NovelToon NovelToon
BUNGA YANG LAYU

BUNGA YANG LAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aira azahra

Seorang wanita cantik membawa setangkai bunga mawar merah. Sepulang dari bekerja menyempatkan diri untuk membeli bunga, sebagai hiasan di kamarnya.

Namun, melihat seorang pria selesai membelikan bunga dan masuk kedalam mobil.

Bunga di tangannya itu, langsung jatuh ke aspal dan di tabrak orang-orang lewat. calon suaminya itu, tengah bersama dengan seorang wanita yang dikenalnya.

Bunga yang sudah hancur, seperti hatinya saat ini.Akan tetapi,dia mengambil bunga sudah tidak layak lagi. Langkah kakinya terus berjalan menempuh hujan, bercampur dengan air matanya.

Mampukah melupakan semuanya itu? Apakah dia bisa menyimpan semuanya, menganggap tidak melihat apapun?Yuk kepoin ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.15

"Aaaaaa....!".Bi Leha, terkejut melihat bangkai di halaman dan mengenal bangkai itu. "Bukankah aku sudah membuang bangkai ini tepatnya di halaman rumah,Mawar?Tapi, kenapa ada di sini? Lalu,siapa yang melakukannya? Gak mungkin Mawar yang melakukannya,lalu mengembalikan bangkainya kepadaku. Apa iya, Mawar mengintip dari balik pintu?".

Bi Leha, terpaksa membuang bangkai yang sudah berbau busuk. "Ueeekk... Mana bau banget lagi? Mana mungkin juga, bangkainya aku buang malam ini. Bastian! Bastian!".

Anak bungsunya segera keluar dari rumah,dia sudah mengenakan seragam sekolahnya.

"Bastian,kamu kubur bangkainya di halaman rumah belakang!Ibu, sudah tidak sanggup menciumnya. Entah Siapa,yang mengembalikan bangkainya ke halaman rumah kita". Kata bi Leha, membuat anaknya mual-mual mencium aroma busuk itu.

"Ogah! Aku sudah mengenakan seragam sekolah bu,nanti baunya lengket dengan pakaian ku. Ibu,yang menguburkannya sana!". Bastian, berlalu masuk kedalam rumah.

Bi Leha, menghentakkan kakinya lalu membuang ke halaman rumah tetangganya cuman berhalat tembok yang tidak terlalu tinggi.

"Mumpung masih pagi buta, tetangga sebelah pada belum bangun. Hihihi... Pasti yang punya ayam di salahkan,fiuhhh... Tidak perlu repot-repot mengubur bangkai itu". Bi Leha, melenggang masuk kedalam rumah.

Memasak makanan untuk sarapan pagi,masih ada uang dari mahar anaknya. Bisa bertahan beberapa hari,kalau habis dan minta dengan anaknya itu.

"Wiiihh...Makan enak ini". Bastian, menyantap ayam goreng krispi di meja dan sayuran juga.

Bi Leha,merasa senang karena anaknya sudah menikah.Anaknya itu,akan di beri uang nafkah dari suaminya."Akhirnya Sinta, sudah menikah dengan seorang pria impiannya. Aku tidak sabar lagi, menunggu mereka tinggal di rumah ini.Romi, pasti ngasih uang kepada anakku banyak. Gaji PNS lumayan besar juga,duhhh...!". Merasa gemes dengan menantunya itu.

**********************************************

Braakkkkkkk..

Braakkkk...

Sinta, melonjak terkejut mendengar seseorang menggedor-gedor pintu kamarnya. Mengerjapkan bola matanya beberapa kali, bangkit dari tempat tidur.

Malam pengantin begitu indah,bagi pasangan yang saling mencintai. Tidak dengan Sinta dan Romi. Mereka malah tidur berpisah, enggan satu kamar dengan istrinya. Romi, benar-benar menghindar Sinta yang sudah menjadi istrinya itu.

Ceklekk...

"Ada apa,bu?". Tanya Sinta, rupanya ibu mertua yang menggedor-gedor pintu kamarnya tadi.

