Samawa Bersama Mu

Hari ini Jimmi boleh bernafas lega, pembukaan cabang baru Restorannya berjalan lancar.

Ya., Jimmi barangkali terlahir jadi sangat orang beruntung.

 kepercayaan penuh dari orang tuanya sangat gampang di dapatkannya begitu juga dengan rekan bisnisnya

Entah sudah berapa banyak cabang restoran yang di milikinya.

Tidak hanya mengembangkan Restoran Padang milik orang tuanya, tapi dia juga berhasil membangun kafe-kafe mewah yang banyak digandrungi oleh anak muda

market Jimmi bukan lagi mahasiswa yang mencari wifi gratis, untuk membuat tugasnya seharian di kafenya tapi para sultan dengan live musik bukan sekedar di lakukan oleh grup bend yang hanya manggung dari satu kafe ke kafe satu lagi.

Minimal sekali dalam sebulan J n J akan mengundang para penyanyi yang terkenal dan banya di garongi anak muda ,

J n J kafe selalu update dalam perkembangan bisa dengan cepat membaca pasar sehingga kafe J n J tidak pernah kehilangan pelangan.

di setiap kafe dan Restorannya, Jimmi selalu punya Program sosial baik memberikan makan gratis untuk anak-anak jalan maupun paket sembako untuk orang -orang keluarga kurang mampu.

Jimmi juga termasuk donatur tetap di beberapa panti asuhan, dia menjadi donatur paling royal di panti - panti Asuhan

Karena sikap dermawan Jimmi ini lah dia sangat di segani di kalangan pengusaha.

Bahkan di kampung halamannya Jimmi sangat di elu- elukan ketika pulang, saat ini karena banyak membantu pembangun di kampungnya dan memberikan ide -ide cemerlang demi kemajuan kampung halamannya

Setiap pulang kekampung banyak orang -orang yang ingin anak ya dekat dengan Jimmi.

Dengan harapan Jimmi bisa mengajarkan cara berbisnis yang benar, paling tidak memberikan pekerjaan untuk anak mereka di kota

Tapi ada banyak hal yang orang tidak tahu tentang Jimmi, termasuk orang tuanya

Bagi orang yang pernah dekat sangat dekat dengan Jimmi, mereka sangat tahu sifat dan prilaku asli Jimmi.

Seperti apapun mereka mengatakan kebenaran tentang Jimmi, tidak ada satupun orang yang akan percaya kecuali keluarga terdekat mereka.

itulah kenap orang yang pernah dekat dengan Jimmi akan memilih diam dengan perlakuan Jimmi, yang sangat pintar memutar balikan fakta menyebabkan orang akan merasa simpati padanya.

Rasa iri yang gampang tumbuh di hatinya terhadap orang yang di anggapnya ada di bawahnya, apa bila mendapatkan sesuatu yang dia rasa kalu dia lebih pantas mendapatkanya, dari pada orang itu membuat Jimmi menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan orang tersebut.

Dan setelah Rifalnya terpojok dan tidak dapat membela diri di saat itu lah dia datang dengan rasa simpatinya.

Itu juga lah yang pernah di rasakan seseorang yang mengaggap dia sahabat sejatinya, ketika mereka sama-sama melanjutkan pendidikan di luar Negeri

Yang pada akhirnya, menjadi penyesalan paling besar dalam kehidupan sahabatnya.

Selain mempunyai bisnis Restoran dan kafe Jimmi juga mempunyai bisnis lain, yang sekarang sedang berkembang bahakan perkembangan sangat cepat

Dari sekian banyak anak muda yang lahir di rantau dan besar di rantau, Jimmi termasuk salah satu yang memiliki rasa simpati dan merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan kampung nya dengan dalih merasa ter panggil.

Manis nya cerita Jimmi, membuat banyak anak muda di kampung yang ingin bekeja dengannya.

apa yang di janjikan Jimmi untuk pemuda putus sekolah memang di tepatinya, mebawa mereka bekerja di kota besar

Cerita buruk tentang Jimmi, akan di tepis oleh orang -orang terdekatnya sehingga tidak ada satu pun orang yang berani menceritakan tentang dia.

Jimmi memang tampan, banyak wanita-wanita ingin bersamanya dengam gampang Jimmi bisa mendapatkan wanita yang di ingin kanya dengan satu malam saja,

Jimmi tidak akan pernah membawa wanitanya di acara resmi yang banyak di darangi oleh kalangan pengusah besar tanah air.

karena tidak bisa di mungkiri, Jimmi ingin suatu hari nanti ada anak kolong merat yang datang dan menyatakan cinta maka dengan senang hati Jimmi siap untuk menerimanya walaupun tidak cantik dan bukan tipenya..

seperti hari ini..,Jimmi sudah rapi dengan jas yang di buatnya di seorang perancang terkenal untuk acara jamuan makan malam yang di lakukan oleh seorang pengusaha perhotelan dan Restoran yang di adakan di ballroom hotel miliknya.

