HEL

Seperti gabungan antara Treeant dan Treefolk, dimana pada bagian atas mengambil perwujudan manusia, sedangkan di bagian bawah masih berupa akar-akar tebal.

[Corrupted Elder Treefolk LV 30]

Wujud orang tua dengan alis dan janggut serba putih terlihat begitu bijaksana, namun seluruh bagian tubuhnya yang menghitam menawarkan aura kebiruan yang sangat mengancam.

Terakhir dia membawa sebuah tongkat kayu yang membuatku menduga jika Monster ini adalah tipe penyihir.

“Akan menyulitkan jika memang dia bisa menggunakan sihir.” aku segera menyusun rencana.

Pertama-tama mengumpulkan pasukan yang tersebar sejak perburuan Treefolk sebelumnya. Setelah semua pasukan budak berkumpul, aku segera menambahkan efek buff menggunakan nyanyian.

Elder Treefolk tidak diam saja ketika aku tengah mempersiapkan pasukan. Menggunakan kekuatan sihirnya, Elder Treefolk menyerang dengan sihir angin. Aku mengerahkan Fatpork untuk menghadapi serangan yang datang.

Gyaaaa! Fatpork menjerit kesakitan saat tubuhnya tercabik-cabik oleh serangan sihir angin. Meskipun itu membuatnya sekarat, yang lebih penting dia telah berjasa besar dalam pengamatanku menilai seberapa besar kekuatan musuh yang kami hadapi.

“Olive ganggu monster itu saat sedang mengucapkan mantra. Asih segera menyelinap pada titik yang aku berikan, tunggu aba-aba dariku!.”

Asih segera menghilang setelah mendengar petuah, sedangkan Olivia yang masih kesulitan menggunakan panah merasa tembakannya tidak akan berdampak besar melukai monster itu.

“Jangan khawatir, tugasmu hanyalah mengacaukan fokus lawan.”

Setelah semuanya dipersiapkan, aku memimpin pasukan budak melakukan Radi monster Unik. Bongsor mencengkram leher Fatpork lalu melemparnya ke arah Elder Treefolk seperti yang pernah dia lakukan ketika melawan Kobold.

Namun serangan bola bowling Fatpork dengan mudah di hentikan Elder Treefolk menggunakan tiga akarnya. Elder Treefolk berniat membalas serangan menggunakan sihir, aliran listrik mulai terpercik saat monster itu melantunkan mantra.

Akan tetapi ditengah rapalan tiba-tiba sebuah anak panah melesat melukai pipinya

“Tck, padahal aku mengincar keningnya.” Olivia merasa tidak puas dengan tembakkannya yang meleset.

Meskipun serangan Olivia berhasil mengganggu fokus Elder Treefolk, tapi itu hanya bersifat sementara. Elder Treefolk segera memasang perisai yang cukup untuk menahan tembakan Olivia.

Pasukan budak yang aku pimpin hampir mencapai tempat Elder Treefolk. Belasan akar monster itu berusaha menghalangi yang membuat pergerakan kami menjadi terhambat.

Kilatan petir akan segera menyambar, tetapi tiba-tiba dari belakang Elder Treefolk, sosok Asih muncul dari kegelapan dan segera menghujam belatinya ke punggung Elder Treefolk, membuat monster itu meraung keras.

Kemampuan [Back Stab] seorang Assassin memungkinkan mereka memberikan kerusakan besar ketika melakukan serangan dari belakang. Akibat serangan itu membuat Elder Treefolk bukan hanya kehilangan fokus, tetapi kesehatannya juga turun lima belas persen dari satu serangan.

Itu adalah kerusakan yang sangat kuat meskipun perbedaan level antara Asih dan Elder Treefolk hampir dua kali lipat. Sebagai tindakan balasan, Elder Treefolk melancarkan serangan cambuk akar.

Asih yang mengalami masalah karena belatinya tersangkut pada tubuh Elder Treefolk, berakhir terkena serangan fatal. Tubuh Asih terpental membentur dinding dengan sangat keras, noda darah tersebar di sekitar, wanita itu ambruk dengan tubuhnya yang hancur.

Semua budak terkejut dengan kematian si Assassin, tapi bagiku itu semua sudah diperkirakan.

“Jangan khawatir, aku bisa membangkitkan nanti.”

Perkataanku mungkin terdengar seperti manusia yang tidak memiliki perasaan. Mendorong semua budak untuk masuk kedalam jurang kematian. Tetapi bahkan kematian pun tidak bisa melepaskan mereka dari kutukan milikku.

***

Beberapa bola api menyerang Elder Treefolk, ledakan besar membuat monster unik itu terlahap oleh api. Lidahku berdecak kesal melihat serangan yang aku berikan hanya menyebabkan sedikit kerusakan.

Namun serangan itu cukup untuk menghalangi jarak pandang Elder Treefolk. Pasukan yang telah bergerak mendekat akhirnya memulai serangan, mendapatkan serangan bertubi-tubi membuat Elder Treefolk berusaha melawan balik.

Belasan cambuk akar melayang-layang mengarah pada sasarannya. Akan tetapi setiap budak bisa menghindari serangan-serangan itu berkat arahan dariku yang memiliki pengalaman melawan monster Treefolk sehingga serangan cambuk akar bukanlah masalah bagi kami.

