NovelToon NovelToon
RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:160.2k
Nilai: 5
Nama Author: chibichibi@

Sekuel dari TOBATNYA SANG KETUA MAFIA.
Note: JANGAN NUMPUK BAB YA🚫
NOVEL INI MENGGUNAKAN HITUNGAN RETENSI❗
Velicia yang dikenal sebagai ratu mafia berusaha kabur dari perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Dave Allen. Ia benci saat memikirkan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Darren si penjahat kelamin.

Velicia terpaksa bersembunyi di dalam masjid dan mengenakan sesuatu yang begitu asing baginya. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui merupakan seorang ustadz.

"Astagfirullah! Kamu ... setan atau bidadari!" kaget seorang pria tampan dengan wajah bersinar. Saat itulah, pertama kalinya Velicia merasakan jantungnya berdegup tak biasa.

Ia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta padanya kemudian memanfaatkannya demi memenangkan lahan milik warga yang menjadi incarannya sekaligus membuktikan eksistensinya sebagai ratu mafia.

Namun, akankah niat Velicia itu berhasil?

Atau ... senjatanya justru akan makan tuan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu 15

"Lho, kok udah keluar lagi aja?" heran Arumi ketika putranya itu menghampirinya ke area belakang. Zayn mendengus menanggapi pertanyaan umminya itu.

"Memangnya Ummi pikir Zayn ngapain di kamar?" Zayn meraih perabotan yang hendak di cuci. Banyaknya tamu dari acara walimah tadi, menyisakan cukup banyak piring dan gelas yang kotor.

"Ya, itu ... kan. Ish, Ummi juga pernah muda Zayn. Jadi tau dong apa yang di lakukan pengantin baru," goda Arumi sambil senyum-senyum.

"Sok tau, ah," gemas Zayn. Membuatnya mengusap perabotan dengan kasar. Apalagi jika ingat kesalahpahaman tadi.

"Pelan-pelan, Zayn. Nanti pe--"

Prankk!!

"--cah. Tuh kan. Benar-benar pecah. Kamu ini sih segala pake tenaga Hulk!"

"Maaf, Mi." Zayn menunduk, menyesal karena bukannya membantu malah menambah pekerjaan umminya.

"Kamu ini kenapa? Mending di kamar aja sih sana. Pengantin baru loh kalian ini," usir Arumi seraya membersihkan ulah putranya itu.

"Ya iya pengantin memang. Tapi kan kita ini sama-sama asing, Mi. Apalagi, semua yang terjadi pada gadis itu akibat ulah Zayn. Egois jika Zayn meminta hak sebagai suami padanya. Sebelum ingatan Zahra kembali dan gadis itu menerima pernikahan ini maka, Zayn tidak akan menggaulinya," ucap Zayn serius. Pemuda itu bahkan menatap mata Arumi dengan lekat.

Arumi menghela napas panjang mendengar penuturan dari putranya itu. Ada sekelumit ketakutan dalam hatinya. Ia sudah terlanjur suka dan sayang terhadap Zahra. Nama yang ia berikan pada gadis asing yang tiba-tiba datang dalam kehidupannya itu.

"Apa kau tidak menyukainya, Zayn?"

"Tidak mungkin, Mi. Zayn adalah laki-laki normal. Zayn selalu berdebar setiap kali berada di dekatnya. Bahkan, selalu hampir kehabisan napas. Akan tetapi, Zayn tidak mau memanfaatkan kelemahannya itu demi kepuasan sendiri. Zayn bertanggung jawab untuk membuatnya kembali mengingat siapa dirinya dan darimana asalnya. Setelah itu, Zayn sendiri yang akan menemui kedua orangtuanya. Di saat itu, Zayn harap, Zahra sudah menerima semua ini secara sadar," kata Zayn membantah keras dugaan Arumi. Dengan kata lain, Zayn menyukai Velicia.

