NovelToon NovelToon
Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:572
Nilai: 5
Nama Author: Khara-Chikara

Dalam distrik ini, dunia kriminal berlaku sangat bebas meskipun masih banyak orang normal yang tinggal di apartemen.

Para kriminal ini lah yang paling di utamakan dalam pengejaran, apalagi nama dari perampok "Topeng Buas" Akan langsung mengundang banyak perhatian. Anggota kriminal satu ini hanya berisikan 3 orang saja yang selalu menggunakan topeng penutup wajah mereka. Tubuh mereka dominan tinggi dan kuat.

Tapi bagaimana jika topeng macan itu selalu ingin tidur di paha lembut milik seorang gadis manis yang agak polos ini. Ini adalah kisah romantis dari seorang penjahat dan kisah aksi untuk seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khara-Chikara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

Beast Mask: Macan yang Tertidur Chapter 25

Kemudian setelah selesai, Leandra berjalan ke pintu akan keluar. “Baiklah, aku kembali dulu, sampai jumpa Nenek, Paman,” dia berpamitan pada mereka yang menatap dari beda tempat.

Lalu Leandra masuk ke pintu apartemen nya, dia merasa bahwa dia harus ke dapur, membuka lemari es dan menemukan cemilan kecil, yakni coklat sisa dan memakan nya. Ketika coklat nya habis, ia menjadi kecewa. “Hm... Aku ingin coklat lagi.... Besok sajalah,”

Tapi ia mendengar suara dari dalam kamarnya yang terbuka sedikit pintunya.

Ketika mengintip dari dapur, dia rupanya melihat Tora yang berlutut menatap sesuatu di bawah lantai kamar Leandra.

“Astaga!” Leandra terkejut, dia segera mengambil teflon penggorengan dari dapur itu dan berlari ke arah sana.

Dia berlari sambil mengambil ancang-ancang memukul Tora dengan penggorengan itu.

Di sisi Tora, dia memang sedang berlutut mengambil buku gambar yang jatuh. “Aku tidak tahu kau bisa menggambar—

BANK!!!

Leandra benar-benar memukul kepala belakang Tora membuat Tora terkejut menengadah menatap sambil memegang kepala belakang. “Aduh, hentikan,”

Tapi dia terdiam menatap Leandra yang menodongkan ujung teflon itu. “Kenapa tidak pingsan!? Atau mati?!”

“Apa kau baru saja memukul ku dengan penggorengan?” Tora menatap sambil masih memegang kepalanya.

“Hiz... Kenapa kamu masuk?! Dan kenapa kau kembali lagi!! Sebaiknya lain kali aku tidak perlu susah susah mengatakan selamat tinggal karena kau kembali lagi!!” Leandra menatap kesal, tapi ia kebetulan menoleh ke arah jendela yang terbuka dan angin malam yang terus menerbangkan gorden membuat nya terdiam. “Perasaan, aku mengunci jendela, jika di lihat-lihat, dia memakai topeng nya dan tidak helmet nya... Apa dia kesini lewat parkour lagi?” Leandra terdiam bingung.

Tapi ada yang mengetuk pintu apartemen nya dengan suara. “Leandra, kau baik-baik saja? Kenapa berteriak?” itu suara Paman nya membuat Leandra terkejut dan langsung berlari ke sana. “Aku.... Baik-baik saja! Maafkan aku Paman, aku berteriak karena ada serangga masuk!”

“Oh, baiklah, tetap jaga suaramu agar tetangga tidak terganggu,” kata Paman nya setelah itu terdengar dia pergi dari pintu apartemen nya.

“Fyuh...” dia menghela napas panjang lalu melihat Tora mendekat. “Kenapa tidak melaporkan ku padanya? Bukankah kau bilang kau akan melaporkan ku pada polisi, selagi aku di sini, kenapa tidak memberitahu polisi?” Tora menatap sambil menyilang tangan.

“Cih, kau pikir aku juga tidak akan kena, pastinya Paman akan curiga bahwa kau mengenal ku... Terkadang ini menjengkelkan— maksud ku, oh astaga, sebenarnya apa pekerjaan mu itu sih, dan di bayar berapa kau?” Leandra menatap.

“Maksudmu, aku di bayar orang lain? Aku tidak melakukan itu.”

“Tidak, bukan itu maksudnya.... Maksudku, dengan apa kau mencari uang untuk diri mu sendiri?” Leandra menatap serius.

“Aku menghasilkan uang yang aku sediakan bagi mereka yang membutuhkan nya. Jika mereka menerima uang nya dan bisnis mereka berhasil menggunakan uang yang ku berikan, maka aku meminta mereka untuk membayar kembali. Itu seperti pinjaman dengan bunga,” kata Tora tanpa terputus.

Leandra terdiam sebentar, wajahnya tampak ragu juga di bersamai menelan ludah. “Apa kau bersumpah ini adalah kebenaran?”

