NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Forever Love bag.15

Marcell menanyakan hal lainnya dengan hati-hati agar Alex dapat menceritakan semuanya.

"bagaimana semua itu bisa terjadi? "

"ceritanya sangat panjang, 3 bulan sebelum kejadian itu kita resmi berpacaran, kita jalani seperti kekasih yang lainnya, tapi malam itu saat aku mengantarnya pulang aku melihat ayahnya sedang di depan rumah dalam kondisi mabuk waktu itu aku sudah merasakan sesuatu yang akan terjadi tapi aku percaya padanya, diperjalanan pulang aku memutuskan kembali dan mendapati Jessy sudah dengan kondisi yang sangat mengejutkan, beberapa bagian tubuhnya terluka aku membawanya ke rumah sakit, setelah koma cukup lama ia terbangun dengan keadaan kejiwaannya yang terganggu,  dia tidak bisa menemui orang tak satupun bahkan akupun tak dikenalinya, tuntutan terhadap pelaku tak membuahkan hasil karena rengekan orang terdekat yang terus mendorong Jessy menjadi seseorang yang paling bersalah dalam kasusnya, aku dan keluargaku memperjuangkan haknya sebagai korban agar dapat perlindungan hukum, setelah kondisinya membaik aku membawanya ke luar negeri semenjak itu kondisinya terus membaik, ia mulai membuka diri untuk orang lain dan menjalani perawatan terus menerus untuk mengobati traumanya,karena kondisinya semakin membaik aku membawanya ke korea, ahh tidak sebenarnya itu permintaanya sendiri, karena sejak awal aku menyarankan untuk pergi ke amerika tapi dia tidak pernah setuju, semenjak itu ia berubah ia berusaha mengubur dalam-dalam masa lalunya walaupun depresinya sulit di kendalikan, ia membangun karir di korea, menetap disana ia juga terus melakukan perawatan untuk kesembuhannya, saat itu musibah menimpa keluarga besarku , usaha papa bangkrut untuk menutup hutangnya mereka menjual semua property yang di miliki lalu menetap di singapura hingga sekarang, semenjak menetap di sana Jessy selalu membantu , keluargaku banyak berhutang budi dengannya, saat usaha papa bangkrut dia yang menolong papa ia berikan semua uang yang dia punya agar papa bangkit Kembali, pada akhirnya kita semua hidup dalam kemewahan lagi"

"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"

Tanya Marcell dengan sedikit penekanan dalam suaranya.

"jika aku egois aku akan katakan pada semua orang kalau aku kekasihnya,  antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting ,karena bagiku kebahagiannya yang utama,  jika memang dia mencintaimu ya... Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali bagaimana kedepannya dengan Jessy "

"Kalian bersama bertahun-tahun tanpa hubungan ? Apa itu mungkin?"

"Saat itu keluargaku sedang terpuruk, selain itu aku juga harus membiayai pengobatan Jessy, tapi Jessy membuat kita sekeluarga bangkit, dia punya kelebihan yang saat itu ia gunakan untuk menghasilkan uang, berkat Jessy lah keluarga kami tertolong, di tengah kondisi kejiwaannya yang tidak stabil dia berusaha bangkit menghasilkan banyak uang , pada akhirnya kita berbisnis, Jessy tau dia tidak bisa mengurus semua seorang diri dengan bantuanku pun kami tidak bisa jadi saat itu aku bertekad agar bisnis sukses, aku tidak lagi memikirkan perasaanku padanya, aku sibuk membesarkan Global9 hingga sekarang, lagipula Jessy tidak bisa menyukaiku, perasaanya hilang begitu saja seiring dia menjalani perawatan dan sibuk membangun bisnis, kita .. tidak pernah lagi memikirkan perasaan sudah sejak lamaaa, sangat lamaaaa … aku tidak pernah menyentuhnya jangan khawatir"

"Apa maksudmu, sekalipun kau menyentuhnya itu bukan urusanku , itu masa lalu, aku akan perjuangkan dia sekarang"

"Ini kartu namaku, kau bisa menghubungiku kapan pun. Masih banyak hal yang harus kau ketahui, aku ada urusan dengan seseorang, aku permisi "

"Tunggu... Mengenai Raymond , ahh baiklah, aku tidak akan ikut campur lagi, terima kasih "

Marcell menahan diri sudah cukup dia tahu semua ini, selebihnya biarlah Alex yang menanganinya. Bukan berarti dia tidak marah, dia sangat marah tapi biar semua menjadi urusan Alex dan Raymond yang terpenting sekarang keadaan Jessy membaik.

