NovelToon NovelToon
Jejak Si Kupu-kupu Malam

Jejak Si Kupu-kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.

Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.

Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.

Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.

Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.

Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...

Happy reading!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Kenyamanan

"Tidaaaakkkk!!"""

Viona segera mematikan panggilannya dengan Yuda, kini dia langsung duduk diatas lantai sambil menangis tersedu-sedu.

"Ibu, maafkan aku! aku tidak bisa menjaga diriku sendiri!" masih terus terisak, menyesal pun sudah tidak ada guna, kini dia sudah merasa seperti perempuan yang sudah sangat menjijikan.

"Kini, aku sama saja dengan mereka! seperti Tasya dan yang lainnya, sekarang apa yang harus aku lakukan? bagaimana kalau aku nanti hamil? Ibu maafkan aku!" air mata Viona tak henti-hentinya membasahi pipinya.

Setelah setengah jam dia menangis, rasa laparnya kini sudah semakin tak tertahan, Viona segera berdiri dan berjalan mendekati sebuah bungkusan yang sudah Yuda belikan tadi.

"Kamu jangan cengeng Viona, bukankah kamu ingin membahagiakan Ibu serta adikmu?" Viona menyemangati diri sendiri.

**

Sementara itu Yuda baru saja sampai di rumahnya, dia sendiri yang menjemput pak Baskoro pulang dari rumah sakit, hari ini Yuda sengaja tidak masuk kantor. Sedang pekerjaannya Bastian yang sudah menggantikannya.

"Pa, apa papa sudah benar-benar sehat?"

"Sudah, papa sudah lebih baik, oya? bagaimana keadaan kantormu hari ini?"

"Semua masih terkendali, papa tidak perlu mencemaskan pekerjaanku. Bukankah aku sudah berjanji akan bekerja sungguh-sungguh?"

"Papa percaya padamu, papa yakin perusahaanmu sebentar lagi akan maju pesat, asal kamu benar-benar serius menjalankannya!"

"Aku akan buktikan pada papa kalau aku bisa sesukses papa!" mereka berdua tertawa bersama.

Tidak ada kebahagiaan yang bisa menggambarkan perasaan pak Baskoro saat ini, bagaimana Yuda yang dulu sering melawannya sekarang Yuda sudah berubah untuknya.

Dari ruang tengah Pratiwi ikut tersenyum melihat keakraban antara Yuda dan papanya, baru pertama kali dia melihat Yuda bisa sedekat itu pada papanya.

Setelah berbincang dengan papanya, Yuda berpamitan untuk meminta ijin keluar, sebenarnya papanya ingin sekali melarangnya, dia takut kalau Yuda akan kembali bertemu dengan teman-temannya.

"Pa, aku pergi dulu ya?"

"Baiklah, ingat kata-kata papa, jangan bermain-main lagi dengan teman-temanmu, sudah saatnya kamu mulai memikirkan masa depanmu!"

"Aku akan pegang kata-kata papa!" Yuda berusaha meyakinkan papanya.

Akhirnya Yuda membawa mobilnya melaju menuju ke apartemennya, dia sudah merasa terlalu lama meninggalkan Viona di apartemennya, dia semakin menambah kecepatan mobilnya agar cepat sampai.

Setelah dua puluh menit akhirnya mobil Yuda sudah sampai di apartemennya, turun dari mobil sambil melihat keatas lantai lima apartemen miliknya, Yuda berharap bisa melihat keberadaan Viona tapi nyatanya Viona tak terlihat di atas sana.

Sedikit berlari Yuda akhirnya masuk kedalam lift menuju kelantai 5, rasanya Yuda ingin sekali segera sampai disana.

Berda didepan kamar apartemennya Yuda langsung membuka pintu itu menggunakan kunci cadangannya, pintu itu mulai terbuka dan Yuda segera masuk kedalam sana.

"Viona?" mata Yuda segera menyusuri ruangan didalam apartemennya, dia tidak menemukan keberadaan Viona.

"Dimana Viona?" Yuda segera meraih ponselnya mencoba menghubungi Viona.

Sayup terdengar dari sampingnya berdiri suara ponsel Viona berbunyi, Yuda segera menoleh kearah ponsel yang berada dibawah bantal yang di pakai oleh Viona.

"Ponselnya ada, dimana Viona? berarti Viona masih disini!" Yuda segera mencari disetiap ruangan.

Bunyi suara pintu dari kamar mandi sudah mulai terbuka, Viona baru saja keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang ia lilitkan didadanya, rupanya dia baru saja mandi.

"Yuda?" Viona nampak terkejut setelah dirinya keluar dia mendapati Yuda sudah berda di depannya.

"Kamu! kenapa kamu masuk tidak bilang-bilang?" Viona segera ingin masuk kembali kedalam kamar mandi karena merasa malu badannya sudah terlihat oleh Yuda, tapi dengan cepat Yuda segera mencegahnya.

"Kamu mau kemana? apa kamu malu? bukankah aku sudah melihat semuanya semalam?" aliran darah Viona kembali menegang, darahnya langsung berdesir tidak karuan dia merasa hina sekali dihadapan Yuda yang ternyata semalam sudah mengambil keperawanannya.

"Kamu?" Viona segera menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya karena malu, sementara Yuda malah tanpa sengaja bisa melihat keidahan tubuh Viona walaupun terlilit sebuah handuk didepannya.

