Dihari pertama disekolah barunya Alexa malah mendapat masalah dengan Aksa, ketua geng Beatles yang sangat terkenal dingin dan kejam. Alexa membuat kesalahan fatal sampai-sampai cowok most wanted tersebut terus mengintimidasinya, hingga membuat gadis itu melakukan perlawanan dan sangat membenci kehadiran aksa di hidupnya.
Hingga suatu hari kondisi semakin memanas, akibat kedekatan Alexa dengan alah satu ketua geng alaska yang terkenal murah senyum, ia adalah Edgar. Persaingan edgar dan aksa semakin memanas hingga membuat alexa terjebak ditengah-tengah. Geng mereka dikenal sangat bermusuhan sudah 2 tahun lamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
" Gak usah garr, sumpah gw males banget berantem ama aksa "
Bukan dia tidak mau, tapi dia lebih baik menghindari masalah daripada terjebak dalam masalah yang tidak ada ujungnya.
" Gw tauu lo terikat perjanjian ama dia, tapi kenapa lo harus takut xa ? "
" Ini gak semudah yang ada dipikiran Lo gar "
" Pakai !! gw gak menerima penolakan " edgar memberikan helm kepada alexa.
" Kenapa sih cowok itu suka maksa ?? "
Alexa tidak berhentinya berbicara tapi dia tetap memakai helm yang diberikan edgar, selain dia bisa dekat dengan edgar, dia juga bisa berhemat uang saku karena tidak menggunakan bus untuk pulang hari ini, namun tetap saja hal itu sangat berisiko untuknya.
" Gw bukannya maksa, tapi lo yang terlalu takut sama dia. Apa perlu gw turun tangan ?? "
" Untuk apa ?? "
" Lepasin lo dari genggaman dia "
Alexa menatap edgar dengan tatapan sinis, dia bingung mengapa edgar bisa tau semuanya. Apa jangan-jangan satu kota sudah mengetahui bahwa dirinya adalah budak aksa, apalagi aksa sangatlah terkenal, gengnya juga cukup berpengaruh dikota mereka.
" Gak perlu !! Yang ada kalian berdua bisa berantem "
" hmmm, padahal ini penawaran bagus lo xaa, jarang-jarang gw bantuin seseorang, apalagi lo dari sekolah sebelah yang bisanya jadi tawanan sekolah gw "
" Jadii maksud loo apa ?? Jangan bilang lo nawarin gw pulang bareng cuman mau ditawan ??? " alexa melepas helmnya.
" Gak gituu xaa, kalau memang gw punya niat jahat sama lo mungkin udah dari awal gw manfaatin lo. Disini gw udah anggap lo sebagai teman gw " edgar berusaha membujuk alexa.
Alexa mendengus, melipat kedua tangannya didada. Memutar malas manik matanya, dia teringat perkataan aksa saat dikoridor atas sekolah bahwa edgar tidak sebaik yang dia kira. Namun raut wajah edgar menunjukkan bahwa dia seperti cowok biasanya, tidak nakal dan baik hati.
" Salah yah kalau gw bantuin teman gw sendiri ?? "
Tampaknya edgar sudah mempelajari sifat dan watak alexa terlebih dahulu, dia sudah tau bahwa gadis dihadapannya itu keras, tidak bisa dibalas dengan kekerasan juga. Makanya edgar harus bersikap lembut agar alexa bisa melunak.
" Emang lo punya jaminan apa, supaya gw bisa percaya bahwa lo tuh cuman mau nganterin gw balik doang ?? "
Edgar mencoba untuk selalu sabar dalam menghadapi alexa. Sementara itu alexa diuntungkan dengan situasi ini karena dia tidak perlu repot-repot mengeluarkan uang untuk kembali kerumahnya. Edgar lalu mengeluarkan dompetnya dan mengambil STNK motor lalu memberikannya kepada alexa.
" STNK motor ?? "
" Iyaa itu jaminan gw, bahwa gw bisa anterin lo balik dengan selama tanpa adanya rintangan. Niat gw baik kan ? Gw gak mau lihat lo kenapa-napa dijalan "
Alexa mengambil STNK motor milik edgar lalu memasukkannya kedalam sakunya. Kalau semisal edgar macam-macam dia akan menggadaikan STNK tersebut, lumayan kalau digadaikan uang jajan alexa akan cukup untuk sebulan.
" Yaudah kalau gitu pakai lagi helmnya yah "
" Iya "
Edgar menghela napas, ternyata mengajak alexa pulang bareng tidak semudah yang ia bayangkan. Untung saja dia cerdas, punya banyak seribu cara untuk membujuk alexa. Alexa memegang pundak edgar untuk menaiki motor sport miliknya.
" Pegangan yah xaa, gw takut lo jatuh "
Alexa hanya mengangguk, dia hanya memegang jaket edgar, sementara edgar mengemudi dengan kecepatan sedang. Diam-diam Edgar memperhatikan alexa di kaca spion, meskipun dia sedikit galak namun dia memiliki daya tarik tersendiri.
" Xaa, kan lo anak pindahan nih. Alasan lo pindah kesini apa ?? "
" Bokap gw dinas disini makanya gw ngikut sekeluarga ama dia "
" Oalah, btw kalau lo butuh apa-apa ngomong aja sama gw, insya allah gw pasti bantuin kok "
" Gimana caranya ??? Masa gw harus ke sekolah lo dulu buat ngasih tau "
" Yaa nggak gitu juga, nanti gw kasih nomor gw yahh "
Alexa hanya terdiam, dia tidak menyangka bakal bertukaran nomor dengan edgar. Semua itu terasa seperti mimpi, dia tambah suka dengan edgar karena cara edgar memperlakukannya lebih baik daripada aksa yang kejam kepadanya.
