GOD'S REVENGE

Arena Gladiator Corazon, Merupakan Arena Gladiator terbesar diseluruh kerajaan. Bangunannya terbuat dari batuan nanoo yang berasal dari wilayah Goblin di Dunia Keabadian, memiliki daya tahan yang luar biasa dan warna yang menawan.

Nyatanya, Arena Gladiator ini telah berdiri sejak jaman Antares masih menjadi manusia. Dahulu 1500 tahun silam, Arena ini dijadikan sarana hiburan oleh para bangsawan untuk bersenang-senang dengan melihat pertunjukan saling membunuh antar gladiator.

Saat ini ratusan.. bahkan puluhan ribu orang sedang menonton acara super bergengsi yang diikuti banyak serikat itu.

Saking besarnya Arena Corazon, Arena ini sampai dibikin kompleks tersendiri yang terletak di sebelah barat kompleks kediaman anggota keluarga raja.

Terlihat banyak masyarakat berdagang dipinggiran sekitar Arena, membawa keuntungan yang sangat besar bagi mereka.

Periode Pertama Acara Gladiator Serikat.

Reguler 1vs1 dimulai.

####

"Apollo bagian kita masih diadakan pada hari terakhir, apa kau mau menonton serikat yang sedang bertanding sekarang?" tanya Antares pada Apollo.

"Aku ada berniat untuk menonton pertandingan antara Hellriser dengan Executioners. Tapi masih nanti jam 12 siang. Mending sekarang kita jajan-jajan dulu." Balas Apollo.

"Baiklah, bagaimana dengan kalian bertiga?" tanya Antares.

"karena jadwalku masih hari terakhir, mungkin aku akan fokus berlatih di gedung serikat.." balas Asmodeus.

"sama, aku akan berlatih.." balas shimo.

"aku akan berlatih juga." balas Nostradamus

Mereka bertiga pun pergi menyisakan Apollo dan Antares berdua.

"Kenapa mereka sangat rajin berlatih.." ucap Antares.

"Mau bagaimana lagi, mereka berkomitmen untuk melakukan segalanya bagi Gehena.. jika seseorang sudah berambisi, maka tidak ada yang bisa menghentikannya." balas Apollo.

*Brukk!!

Antares menabrak seorang gadis berambut coklat didepannya.

"maafff, makanannya jadi jatuh.. aku akan ganti!"

ucap Antares sembari membantu gadis itu memunguti makanannya yang terjatuh.

"tidak.. Itu tidak apa kok" ucap Gadis itu sambil perlahan melihat ke arah Antares.

"M.. Mira?" ucap Antares dengan wajahnya memerah.

Wajah Mira mulai memerah juga mengingat kejadian saat itu.

"A.. Antares!! Maaf aku ada acara! Aku pergi dulu!!" Mira langsung bergegas lari menjauhi Antares.

"Tunggu—" Antares yang berusaha menahannya namun tidak bisa.

"aduh.. Siapa wanita cantik itu? Sepertinya dia marah padamu loh!" ucap Apollo

"eh.. Dia cuma teman masa kecilnya si Antares ini.." balas Antares.

"wah wah.. Temen apa temen tuh? Tidak baik loh mengambil pasangan orang lain.. Ckckck"

ucap Apollo meledek.

"apaan! Aku ga mengambil pasangan siapapun kok!" balasnya dengan tegas.

"tapi jujur deh ya, si Mira itu beneran kelewat cantik.. Aku udah ngelihat dia dari kecil juga sih, emang auranya wanita mahal banget.. Mata birunya juga mempesona.." ujar Apollo.

"yaa aku tahu itu semua Apolloo, dia bukan hanya wanita dengan paras yang cantik, sikap dan tingkah lakunya juga dewasa.. Aku rasa banyak sekali yang mengincar dia.." balas Antares.

"jadi cantikan dia atau Alisa nih? HAHAHA"

tanya Apollo sambil bergurau.

"Siall!! Aku tidak peduli lagi soal perwanitaan ini! Ayo beli beli makan!" balas Antares sambil berjalan menuju stan makanan disana.

"baiklah pria tampan!" balas Apollo menyusul Antares.

####

Sudut pandang Mira.

"AAAAAAA, Kenapa bisa ketemu dia?!"

"Kan aku belum siap tadii!! aku malah kabur.."

"huhh, ngapain si akuu! Harusnya ku ajak ngomong duluu!!"

Mira bergumam dalam hatinya.

"Mira! Kemana saja kau? Kenapa lama sekali?" Ucap seorang lelaki didepannya.

"dia adalah pangeran veron, putra ketiga dari sang raja.. Dia selalu bersikap seolah aku adalah pasangannya, padahal aku tidak mau!" gumam Mira dalam hati.

"maaf pangeran.. Aku tadi—"

*hug!

Pangeran Veron memeluk Mira.

"kamu jangan jauh-jauh dari aku dong.. nanti kalau ada apa apa gimana.." ucap Veron dengan lembut.

*WUSHH!!

Mira mendorong tubuh Veron dengan kencang.

"Kita bukanlah sepasang kekasih pangeran! Tolong jaga sikapmu!" ucap Mira dengan keras.

Mira pun langsung lari menjauhi Pangeran Veron.

"HAHAHA! tunggulah mira.. Suatu saat kau akan ku buat jatuh cinta padaku dan melupakan si aib, Antares!" ucap Veron dalam hatinya.

####

Matahari sudah berada tepat diatas kepala. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang.

Saatnya pertandingan Antara Hellrisers (35A) melawan Executioners (35B) dimulai..

Kini Antares dan Apollo tengah duduk diantara kerumunan yang ramai itu bersama menyaksikan pertunjukan.

