NovelToon NovelToon
TRUE LOVE For MAYA

TRUE LOVE For MAYA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: non esee

Mohon bijak dalam membaca.

Maya Mawanda harus menerima kenyataan bahwa suaminya tak mampu lagi menafkahinya lahir dan batin. Menjadi menantu yang pertama dengan ekonomi terendah di banding menantu yang lainnya.

Kesetiaan, di remehkan, perselingkuhan, dan hubungan terlarang akan mewarnai perjalanannya hidupnya.

Pertemuannya dengan seorang pria. Membuatnya sadar akan cinta yang sesungguhnya. Akankah berahir bahagia??

Ikuti kisahnya yaaa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KAPAN AKU SEPERTI DIA

Maya mencerna apa yang di sampaikan Tante Rossa. Ia mengingat kembali penjelasan Dokter tentang kondisi Haris dan segala resiko baik buruknya saat berhubungan badan.

Penderita atau pasien PPOK ( paru paru obstruktif kronis ) yang melakukan aktivitas se*sual di khawatirkan akan memperburuk kondisi kesehatan PPOK. Besar kemungkinan penderita PPOK akan merasa kelelahan saat berhubungan dan berdampak pada gairah se*sual.

Karena se*s bisa menguras banyak energi dan memiliki bronkospasme yaitu, kontraksi otot secara spontan atau penyempitan pada dinding bronkial, Haris akan sulit bernafas ketika bronkials mengerut, dengan tingkat sesak sangat ringan hingga berat. Hal itu bisa terjadi saat aktivitas se*sual.

Untuk mengurangi resiko, Dokter Agung menyarankan untuk menggunakan bronkodilator sebelum berhubungan se*s. Bronkodilator adalah obat yang bisa di gunakan untuk memperlancar pernapasan, obat itu bekerja dengan cara memperluas bronkus ( saluran pernafasan ) dan merelaksasi otot-otot pada paru-paru sehingga peroses bernafas menjadi lebih ringan dan lancar. Karena Asma akut yang juga di derita Haris.

Bahkan pihak rumah sakit di tempat Dokter Agung bekerja, menawarkan program rehabilitasi tertentu untuk meningkatkan kapasitas paru. Program itu di jalankan di bawah pengawasan sehingga tidak perlu panik bila tiba-tiba sesak nafas saat sedang melakukan.

Bayangkan berapa uang yang harus di keluarkan Haris dan Maya untuk setiap kali berhubungan. Sedangkan kondisi ekonomi mereka sedang tidak dalam keadaan baik.

( Sedikit penjelasan dan rangkuman tentang kesehatan Haris kenapa sampai dia tidak bisa menjalankan kewajibannya. Data yang aku tulis sudah sesuai dengan penjelasan Dokter spesialis PPOK dan CEO emfisema atau asosiasi PPOK. Dokter memang tidak pernah melarang pasien PPOK melakukan hubungan. Tetapi harus melalui prosedur dan aturan yang di sarankan ) dan Haris tak mampu melakukan persyaratan yang di anjurkan, semuanya kembali kepada ke-keadaan. Dimana uang menjadi ukuran untuk sebuah kesehatan. Realiata hidup

©©©©©

Terbawa pikiran, tidak terasa, mobil yang di kendarai Tante Rossa sudah sampai di pekarangan luas rumah mewah yang terlihat sangat asri, rumah itu terlihat nyaman dan sejuk, dengan pemandangan hijau dengan pepohonan dan rumput peking yang hampir mirip dengan rumput jepang yang tertata rapi menyegarkan mata dan raga.

Sorang wanita menggunakan daster rumahan, sebagai pekerja menyambut ramah kedatangan tamu yang sudah di tunggu-tungu di pintu masuk.

"Tante Rosaa dari Ros Butiq ya? Saya Bik Asih.. Silahkan masuk Tante.."

"Ya, Bik.. Terimaksih.."

"Mari Tante, saya antar ke atas.. Nona Anin baru selesai perawatan."

Maya mengekor, berjalan di belakang Tante Rossa menuju tempat yang di arahkan oleh pekerja itu.

"Gus, tolong bantu bawakan koper dan tas ke ruangan baju." pekerja wanita itu menyuruh salah satu pekerja laki-laki bernama Agus agar membawakan barang-barang yang Maya turunkan dari bagasi mobil ke lantai dua.

