NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Boneka Tuan Dev

Menjadi Istri Boneka Tuan Dev

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:907.5k
Nilai: 4.3
Nama Author: sweet_mochi

(KARYA EVENT TERJERAT BENANG MERAH)

Menceritakan tentang seorang gadis bernama Lucy yang dipaksa mengorbankan masa mudanya sebagai tumbal pelunas hutang.

Suatu hari paman Robert berlutut diruangan tuan Dev sembari menunjukkan dua foto,

Bukan memilih Margareth yang cantik spek supermodel, tuan Dev justru memilih gadis berpenampilan cupu yaitu Lucy.

Rumah tangga Lucy dan tuan Dev seperti neraka tak berkesudahan, semakin sering menyiksa dan menyakiti demi kepuasan pribadi, disaat bersamaan membuat tuan Dev kecanduan semua tentang Lucy.

Seperti apa akhir kisah Lucy yang menjadi istri boneka tuan Dev ?

Akankah Lucy merasakan kebahagiaan seorang istri atau hanya akan terjebak dalam pernikahan dengan status budak berkedok istri ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweet_mochi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Memberi solusi

Malam selanjutnya..

Usai melakukan percintaan panas diatas ranjang seperti biasa tuan Dev akan berada diruang kerjanya, saat ini tuan Dev memeriksa sebuah berkas laporan dimana terdapat kejanggalan dalam laporan tersebut dan cukup menyita waktu untuk melakukan koreksi.

Lucy masuk kedalam ruang kerja dengan membawakan secangkir kopi, meletakkan diatas meja lalu saat hendak keluar, tuan Dev meminta Lucy untuk tetap didalam ruangan.

Lucy duduk disebuah sofa, hanya menunggui tuan Dev yang entah kenapa tampak mengkerutkan dahinya seperti orang bingung.

apa yang dia pikirkan kenapa serius sekali.

"Suamiku.. jika tidak ada yang harus aku lakukaan ijinkan aku kembali ke kamar"

iiihh menggelikan sekali saat aku bilang suami pada pria itu.

"Ehm jangan tidur sebelum aku" jawab tuan Dev tanpa mengalihkan fokus pada berkas dihadapannya.

tidak boleh tidur sebelum dia tidur, menyebalkan sekali !!

"Maaf suamiku.. sepertinya kamu mengalami masalah pada berkas itu, dari tadi kamu serius sekali" ucap Lucy kemudian kembali menunduk.

yaa dari tadi aku perhatikan dia hanya membolak balik lembar kertas itu.

"jangan banyak bicara jika tidak memberi solusi, " respon dingin tuan Dev

"Bagaimana jika aku bisa membantumu menemukan solusinya ? apa aku bisa minta sesuatu sebagai imbalan ?"

"Jika kamu bisa memberi solusi yang tepat akan aku beri imbalan tapi aku juga tak akan segan menghukummu jika kamu keliru, "

baiklah..

Kemudian Lucy memberanikan diri melangkah mendekat kearah meja kerja tuan Dev, merasa kikuk tapi sesaat kemudian saat tuan Dev menggeser kertas laporan bermasalah tepat didepan Lucy, Lucy mulai memgamati secara detail setiap rincian yang tertulis.

Meskipun cupu tapi Lucy juga mengerti hal hal seperti ini, dia pernah membantu paman Robert mengoreksi status keuangan perusahaan, Lucy juga adalah pemegang buku laporan keuangan di tempat dia bekerja.

Beberapa menit berlalu..

"Tuan.. eh maksudku suamiku.. Sepertinya aku tahu dimana letak kesalahan pada laporan ini. "

Lucy menggeser kembali kertas laporan kedepan tuan Dev, kemudian menunjukkan bagian mana yang harus dikoreksi dan Lucy juga menunjukkan bagaimana cara agar tuan Dev bisa mengetahui siapa yang melakukan kecurangan dalam menyusun laporan.

"terkadang kesalahan bukan terletak pada pegawai yang menulis laporan ini suamiku, tapi bisa saja ada pihak lain yang sengaja menyiapkan nota nota palsu dengan angka yang sudah dirubah, maka salah satu cara untuk mengetahui berapa dana yang hilang adalah dengan cara..."

Lucy menjelaskan secara detail sesuai pengalaman yang pernah di alami, sementara tuan Dev sedari tadi seperti nya tidak menyimak dengan sungguh sungguh karena justru asik memperhatikan rambut panjang Lucy yang wangi.

Dia menghabiskan uangku ke salon dengan sangat baik,

tuan Dev memperhatikan Lucy yang kini berpenampilan lebih rapih, rambut coklat panjangnya halus sepunggung, kulitnya semakin glowing, wajah Lucy juga sebenarnya cantik berbentuk oval dengan mata biru dan bibir tipis manis, hidung mancung serta bulu mata lentik.

Penampilannya sudah jauh berbeda, baguslah setidaknya itu menambah poin plus saat pelayanan nya di atas ranjang.

"begitu suamiku.. " Lucy menoleh menatap tuan Dev

"Hemm.." singkat sekali respon suaminya itu

"Aku yakin ini hanya masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan cepat, hemm suamiku.. apa sekarang aku boleh meminta imbalanku ?"

Lucy membenarkan posisinya kembali berdiri di dekat kursi.

