Istri Pengganti Mr. Ken

"Apa! Mama bohong aku sakit!"teriak Clara.

"Jangan teriak, La. Mama masih bisa denger!" marah Angel.

"Tambah ruwet ini sih, Ma. Jangan sampe aku juga harus memanipulasi laporan medis untuk mereka percaya lagi," kesal Clara yang sudah mempunyai firasat buruk.

Ingin berniat membalaskan dendam pada William tapi malah kena batu gegara uang yang di dapat dari Angel.

"Jika perlukan, mau tidak mau, Kau harus lakukan," enteng Angel menjawabnya.

"Tapi kan Mama belum jawab iya, La. Masih bisa di rubah kali ya," ucap Angel jadi plin plan.

"Mana bisa, Ma. Mau jadi atau ga uangnya udah pasti mereka akan selidiki ini sampai tuntas. Kayak ga tau aja siapa Kenneth itu," ucap Clara.

"Terus Mama harus gimana, La. Mama juga ga mau kerja kasar begitu," bingung juga Angel. Satu sisi ingin mendapatkan uang dan juga tidak mau jadi pembantu di rumah Sandra.

"Udah nanggung, Ma. Udah kejebur sekalian. Berharap meeka ga perhatian sama aku. Mama juga harus mengawasi mereka saat disana nantinya," ucap Clara.

"Gantian lah, La. Masa Mama semuanya, sabtu Mama minggu kamu, jadi adilkan. Toh uangnya juga banyak buat kamu juga," ucap Angel yang tidak terima jika hanya dirinya yang banyak berkorban.

"Ga bisa, Ma. Aku banyak kerjaan, itung itung membahagiakan anaknya," tolak Clara.

"Kamu!"kesal Angel yang ternyata di tinggal sendiri saat ini. Clara yang kembali ke kamarnya dan tidak lama kembali lagi.

"Aku berangkat dulu, Ma. Inget ke kantor Ken," ucap Clara.

"Huh! Dasar anak durjana! Untung aja anak kandung," kesal Angel.

"Gimana ini, kenapa aku yang jadi nanggung sendiri sih, anak itu enaknya aja. Kesana ga ya," bingung Angel di dalam kamarnya sendiri.

Terus menimbang sesuai dengan pemikirannya sendiri, waktu 1 x 24 jam akan berakhir malam ini. Sementara waktu terus saja berjalan melewati sesuai yang terjadi setiap harinya.

Akhirnya memutuskan untuk menghubungi Sandra lebih dulu, memastikan apakah Ken bisa di temui olehnya di jam berapa?

"Hallo, Sa," sapa Angel.

"Iya, Ma. Ada apa?" Tanya Sandra di sebrang sana.

"Mama mau kesana, bisa ketemu Tuan Ken jam berapa?" Tanya Angel.

"Sebentar aku tanyakan dulu, Ma. Apa mama sudah setuju dengan persyaratan Ken?" Tanya Sandra.

"Aku ga mau Mama terpaksa hanya demi uang itu, Clara pasti punya solusi lebih baik dari ini." Lanjut Sandra.

"Ga, Sa. Mama pasti bisa lalui ini," jawab Angel yang hatinya tidak rela.

"Ya sudah. Kata Ken jam 1 siang Ma, langsung ke atas saja," ucap Sandra.

"Iya, Sa." jawab Angel.

Lalu telp itu tertutup. Dan Angel terdiam di tempat, sadar jika dirinya tidak bisa apa apa. Memasak, bersih bersih ataupun sekedar membuat minuman harus art nya. Belum lagi harus mencuci baju, menjemurnya, melihat bahkan menyetrikanya.

"Akh!!!!"teriak Angel yang pusing setelah menanyakan pada artnya itu.

"Kenapa, Nya?" Tanya Bi Rumi kaget di buatnya. Setelah menjelaskan tugasnya setiap hari di rumahnya itu.

"Bangak banget sih, Rumi. Apa ga bisa dikit aja gitu," ucap Angel.

"Bisa sih, Nya. Tapi gantian sama Bi Ratna kalau Rumi sakit," jawabnya polos.

"Ah!!! Ya ampun, kepalaku udah sakit di buatnya hanya mendengar ucapan Rumi," gumamnya dalam hati Angel.

