NovelToon NovelToon
Pura-pura Hamil

Pura-pura Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Paksaan Terbalik
Popularitas:72.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hardiantomy Corro

pura-pura cinta sudah biasa.pura-pura sayang sudah merajalela,ini pura-pura hamil adakah yang percaya?
Demi untuk menggagalkan pernikahan kakak sahabatnya,Anggun Praswari mengaku kepada orang tua Siska dan Galang bahwa sedang mengandung anak Galang.
Namun tunangan Galang tak terima bila pernikahan mereka dibatalkan,sehingga membawa Anggun ke Dokter kandungan untuk membuktikan bila Anggun hanya berbohong,saat semua kedua keluarga sudah datang dan Anggun diperiksa ternyata Anggun benar-benar hamil.Membuat Eliana tunangan Galang tak percaya,begitu juga Anggun dan Siska yang terkejut dengan hasilnya.
"Galang kamu harus segera menikahi Anggun sebelum perutnya membesar",perintah Ayah kandung Galang.
"Tidak bisa,Aku tunangan Galang,aku yakin itu pasti bukan anak Galang",teriak Eliana,membuat Siska menatap Anggun yang terdiam karena masih shock.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hardiantomy Corro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memaafkan

Galang membawa Anggun kedalam ruangannya,"Mau istirahat?",tanya Galang.

Anggun mengerutkan dahi,sambil melihat sekeliling hanya ada meja dan kursinya,sebuah sofa panjang dan juga lemari buffet serta meja dan kursi kerja Galang,kenapa Galang menyuruhnya istirahat,apa Galang menyuruhnya rebahan dan guling-guling di lantai.

Anggun menggeleng,Galang menuju lemari buku kemudian mendorong sedikit lemari,Anggun hanya memperhatikan,tiba-tiba lemari berfungsi sebagai pintu.

"Istirahat didalam,ibu hamil jangan terlalu kecapean",ujar Galang tersenyum memandang wajah istrinya yang sepertinya penasaran.

Anggun masih diam memperhatikan sekeliling,"Ayo masuk",ajak Galang.

Anggun mengerutkan dahi,ada kamar?,apa jangan-jangan Galang sering tidur disini?,bersama Eliana?.

"Ayok",ajak Galang,Anggun menggeleng,enggan namun penasaran.

"Istirahat ditempat tidur itu lebih nyaman,kalau kamu tidak nyaman ada aku,aku akan keluar,yang terpenting istriku istirahat",ujar Galang memegang lembut tangan Anggun mengajak masuk kedalam ruangan rahasia,saat akan masuk kedalam Galang menghidupkan lampu, Anggun menghentikan langkah,Anggun takjub bukan karena ukuran kamar dan fasilitas apa yang ada didalamnya namun karena lukisan yang terpajang,walaupun hanya beberapa namun sangat indah.

"Ini semua...

"Hasil karya ku",ucap Galang bangga.

"Jadi lukisan itu?",tanya Anggun mengingat lukisan dirinya dan Galang seperti layaknya sepasang pengantin.

"Hasil karyaku juga",ujar Galang.

Anggun mengurungkan niatnya untuk bertanya soal Eliana yang pernah istirahat disini atau tidak,mungkin tidak pernah,sebab ada banyak lukisan wajahnya.

Namun bisa jadikan karena lukisan dirinya membuat Eliana seolah memusuhinya.

"Istirahatlah bila perlu apa-apa aku didepan mengerjakan pekerjaan",ucap Galang akan meninggalkan Anggun namun dicegah.

"Tunggu",ucap Anggun memegang tangan Galang,Galang menatap istrinya yang sepertinya ingin menyampaikan sesuatu.

"Apa...Tidak jadilah",ucap Anggun ragu sambil melepaskan tangan Galang kemudian menuju tempat tidur berukuran besar tersebut dan segera berbaring.Galang menatap heran istrinya ini,Galang tak jadi keluar dari kamar dia menyusul istrinya yang berbaring,Anggun diam saat Galang memeluknya.

"Kamu wanita pertama dan satu-satunya yang tau ruangan ini",bisik Galang,Anggun menoleh kearah belakang menatap wajah Galang.

"Bukan urusanku",ucap Anggun cuek dan berbalik memunggungi Galang,namun tersenyum lega.

Anggun entah kenapa seperti disihir,memejamkan matanya lalu tertidur pulas,dijam bekerja yang biasanya dia sibuk dengan file,kertas dan data sekarang merasa nyaman,ditambah pelukan suaminya.

"Ah,sungguh nyaman tak ada duanya",

Galang mendengar nafas teratur Anggun,Galang mencium pipi dan kening istrinya,kemudian tersenyum bahagia,tak menyangka bisa memeluk bahkan memiliki cinta pertamanya walau dengan jalur darurat.