Alex pergi meninggalkan Marcell yang diliputi oleh banyak pertanyaan, banyak hal yang ingin ia ketahui namun ia tidak bisa berterus terang dengan Alex, terlebih Alex adalah orang yang baru ditemuinya bukan hanya itu , Alex adalah seseorang yang sangat berbahaya baginya saat ini, dia bisa mengambil Jessy kapanpun, Alex memegang kendali penuh akan Jessy, jadi dia harus berhati-hati .

Alex menuju ke ruang Jessy, tepat saat hendak masuk ia mendengar pembicaraan Jessy dengan seseorang.

"aku siap mendapat hukumannya,  tapi maafkan aku.  Aku tidak sadar dengan apa yang sudah aku lakukan,  aku sedang dalam perawatan dokter, aku terlalu banyak minum emosi ku tidak dapat aku kendalikan,  maafkan aku Jessy.  Aku mohon... "

"RAYMOND......  !!" seru Alex dengan sangat keras, hal itu mengejutkan Ray dan Jessy

"Alex???!!! "

"seharusnya aku sudah curiga dari dulu,  tapi kenapa aku selalu menganggap itu tidak mungkin, setelah terjadi seperti ini kamu tau seberapa besar penyesalanku??  Kamu memang pantas dihajar "

Alex mencengkeram baju Ray lalu memukul Ray berkali-kali hingga Ray tersungkur dilantai dengan darah di bibirnya,  Ray hanya Menerima tanpa melawan membiarkan Alex melampiaskan kemarahannya lagipula memang sudah sepantasnya dia menerima hal itu.

"jika saja saat itu juga aku segera sadar bagaimana perasaanmu terhadap Jessy saat itu juga aku akan menyuruhmu pergi, kamu tau kamu hampir membunuhnya... Apa kamu tau HaaahhhH! "

Alex bersiap memukul Ray kembali namun tiba-tiba Jessy menghentikannya.

"Alex hentikan!!! Cukup!!!" teriak Jessy

Dengan tangan gemetaran Jessy berusaha melindungi Ray dengan memeluknya, melihat hal itu amarah Alex meredam tanpa sadar ia melakukan tindak kekerasan dihadapan Jessy.

"Astaga... Jessy maafkan aku, apa yang sudah aku lakukan?" sesal Alex

Alex membantu Jessy berdiri, tubuh Jessy sangat lemah iapun pingsan.

"Jessy... Jess!! Jessy. Dokter.. Sus.. Susterr!! "

Kepanikan kembali terjadi saat Jessy harus terpaksa menggunakan alat bantu pernapasan, kengerian begitu terasa Ketika beberapa dokter dan perawat saling bergantian untuk menyelamatkan Jessy,

Alex menunggu terduduk lesu,  ia marah ia Kecewa namun ia juga menyesal kali ini ia tidak bisa mengontrol emosinya.

"Kau .. kembalilah ke kantor polisi!" pinta Alex

Kemarahan Alex tak terbendung lagi, jika saja Jessy tak menahannya Raymond sudah habis ditangannya. Saat ini yang terpenting adalah memulihkan kondisi Jessy , ia akan mengurus Raymond setelahnya.

Setelah kepergian Ray, Alex hanya duduk termenung dengan tatapan mata kosong, kegelisahan terlihat jelas di matanya, ia menunggu di luar ruangan dengan dirinya yang cukup berantakan.,

"Aku tidak tau apa yang terjadi tapi obati lah tanganmu,dan ini minumlah "

Tiba-tiba Marcell membawakan air mineral dan memberikannya pada Alex,  Alex hanya menatap dan menerima pemberian Marcell.

"kau serius mencintai Jessy? "

"apa?  tentu Saja aku serius "

"jika seperti itu jagalah Jessy,  sembuhkan dia "

Mereka saling memandang , mata mereka tidak bisa bohong. Cara Alex bicara juga sangat serius, itu berarti Alex sangat butuh Marcell ada di samping Jessy .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!