Wisnu Atmaja, mengundang rekan bisnisnya dalam rangka Jamuan makan malam sekali gus memperkenalkan penerusnya ke rekan -rekan bisnisnya.

tidak seperti biasanya, Jimmi kali ini akan datang dengan mengandeng adik perempuannya ,

dan berharap bisa memperkenalkan Adik perempuanya kepada anak Pak Wisnu yang akan di perkenalkan secara resmi untuk pertama kalinya sebagai peneris W A Grup.

"Jen...cepat nanti terlambat!" teriakan Jimmi ke adik perempuanya yang masih belum kelihatan keluar dari kamarnya. Membuat Jimmi semakin gelisah.

"sabar bentar kenapa sih bang gue harus dandan cantik bang kalu ngak gimana gue bisa jadi pusat perhatian"

Jenni turun dengan gaun merah menyalanya sebatas lutut. tubuhnya yang kecil dan ramping membuat Jimmi dan kedua orang tuanya merasa senang .

"Nah, gitu kan enak, cantik dan gue yakin pewaris W A Grup pasti jatuh cinta. Sama loe dek"

Demi keberhasilan malam ini Jimmi membelikan gaun terbaik dari perancang terkenal untuk adik tersayangnya.

Pak Junaidi dan istrinya tersenyum bangga dengan keberhasilan anaknya

Mereka tidak menyangka kalu Jimmi bisa bekerja sama dengan pengusaha besar seperti Pak Wisnu dan kini juga dapat undang dalm acar penting W A grup malam ini.

Karena itu lah Jimmi akan membawa adiknya karena yakin kalu anak dari Wisnu Atmaja pasti akan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Jimmi begitu yakni adiknya yang tinggi, cantik dan seksi bisa mengambil hati Anak pengusaha terkenal itu.

Anak Pak Wisnu lama tinggal di luar negeri pasti menyukai cewek seksi.

Perjalan tiga puluh menit dari rumah ke hotel tempat acara di di langsungkan tidak pernah memudarkan senyum Jenni, bayangan akan jadi pusat perhatian dari pengusah muda yang ganteng menjadi lamunan Jenni dalam perjalan nya .

Setelah mendapatkan tempat parkir Jimmi turun dari mobilnya dan di ikuti oleh adiknya yang dari tadi tidak berhenti tersenyum.

Kedatangan Jimmi bersamaan dengan kedatangan pengusaha lain yang juga membawa anak gadis mereka yang ingin di perkenalkan ke pewaris W A grup hal seperti ini biasa di kalangan pengusah.

Di sisi lain ,Farhan yang sudah sampai di di hotel berjalan bersama Andi sahabat yang merangkap menjadi asisten pribadi dan sekretarisnya .

Tampak menarik nafas sebelum masuk ke ballroom hotel.kalu boleh jujur ini adalah undangan pertama bagi Farhan untuk menghadiri acara jamuan makan malam.

karena selama ini Farhan tidak pernah sama sekali mendapat undangan seperti ini.

Jangankan udangan mendapatkan satu proyek dalam skala kecil saja Farjam begitu bangga.

Sekarang Farhan punya kesempatan untuk dapat berkenalan dengan para pengusaha kelas atas.

Kesempatan ini akan mereka manfaatkan sebaik baik mungkin untuk bekenalan dengam mereka.

baru beberapa langkah Farhan dan andi melangkah dari pintu ballroom hotel dari arah kiri terdengar seseorang memanggilnya

"Pak Farhan.".

Farhan menoleh dan tersenyum dan melangkah ke arah laki - laki yang usianya sudah tidak muda lagi siap yang tidak kenal beliau.

Farhan menjabat tangan nya Pak Rahmat, 'apa kabar Pak" Farhan berbasa basi.

"Alhamdullilah sehat" ,lalu bergantian menjabat tangan Andi yang dari tadi berdiri di sisi kanan Farhan.

"Silahkan nikmati acaranya" Pak Rahmat membawa dua pemuda yang baru saja masuk,

tidak ada satupun rasanya yang mereka kenal, rasa canggung mulai di rasakan oleh kedua pemuda yang bari untuk pertama kali datang ke acara seperti ini .

Namu tidak lama setelah itu ada seseorang yang menepuk pundak Fathan dan Andi lalu orang itu berdiri di antar mereka

"Selamat datang anak muda" Farhan dan Andi sama-sama melihat siap yang datang merangkulnya seperti teman dekat in.i

Farhan dan Andi akhirnya bisa menghilangkan rasa canggung, yang tadi sempat di rasakan mereka

"Makin ganteng aja nih anak muda ini, bagai mana...,,Saya yakin usaha yang kalian rintis pasti mengalami kemajuan yang sangat pesat"

Farhan dan Andi tersenyum, mereka ingat betul si apa pak Budi klien pertamanya, orang pertama yang memberikan kepercayaan ke pada mereka.