"Kenapa kamu ga cape atau ngeluh, Rumi?" Tanya Angel penasaran.

"Karena saya butuh uang, Nya. Buat anak anak sekolah dan kebutuhan mereka," jawabnya yang tersenyum.

Deg!

"Sama," gumam dalam hati Angel hanya demi anak.

"Kenapa juga, Nya tanya begituan. Lagian kan udah ada Bi Ratna dan Saya disini," ucapnya yang takut akan di pecat jika Nyonyanya bisa di kerjakan sendiri.

"Jangan takut hilang kerjaan, aku masih butuh kalian disini," ucap Angel yang tahu persis mimik wajah Bi Rumi.

"Untunglah, Nya," lega Rumi.

"Ya sudah kembali sana," usir Angel.

Setelah kepergian Rumi, Angel malah semakin takut dengan tugas yang akan di kerjakannnya walau 2x 24 jam dalam satu minggu di lakukannnya, tapi karena tidak pernah melakukan hal itu.

"Pokoknya, Clara harus bantu aku. Tapi kan dia aku bilang yang sakit. Waduh, gimana ini, kok aku yang jadi sulit sih," ucapnya yang kalang kabut.

*

Waktu saat ini sudah jam satu kurang sepuluh menit, Angel yang di antar sopir menuju gedung perusahaan Kenneth Edward disana. Sudah berada di gedung tinggi itu menuju lantai bos besarnya.

Tok!

Tok!

"Masuk," ucap Ken.

Padahal di dalam sana baru saja Ken selesai makan bersama saling suap suapan dan Ken yang sangat manja pada Sandra. Harus melepaskan diri sejenak demi menghadapi mertua yang gila harta perlu pelajaran darinya.

Masuk Angel di kawal Carli saat keluar dari lift, Sandra yang mendekat dan duduk di sofa bersama!

Setelah Carli keluar barulah akan Ken mulai aksi akting apik yang berharap dapet oskar, sayang sekali itu untuk drama tapi ini dunia nyata.

"Ma, bagaimana sudah ada keputusan?" Tanya Ken yang membuka suara.

"Iya, Mama mau di bantu Clara? Apakah bisa?" Tanya Angel ragu.

"Aku ga mau, Ma. Ini untuk Mama, jika berhasil aku akan berikan bonus tambahan." ucap Ken yang tidak tanggung tanggung jika itu soal uang.

"Mama setuju, seperti yang di minta, Tuan," jawab Angel.

"Sa, perjanjiannya ada di atas meja kerjaku. Tadi carli baru selesai buatnya, kemarikan supaya bisa di baca dan setelah itu baru di tanda tangani," pinta Ken.

"Iya, Ken," jawab Sandra yang berdiri lalu mengambil sesuai yang di ucap Ken. Benar saja berkas yang sudah ada dua rangkap damn diberikan kepada Angel.

"Ini, Ma," ucap Sandra.

Angel membaca setiap kata yang menjadi kalimat dan susunan menjadi paragraf. Tidak ada yang ganjal dan masih bisa di terima oleh Angel.

Sudah di tambahkan bonus yang tertulis juga disana 1M bonus, jika menyelesaikan dengan baik.

"Wow, lumayan buat shoppingku sendiri," gumam dalam hati Angel. Mata yang berbinar binar saat bonus yang di lihatnya itu.

Langsung tanda tangan Angel disana dan tidak perlu mengecek ke belakang lagi, pikirnya itu sudah bagus sangat menguntungkan dirinya.

3M gaji art hanya 2 x seminggu selama sebulan dilakukannya, di tambah bonus 1 M yang akan di dapatnya. Siapa coba yang ada art gajinya segitu? Cung jempolnya kalau ada, ya😂.

"Ini, Tuan." ucap Angel yang sudah menandatangi itu.

Senyum semuanya yang ada di ruangan itu, tapi berbeda maksud tentunya. Angel sudah pasti senang jika uangnya bertambah banyak, sedangkan Sandra sendiri senang akan menyiksa Angel di tempatnya kelak. Ken tentu saja bahagia karena bisa membuat Sandra tersenyum.

...****************...

Kasih jempol kalian ya, bagi vote boleh?????😍😍😍