"Vyora Valor De Alba!" Bentak seorang wanita dewasa dengan sorot mata yang datar, terlihat sangat jelas bahwa dia tidak menyukainya.
Sosok wanita yang baru saja di panggil itu langsung mendongak dengan ekspresi wajah datar, siluet penuh kebencian terlihat begitu menonjol dalam tatapan matanya yang tajam seperti silet.
"Apa kau tidak mendengarkan aku? harusnya kau tetap koma dan terbaring di rumah sakit! kemunculan mu tidak akan berpengaruh di sini!"
"Apa ibu sudah selesai bicara? aku ingin istirahat." Balas Vyora yang langsung pergi begitu saja.
"VYORA!!"
Vyora tidak menghiraukan panggilannya, dia tetap pergi kedalam kamarnya. Namun, siapa sangka setelah pintu kamarnya terbuka terlihat seorang wanita yang menatapnya dengan ekspresi wajah penuh kemenangan, dia bahkan sampai melambaikan tangannya pada Vyora.
"Hai Vior, lama tidak berjumpa." Sapa nya dengan santai, Tangan Vyora terkepal saat melihat interior kamarnya sudah berubah. Ini bukan lagi kamarnya, lalu dimana kamarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Scandal hangat
Vyora tersenyum puas, dia melihat berita dirinya di mana-mana. Para media terus membahasnya, itu karena ada campur tangannya Karin dalam hal ini.
"Apakah ada yang menyenangkan?"
Vyora melirik laki-laki di sampingnya yang tengah menatapnya, dengan gerakan lambat Vyora menggelengkan kepalanya namun ekspresi wajahnya terlihat senang dan itu terlihat begitu jelas di mata Caelus.
"Aku akan ke kantor siang, apa kau akan ikut?" Tanya Vyora, setelah dirinya sibuk apakah Caelus akan tetap menemani nya? bukankah dia juga memiliki kesibukannya sendiri? bahkan seharusnya jauh lebih sibuk darinya, tapi kenapa?
"Ya, bukankah aku bodyguard mu?" Tanya Caelus santai, Vyora menunjukkan ekspresi bodohnya dan kembali fokus pada layar laptop.
Caelus terus memperhatikannya dari samping, di lihat darimanapun Vyora selalu cantik dan mempesona.
"Mengenai laki-laki yang ada pada scandal mu, jangan terlalu dekat dengannya jika bertemu." Ucap Caelus.
"Tuan Barra maksud mu?" Tanya Vyora memastikan dan Caelus mengangguk.
"Aku tahu, kau tenang saja. Lalu, apakah aku harus menjauhi pamanku juga?" Tanya Vyora santai, Caelus diam karena mereka berdua saling pandang dengan jarak yang lumayan dekat.
"Ya, jika di perlukan." Angguk Caelus,dia segera memalingkan wajahnya ke arah samping.
"......" Vyora diam, dia melihat Caelus yang tak senang dengan dirinya yang dekat dengan laki-laki lain, dia seperti seorang kekasih yang cemburu ketika kekasihnya ada yang menggoda.
Entah itu hanya perasaannya saja atau.....???
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Caelus dengan mengetuk kening Vyora dengan jarinya, hal itu membuat Vyora tersentak dan sontak memegang keningnya.
"Sakit!" Kesal Vyora yang langsung cemberut, Caelus tersenyum melihatnya.
"Maaf, apa sangat sakit?" Tanyanya dengan menatap kening Vyora dan meniup nya lembut, Caelus memegang kedua pipi Vyora untuk meniup nya.
Vyora mengepalkan kedua tangannya erat, jarak mereka terlalu dekat. Dia mencium aroma Caelus begitu jelas, bahkan Vyora bisa melihat jakun nya yang bergerak naik turun, itu sangat menggoda!!
Tingkah keduanya begitu menarik perhatian seorang wanita yang sudah datang sejak tadi, sosoknya berdiri didekat pintu depan santai, tangannya memegang lollipop, dia seperti melihat adegan romantis yang ada dalam film.
Jika dilihat dari jauh, Caelus dan Vyora seperti sedang berciuman.
"Sudah aku laporkan pada kakak, saatnya cuti." Ucapnya dengan santai dan kembali pergi.
Dia Aireen, yang akan menjadi asisten Vyora. Tapi dia kembali pergi setelah melihat adegan romantis Vyora dan Caelus, ini pertama kalinya dia melihat Caelus yang tidak menjaga jarak dengan seorang wanita, bahkan Caelus sendiri yang menepis jarak untuk Vyora.
•••
"Vyora, apa kau tidak apa-apa? apa kak Yeoni sudah melakukan sesuatu pada mu?" Tanya Gaby penuh kekhawatiran, Vyora tersenyum.
"Tidak apa-apa, jangan terlalu di khawatirkan." Balas Vyora dengan santai, dia duduk di ruang tamu perusahaan dengan rekannya yang lain.
"Tapi Vyora, kak Yeona sangat...." Ucapan Minnie langsung terhenti, dia melihat segerombolan wanita yang datang dan itu sukses membuat mereka ketakutan.
Vyora meminum kopinya dengan santai, segerombolan wanita itu berhenti di sana.
"Cih!" Kesal Yeona yang pergi begitu saja.
Hal itu membuat Vyora menatapnya setelah meletakkan gelas di atas meja, Vyora terkekeh melihat kepergian Yeona. Nampaknya, wanita itu sudah mendapatkan surat peringatan dari Arthur.
Yah, surat peringatan untuk tidak mengganggu sesama rekanya. Jika dulu dia selalu di lindungi oleh atasan, sekarang tidak lagi. Arthur tidak mudah tergoda, apalagi oleh wanita sepertinya.
