NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

Lisa yang mendengar bahwa bapak dan ibu dari linda akan pindah ke rumah nya pun memberanikan diri bertanya pada linda.

"Mah, maaf tadi aku denger kata nya kakek sama nenek mau tinggal sama kita lagi di sini?" tanya lisa sedikit canggung, sebenarnya dia takut mamah nya akan berpikir macam macam.

Kemudian linda menghela napas nya.

"Iya, memang benar sayang , nenek sama kakek bakaln tinggal lagi sama kita" ucap nya memberikan senyum terpaksa nya.

"Kenapa harus tinggal sama kita mah? Kan ada kakak sama adik adik mamah"

"Mamah juga gak tau kenapa, tapi barusan kakek telpon kata nya rumah nya di sita sama pihak bank. Jadi kakek sama nenek bingung mau kemana karna anak anak nya yang lain tidak mau menampung mereka"

"Mungkin karna mereka takut sama nenek dan juga kakek mah" ucap nya, ada sedikit rasa takut yang menjalar di hati nya. Tiba tiba lisa seperti tidak mau nenek dan kakek nya tinggal di sini.

"Takut?" tanya linda yang sedikit bingung dengan ucapan lisa. Lisa hanya mengangguk memberi jawaban pada linda.

"Iya takut"

"Takut kenapa emang nya?"

"Ya takut kalau pihak bank dateng lagi ke rumah mereka terus nyuruh kakek sama yang lain nya pergi dari rumah juga" ucap nya dengan polos.

Sebenar nya lisa kurang paham dengan ucapan linda, tapi sebisa mungkin lisa pura pura mengeti. Diahanya mengerti kalau nenek dan kakek nya akan tinggal di sini.

Berbeda dengan linda, lisa dan juga raja, justru aira senang mendengar kabar kakek dan nenek nya akan tinggal bersama nya.

"Kapan mah kakek sama nenek mau ke sini?" tanya nya dengan sangat antusias. Yang ada di pikiran aira sekarang adalah akhirnya dia bisa bermain dengan kakek gunawan, kakek kasmin, nenek sri dan juga nek inah.

"Mungkin besok kita jemput kakek sama nenek ya"

Sahut raja yang muncul dari belakang, setelah dia bertengkar tadi dengan linda, raja pergi ke belakang untuk menenangkan pikiran nya yang saat ini sedang kalut.

"Yang bener mah?" tanya aira memastikan.

Raja hanya menganggukan kepalanya.

Dia sebenarnya belum bisa melakukan apa pun, tapi pada akhir nya dia malah memilih untuk mengalah karna melihat aira yang senang mendengar kabar tersebut.

"Horeee... Aku bisa main lagi sama kakek" ucap nya dengan berjingkrak jingkrak.

Entah kenapa ada rasa sakit di hati lisa mendengar kata main sama kakek, bahkan tanpa sadar pun matanya mulai memanas dan berembun. Tidak mau linda melihat nya sedih lisa pun segera berpamitan untuk masuk kamar nya.

"Mah, lisa masuk kamar dulu ya, capek pengen istirahat dulu" ucap nya pura pura senang.

Tanpa menunggu jawaban dari linda, lisa pun segera masuk ke dalam kamar nya. Dia sudah tidak kuat menahan air mata nya yang ingin cepat keluar.

Melihat hal itu linda tidak terlalu curiga, karna dia juga berpikir mungkin memang lisa capek habis berjalan kaki jauh.

Saat sudah sampai di dalam kamar, lisa pun nenar benar menangis dalam diam, menangis tanpa suara. Tangis yang paling menyakit kan.

"Lisa juga pengen kaya aira, lisa juga iri sama aira, sama cucu cucu kakek, lisa pengen di manja kaya yang lain, lisa juga pengen di peluk sama kakek, pengen maen sama kakek, pengen di perduliin juga sama kakek. Ya allah apa permintaan lisa terlalu berat mau semua itu? Sekarang lisa gak kangen ayah, tapi sekarang lisa kangen kakek. Lisa ga mau minta yang lain, lisa cuma minta di peluk dan di anggep cucu sama kakek udah gitu aja" lisa menangis terduduk di lantai dengan menundukan kepala dan memeluk lutut nya.

Btw sekarang lisa sama aira udah pisah kamar ya.

Selama beberapa menit lisa menangis sampai lisa merasa lelah. Lisa pindah naik ke kasur dan tanpa sadar mata nya tertutup hingga akhirnya lisa pun tertidur.

Beberapa jam kemudian lisa terbangun karna terusik oleh guncangan tangan seseorang dan memanggil nama nya.

"Lisa ayo cepet bangun udah sore, cepet mandi dulu sana biar seger". Lisa masih mengerjap ngerjap mata nya menyesuai kan penghlihatan nya.