"Yang kamu ucapkan barusan hanyalah teori, buktikan kalau kamu memang bisa memberi solusi , besok iku kekantor. "

Tuan Dev menutup berkas lalu beranjak dari kursi kerjanya, menarik lengan Lucy menuju ke lantai atas tempat kamar utama berada.

kenapa dia menarik tanganku seperti ini ?? heii aku bisa jalan sendiri !!

ceklek.. pintu kamar tertutup, tuan Dev menyuruh Lucy mematikan lampu kemudian memposisikan diri untuk tidur.

Lucy yang hendak berbaring di sofa terkejut saat tuan Dev memerintah dengan mata terpejam.

"Jangan coba coba tidur di sofa itu atau aku akan menghukum mu !"

Lucy mencibikkan Bibirnya kesal lalu berbaring di sisi lain ranjang.

Aku mengantuk dan capek, aku akan langsung memejamkan mata, semoga dia tidak macam macam lagi huft..

Dan kedua insan itupun terlelap dalam tidur masing masing hingga keesokan pagi seperti biasa posisi tidur keduanya akan saling berpelukan .

setiap malam selalu tidur menjaga jarak tapi setiap pagi kenapa selalu aku jadi guling bernyawa pria itu, astaga !!

setiap pagi akan selalu terasa canggung bagi Lucy sedangkan tuan Dev tampak biasa saja,

aneh sekali..

Hari ini benar benar Lucy ikut keperusahaan, tuan Dev tidak main main saat memberi keputusan.

Lucy berjalan kikuk disamping asisten Clark, menunduk malu saat para karyawan menatapnya. Hingga mereka bertiga masuk kedalam sebuah lift khusus keruangan CEO.

"Clark.. ajak wanita ini pergi ke devisi keuangan, biarkan dia selesaikan masalah pada laporan mereka"

"Baik tuan, silakan nona Lucy.. "

Lucy dan asisten Clark berjalan beriringan menuju devisi keuangan. Disana asisten Clark membawa Lucy masuk menemui manager bagian keuangan yang bertanggung jawab atas laporan bulan ini.

Mereka bertiga duduk, Lucy sudah memegang berkas laporan ditangannya.

"Nona Lucy akan mengoreksi hasil laporan devisi keuangan, ini perintah tuan Dev.. " ucap asisten Clark.

pak manajer pun mengangguk tapi merasa tidak suka saat Lucy mulai meneliti satu persatu asal nominal yang tertera..

setengah jam berlalu, Pak manager dibuat mati kutu lantaran Lucy membongkar semua kekeliruan dalam laporan, sementara Asisten Clark masih hanya diam dan ikut menyimak.

"Anda tidak bisa membuktikan kemana dana ini mengalir, nota yang disertakan juga palsu dan aku yakin jika kita cek langsung ke lokasi tidak akan ada barang yang dimaksud, karena memang ini hanyalah nota fiktif, entah masuk kerekening mana tapi aku yakin asisten Clark akan bisa menemukan pegawai yang melakukan kecurangan" tungkas Lucy bernada tegas.

"Baiklah pak manajer, berkas laporan ini ditolak dan sebaiknya selesaikan laporan yang baru sore ini atau gaji seluruh karyawan devisi keuangan tidak akan cair bulan depan, anda harus bertanggung jawab !" ucapan tegas asisten Clark membuat pak manajer mengangguk gemetar.

kemudian Lucy keluar dari ruangan itu dan kembali ke ruangan CEO.

"Kami sudah membereskan semuanya tuan Dev" Lapor asisten Clark

"Baiklah Clark awasi devisi keuangan, temukan pegawai yang korupsi dan pecat !"

"Kamu Lucy.. apa yang kamu inginkan sebagai imbalan atas usahamu ?"

"A... aku.. aku ingin mengunjungi makam kedua orang tuaku .." Lirih Lucy menjawab

"Hanya itu ?"

"hanya itu tuan Dev.. eh maksudku, hanya itu suamiku.. " Lucy menunduk lagi.

"Baiklah Clark, kosongkan jadwalku setelah jam makan siang nanti"

"Tapi tuan, setelah makan siang kita ada janji dengan klien dari Eropa.. "

"Atur ulang untuk jadwal pertemuan itu, "

"Tuan Dev... "

"Jangan membantahku Clark !"

Asisten Clark akhirnya mengangguk setuju untuk mengosongkan jadwal tuan Dev, Lucy menunggui suaminya menyelesaikan pekerjaan sampai tiba jam makan siang.

1
Ira Nadira
Lumayan
Sharida Mansor
Buruk
Mary 1283
aku gak suka watak lucy terlalu lemah benar2 lemah juga langsung gak bisa berbuat apa pun...
M Ilham Ayubby
wah macet
Neneng Dwi Nurhayati
bodoh
Samiyah
Luar biasa
Samiyah
iya si Dev oon... Kasih hukuman sih obok obok yg menjijikkan.. Aturan kasih sono ke preman.. Ih aku jadi ikut jahaaat. 🤭🤭✌️✌️
aca
menye menye cweknya
aca
njirr jijik tangan mu Dev abis obok2 punya jalang
Rini Astria
Luar biasa
vayer ML
lanjutt lah thorrr
Airene Roseanne
Luar biasa
Chris Antono
season 2 donk thor. nanggung soalnya
Zidha Naory
Luar biasa
Lili Ismail
ceritanya keren thor
Lili Ismail
Kok ada manusia seperti itu
Ambar
anjayyy
widya abdullah
Buruk
lady mossa
nice story
Chris Antono
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!