"Tenang saja, pemimpin kita yang sekarang bukan orang yang seperti itu." Ucap Vyora dan pergi dari sana karena melihat Aireen yang menganggukkan kepalanya pada Vyora.
Setelah kepergian Vyora, mereka saling pandang dan mulai berkumpul.
"Nampaknya berita yang ditayangkan oleh para media mengenai Vyora benar adanya, dia adalah kekasih tuan Arthur." Jelas Minnie.
"Jadi, kedatangan tuan Kariel waktu itu untuk mendapatkan hatinya Vyora?" Tebak David penasaran.
"Mungkin saja, dan tuan Barra yang baru pertama kali melihat Vyora langsung jatuh hati padanya. Karena itulah berita mereka bertiga yang sedang merebutkan Vyora menjadi berita hangat." Angguk Baby.
"Vyora memang secantik itu untuk menjadi bahan rebutan." Kompak mereka kecuali Baby, dan Baby menyetujui apa yang mereka katakan barusan.
•••
Vyora masuk kedalam ruangan Arthur, dia duduk si sofa. Banyak sekali dokumen di sana, bahkan dia melihat Arthur yang tidak baik-baik saja.
"Ada apa denganmu?" Heran Vyora.
"Hadiah dari Mr." Balas Aireen santai.
"Apa?" Kaget Vyora, Arthur segera memelototi Aireen namun adiknya itu terlihat tidak peduli dan memilih untuk duduk santai di tempatnya.
"Apa yang terjadi?" Heran Vyora, apakah Arthur sudah melakukan kesalahan?
"Tidak apa-apa, jangan di bahas. Baca dan lihatlah, ini adalah kontrak kerjasama untuk mu. Semuanya sudah aku pilih dan ini adalah pilihannya..." Jelas Arthur yang duduk di hadapan Vyora, Vyora mengangguk.
Wajah Arthur tidak tampan nampak babak belur, bahkan sudut bibirnya sedikit robek dan banyak lebam di sekitar rahang nya. Itu terlihat parah dan menyakitkan!
"Mulai besok kau akan mulai disibukkan dengan iklan produk, ini adalah langkah awal untuk kepopuleran mu, Vyora." Jelas Arthur.
"Baik." Angguk Vyora, meskipun bukan dari brand ternama, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk aktris pendatang seperti nya.
Drrrttttttt Drrttttttttttt Drrrrttttttttttttttt
Vyora melirik ponselnya, dia melihat Arthur dan Aireen yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Dengan cepat, Vyora segera mengangkatnya.
"Ada apa?"
"Nona, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan. Malam nanti, apakah anda sibuk?"
"Entahlah, banyak sekali pekerjaan yang harus aku urus. Bagaimana dengan siang ini? bukankah kau luang?" Tanya Vyora.
"Baiklah, saya akan menjemput anda."
"Tidak usah, kau tunggu saja di parkiran. Aku tidak bisa berlama-lama di luar....."
"Saya mengerti nona."
Vyora meletakkan kembali ponselnya, dia kembali sibuk dengan kegiatannya untuk membaca kontrak yang mereka ajukan. Namun, tingkahnya tadi tak luput dari perhatian adik dan kakak yang satu ruangan dengannya, mereka penasaran dengan siapa Vyora menelpon.
Apakah kekasihnya?
Nampaknya bukan.
Lantas?
•••
"Cih, lihatlah bawahan mu itu. Dia dengan tidak tahu malunya menjadi kekasih kesayangan ku, meskipun itu cuma Scandal tetap saja!!" Marah Kariel.
"Lalu, kenapa juga kau ikut terlibat? image Vyora semakin buruk karena didekati oleh laki-laki tak cukup satu wanita!!!" Dingin Kariel.
"Hahaha!!!! kau berkata seakan-akan aku adalah laki-laki paling buruk di dunia ini, lantas bagaimana denganmu hah?" Balik marah Kariel.
"Dengarkan aku, Riel. Ini bukan saatnya kita berdebat, ada sesuatu yang harus kau tahu mengenai laki-laki sialan itu." Jelas Caelus yang memijat pelipisnya, dia nampak pusing jika berhadapan dengan Kariel.
"Laki-laki sialan? maksudmu Barra?" Tanya Kariel penasaran.
"Ya, dia sudah memiliki seorang istri yang sedang mengandung saat ini." Jelas Caelus, dia memberikan sebuah kertas yang berisi foto foto di sana, Kariel segera memeriksa nya dan apa yang Caelus katakan memang benar.
"Sialan! laki-laki menjijikkan itu!!!" Geram Kariel.
"Entah kenapa, para media tidak ada yang berani membocorkan hal ini. Agensi nya benar-benar menutup semua berita ini..." Ucap Caelus.
"Lalu, apa yang mau kau lakukan, Cael? kau akan kembali membuat berita hangat ini?" Tanya Kariel penasaran.
"Tidak, jangan dulu. Vyora harus menjadi posisi teratas dalam berita saat ini, jika berita mengenai nya terbit kemungkinan sosok Vyora akan kembali terlupakan. Aku punya rencana...." Senyum Caelus, senyum yang sangat aneh dan hanya dirinya yang paham dengan arti senyuman Caelus.
Semangat upx thorr 💪💪
Aq sampai hampir lupa ceritax 😊❤️😘
sehat terus biar lancar up-nya tiap hari🤲🙏
ayolah up yang banyak hari ini 🤲🥹
semoga kisah Vyora,bisa panjang Bab-nya kayak kisah Chareen Lee(Chef tampan) sampai 100 bab lebih.🤲🙏🙏
lama" rontok iman Bang Elus,Vyo..🫣☺️