Maya sangat mengagumi desain rumah dan seisinya. Sepintas saat akan menaiki anak tangga, ia bisa melihat seorang pria berwajah tampan tengah bermain dengan gadis kecil dan juga pria tua yang mirip dengan pria tampan itu.

"Apa pria itu sang calon pengantin ya? Pria itukan yang ada di acara televisi yang pernah aku lihat? Dan anak kecil itu, dia terlihat sangat lucu menggemaskan."

Maya terus bicara bertanya-tanya dalam hati sambil melangkahkan kaki di undakan tangga sampai ke sebuah ruangan luas yang di khususkan untuk fitting baju.

"May, kamu siapkan dan keluarkan semua pakaian yang akan di coba ya."

"Ya, Tante.."

Maya mulai mempersiapkan dan menggantung kebaya di tiang besi sebagai gantungan yang telah di sediakan. Terdengar suara lembut mendayu seorang wanita muda, masih dengan mengenakan jubah mandi karena baru selesai perawatan. Harum wangi tubuhnnya menguar di indra penciuman.

Wanita itu tampak cantik dan anggun, wajahnya teduh dengan aura yang menyejukkan, seakan terhipnotis Maya tak bosan menatap wajah wanita itu.

"Hai.. Mbak, mana baju yang harus saya coba?" wanita itu tersenyum ramah saat bertanya, membuat Maya sampai terkesima.

"Eem …yang …ini Nyonya." Maya tampak gugup, wanita itu benar-benar membuatnya grogi.

"Sepertinya kita seumuran, siapa nama Mbak?

"Maya, Nyonya.. Panggil saja Maya."

"Maya … nama kamu cantik, seperti orangnya." wanita itu memberikan senyum hangatnya.

"Panggil saja Anin, May.. Jangan Nyonya, sepertinya kita seumuran."

Membuat maya ikut tersenyum. Aura bahagia seperti menular kepadanya.

"Halo Nona Anin." Tante Rossa menyapa dan mendekat, membantu memasangkan kebaya di tubuh sang calon pengantin.

"Halo, Tante.." calon pengantin itu balas menyambut sambil merentangkan tangannya saat Maya akan memakaikan kebaya modern yang terlihat indah.

Saat sedang serius mengepaskan kebaya di tubuh molek sang calon pengantin, Maya mendengar suara wanita lain menyapa Tante Rossa.

"Halo Ros." wanita berumur tak kalah anggunnya denga tante Rossa menyapa.

"Hai Lyne, lama tidak berjumapa." Rossa menyambut hangat salah satu temannya semasa kuliahnya dengan saling menempelkan pipi kiri dan kanan.

"Suatu kehormatan untukku Lyne, di percaya untuk merancang gaun pengantin dan pakaian seluruh keluarga Wijaya. Menantumu sangat cantik.. Aku turut bahagia, selamat ya Lyne.."

"Terimakasih Rossa.."

Kedua wanita itu terus membicarakan soal pernikahan, dan Maya tetap fokus membantu calon pengantin mencoba satu persatu semua gaun yang telah di persiapkan.

Ruangan itu terdengar ramai, saat seorang wanita masuk ke dalam ruangan dengan gerutuannya. Sepertinya wanita itu membicarakan sang pengantin pria.

Wanita anggun yang bernama Alyne itu menyebut namanya dengan nama Arleta.

Tak lama. Sesosok pria tampan dan rupawan datang dan mendekat, Pria itu tak hentinya, memuji, memuja sang wanita yang tengah mencoba gaun pengantin. Tatapannya hanya tertuju kepada wanita bernama Anindirra.

'Cantik' satu kata yang keluar dari mulutnya, tatapannya penuh rasa dan cinta. Hingga tatapan itu harus terputus karena wanita yang bernam Arleta. Keduanya, saling mencela, saling mencibir, saling berdebat sengit seperti bermusuhan, tetapi herannya sang pengantin wanita hanya tersenyum menanggapinya. Dan ahirnya Maya baru tau kalau dua orang itu adalah sepupu.

"Sayang, kamu cantik." pria itu mencuri ciuman, tanpa perduli dengan keberadaan Maya. "Aku Mencintaimu." pria itu mengecup lagi bibir sang wanita sebelum pergi meninggalkan ruangan.

Pria yang Maya ketahui seorang pengusaha bernama Dirga itu terlihat posesif dan terlihat sangat mencintai sang wanita. Kemesraan keduanya membuat hati Maya berdesir lirih.