Yuda laki-laki normal, melihat semua itu sudah membuat sesuatu dibawah sana langsung menegang. "Apa-apaan ini? ini sudah gila!" Yuda mencoba menghilangkan pikirannya yang entah sudah terbang kemana.

"Pakai pakaianmu! aku akan segera mengantarmu pulang!" Yuda segera berjalan menjauh dari Viona, kalau dia terlalu lama disana bisa di pastikan sesuatu akan terjadi apalagi melihat sebagian tubuh Viona yang terlihat didepannya membuat Yuda semakin menegang.

Viona langsung membuka matanya, dia melihat kearah Yuda yang sudah berjalan menjauh darinya, dia segera berlari mengambil pakaiannya yang semalam ia kenakan.

"Tunggu! ganti pakaianmu, aku sudah membelikannya untukmu!" Yuda langsung memberikan sebuah kantong yang berisi baju Viona, dalam perjalanan menuju apartemennya tadi dia sempat berhenti di sebuah toko pakaian.

Mau tak mau Viona segera mengambil kantong itu dari tangan Yuda, masih terus membelakangi Viona, saat Yuda mengulurkan kantong itu pada Viona, dia tidak ingin melihat lagi keindahan tubuh Viona yang membuat darahnya berdesir hebat saat ini.

Viona segera berlari menuju kamar mandi untuk memakai pakaian yang sudah Yuda berikan, kali ini dia sangat heran kenapa bisa ada pakaian dalam lengkap yang dibeli oleh Yuda, Viona nampak tersenyum kecil saat membayangkan bagaimana tadi Yuda membelinya.

"Yuda, entah mengapa kamu bisa melakukan ini untukku, dan pakaian ini kenapa bisa pas sekali di badanku?" Saat Viona tidur semalam Yuda memang sempat melihat postur tubuh Viona yang terlihat kecil dan berisi, saat membeli tadi dia hanya membayangkan itu saja.

Viona segera keluar dari kamar mandi setelah mengganti pakaiannya, Yuda yang masih duduk diatas ranjang langsung melirik kearah Viona, Yuda benar-benar terpesona saat melihat Viona tanpa make up sama sekali, menurutnya Viona lebih terlihat natural dan cantik.

"Bagaimana? apa ini bagus?" Viona menunjukkan pakaian yang Yuda beli sambil memutarkan badannya.

"Cantik!" Viona langsung melongo.

"Maksud kamu?" Yuda langsung berjalan mendekati Viona.

"Kamu cantik seperti ini, natural dan aku suka kamu yang seperti ini." Yuda tanpa sadar terus memuji didepan Viona.

Terus mendekat kearah Viona dengan Viona yang semakin mundur saat Yuda ingin terus mendekatinya, sampai Viona kini sudah terpojok disebuah ruangan, Viona tidak berkutik saat dirinya semakin terpojok.

Yuda seperti sudah terhipnotis dengan perasaan yang kini sudah menguasai pikirannya dia terus memepet tubuh Viona, dan mulai meraih tubuh kecil itu dan mulai mendekap tubuh kecil milik Viona.

Viona masih terdiam sebenarnya dia ingin sekali menendang laki-laki didepannya, tapi kembali mengingat perjanjian pada Siska kalau Yuda lah yang sudah membelinya, Viona kembali pasrah.

Memeluk serta mencium harum wangi rambut Viona membuat Yuda semakin candu, dia seperti menginginkan Viona lebih, dia semakin erat memeluk Viona hingga Viona mulai merasakan sesak pada nafasnya.

"Yuda lepaskan aku!" suara Viona yang sedikit keras membuat Yuda langsung tersadar, dia segera melepaskan Viona dari pelukkannya.

"Maaf, maafkan aku!" Yuda segera menjauhi Viona, Viona sebenarnya tidak menolak keberadaan Yuda, tapi karena nafasnya sudah terasa sesak dia akhirnya meminta Yuda untuk segera melepaskannya.

Entah mengapa berada dipelukan Yuda membuat Viona merasakan kenyamanan, ada getaran yang berbeda yang ia rasakan. Dia sempat meragukan Yuda kalau semalam Yuda sudah melakukan sesuatu, nyatanya saat dia memeluknya tubuh Yuda langsung berasa bergetar, dia seperti baru pertama kali menyentuh lawan jenisnya.

Bersambung...

1
Naruto S
Luar biasa
Naruto S
Lanjut thor...
Naruto S
Ferdian vs Viona semakin seru semangat thor...lanjut..
Herlinakiyya Khanza
lanjut thor
Indaria_ria: Siap kak terimakasih dukungannya/Heart/
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt dongg
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Indaria_ria: Trmksh kak Herlinakiyya..
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt😁
Indaria_ria: trmksh dukungannya kak/Heart/
total 1 replies
Ida Farida
lanjut
Naruto S
Seru lanjut thor!
Ida Farida
love coming
Indaria_ria: Sepertinya begitu kak Ida/Chuckle/
total 1 replies
Ara Julyana
semangat thor...ayo up lagi
Ara Julyana
like dan subcribe untuk karya yang bagus ini
Indaria_ria: Terimakasih kak Ara Julyana/Pray//Heart/
total 1 replies
Ara Julyana
keren👍🏻👍🏻👍🏻 lanjutkan karyamu thor...
Indaria_ria: Terimaksih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!