"Kami sangat berterima kasih Pak , kepercayan yang Bapak berikan ke kami, memunculkan kepercayaan diri yang luar biasa bagi kami" kata Farhan jujur

"Itu karena kalian memang hebat, dari awal saya sangat yakin kalian akan berhasil dan sukses ini buktinya,

Hari ini kalian berdiri di sini, dan saya yakin pasti kalian di undang langsung oleh Pak Wisnu".

Ketika mereka asik bercerita dan tertawa tiba -tiba seseorang.

"Pak Farhan, Pak Andi silahkan" mereka berdua heran karena tiba-tiba ada orang yang menghampiri mereka dan meminta mereka untuk ikut.

dengan reflek mereka berdua melihat ke Pak Budi, yang dari tadi berdiri dengan mereka.

Dengan tersenyum, Pak Budi meminta kedua pemuda itu untuk mengikuti orang yang menghampiri mereka tadi.

Dari jauh Jimmi yang tidak sengaja melihat kehadiran Farhan, merasa heran kenapa Farhan ada di acara sebesar ini dan ada seseorang yang membawa Farhan berjalan ke arah seseorang yang tampak dengan senyum bahagia menyambut dan menjabat tanganya.

Sedangkan Jimmi yang jelas mempunyai kerja sama dengan beliau di sambut biasa saja,

keingin untuk memperkenalkan adiknya, dengan anak pengusaha terkenal itu pun belum bisa di capainya,

Bayangan adiknya yang akan menjadi pusat perhatian pun tidak di dapatkannya, karena pada umumnya pengusaha -pengusaha yang punya anak gadis membawa anaknya untuk hadir di acara ini.

Sekarang perhatian Jimmi lebih Fokus ke arah Farhan, yang dengan gampang dapat perhatian dan bahkan saat ini mereka tampak tertawa bersama seperti teman lama yang tidak bertemu.

dengan berlahan Jimmi mendekat ke mereka

"Farhan,"Jimmi mendekat dan terseyum akrab, "apa kabar.,.. Jimmi menepuk-nepuk pundak Farhan seperti teman lama yang tidak bertemu.

"baik.." Farhan tersenyum juga seperti dilakukan Jimmi padanya.

Jimmi terlihat heran tapi Farhan dapat menangkap sikap Jimmi

"Kebetulan aku bekerja dengan Pak Wisnu, jadi beliau meminta kami untuk hadir di sini" bohong Farhan

di sisi lain Pak Wisnu dapat memahami dan tersenyum

"Oh..,kebetulan aku sama Pak Wisnu juga sudah lama bekerja sama"

Farhan kembali tersenyum

Dari arah pintu seorang pemuda tinggi sekitar seratus delapan puluh yang memiliki rahang tegas berjalan dengan langkah tegap ke tengah Ballroom tempat papanya sedang bicara dengan seorang pemuda yang hanya dapar dilihatnya dari belakang

rentangan kedua tangan Pak Wisnu dan senyum bahagianya, membuat semua yang hadir matanya tertuju ke pemuda yang baru saja masuk.

lalu dari atas panggung kecil terdengar suara MC meminta mereka untuk kembali duduk di kursi yang sudah di sediakan

tidak ketinggal Farhan yang berencana mundur justru di persilahkan intuk duduk di meja VIP bahkan mereka berada satu meja dengan Pak Wisnu

Dan menjadi tamu pertama yang di perkenalkan ke pada Anaknya,

Yang tampak bahagia menyambut uluran tangan nya

Farhan merasa mengenal pemuda yang sekarang berhadapan denganya,tapi entah lah.

Rasanya tidak mungkin dia akan mengenal anak sultan yang satu ini, yang leboh banyak menghabiskan waktunya di luar negeri untuk pendidikannya.

Acar yang di pandu oleh MC WA Grup berjalan dengan lancar hampir satu setengah jam sebelum akhirnya acara utama di tutup dengan makan bersama

dan ramah tamah

Satu persatu mereka memperkenalkan diri sekali gus keluargan yang mereka bawa.

Tenang,pemuda yang baru beberapa hari kembali ketanah air ini masih saja berusaha tetap ramah meskipun terlihat lelah .

begitu juga dengan Jimmi berusaha untuk bisa berdiri sejajar dengan anak Pak Wisnu ,yang baru saja di umumkan sebagai pengganti beliau karena

merasa sudah tua dan memutuskan akan memantau perusahannya dari rumah saja .

tidak lagi punya kepentingan di acara ini, Farhan dan Andi memutus kan untuk pulang setelah mendapatkan Izin dari pemilik acara.

Tidak sulit bagi Farhan dan Andi untuk dapat berkenalan dengan para kolong merat di acara ini.

promosi Pak Budi, dan melihat kedetan Farhan dengan Pak Wisnu membuat semua orang merasa perlu untuk mengenal Farhan lebih jauh, tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya meminta kartu nama Farhan.

Bolehkah Farhan berbangga diri sejenak, tentu saja boleh.