Akan tetapi lain halnya dengan sihir.

“Itu petir, Semuanya mundur!” Olivia memberikan peringatan setelah melihat kilatan petir di atas kepala Elder Treefolk.

Ini sangat berbahaya, posisi kami begitu dekat karena terlalu bernafsu menggalakkan monster ini setelah melihat kesehatannya yang hanya tersisa 30%.

“Dia sudah masuk dalam mode mengamuk, ini cukup berbahaya”

Tidak ada waktu untuk melakukan penarikan, jika Elder Treefolk menembakkan sihirnya maka setengah bahkan semua budakku akan tewas. Meskipun aku bisa menghidupkan mereka kembali, tapi akan menjadi kerugian besar jika semua pasukanku hanya terdiri dari para mayat.

Aku segera berdiri menghadapi Elder Treefolk secara langsung ketika pasukanku berusaha menjauh. Anak panah yang ditembakkan Olivia terhalang oleh sihir perlindungan membuat rapalan mantra Elder Treefolk tidak bisa diganggu.

Ketika Elder Treefolk telah menyelesaikan rapalanya, aku melihat cahaya yang begitu terang berpendar di langit-langit. Itu adalah kekuatan dari sihir petir tingkat lanjut dengan daya hancur luar biasa.

“Sudah jelas jika petir ini akan lebih menyakitkan dari listrik yang aku rasakan saat di ruangan eksekusi.”

Senyuman Elder Treefolk dengan jelas dapat aku lihat, sepertinya monster itu berpikir jika bertempur ini akan berakhir dengan kenangannya. Tongkatnya diangkat ke atas, lalu ketika diayunkan ke bawah suara gemuruh terdengar begitu menggelegar.

“Tetapi sungguh disayangkan karena aku cukup dikenal sebagai seseorang yang suka menghancurkan ekspetasi.”

Aku menarik nafas dalam dalam-dalam lalu mengeluarkannya dengan teriakan yang sangat keras. Memperkuat kemampuan [Soul Cry] dengan memaksimalkan volumenya menggunakan skill [Vocal Resonance].

Ledakan suara dari teriakan ku bertabrakan det sihir petir Elder Treefolk, mengakibatkan badai petir yang sangat dahsyat, meraung-raung menggetarkan seluruh Dungeon. Tubuhku terkena dampak dari ledakan itu, mengakibatkan seluruh perban yang melilit tubuhku hancur.

Tidak ada rasa sakit yang aku rasakan meskipun aku menyadari seluruh tulang dalam tubuhku sudah hancur tidak karuan. Bahkan untuk berdiri saja aku merasa kesulitan.

Namun beruntungnya bukan hanya aku yang mengalah dampak dari ledakan. Di tempatnya berada, Elder Treefolk telah kehilangan separuh dari tubuhnya. Salah satu lengannya hilang sedangkan kesehatannya hanya tersisa sepuluh persen.

Kemenangan sudah ditentukan.

“Habisi dia!.”

Semua budak yang sebelumnya berlindung di belakangku segera berlari melancarkan serangan. Elder Treefolk yang tidak ingin menyerah berusaha menggunakan sihir penyembuhan, tapi aku merasa beruntung karena Olivia berhasil mengacaukan fokus Elder Treefolk.

Pohon tua itu berusaha bertahan dari setiap serangan yang datang, namun pada akhirnya dia tumbang dengan mengenaskan. Semua budak yang berhasil selamat berteriak keras merayakan kemenangan kami.

Ding!

[Membuka skill khusus (Roaring Thunder)]

Aku terkejut mendengar notifikasi. Aku pikir yang pertama akan muncul adalah notifikasi penyelesaian Quest tersembunyi, tapi ini justru notifikasi tentang terbukanya skill khusus yang tidak sengaja aku dapatkan.

Skill [Roaring Thunder] terbuka setelah aku memenangkan duel melawan sihir petir tingkat tinggi menggunakan kekuatan maksimum [Soul Cry]. Meskipun dijelaskan jika syarat terbukanya skill ini adalah melakukan duel, tapi pada kenyataannya aku dibantu oleh pasukanku.

Efek dari skill [Roaring Thunder] dapat mengakibatkan serangan ledakan suara tipe sihir dari suara yang aku hasilkan. Cukup disayangkan aku tidak bisa mencobanya karena energi sihir yang telah menipis.

Ding!

[Level up]

[Level up]

[Selamat anda telah berhasil menyelesaikan Quest tersembunyi]

[Mendapatkan hadiah kotak harapan tingkat Iron]

[Selamat telah menjadi yang pertama mengalahkan monster Unik]

[Mendapatkan gelar (Unique Slayer)]

Rentetan notifikasi terdengar di kepalaku membuatku merasakan beban yang sangat berat. Aku hampir kehilangan kesadaran, tapi Olivia segera menangkap ku.

Meskipun tubuhku sudah sangat hancur, tapi masih banyak yang harus aku lakukan. Waktu telah banyak terbuang, kami harus bergegas. Meskipun mereka mungkin akan membenciku, tapi aku tidak akan peduli karena aku tidak membutuhkan simpati dari para budak.

***

[Corrupted Elder Treefolk]