"Iya mah aku bangun"

"Sekarang mandi dulu, abis itu kita makan ya"

"Iya mah"

"Jangan lama mandi nya, ada yang mau mamah sama papah omongin sama kamu"

Lisa pun segera mengambil handuk nya dan juga membawa pakaian ganti nya. Karna memang kamar mandi di rumah lisa 1 untuk bersama bukan seperti yang ada di novel lain yang pasti 1 kamar tidur berarti 1 kamar mandi juga.

Setelah 15 menit berlalu, lisa kini sudah selesai dengan aktifitas mandi nya.

Lisa langsung menghampiri linda yang masih ada di dapur. Saat sampai di dapur lisa melihat linda seperti sedang melamun. Tidak biasa nya linda melamun.

Lisa berinisiatif menghampiri linda yang sedang melamun.

Lisa menepuk pundak linda yang membuat linda terkejut.

"Mah" panggil lisa dan menepuk pundak linda.

"Kenapa?" tanya nya yang langsung tersadar

"Tumben mamah ngelamun? Ada apa mah?" tanya lisa.

"Mamah gak ngelamun ko, mamah lagi masak nih" jawab nya sambil menunjukan wajan yang ada di atas kompor itu. Linda sedikit terkejut melihat masakan nya yang hampir gosong karna ke lalaian nya.

"Lisa tau mamah lagi masak, tapi masak nya jangan sambil ngelamun juga dong mah. Untung aja aku sadarin mamah, kalau nggak ya mungkin itu telur udah jadi item" ucap nya dengan menahan tawa nya melihat kelakuan linda.

"Maaf ya sayang"

"Udah deh mamah mending cerita aja sama lisa, siapa tau lisa bisa bantu, ya walau pun lisa ga bisa bantu tapi setidak nya mamah bisa cerita sama aku. Mamah juga bakalan ngerasa lega kalau udah cerita sam lisa. Percaya deh sama lisa."

Linda tersenyum melihat anak perempuan nya yang sudah mulai remaja itu.

"Mamah gak papa ko kak, nanti aja kalau udah makan mamah cerita sama kamu ya apa yang buat mamah barusan ngelamun" lisa hanya mengangguk kan kepala nya.

Jujur sebenar nya entah kenapa hati nya beberapa hari ini merasa gelisah. Apa lagi hari ini dia merasa hati nya amat sangan gelisah dan juga merasa kan perasaan nya tidak enak. Tapi lisa hanya menanggapi hal yang biasa saja. Walau pun tidak bisa di pungkiri hati nya tetap tidak tenang.

"Sekarang kamu panggil papah sama aira ya, kita makan bareng"

"Iya mah"

Lisa datang menghampiri aira dan raja dengan kesibukan mereka masing masing.

"Papah, aira di panggil mamah buat makan" .

Tiba tiba aira memeluk nya dengan erat, membuat lisa merasa heran dengan tingkah adik nya.

"Kamu kenapa sih dek, gak biasa nya kamu kaya gini?" tanya lisa yang di jawab gelengan kepala oleh aira. Kemudian aira langsung menarik tangan lisa untuk masuk.

Lisa hanya geleng geleng kepala.

Di meja makan kini raja sekeluarga sedang makan. Bebrapa menit kemudian semua nya sudah selesai makan.

Sebelum lisa membereskan bekas makan mereka, linda menahan tangan lisa membuat pergerakan lisa berhenti.

"Kenapa mah?" tanya lisa

Linda melirik ke arah raja sejenak untuk bertanya apa harus sekarang dia bercerita. Seolah mengerti dengan tatapan yang linda berikan. Raja pun menganggukan kepalanya.

"Kakak duduk dulu ya bentar" lisa merasa aneh dengan tingkah orang rumah.

"Tapi kan aku mau beresin dulu bekas makan kita mah"

"Nanti aja, mamah sama papah mau ngomong dulu sama kakak"

Lisa pun kembali meletak kan piring bekas makan mereka.

Sejenak linda menghela napas nya panjang. Membuat lisa entah kenapa semakin penasaran.

"Kamu yang sabar ya kak" ucap linda, membuat lisa semakin bingung.

"Kakak juga yang kuat ya kak, papah juga yakin kalau kamu bisa melewati semua ini?"tambah raja.

Lisa mengernyit heran, dan tidak mengerti maksud dari ucapan linda dan raja.

Tiba tiba saja linda menangis.

"Kamu yang sabar ya kak, kamu harus ikhlas, kamu juga harus kuat jangan lemah. Ini semua sudah takdir dari yang maha kuasa" ucap linda lagi.

Karna melihat lisa yang tidak mengerti, raja pun memberikan handphone nya pada lisa dan menunjukan pesan  dari seseorang.

Lisa menggeleng kuat, lisa tidak percaya dengan pesan itu.

"Gak, semua ini bohong kan mah, pah? Kalian cuma mau prank aku aja kan? Kalau mau prank jangan kaya gini dong aku ga suka" lisa tidak percaya dengan apa yang ia baca barusan. Seketika itu juga lisa langsung jatuh pingsan. Melihat hal itu raja dengan sigap langsung mengangkat lisa dan membawa nya ke kamar nya.

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!