Galang dengan perlahan keluar dari ruangan,kemudian keluar dari kamar rahasianya.

Di kontrakan Eliana ada petugas berseragam akan membawa Eliana,jelas dari pihak Papa Pras dan papa Adi,Kenzo bernegosiasi dengan bapak berseragam,"Ken,tidak apa,ini memang kesalahan ku",ucap Eliana pasrah

"Mari ikut dengan kami,maka kami tidak akan menarik paksa anda",ucap petugas.

"Dengar,aku pasti akan mengeluarkanmu dari penjara,tunggu aku",ucap Kenzo kepada Eliana.

Eliana mengangguk,Eliana ikut dengan petugas berwajib itu,sedangkan Kenzo segera pergi menemui Galang atau tidak Anggun.

"Anggun",gumam Kenzo segera melajukan ke tempat kerja Anggun.

Sesampainya dikantor,Kenzo dengan wajah khawatir segera menerobos masuk dan membuat keributan,Security memanggil Galang sebab ada orang yang ingin bertemu dengannya atau tidak dengan Sekertaris Anggun.

Galang segera menemui orang yang dimaksud pihak keamanan,bila yang menyangkut Anggun juga harus berurusan dengannya.

Galang mengerutkan dahi,"Seperti tak asing lelaki ini",batin Galang mengamati sosok pria tampan tinggi dan bertubuh atletis.

"Anda mencariku?",tanya Galang,

Kenzo segera berlutut dihadapan Galang,"Tolong bebaskan El,aku mohon",ucap Kenzo memohon,Galang mundur.

"Maaf,kalau itu harus mengikuti prosedur hukum,karena bukan kuasaku lagi",ucap Galang sebab papa mertuanya yang melaporkan Eliana ke polisi.

"Tapi El sedang mengandung,dia sedang hamil",ucap Kenzo,Siska yang tau bila ada yang mencari kakaknya segera menyusul Galang,Siska takut bila Eliana yang datang.

Namun Siska dikejutkan oleh pernyataan Kenzo,"Kakak juga menghamili Eliana!!!??",ucap Siska mengagetkan Kenzo dan Galang.

"Tidak,siapa?,bukan aku,mungkin dia",ucap Galang panik dan menunjuk Kenzo.

"Kenzo,kenapa kamu kemari!",ucap ketus Siska.

"Aku...

Galang memotong,"Aku hanya tidur dengan Anggun,aku orang pertama untuk Anggun,begitu juga sebaliknya",ucap Galang pamer,Galang teringat dengan nama lelaki itu,lelaki yang membuat Anggun bisa menutup hatinya untuk lelaki manapun.Siska dan Kenzo hanya saling pandang,"Aneh",batin keduanya.

Kenzo memgingat niat awalnya.

"El,ditangkap polisi aku mohon agar kakak mu untuk menarik kasusnya,karena El sedang hamil,aku takut terjadi apa-apa dengan El dan calon bayinya",ujar Kenzo.

"Itu sudah resikonya,kalau tidak mau kebakar jangan main api",ujar Galang menyolot.

Kenzo bingung,"Apa aku boleh bertemu Anggun?",tanya Kenzo.

"Tidak boleh!!",ucap Galang tegas,"Enak saja mau bertemu istriku,mau apa kamu,mau godain istriku,tidak bisa dia milikku",batin Galang menatap penuh permusuhan.Galang kemudian pergi,saat Kenzo akan memohon lagi.

"Tolong adiknya Galang,kalau tidak untuk El untuk calon anak kami",ucap Kenzo memohon.

Siska membelalakan matanya,"Kalian punya anak lagi tanpa menikah!!??",tanya Siska terkejut.

"Itu tidak penting yang penting sekarang tolong bujuk kakakmu untuk mencabut tuntutannya",ujar Kenzo,Siska menghela nafas.

"Maaf,Ken,sepertinya tidak bisa,saranku cari saja pengacara setidaknya bisa meringankan hukuman untuk El,karena bukan kuasa ku melainkan orang tua kami yang pegang kendali",ucap Siska meninggalkan Kenzo.

Kenzo kecewa,namun benar kata Siska dia harus mencari pengacara sambil berusaha menemui Anggun,hanya Anggun harapan saru-satunya untuk menarik tuntutan itu.

Kenzo pergi dari kantor Galang dengan wajah sedih dan kecewa,Kenzo menguatkan hatinya demi calon istri dan calon anaknya serta keluarga kecil yang bahagia.

Kenzo akan menunggu Anggun pulang kerja dan menemuinya.

Anggun merasa sangat sumpek karena ada yang memeluknya,saat Anggun membuka mata nya,Anggun membelalakan mata,Anggun berteriak.

"Ada apa!?,ada apa?",ucap Galang bingung.