"Apa kamu tidak melihat jam? Sudah jam enam lewat, kerjaannya cuman molor. Cepetan masak sana,buat sarapan pagi untuk suami dan mertua! Enak banget kamu mentang-mentang keluarga di rumah ini,bangun tidur siang-siang. Cepetan, bantuin bi Marni di dapur!". Teriak bu Dwi, dengan sorotan mata tajamnya.

"Ak-aku,bu?". Sinta, menggaruk-garuk kepalanya karena tidak bisa masak.

"Iya, memangnya siapa lagi? Kamu sebagai menantu perempuan di rumah ini, pandai-pandai mengambil hati mertua. Masak sana, cepetan!". Teriak bu Dwi,kesal dengan sikap Sinta yang bengong.

"Tapi,bu... It-itu..Aku tidak bisa masak". Jawab Sinta, mengigit bibir bawahnya.

"Apa! Benar-benar menantu tidak berguna kamu, Sint? Jauh berbeda dengan Mawar, sesosok wanita yang mandiri dan bisa melakukan apapun. Coba saja, Mawar menjadi menantuku dan bakalan aku manjakan dia. Kalau tidak bisa memasak, bantuin bi Marni dan turuti perintahnya itu. Ayo!". Bentak bu Dwi, mengelus dadanya dengan kesabaran.

Menyebalkan sekali! Aku tidak mau membantu art di dapur,rusak kuku aku yang cantik ini. Mana Romi, tidak muncul-muncul lagi. Bisa-bisanya sih,beliau malah membandingkan aku dengan Mawar!.Batin Sinta, mengikuti langkah kaki ibu mertuanya.

"Bi Marni,kamu ajarkan dia memasak sampai bisa. Jangan segan-segan bi, beri perintah untuknya ini. Kalau dia berani membantah perkataan bibi,aku siap memarahinya. Tenang bi,aku menjaganya duduk di kursi ini". Bi Dwi, tersenyum kecil.

"Siap,bu. Bakalan bisa menantunya masak yang enak,mari kesana!". Bi Marni, membawa Sinta ke meja Menjelaskan bumbu-bumbu dapur,lalu meminta Sinta mengupas udang dan membersihkan ikan.

Tiba-tiba Citra,duduk santai bersama ibunya. "Sinta, bikinkan teh hangat untuk ku!".

Sinta, menghembuskan nafas beratnya. "Aku sibuk kak, membersihkan ikan!". Jawabnya dengan nada tinggi.

"Sinta,kamu tidak boleh meninggikan suaramu di depan kakakku!". Romi, langsung memarahi istrinya itu.

"Mas,kamu tau tidak? Seorang ibu hamil itu, tidak diperbolehkan capek-capek!". Sahut Sinta, ingin kabur dari sini."Auuukk... Sshhhhttt...Sialan, malah duri ikan lagi".

Mendengar perkataan sinta, yang lain hanya cekikikan manahan tawanya dan berhasil mengerjai dirinya itu.

"Cuman masak doang,nggak bakalan capek. Kalau ingin masuk keluarga ini,maka siap-siap mengikuti perintah. Cuman masak doang keluhannya sana-sini dan alasan hamil lah". Citra, menyunggingkan senyumnya.

"Maklumlah dia itu,selalu dimanjakan Ibunya dan manfaatkan sepupunya.Beda sekali dengan Mawar,mandiri,pintar,rajin masak, pintar buat kue dan sempurna lah". Bu Dwi, langsung membandingkan antara Sinta dan sepupunya.

Menyebalkan sekali!Wanita tua itu,selalu membandingkan aku dengan dia. Mawar,Mawar dan Mawar! Batinnya Sinta, selesai membersihkan ikan dan udangnya.

"Sekarang kupas udang dan racik juga. Setelah itu,ulek bumbu-bumbunya". Perintah bi Marni, tersenyum kecil.

Sinta,memutarkan bola matanya dan mendengar gelak tawa mereka itu.

"Aku sudah memberikan pilihan kepadamu, Sinta. Tapi,kamu nekat memilih untuk menikah dengan ku dan mempertahankan kehamilan itu. Maka dari itu,turuti perintah Ibuku dan kerjakan semuanya. Cuman masak dan cuci pakaianku jangan lupa itu. Kalau tidak mau maka uang bulanan juga tidak ada, Sinta. Terserah kamu masih bekerja atau tidak". Kata Romi, mengangkat sebelah bahunya.

