Alex.. Menikahlah dengan Denada, Berjanjilah ! Jaga Denada, sayangi Denada, lindungi Denada, perlakukan Denada seperti kamu memperlakukanku. Deswita Jovanka
Kenapa, Kenapa kamu memberikanku pilihan yang terberat dalam hidupku... sampai kapanpun tidak akan ada wanita yang bisa menggantikan posisi kamu di hatiku, sekalipun dia adalah kembaranmu. Alexander Harison Galaxi
Tidak kak, aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak ku kenal, terlebih aku sudah punya kekasih. Denada Jovanka
Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu, apakah berlangsung lama atau hanya akan bertahan seumur jagung saja ?
Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amarah Alex
Malam itu di kediaman Alex Harison Galaxi, mansion mewah nan megah itu tampak sepi. Malam itu tidak ada aktifitas orang-orang di luar mansion, tampaknya semua orang sudah terlelap dalam mimpi mereka.
Namun hanya ada satu ruangan yang masih menyala, Alex dengan rahang yang mengeras serta tatapan elangnya terus berjalan mendekat ke arah Denada yang berdiri tepat di hadapan nya, seketika Denada berjalan mundur, niat hati ingin menghindari sosok Alex yang begitu menyeramkan baginya, tak disangka jika kaki Denada terpentuk pinggir ranjang, membuatnya jatuh terduduk di atas ranjang.
"Ada apa ?! Kenapa kau tiba-tiba datang ke kamar ku ?!" tanya Denada ketus dengan tatapan sinisnya menatap ke arah Alex.
"Ckckck... Apa kau lupa, Hah ?! Ini mansion ku dan aku berhak masuk ke ruangan mana pun yang ku mau, Termasuk kamar mu !!" seru Alex dengan suara yang naik lima oktaf dari sebelum nya.
"Tapi kau tidak sopan kak, main masuk saja ke kamar orang tanpa di persilahkan terlebih dulu oleh pemilik nya !" celetuk Denada dengan seringai nya.
"Itu urusan ku ! Dan kau tidak berhak ikut campur mengenai kehidupanku !"pungkas Alex dengan wajah merahnya menatap Denada.
"Apa yang sedang kau lakukan di luar sana, Hah ?!" tanya Alex penasaran dengan dada yang bergemuruh naik turun serta sorot mata yang begitu tajam.
Denada mengernyitkan dahi nya, dia menatap bingung pada Alex.
"Aku..?!" menunjuk dirinya sendiri.
"Apa maksudmu ?! Aku tidak mengerti !!" sergah Denada ketus.
"Ck, sudah lah kau jangan berpura-pura bodoh di hadapan ku ! Atau kau mau aku berbuat kejam dulu padamu, baru kau mengakui nya !! Kecam Alex dengan sorot mata yang masih menyala.
"Memangnya apa yang sudah ku lakukan, sampai membuat mu seperti ini ! Dan asal Kak Alex tahu, apapun yang ku lakukan di luar sana, itu tidak ada kaitan nya dengan kehidupan Kak Alex !!" sahut Denada sinis menatap Alex.
"Lalu ini apa, Hah ?!" Alex melemparkan beberapa lembar foto tepat ke wajah Denada, lalu Denada mengambil beberapa lembar foto yang terjatuh di atas lantai. Seketika bibir Denada menganga, serta tangan nya bergetar hebat melihat apa yang ada dalam foto tersebut, sontak Denada menggelengkan kepala nya yang masih menatap pada lembaran foto yang ada di jemari tangan nya. "Ini tidak benar ! pasti Kak Alex kan yang sudah merekayasa ini semua !" kedua netra nya terus bergerak memandangi foto tersebut, dia tidak percaya jika ada seseorang yang diam-diam mengambil foto nya tadi siang saat bertemu sahabat nya.
"Apa untung nya aku melakukan itu semua, Hah ?! Atau ini hanya sekedar tipu muslihatmu, yang pura-pura menolak semua pemberianku termasuk Black Card dan ponsel yang telah ku berikan pada Carlos untuk mu !"
"Ternyata benar dugaanku selama ini, bahwa kau adalah perempuan yang hanya menginginkan harta Opa ku saja, dengan berkedok sok polos di hadapan ku dan juga keluargakku ! Sayang nya aku tidak sebodoh yang kau kira, tidak seperti keluargaku yang dengan mudah kau tipu semena-mena. Dasar licik, wanita murahan !!" sarkas Alex dengan rahang yang mengeras dan gigi yang bergemeletuk menahan sebuah amarah yang membuncah di hati nya.
Denada kemudian beranjak dan mensejajarkan tubuh nya tepat di hadapan Alex.
PLAK !!!