Anggun baru tersadar kalau itu Galang suaminya,"Maaf kak aku terkejut",

Galang mengangguk sambil tersenyum,"Jam berapa sekarang?",

"Jam dua siang",

"Lama sekali aku tidur,"

"Mau kemana?",

"Menyelesaikan pekerjaan,aku tidak mau lembur",

"Tidak perlu,sudah sini tidur lagi",

"Tapi kak",

"Aku bos mu,dan aku suami mu,jadi istri harus nurut sama suami",

Anggun menuruti kemauan Galang,bukan tidur namun mengamati isi kamar,"Kak,kenapa kakak tak menjual hasil lukisannya,"

"Itu hasil kerja kerasku tak mungkin aku jual toh aku tak kekurangan uang,melukis hanya hobi ku,bukan pekerjaan ku",

Setelah lama menemani Galang berbaring,karena kalau tidur tak mungkin bisa menjawab semua pertanyaan Anggun.Galang dan Anggun pulang,saat ditengah jalan Galang dan Anggun dihadang oleh Kenzo.

Motor Kenzo diberhentikan ditengah jalan,kemudian Kenzo menghampiri Anggun,"Anggun tolong maafkan El,tolong bebaskan El,El sedang hamil",ucap Kenzo,Anggun menoleh Galang,Galang menggeleng.

"El hamil anak siapa?",tanya Anggun menatap tajam Galang.

"Yang jelas bukan anak ku,anak pria itu mungkin",ucap Galang,Anggun membuka kaca jendela mobil.

"Kita bicarakan dicafe sebelah sana",ucap Anggun,Kenzo tersenyum sumringah mengiyakan.

Sedangkan Galang berdecak,"Kakak ikut atau aku sendiri yang temui pria itu",ucap Anggun,Galang hanya diam.

"Berarti aku sendiri yang akan menemui,dan asal kakak tau pria itu yang selama aku tunggu",ucap Anggun.

"Aku ikut",ucap Galang melajukan mobil menuju cafe dekat kantor mereka.

Kenzo tanpa basa basi mengutarakan niat dan tujuannya,"Aku jamin El tidak akan mengganggu kalian lagi,aku janji akan membawa El jauh dari kota dan dari kalian",ujar Kenzo.

Anggun menatap Galang dan juga memegang tangannya,"Kita maafkan saja ya kak",ucap Anggun,Galang mengerutkan dahi,apa karena pria ini Anggun seperti ini,apa karena permohonan pria

Didepannya ini,Galang sungguh tak suka dengan pria didepannya ini.

"Aku mohon Anggun,aku tau kamu gadis yang baik",ujar Kenzo.

"Dia bukan gadis lagi,dia sekarang istri dan calon ibu dari anak ku",ujar Galang tak terima istrinya dipuji pria lain.

"Iya,maksudku istri dan calon ibu yang baik",ucap Kenzo tetap memuji.

"Aku akan pertimbangkan",ucap ketus Galang.

"Kak,"tegur Anggun.

"Baiklah,tapi dengan syarat kamu harus menikahi..

"Anggun",celetuk Kenzo membuat Galang menatap tajam Kenzo,Kenzo tertawa melihat Galang yang cemburu,"Aku memang akan menikahi Eliana kemudian akan membawanya pergi dari kota ini",ucap Kenzo.

"Baiklah,aku akan bicarakan ini dengan papa dan papa mertua ku,semoga beliau bisa mempertimbangkannya",ucap Galang.

"Nanti aku akan membantu untuk bicara kepada papa",ucap Anggun,Galang menatap tak senang.

"Terimakasih",ucap Kenzo merasa lega.

1
Marya Dina
kenzo mantan nya si siska bukan ya heheheh
Chintya
hahaha mksh k di tunggu ya up lgi
Isabell Serinah
geo kan kamu salah.up lagi banyak 2 plseeee 👍
Chintya
mksih next ka
Chintya
next
Isma Nayla
pergilah jihan,biarkn gao menyesal
Chintya
mksih ka next
Marya Dina
ya kan gao ma gibran mungkin satu ibu beda ayah mungkin ya 🤭
Chintya
mksih ka di tunggu update terbaru
Chiwyy
Lanjuttt kaaa
Chintya
next ya ka
Chintya
di tunggu up nya ka
Chintya
q udh kasih hadiah ka tolong up ya
Chintya
up donk ka
Marya Dina
kisah jihan menarik juga. bagus..
Isma Nayla
jihan dapat melihat arwah Gao
hiihii...serem 😱
Marya Dina
jodoh nya jihan kyak nya..
🦋stary🌼🌸🌼
dah lah kenzo 11 12 sama galang ,,bulol..
🦋stary🌼🌸🌼
masak ga kelihatan sih udah 5 bulan ...
🦋stary🌼🌸🌼
menjijikan,,nolak² tp ciuman jg ...bil nya sepupuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!