Kalau aku tidak bekerja lagi,sudah pasti wanita tua itu.Tidak membiarkan aku bersantai-santai, maupun berleha-leha sesuka hati. Pasti beliau melakukan apapun agar aku tidak diam, memintaku untuk mengerjakan semuanya dan mematuhi perintahnya itu. Kalau aku masih bekerja ada waktu untuk bersantai dan tidak memikirkan hal-hal yang lain.Batin Sinta, tersenyum smrik. "Sudah pasti aku masih bekerja,sebelum aku melahirkan dan punya anak. Tapi,jangan lupa tanggung jawabmu kepada istri dan aku berhak meminta nafkah darimu".

"Romi,kamu sebagai kepala keluarga dan sekaligus suaminya Sinta. Jangan banyak-banyak ngasih uang sama dia,pasti mau memenuhi kebutuhan ibu dan adiknya itu. Kebutuhan sehari-hari makan semuanya tanggung jawab ibu di rumah ini,dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bahan dapur dan lainnya. Lagi pula dia juga bekerja mempunyai hasil sendiri,mendingan kamu kasih tiga ratus ribu bulannya.Pasti cukup,kok!". Kata Citra, membuat Sinta terkejut mendengarnya.

"Apa!Tiga ratus ribu perbulannya? Uang segitu mana cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ku,jelaslah aku ingin ini dan itu". Sinta, meremas celananya.

"Sepertinya cukup uang segitu,aku tidak mau memenuhi kebutuhan sehari-hari ibu dan adikmu. Kalau kamu ingin memberikan uang kepada mereka, berikan semua gajimu!".

Glek!

1
nadira ST
,dasar victor ember kaya emak2
irlina wati: 🤣🤣lempar pake gayung,kak
total 1 replies
Anonymous
.
Liu Xingsheng, 😈psikopat 🤤
thor update
AG. Kiya
kayaknya bagus ni ceritanya,, mampir sini deh🥰
Mamah Kekey
mantan mafia nih jasper...
irlina wati: wokwokwok...Iya,ai
total 1 replies
Mamah Kekey
bagus mawar minta mahar yang bnyak... siapa suami mu
Mamah Kekey
semoga mawar dan jasper bahagia
Mamah Kekey
Bu Dewi kepo nih...
Mamah Kekey
wah jasper ..ketahuan nembak orang... minta mawar menikah dengan nya
Mamah Kekey
jasper kurang keren seperti nama preman...bima lebih cocok Thor..
Mamah Kekey
Alhamdulillah akhirnya benalu pergi juga..kasihan mawar hidupnya tertekan terus .. semoga kamu bahagia mawar
Mamah Kekey
astagfirullah alajim keluarganya mawar biadab semua
irlina wati: Bwa pulang kak, terus buang ke laut😁
total 1 replies
Mamah Kekey
putus aja dari awal blm menikah udah contoh gak bener...
Mamah Kekey
awal yg bagus ceritanya
Moh Rifti
double upnya kk
irlina wati: 😁😁 makasih
total 1 replies
Moh Rifti
/Facepalm//Facepalm/
irlina wati: 😁😁😁 hehehehe
total 1 replies
Liu Xingsheng, 😈psikopat 🤤
thor update dulu. mana bagus lagi cerita nya
irlina wati: makasih banyak,kak😘😘❤️
total 1 replies
Cahaya yani
si mawar ny lgi oneng bukn ny yegas mlh trll lmbek, beuuhh, othoorr jdikn wanita tegas we
irlina wati: udah tegas,kak. Gak mau balikan,terus nikah sama pria lain
total 1 replies
Cahaya yani
si jasper ng modus, dah suka blng jaa ngpain ngncam" wee
irlina wati: Biar Mawar, langsung mau🥱🥱
total 1 replies
Fatma Kodja
dasar parasit tidak tahu diri udah di tampung di rumah Mawar, malah menjadi duri di hubungan Mawar dan Romi, terus bibi juga malah ikut"an mendukung anaknya berselingkuh dengan Romi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!