Alex tertegun melihat Denada yang berani menampar nya, karena selama ini tidak ada satu pun wanita yang berani padanya apalagi sampai menampar wajah tampan nya, termasuk Deswita kekasih yang sangat di cintai Alex sedikit pun wanita itu tidak pernah berlaku seperti itu, tapi melihat wanita yang berada di hadapan nya sekarang membuat Alex semakin muak dengan Denada yang begitu berani dengan nya.
Denada sekuat tenaga menahan kristal bening yang sudah menggenang di pelupuk nya, Denada tidak ingin terlihat lemah di hadapan Alex, yang pada faktanya bahwa dia memang sangat rapuh dengan apa yang telah terjadi pada nya, namun secepat mungkin dia menepis segala macam pikiran nya, Denada tetap bersikekeh untuk tetap terlihat tegas di hadapan Alex.
"Cukup Kak Alex ! kau sungguh keterlaluan mengataiku seperti itu, dulu aku masih terima jika kau mengklaimku sebagai pembunuh Kak Deswita, yang pada kenyataan nya bukan aku, tapi itu murni kecelakaan ! Tapi untuk sekarang, aku tidak bisa mentolerir lagi sikap dan perbuatan kakak yang di luar batas padaku !!"
"Jika itu benar, apa peduli mu ?! kenapa kau harus marah ?! Kau sama sekali tidak ada hak untuk melarang ku dekat dengan siapa pun !!" serkas Denada dengan seringai nya, dada yang bergemuruh serta sorot tajam pada kedua netra nya yang masih menatap lurus ke arah Alex.
Ciih.. Ada apa denganku ? Kenapa tiba-tiba aku marah ? Seharusnya aku tidak perlu semarah ini, apa peduli ku padanya... Alex.
"Heh, Dengar ya kau jangan besar kepala dulu, aku melakukan semua ini karena aku tidak ingin kau membuat malu keluarga besar Harison !! Bagaimana jika foto-foto itu sampai menyebar, dan lebih parah lagi Opa melihat foto itu dan jantung nya kumat, apa kau tidak berpikir kesana !!!" emosi Alex meledak kembali, rahangnya mengeras, kedua tangan nya mengepal.
"Kau berpikir terlalu jauh... Aku Denada Jovanka menyesal telah menikah denganmu, dan aku ingin kau menceraikan ku secepat nya !!" bentak Denada tegas meluapkan semua amarah yang sudah tertahan di benak nya.
DEG !!!
Alex berjalan mendekat ke arah Denada, menarik kasar kedua pipi mulus Denada dengan tangan kekar Alex.
"Apa kau bilang ? Ingin minta cerai dariku ! Kau sudah dengar di luar sana bukan, kalau aku sosok pria yang terkenal kejam !! Kapan pun aku bisa menyakiti dan membuang mu !!! Kau tahu ? permintaan mu itu hanya akan menyakiti Opa !!! Sudah ku bilang Opa punya
Riwayat jantung ! Apa kau ingin melihat Opa ku mati !" teriak Alex menghempaskan wajah Denada kasar.
"Tidak ! Aku sama sekali tidak berniat seperti itu, bagaimana pun aku sudah menganggap Opa Harison sebagai Opa ku sendiri, dan kau sudah salah paham !!" terang Denada tegas dengan tatapan datar nya ke arah Alex.
Mengapa di matamu aku selalu salah... Denada.
Alex kembali memperbaiki posisi nya, menunjuk wajah Denada. "Ingat ! Jangan pernah kau ucapkan itu lagi, apalagi kalau sampai Opa mendengarnya, kau ingin minta cerai ? kau cari mati.. !! Alex melangkah pergi begitu saja tanpa dosa.
Setelah kepergian Alex, Denada menutup pintu.
"Tidak !!! Ya Tuhan kenapa kau memberiku ujian seberat ini dalam hidup ku... Sungguh aku sudah tak sanggup lagi dengan apa yang ku alami sekarang, mengapa aku harus menikah dengan laki-laki brengsek itu, Denada kembali terisak sambil menggigit bibir bawahnya, dadanya begitu sesak, nafasnya tersengal-sengal, kedua bola matanya membengkak, buliran kristal tak hentinya meluruh membasahi pipi mulus Denada, seakan mengerti isi hatinya, Denada kembali jatuh ke lantai yang dingin.
🌷🌷🌷
Sementara di lain tempat, seorang wanita sedang bersorak, terdengar tawanya yang begitu renyah.
"Ahahahahah.... Bagaimana, apa kau senang dengan hasilku yang sudah membuat Pria itu meledak !" kedua wanita itu terus terbahak sambil mengangkat gelas sloki yang berisi wine.
"Ayo kita bersulang !"
Ting
Suara gelas saling bersentuhan.
"Bagaimana bisa kau mendapatkan foto-foto itu ?" tanya wanita itu penasaran.
.
.
.
🌷Bersambung🌷
maaf, aq baru sempat mampir lagi, kak... aq habis Hiatus cukup lama dari NT. 🙏