Arumi tersenyum bangga mendengar penuturan putranya. "Kamu pria yang berhati baik, Zayn. Sejak kecil kamu selalu memikirkan perasaan orang lain ketimbang rasa senangmu sendiri. Ummi bangga, Allah titipkan anak sepertimu. Anak yang bisa mengangkat derajat kedua orangtuanya di masa manusia dan semoga di hadapan Allah nanti."

"Aamiin. Akan tetapi, Zayn seperti ini juga berkat didikan dan doa Ummi dan abi. Zayn tidak akan mendapatkan berkah dan karomah ini tanpa doa mustajab dari Ummi." Zayn menatap ummi lekat. Hubungan keduanya memang dekat sejak Zayn kecil. Bahkan, Arumi yang lebih banyak turun tangan mengenai pola asuh Zayn saat itu. Sementara, suaminya jarang di rumah karena harus menemani pak Yai syiar agama.

"Jadi kapan, kau mau memeriksakan Zahra?"

"Besok, Mi. Karena malam ini Zayn ada undangan tausiah di kampung sebelah."

"Ya sudah. Temani istrimu saja sana. Biar semua ini Ummi yang bereskan," usir Arumi lagi, tapi Zayn masih tidak mau beranjak dari sana.

"Biarkan gadis itu istirahat. Kalau Zayn menemani nanti bisa khilaf," terangnya jujur.

Arumi tergelak cukup kencang mendengar kejujuran putranya itu. Arumi senang dan bersyukur. Meski sudah sedewasa ini, Zayn masih mau terbuka padanya.

*

*

"Bagaimana, Ning Hira. Proses pembelian lahannya apakah sudah mendapatkan kesepakatan?" tanya seorang pria paruh baya dengan jenggot panjang serta sorban menutupi kepalanya. Sementara di sekitar mereka ada beberapa santri.

"Insyaallah, Gus Syafiq. Mohon doanya saja demi kelancaran. Ustadz Zayn masih mengusahakan negosiasi dengan sebagian warga lain yang masih ragu," jawab Zahira, putri dari Pak Yai. Zahira sendiri adalah istri dari Gus tersebut.

"Insyaallah. Semoga rencana baik ini di beri kelancaran oleh Allah Subhanahu wata'ala." Gus tersebut mengangkat tangannya kemudian mengusapkan ke wajahnya.

"Jadi, benar ustadz Zayn menikah hari ini?" tanya Gus tersebut.

"Benar, Gus. Hira juga sudah bilang ke bapak kalau kita tidak bisa kesana karena ada acara haul Kyai besar Asmuni."

"Pesantren itu akan menjadi berkah bagi desa tersebut. Semoga Allah mudahkan segalanya. Kapan lagi ada donatur sebaik Syekh Mohamad Yunus Albani. Saking, terpesona dengan bakat yang di miliki oleh ustadz muda Zayn, Syekh menginginkan pendidikan yang baik bagi desa itu. Syekh berharap ada Zayn lain yang lahir di sana."

"Benar Gus. Semoga Allah membuka hati dan kesadaran sebagian warga yang masih ragu."

"Saya khawatir, ada pihak lain yang ingin menggagalkan rencana ini, Ning. Saya dengar ada pejabat tinggi yang merupakan pengusaha, juga mengincar lahan itu. Semoga semua ini tidak benar," kata Gus dengan raut khawatir yang tercetak jelas di wajah penuh kharismatik itu.

*

*

Malam hari sepulang dari undangan, Zayn kebingungan sendiri. Mau tidur dimana, sementara Zayn tidak berani lagi untuk masuk ke dalam kamarnya itu. Sore tadi, sang ummi pergi ke pasar bersama Zahra. Dari sanalah Zayn tau bahwa istrinya itu sudah memiliki pakaian sendiri yang super pendek.

Siapa lagi yang membocorkannya kalau bukan Arumi sendiri. Wanita itu gemas melihat kepolosan putranya itu. Bukannya senang punya istri seksi tapi malah takut.