Tora: “Yep...”

Leadra: “Jadi, kau seperti Lintah Darat Klasik?”

Tora: “Hm, itu mungkin bisa menjadi salah satu cara untuk menggambarkan nya...”

Leandra: “Ha... Baiklah, cukup... Aku sudah cukup mendengarnya dan ngomong-ngomong, kenapa kamu kembali ke sini?” Leandra menatap kesal.

Tora: “Aku lupa memberikan sesuatu, berikan ponsel mu,” sambil mengulurkan tangan.

Leandra: “Hah? Apa kau akan mengambil ponsel ku?! Setelah memberikan nya padaku, kau mau apa?!”

Tora: “Aku hanya memberikan nomor ponsel ku,” kata Tora seketika Leandra terdiam.

“No-nomor ponsel milikmu? Kupikir penjahat sepertinya tidak akan memberikan nomor ponsel nya sembarangan...”

“Ck, kenapa lama?” Tora menatap, tapi kebetulan dia menatap ke bawah tepatnya di celana Leandra ada ponsel yang terkantungi di sana. Seketika dia memegang kedua pinggang Leandra.

“Ah, heiii! Apa yang kau lakukan?!” Leandra terkejut tapi Tora sudah mengambil ponsel nya dan memasukan nomornya.

“Tidak! Aku tak mau punya nomor penjahat di ponsel ku!!” Leandra histeris.

“Jangan khawatir, gunakan saja untuk memanggil ku jika kau butuhkan bantuan, atau jika kau ingin aku menemani mu.”

“Menemani jidat mu, aku tidak mau, aku akan menghapus nomormu dan mengganti nomorku,” Leandra menyilang tangan kesal, tapi ia terdiam ketika melihat sesuatu, tatapan matanya tampak tertuju pada luka goresan berdarah di bahu Tora, tak hanya di bahu, juga di leher Tora, sepertinya itu luka parah tapi Tora sama sekali tak menunjukan reaksi apapun dan bahkan dari tadi Tora ada, Leandra baru menyadari luka itu.

“Ada apa dengan semua luka itu? Bukankah sebelumnya kau tidak memiliki nya,” akhirnya dia menatap polos.

Tora segera menatap bahunya. “Hm... Oh, ini, aku rasa, aku tak bisa menolak perkelahian yang bagus,” balasnya. Sudah jelas itu pasti luka yang dia dapat karena perkelahian tadi yang bertempat di parkiran bawah tanah yang dingin.

“Aku rasa menemui Dokter adalah pilihan yang tepat,” tatap Leandra dengan berwajah khawatir, itu sudah sangat jelas.

“Tidak ada yang terlalu serius, aku seorang penjahat, jika aku pergi ke rumah sakit hanya karena untuk hal semacam ini, itu bisa menimbulkan kecurigaan,” kata Tora.

Leandra yang mendengar itu menjadi terdiam dan menghela napas panjang kemudian berbalik. “Tunggulah di sini,” dia seperti akan mengambil sesuatu membuat Tora yang sekarang diam.

Tak lama kemudian, terlihat Tora duduk di sofa dan Leandra duduk di samping nya, dia mengusap dan membersihkan luka di bahu Tora dengan peralatan medis ringan yang sisanya terlihat di meja.

Terlihat sekali baju di lengan nya terangkat ke atas untuk Leandra lebih mudah membersihkan lukanya.

“Kau baik dalam hal ini,” tatap Tora.

Leandra hanya melirik dingin dan mengambil perban, kemudian memutari perban itu dengan rapi. “Baiklah, apa aku harus mengencangkan nya lagi?”

“Tidak, itu bagus, terima kasih,” balas Tora.

Lalu dia berdiri dan menatap leher Tora. “Satu kali lagi,” tatapnya.

“Baiklah,” Tora terdiam, lalu Leandra mendekat dan membersihkan luka di lehernya, tanpa sadar, itu sangat dekat dan pahanya menyentuh lutut Tora.

Tora terdiam menatap itu, tapi ia mendengar Leandra mengatakan sesuatu. “Hei, angkat kepalamu, jangan menunduk, aku sudah mengobatinya,” tatapnya dengan kesal.

Lalu Tora menengadah dan di antara topeng nya itu, dia menatap wajah Leandra yang sangat serius menangani luka itu, tampak seperti sudah terbiasa dengan hal itu.

Keheningan terjadi, namun Tora mengatakan sesuatu. “Ada sesuatu tentangmu,” tatapnya membuat Leandra terdiam dan menoleh padanya.

Lalu Tora melanjutkan perkataan nya. “Kau tidak takut padaku.”

1
AravZA
ini ceritanya hampir persis sama komik bl yang pernah aku baca, bedanya karakter utamanya di ganti jadi cewek ya di sini. covernya pun, itu si singa kan, si ketua.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!