" Kenapa diam aja ?? Lo gak mau ya tukaran nomor ama gw ?? "
" Gw mau kok "
Jarak rumah alexa dengan sekolah tidak begitu jauh, hanya saja kemacetan yang sering jadi faktor yang membuat dia lama pulang. Beberapa menit kemudian alexa sudah tiba didepan rumahnya, dia menuruni motor edgar, membuka lalu mengembalikan helm miliknya. Sempat alexa terpana saat Edgar membuka helmnya lalu menyugarkan rambutnya.
" Lo selamat kan sampai tujuan ?? "
" I-iya thanks yaa garr, ini STNK motor lo" balas alexa sembari memberikan surat berharga milik edgar.
" Iyaaa, eh katanya tadi mau tukaran nomor. Nih ketik nomor li di hp gw "
Alexa mengetik nomornya lalu mengembalikan ponsel milik edgar. Edgar langsung menelpon nomor alexa agar dia juga dapat memiliki nomornya.
" Kalau lo butuh bantuan atau apapun itu, jangan sungkan-sungkan hubungi gw. Kalau gitu gw pamit pulang yahh, assalamualaikum "
" I-iyaa, wa'alaikumsalam "
Alexa baru beranjak masuk saat edgar sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya. Dia tersenyum tipis, hari ini dia sangat bahagia karena tidak ada gangguan dari aksa.
" Eh tapii kenapa mereka berlima gak masuk ya ?? " gerutu alexa.
" Ihh kok gw jadi peduli sih, gw mandi aja deh " lanjutnya.
" Aduhh non beda lagi ya orangnya ? Kayaknya disekolah barunya non jadi incaran para cowok ya, mana cowok yang kesini cakep-cakep lagi " ledek pak agus, satpam dirumahnya.
Beliau sangat mengenal dan sangat memahami karakter alexa. Baru kali ini alexa diantar dan dijemput cowok ganteng. Dalam sebulan sudah 2 orang yang alexa gandeng.
" Pak agus ada-ada aja, awas aja kalau bapak sampai cepuin ke ayah, ibu, kak alterio dan aidan "
" Tenang aja, bapak juga bukan tipikal seperti itu "
Alexa mengangguk lalu meninggalkan pos satpam, saat ia berada dihalaman dia sudah melihat motor aidan dan alterio terparkir. Alexa berharap kedua kakaknya tidak tahu kejadian beberapa menit yang lalu, bahwa alexa diantar oleh cowok.
" Kak kayaknya adek lo udah gede nih sekarang " ledek aidan.
Yang sudah berada didepan pintu rumah untuk menyambut kedatangan alexa.
" Ck, buktinya udah berani dianterin cowok " alterio menatap sinis alexa.
Alexa mendengus, ternyata tebakannya benar kalau mereka melihat alexa diantar pulang oleh edgar. Untung saja mereka tidak tahu bahwa aksa pernah menjemputnya, jika tau mungkin akan terjadi perkelahian antara mereka.
" Dia cuman temen gw, gak usah lebay "
" Ehhh tunggu duluu, kita belum selesai ngomong " aidan menahan alexa agar tidak beranjak pergi.
Alexa ditarik dan disuruh duduk, dia akan disidang oleh kedua kakaknya. Mereka tidak suka melihat adiknya dekat dengan cowok sembarangan, apalagi dari kejauhan mereka yakin kalau cowok yang mengantar alexa merupakan anak geng motor, terlihat jelas dari jaketnya. Alexa hanya terdiam, tidak berniat mendengarnya apalagi menanggapinya.
...----------------...
Aksa mengisap rokok yang terselip diantara bibirnya, kemudian menghembuskannya ke udara. Dia meringis ketika rokok mengenai luka yang ada di sudut bibirnya. Beberapa menit yang lalu dia dengan anak beatles sampai di basecamp, mereka semua mengobati luka yang ada ditubuh mereka. Ternyata mereka baru saja menang tawuran yang paling merusak, dan membuat Elysia High School sebagai sekolah paling ditakuti dikota itu.
" Lo nginap disini kan saa ?? " tanya revan.
" Iyaalah, bisa habis gw kalau sampai kakak gw tau, kalau gw habis tawuran lagi "
" Kalau tadi kita ikutan ke tangkap, gw yakin lo pasti babak belur lagi " timpal zaidan.
Aksa menyunggingkan senyumnya, kakaknya seorang tentara yang memiliki sikap yang sangat baik. Aksa sering dipukuli sampai babak belur jika tau kalau dia ikut tawuran atau melakukan kenakalan lainnya, namun hal itu tidak membuat aksa jera.
" GILAA !! " teriak regan, membuat keempat sahabatnya terkejut.
" Lo kenapa gann ??? " tanya aksa.
" Gw yakin sih bakal ada perseteruan lagi "
" Perseteruan ?? Ada yang cari masalah lagi ama kita ? Dia lupa siapa anak beatles sebenarnya ? "
" Nih lihat sendiri, musik lo udah beraksi sekarang " balas regan, sambil memperhatikan layar ponselnya.
Ternyata foto edgar yang sedang berusaha mendekati alexa di halte, dan foto saat edgar mengantar alexa pulang kerumahnya.
" SIALAN !! "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Gimana bab kali ini ?? Siapa hayoo yang sering di banding-bandingin ama ortunya. kalau gw jadii aksa sih mending minggat aja dari rumah atau nggak ngumpulin bukti soal edgar aja terus dibongkor didepan keluarga mereka. Kalau menurut kalian gimana guys ??