"Bismillah. Kau harus kuat Zayn," gumamnya pelan. Zayn memutar gagang pintu dan mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.

Zayn tidak dapat melihat dengan jelas. Karena Velicia mematikan lampu kamar. Gadis itu sudah terbiasa tidur dalam keadaan gelap. Hanya ada bias cahaya yang masuk melalui lubang angin. Zayn merambat dinding untuk mencari tombol lampu.

Ceklek!

Lampu kamar menyala, namun kedua mata Zayn seketika membola. Di saat dirinya melihat penampakan di atas kasurnya.

"Astaghfirullahal adzim," lirih Zayn tak berdaya. Tubuhnya merapat ke dinding mencari tumpuan. Lututnya kembali gemetar dengan napas yang kembang-kempis.

"Ujian apa ini, ya Allah ...," lirih Zayn lagi. Pemuda itu berjalan sempoyongan ke arah lemari pakaiannya. Zayn membuka pintu dan lacinya mencari sesuatu. Tangannya ikut gemetar membuat apa yang ia lakukan terasa sulit.

"Alhamdulillah ketemu." Zayn membuka sarung yang masih rapi dari dalam kotaknya itu. Kemudian menggunakannya untuk menutupi tubuh setengah terbuka Velicia.

"Bisa-bisanya dia tidur dengan pakaian kurang bahan begitu. Tidakkah dia ini sadar bahwa ada cacing alaska yang hendak bangun dari tidur panjangnya?" Zayn terus bergumam pelan sambil duduk di pinggir tempat tidur. Dadanya masih berdegup tak beraturan. Bentuk tubuh Velicia ternyata sudah terekam di dalam kepalanya.

Zayn memukul-mukul keningnya demi menghilangkan bayangan itu.

"Apa aku bisa tidur dengan tenang malam ini? Bagaimana kalau dia--"

"Ih, panas!"

Srekkk!

Velicia teriak dalam tidurnya sambil menarik sarung yang menutupi sebagian tubuhnya.

"Ya Allah. Hei, jangan di buka!" Zayn mengambil kembali sarung yang jatuh. Di saat di hendak menutupi kembali tubuh Velicia, tangan gadis itu malah menariknya.

"Allahu Akbar!" Kini wajah Zayn berada sangat dekat dengan dua bukit teletubbies.

SABAR, PAK USTADZ.

INI SEMUA UJIAN 🤭

1
De'yus Mbot
lanjut
yunita
lnjuttt lg yg buk thorrr
Katarina Istinganah
Anak yg dulu dilecehkan sama daren
Katarina Istinganah
Kenapa cepat sekali tamatnya
Katarina Istinganah
Ya masih sempit orang vergin
Katarina Istinganah
wah malam pertama dong
Katarina Istinganah
Orang yg mau bunuh diri orang yg tdk punya iman,Dave masih blm punya Tuhan dan agama
Katarina Istinganah
Katanya ketua mafia kok putus asa mafia abal2 ya
Katarina Istinganah
Syukur ..syukur Anee meninggal dlm keadaan sholat
Katarina Istinganah
Sabar saja Zayn perbuatan jahat daren tdk akan selamnya menang
🥀⃞Weny🅠🅛
mungkin itu Sekar yang di perkosa darren ya thor
Katarina Istinganah
Wah velicia nyosor duluan
Katarina Istinganah
Saatnya berterus terang yg sesungguhnya
Katarina Istinganah
Alhamdulilah mereka saling ketemu
Katarina Istinganah
Saya senang ni selain lucu juga seru
Mak Aul: makasih akak
total 1 replies
Katarina Istinganah
Tidak tahunya bakal ketemu ketuanya yg dikira sdh mati
Katarina Istinganah
Terjebak dgn permainan sendiri
Katarina Istinganah
Orang tuanya khawatir dgn keadaan velicia yg terluka
Katarina Istinganah
Akibat suami tdk punya ilmu bela diri
Katarina Istinganah
Ah ..suami Cemen,payah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!