NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perantara

Kevin merasa bersalah atas apa yang dia lakukan, baru pertama kali bagi nya melihat sang ayah begitu marah, terbayang dalam benaknya wajah yang penuh kasih sayang dan rasa sedihnya menggambarkan jika sang ayah begitu sangat kecewa terhadapnya, menangisi atas apa yang dia lakukan, meminta maaf dan menyesali semuanya adalah cara dia agar bisa kembali seperti dulu, namun akankah sang ayah memaafkan dirinya dan memberikan kesempatan kedua agar menjadi lebih baik lagi, sejujurnya Kevin tidak ingin jika dia harus berangkat ke Jerman dan tinggal disana bersama sang nenek dan paman dari sang ayah, maka dari itu dia akan berusaha untuk selalu mematuhi apa yang sang ayah katakan.

Perlahan Kevin pun mulai kembali seperti dulu, mulai menghindari hal-hal yang tidak baik dan berusaha untuk tidak bergaul dengan orang-orang sebelumnya.

Meski begitu namun sang ayah tetaplah belum bisa berbicara kepadanya, karena rasa kecewanya terhadap sang anak.

Tak ada pembicaraan seperti biasa semenjak kejadian itu, Nathan yang selalu diam dan tak menanyakan perihal sekolah maupun yang lainnya, sikapnya yang dingin menjadikan Kevin juga enggan untuk bertanya terlebih dahulu meski keduanya memiliki rasa yang sama-sama ingin meluapkan kasih sayang namun keduanya enggan dan saling menutupi.

Duduk di bersama saat jam makan malam pun tak satupun kata yang di ucapkan Nathan, dia hanya bicara kepada Riani. Begitu pula dengan Kevin yang mencurahkan semua pa yang dia rasakan kepada Riani. Seolah merasa menjadi perantara pembicara antara keduanya membuat Riani sedikit kesal dan gemas melihat tingkah antara ayah dan anak itu. Perlahan Riani pun memberikan saran kepada Nathan untuk berbicara dengan Kevin dari hari ke hati begitu pun sebaliknya Riani juga mencoba membujuk Kevin untuk menghampiri sang ayah dan bicara dari hati ke hati, namun Kevin masih merasa takut jika sang ayah akan marah lagi dan hanya diam seperti sebelumnya yang pernah dia lakukan. Berkali-kali membujuk keduanya sepertinya tidak ada hasil dan mereka tetap seperti itu dalam beberapa ke depan.

Kevin yang akan pergi ke sekolah dengan menggunakan motornya tiba-tiba melihat ban motornya kempes dan itu membuatnya bingung, Riani yang melihat hal itu pun bertanya,

" kenapa Vin "

" ban motor aku kempes mbak " segera mengambil handphone di kantong Hoodie nya dan hendak memesan Go-Jek.

" kamu mau ngapain " melihatnya membuka aplikasi layanan

" mau pesan ojek aja mbak "

Nathan yang keluar rumah hendak ke kantor pun di hentikan oleh Riani.

" ada apa mbak " tanya Nathan

" tunggu sebentar " menghampiri Kevin dan merebut handphone Kevin dan menutup aplikasi layanan.

" mbaaak ko ... "

" hari ini bareng sama Koko aja berangkatnya, kalian satu arah kan "

Mendengar hal itu Kevin dan Nathan pun terdiam.

Tanpa persetujuan Nathan, Riani menarik Kevin dan menyuruhnya masuk ke mobil yang sudah tak terkunci dan Kevin menuruti yang di lakukan Riani.

Riani pun mempersilahkan Nathan untuk masuk dan berangkat bersama dengan Kevin.

" ayo Koko masuk dan antar Kevin dulu "

" tapi mbak, aku ada meeting hari ini "

" kalian kan searah bisa bareng, kalo Kevin nunggu ojek yang ada nanti dia telat sekolahnya " . Nathan pun pasrah dan mengikuti ke perkataan Riani.

" aku berangkat dulu ya mbak " ujar Kevin

" hati-hati ya, belajar yang benar " . Mereka pun berangkat bersama.

Melihat keadaan ayah dan anak yang saling diam membuat Riani melakukan sesuatu yang tidak di sangka, di pagi hari saat meraka belum bangun Riani sengaja pergi ke garasi untuk mengempeskan ban motor Kevin agar keduanya bisa berangkat bersama dan ternyata cara itu berhasil dan membuat Riani senang.

