NovelToon NovelToon
Dinikahi Dosen Galak

Dinikahi Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Handayani

Menikah dengan dosen sendiri?
Cinta Aida tidak pernah menyangka lelaki yang dijodohkan kedua orang tuanya adalah lelaki yang selamat setahun lebih dia benci. Bagaimana tidak, setiap kali dia melakukan kesalahan di kampus, hukuman yang diterima sangat tidak masuk akal. Namun ternyata pak dosen yang dia benci adalah calon suaminya sendiri.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akankah cinta tumbuh di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

     Lesti menantikan jawaban dari Raditya.

       Raditya menghela nafas panjang lalu mengatakan dengan sangat yakin. "Pernikahan itu tidak boleh dipermainkan, aku sendiri memiliki prinsip bahwa aku akan tetap mempertahankan pernikahanku apapun yang terjadi di dalam rumah tanggaku nanti. Aku tidak ingin mengecewakan kedua orang tuaku apalagi Mami dan Papi sudah mempercayaiku untuk menjaga Aida."

       "Allah sendiri sangat membenci perceraian, mana mungkin aku mau menceraikan Aida hanya karena Aida belum bisa membuka hatinya. Aku saja belum berjuang untuk mendapatkan hati Aida, aku yakin suatu saat nanti Aida bisa menerimaku sebagai suaminya. Aku akan menunggu saat itu tiba,"sambung Raditya.

        Senyuman Lesti semakin lebar setelah mendengar jawaban dari Raditya, dia sudah 100% mungkin kalau anaknya akan bahagia hidup bersama Raditya, lelaki Sholeh yang bisa menjadi imam untuk Aida.

       "Alhamdulillah, Mami lega mendengarnya. Awalnya Mami berpikir kalau kamu akan kecewa dan marah pada Aida setelah kamu tahu kalau Aida belum bisa move on dari mantan kekasihnya itu. Tapi ternyata kamu berpikir sangat bijak, kamu memang pantas menjadi suami anak Mami,"ujar Lesti.

       Raditya tersenyum. "Semua orang memiliki masa lalu, Mi. Aku juga memiliki masa lalu, untuk apa aku menghakimi Aida hanya karena dia belum bisa melupakan masa lalunya? Jujur, aku sendiri butuh waktu lama untuk bisa melupakan mantan kekasihku. Dia yang membuatku sulit untuk menerima wanita lain di hatiku. Tapi Mami tenang saja, karena sekarang perasaanku sudah benar-benar hilang pada wanita itu dan akan belajar untuk mencintai Aida dengan sepenuh hati."

Lesti semakin mengagumi Raditya, lelaki sempurna, pilihan tepat untuk menjadi seorang menantu. "Mami nggak salah memilih kamu untuk menjadi menantu, kamu itu memiliki pemikiran yang matang, sesuai dengan usiamu. Kamu cerdas, attitude kamu bagus dan sepertinya kamu itu penyayang. Semoga secepatnya Aida menerima cintamu."

Mendengar pujian itu, rona merah terlihat di kedua pipi Raditya. "Mami bisa aja, padahal saya terkenal galak di kampus, bahkan Aida menjuluki saya Donal bebek, karena saya sering marah-marah sama dia."

"Hahaha, ada-ada aja si Aida,"tawa Lesti. "Ngomong-ngomong, kamu beneran nggak mau Mami panggilin Aida ke sini? Atau Kamu aja yang ke kamar Aida? Mungkin Aida sedang tidur. Kamu bisa istirahat juga di kamar itu."

Raditya terdiam sejenak, kembali memandangi pintu kamar Aida. Tak berapa lama, dia mengatakan,"boleh saya masuk kamar Aida?"

"Ya ampun, kata saya boleh Nak. Kamu itu kan suami sah Aida, bukannya semalam kalian sudah...."Lesti menatap wajah Raditya, mencoba menggali jawaban dari tetapan mata menempel tersebut. "Belum?"tebaknya.

Raditya mengangguk. "Aida belum siap, tapi aku nggak keberatan kalaupun harus menunggu sampai dia siap. Lagi pula,melakukan hubungan itu kan harus mau sama mau, jangan sampai kesannya kayak pemaksaan. Saya nggak mau dicap sebagai suami yang egois."

Lesti menghela nafas panjang. "Tapi Aida itu salah, Nak. Sudah seharusnya dia melayani suaminya, memberikan yang menjadi hakmu sebagai seorang suami. Nanti Mami tegur dia agar dia bisa menjadi istri yang baik."

Raditya mengusap tengkuk sambil menandukkan kepala. "Terserah Mami aja, semoga Aida mau mendengar nasihat Mami,"gumamnya pelan.

"Sekarang kamu temui aja dia di kamar, nanti Mami ambil kunci serep dulu. Sepertinya pintu kamar yang dikunci dari dalam,"Lesti berdiri dari sofa. "Tunggu sebentar, ya."

"Iya,Mi,"angguk Raditya lalu ikut berdiri. Dia melangkah mendekati kamar Aida.

"Aida. Aida, kok bisa kamu menolak melayani suamimu? Kasihan Nak Radit, dia pasti sudah tidak mau menunda untuk memiliki anak. Apalagi Pak Faisal, dia sudah lama meminta cucu dari Raditya,"gumam Lesti seraya membuka laci lemari kecil yang ada di pinggir ranjang.

Setelah mengambil kunci, Lesti kembali ke kamar anaknya.

"Ini kunci kamar, Aida"ucapnya pada Radit, memberikan kunci itu.

"Terima kasih,Mi,"ucap Raditya mengambil kunci tersebut.