"MARI KITA SAMBUT, DARI KUBU A... DIA ADALAH PRIA DENGAN 2 PEDANG IKONIKNYA ! MERUPAKAN KEBANGGAAN SERIKAT HELLRISERS, ELLIOTH LORXX !!!" Pembawa acara memperkenalkan perwakilan kubu A dengan sangat meriah.

"YEAAAAAAAA!!! ELLIOTHH!!"

Para penonton itu berteriak penuh semangat menyambut perwakilan serikat yang akan datang.

Dari Gerbang Arena bagian Timur muncul seorang pria bertubuh besar menggunakan zirah pelindung dan 2 pedang berada di pinggangnya.

"SELANJUTNYA! ANGGOTA TERBARU DARI SERIKAT EXECUTIONERS! WALAUPUN BADANNYA KECIL NAMUN KEMAMPUANNYA SUNGGUH LUAR BIASA! DIA ADALAAAHHH

LOZII YASAKANI !!!" Sang pembawa acara sekali lagi memperkenalkan perwakilan serikat dengan sangat meriah.

"YEAAAAAA LOZIII!!"

Penonton semakin berantusias terhadap acara ini.

Dari gerbang Arena sebelah Barat muncul laki-laki muda dengan tinggi badan ± 165 cm datang hanya bermodalkan belati kecil dan pakaiannya yang biasa saja.

"HAHAHAHA! LIHATLAH ! DIA KECIL SEKALI DIBANDINGKAN ELLIOTH!"

"HEI BOCAH, ARENA INI BUKAN TEMPAT BERMAIN !"

"BAHKAN BAJU ZIRAH AJA GAPUNYA! SERIKATMU MISKIN YA?"

Banyak cibiran penonton menghujani Lozi, perwakilan serikat Executioners.

*set!

Lozi menengok ke arah Antares dan Apollo sambil tersenyum.

"huh?! Dia barusan tersenyum kepada kita kan?" tanya Antares.

"iya. Aku tidak tahu apa maksudnya." balas Apollo.

*BRUMM!!!

Ellioth menghantamkan kakinya dengan keras ketanah.

"hei bocah.. Jangan bermain-main denganku. aku memberimu kesempatan untuk mundur sebelum pembawa acara memulai pertandingan ini. aku tidak ingin melukaimu."

ucap Ellioth dengan sombongnya.

"biar kuberitahu padamu Ellioth, bahkan baju zirah yang kau gunakan tidak akan bisa melindungi tubuhmu dari tusukan belati mautku."

balas Lozi.

"TANPA BERLAMA-LAMA LAGI, MULAII!!!!"

*Teng! Teng! Teng! Lonceng telah dibunyikan, pertandingan resmi dimulai.

Sorakan penonton tiada habisnya mendukung Ellioth, tidak ada satupun yang memberi sorak dukungan pada Lozi.

*SINGG!!

Ellioth mengeluarkan 2 pedang miliknya.

Lozi mengulurkan tangannya kedepan, mengarahkan belati miliknya tepat ke arah dada Ellioth.

"apa yang akan kau lakukan bocah? Zirahku ini terbuat dari besi murni negeri dwarf. Kau tidak akan mampu menembusnya jika melempar dari jarak sejauh itu." ucap Ellioth.

"dolorossa road.."

Belati itu bersinar terang.

Seluruh penonton dibuatnya menutup mata.

Perlahan cahaya itu mulai hilang.

"silau sekali.. Apa yang sebenarnya terjadi?"

"heii!!! Lihat itu!!"

"ada apa?"

Terbaring Ellioth dengan belati menancap didadanya. Mulutnya mengeluarkan darah, Zirahnya hancur berkeping-keping.

Semua orang dibuatnya kebingungan dengan aksi yang dilakukan Lozi.

*Teng! Teng! Teng!

"PERTANDINGAN SELESAI !! KEMENANGAN MILIK SERIKAT EXECUTIONERS !!!"

Lozi mengambil kembali belati miliknya dan kembali menatap Apollo & Antares sambil menjilat darah yang melumuri belati tersebut.

Dengan begitu selesai pertandingan antara Serikat Hellrisers dan Executioners. Banyak masyarakat yang menentang keputusan menangnya, sebab banyak yang mengira Ellioth mati dan itu tidak sesuai aturan.

Namun setelah dicek, Ellioth tidak mati. Belatinya menusuk tepat disebelah jantungnya, jika meleset 1cm saja, Ellioth bisa meninggal dunia.

Sekarang Apollo dan Antares berada di dalam Gedung Serikat Gehena, mereka membahas hasil pertandingan yang terjadi barusan.

"aku merasa sangat aneh antares, lozi itu punya aura ki yang berbeda dari kebanyakan manusia.. Dan juga belum lagi ada 2 orang misterius dari serikat red baroon itu.. Aku takut sesuatu yang besar akan segera terjadi."

ucap Apollo.

"kita tidak bisa memastikannya hingga saat itu terjadi.. Yang terpenting kita harus selalu siap, apollo." balas Antares.

Mereka berdua kembali berlatih secara terpisah.

#####

ΧΑΧΑΧΑ.. ΕΙΝΑΙ ΤΟΣΟ ΣΥΝΑΡΗΤΙΚΟ ΝΑ ΠΑΙΖΕΙΣ ΤΗΝ ΑΝΘΡΩΠΙΑ!

(HAHAHA.. SERU SEKALI MEMPERMAINKAN UMAT MANUSIA !)

Αντάρες.. Θα ζήσεις ατελείωτα βάσανα.

(Antares.. Kau akan mengalami penderitaan tanpa berkesudahan.)