Senyum kecil terpancar di wajahnya saat memasuki rumah dan mulai beraktivitas.

Dalam perjalanan merasa canggung, Nathan pun memulai pembicaraan.

" motor kamu kenapa Vin "

" oh bannya kempes "

" kempes, kok bisa "

" Kevin juga gak tahu " . Nathan menduga jika hal itu sengaja di lakukan Riani agar dirinya dan Kevin bisa berangkat bersama, dugaan Nathan pasti benar karena hanya Riani yang tahu situasi yang dialami Nathan dan sang anak. Sedikit tersenyum dengan dugaan yang pasti. Melihat sang ayah tersenyum membuat Kevin pun bertanya,

" ada apa "

" gak ada apa-apa " . Mereka pun saling diam kembali.

Setiba di depan sekolah Kevin berpamitan dan turun dari mobil. Masuk ke ke sekolah.

Nathan merasa senang jika dia bisa berbicara dengan Kevin.

Perlahan melihat perubahan Kevin yang jauh lebih baik membuat nya kembali senang dan perlahan hilang rasa marah dan kecewanya, namun Nathan juga harus tetap memantau perubahan serta perkembangan Kevin.

Mulai saling membuka diri satu sama lain antara anak dan ayah itu membuat Riani merasa senang, dan kedekatan antara ketiganya pun tak terelakkan, merasa bersyukur atas kehadiran Riani membuat Nathan semakin mencintai nya namun enggan dia katakan, Kevin pun jauh lebih baik dan mereka pun kembali seperti dulu.

Mendengar keadaan Nathan dan Kevin baik-baik saja membuat sang nenek merasa lega dan bersyukur jika Nathan bisa melewati ujian sebagai seorang ayah, yang hampir putus asa namun akhirnya Nathan berhasil.

Menjadi perantara diantara ayah dan anak itu membuatnya sedikit kewalahan namun Riani tetap berusaha dan berakhir dengan hasil yang baik, rasa syukur pun dia ucapkan melihat sang ayah dan anak kembali seperti dulu, kini Riani pun fokus pada pekerjaannya kembali.

Meski mempunyai kedekatan diantara ayah dan anak namun Riani tak lupa bahwa dirinya hanyalah seorang asisten rumahtangga yang bekerja disana, enggan lagi untuk ikut campur masalah meraka, namun itu tidak terjadi, ayah dan anak itu tetap membawa-bawa Riani dalam urusan mereka karena Riani sudah di anggap keluarga bagi mereka tanpa di sadari oleh Riani.

Kevin yang sangat berharap jika Riani akan menjadi ibu bagi dirinya dan istri bagi sang ayah, melihat betapa sang ayah begitu mencintai Riani tanpa Riani sadari dan sangat merestui jika meraka bersama.

Kevin pun merasa jika Riani memiliki perasaan yang sama terhadap sang ayah dan berharap jika dugaan Kevin itu tidak salah.

Suatu ketika Riani di beri kesempatan untuk bisa mengendarai mobil namun Riani takut dan merasa tidak pantas, akan tetapi Nathan meyakinkan Riani begitu pun dengan Kevin. Dengan alasan jika dia pergi ke bisnis keluar tidak menggunakan taksi melainkan Riani yang mengantar nya ke bandara,dengan berbagai macam alasan akhirnya Riani pun setuju untuk belajar mengendarai mobil.

Mempercayakan semua urusan rumah dan hal lainnya kepada Riani membuat nya merasa lebih besar lagi tanggung jawabnya bekerja di rumah dan merasa tidak mampu, namun lagi dan lagi Nathan dan Kevin menjelaskan nya dan akhirnya Riani pun mau untuk melakukan pekerjaan itu dengan bayaran yang lebih besar tentunya.

Asisten rumahtangga merangkap sebagai asisten pribadi dari keduanya mungkin itu sebutan untuk pekerjaan Riani saat ini karena semuanya Riani yang urus baik dalam rumah, sekolah, supir dan lain halnya yang berurusan dengan Nathan dan Kevin. Lelah memang namun Riani menjalankan nya dengan baik.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!