"Mami tinggal dulu, ya. Mami mau nyiapin makan malam, kamu dan Aida makan malam di sini aja. Kalau perlu menginap di sini, sudah seminggu mami tinggal di rumah tanpa Papi. Kalau ada kamu dan Aida, Mami jadi nggak kesepian,"ucap Lesti.

"Iya,Mi,"angguk Raditya lalu memutar kunci. Ia masuk ke kamar kemudian menutup pintu setelah memastikan mertuanya sudah pergi ke dapur.

Raditya tersenyum melihat Aida tengah tidur dengan posisi miring memunggungi pintu. "Kamu ngambek gara-gara saya hukum tadi?"

Raditya mendekati ranjang.

"Malam ini kita menginap di sini, tidak ada alasan lagi untuk menolak malam pertama bersama saya. Pilihannya 2, rumah sakit atau pincang seumur hidup,"tawa Raditya menggoda istrinya.

Namun sayang, ternyata Aida sedang tidur nyenyak. Padahal dia merindukan amukan Aida.

Raditya menghela nafas panjang lalu berbaring, memeluk tubuh Aida seperti bantal guling.

"Bolehkan aku menyentuhmu? Kita sudah halal. Bahkan aku boleh melakukan lebih dari sekedar memeluk seperti ini,"ucap Raditya pelan.

"Sebentar lagi magrib, jangan tidur terus."Raditya memejamkan kedua mata rapat.

...****************...

Edo berhasil mengumpulkan uang untuk membeli ponsel baru. Orang pertama yang dihubungi tentu saja kekasihnya.

Namun sayang, nomor ponsel Aida tidak aktif. "Sayang, Kamu marah ya?"gumam Edo merasa bersalah karena selama beberapa hari ini dia tidak menghubungi Aida.

Edo naik ke bus yang akan mengantarnya ke Jakarta, selama berapa hari kemarin dia tengah berduka atas meninggalnya nenek tersayang yang tinggal di Bandung.

"Angkat dong,Da. Ini gue, maaf karena gue nggak sempat hubungan Lo, tapi jujur gue nggak bisa tenang selama berapa hari ini. Perasaan gue nggak enak,"gumam Edo kembali menghubungi Aida, tetapi tetap tak diangkat.

"Mungkin lo lagi di kampus. Maaf kalau gue ganggu,"Edo memejamkan kedua mata rapat, tertidur di dalam bus.

...****************...

Tiba di Jakarta. Kedatangan Edo disambut sahabat dekatnya yang menjemput di terminal menggunakan motor sport hijau.

"Apa kabar lo, Do?"lelaki bernama Alex itu memeluk sahabat dekat.

"Kabar gue kurang baik, Lo kan tahu nenek gue baru aja meninggal,"jawab Edo.

"Iya gue lupa, maaf ya. Turut berduka cita atas meninggalnya beliau. Semoga tenang di surga,"Alex mengusap punggung Edo.

"Ya udah yok, kita ke tongkrongan aja sekarang. Lo kan belum kerja hari ini, besok pagi gue antar Lo ke rumah,"ujar Alex.

"Besok aja, gue belum ketemu sama nyokap,"jawab Edo.

Alex merangkul bahu Edo lalu berbisik, "Si brengsek ngajakin balap motor, hadiahnya uang 10 juta. Lumayan kalau Lo bisa menang. Denger-denger Lo mau ngelamar cewek Lo, si cantik itu."

Edo terdiam, memikirkan ucapan Alex.

"10 juta, Do. Kapan lagi Lo dapat hadiah sebesar itu?"sambung Alex.

"Gue nggak punya motor, Lo kan tahu kalau motor gue baru aja dijual pas bokap gue meninggal,"ucap Edo.

"CK! Motor mah urusan gampang, yang penting Lo mau balapan dan ngalahin sih brengsek dan para pasukannya. Lo pakai aja motor gue, atau pakai motor punya sih Kenzo. Dia pengen banget bungkam mulut lemes sih brengsek. Cuma Lo ngelawan yang seimbang, bahkan gue yakin Lo bisa ngarahin si brengsek itu."

Edo kembali terdiam, bayangan Aida melintas. Ucapan gadis itu juga masih terngiang jelas. 'Kita nikah,Do. Gue mau Lo nikahin gue secepatnya.'

Seketika lamunan Edo buyar lalu dia mengatakan,"tambahin 5 juta lagi, baru gue mau."

Alex tersenyum. "Oke,"ucapnya mengulurkan tangan pada Edo. "Deal nih? Nanti gue minta taruhannya dinaikin jadi 15 juta."

"Deal!"jawab Edo percaya diri.

"Kita ke tongkrongan sekarang. Edo gue udah kembali,"tawa Alex pecah. "Gue yakin Lo pasti menang, cuma Lo yang bisa membongkar mulut si brengsek dan pasukannya yang belagu itu."

Edo naik ke atas motor setelah memasang helm.

"Jalan,Do!" seru Alex pada Edo yang mengendarai motor. "Siap-siap Lo brengsek! Bos hue udah kembali lagi. Haha!"

1
Elen Gunarti
double up thor 👍,aidanya dibuat bucin dong ma pak dosen
Reni Anjarwani
doubel up thor
Elen Gunarti
certnya lebih seru klu double up thor 👍
Pichaacha
aaaahhhh..... sesak thor huhuhu
Pichaacha
pen ngakak tpi kasian 😭, semangat pak! wkwkwk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Isti Nasa
Luar biasa
Isti Nasa
astaga.... seru sekali 😆😆❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Syafrudin Manggapa
ceritanya ngegantung bikin penasaran
Nina Herlina
lanjutkan thor
Rita Riau
dosen galak bertemu siswi tengil,, cocok dah 🤭😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!