Hati Maya mencelos melihatnya. Ia iri, ia ingin di cintai seperti wanita itu, ia juga kagum melihat kehangatan dan kemesraan pasangan itu. Belum lagi sang ibu mertua yang sangat perhatian dan sayang kepada menantu wanitanya. Maya dapat melihat interaksi keluarga itu.

"Wanita itu sungguh beruntung. Tetapi aku percaya, dari semua keberuntungan, kebahagiaan yang wanita itu dapatkan pasti tidaklah mudah, pasti wanita itu pernah melewati masa-masa sulit, melewati kesedihan dan tangisan, hingga menghantarkan-nya sampai di titik saat ini. Kapan aku seperti dia? Menjadi wanita beruntung, bisa di cintai, di sayangi, dengan sepenuh hati, oleh pasangan oleh keluarga dan seorang ibu yang penuh kelembutan seperti Alyne."

Maya terus bermonolog dalam hati.

"Maya.. Maya.." tangannya di goyangkan oleh wanita di sampingnya.

"Oh, Maaf Nona.." Maya terbangun dari lamunannya. Ia tak memperhatikan apa yang di ucapakan sang calon pengantin.

"Kenapa melamun? Kamu baik-baik saja kan?" wanita itu menelisik wajah Maya

"Ya, Nona.. Saya baik-baik saja." Maya ikut memanggil dengan sebutan Nona, saat mendengar Tante Rossa memanggilnya Nona Anin.

"Maaf, Nona bicara apa?"

"Gaun apa lagi yang harus saya coba?"

"Sudah selesai, Nona.. Semuanya sudah di coba."

Sesosok wanita tua yang wajahnya mirip sang calon pengantin wanita masuk ke dalam ikut bergabung, karena harus mencoba seragam kebaya yang akan di kenakannya.

"Ros.., kenalkan besanku, dari Solo." Ada kebahagiaan dan senyum yang tulus saat dua ibu dari kedua pasangan pengantin itu memperkenalkan diri dan menyapa Tante Rossa. Rahma

Selama berumah tangga dengan Haris, Mama Hani tak pernah mau menyapa ketika Umi-nya datang ke Jakarta saat berkunjung menjenguk Maya.

"Kapan ibuku di sambut ramah, dengan sebuah rangkulan hangat dan senyum tulus dari sang besan? Seperti yang aku saksikan hari ini?"

Maya..

****

Bersambung ❤️

Mohon dukungannya ya...

1
Anita
waduh
kang oleh tampannya ngalahin sultan
Jamaliah
penyesalan selalu datang belakangan
Jamaliah
Lexus memang yg terbaik😆😆😆😆
Jamaliah
Lexus memang keren 👍👍👍👍
Ahmad Ridho Rahmani
Luar biasa
𝓐𝓵𝓮𝓽𝓱𝓪
weh ada Anindira disebut namanya dsni🙈🙈
𝓐𝓵𝓮𝓽𝓱𝓪
Dari anin dirga bru mampir ksni thorr mungkin telat bngt ya ketinggaalan jauh 😂
mau ngebut bacanya lah seru ni kyknya sprti cerita di karyamu sbeelumnya
Adelio Pratama
Sumatra Barat hadir
Ida Naurah
g bisa komen terserah othor aja
Ida Naurah
mantep lah thor
Adelio Pratama
salam kenal ya author.kalo boleh tau asal mana??
Adelio Pratama
waduh jadi teringat sama mantan orang Demak..salam kenal ya semua aku dari Sumatra Barat
Adelio Pratama
kota Magelang adalah kota impian yg pengen gw kunjungi,tapi blom terwujud sampe sekarang
Ida Naurah
Haris Gmna sih dia kan tau mma'a bgtu, knpa sampe kehasut
Adelio Pratama
owalah ternyata anak sambung (lingga) menikah dgn Alisa anaknya Lusiana sendiri.
Adelio Pratama
masih nyimak soalnya kosakata nya ringan.masih enak di baca.
Adelio Pratama
mertua laknat
Djayanti
karyawan yang luar biasa ,menyentuh hati
Sastri Dalila
👍👍👍
Wiens 0121
wah aku baru Nemu novel kata2 y mengena di hati. jadi seolah olah bener nyata aku dah baca berkali kali tapi ga bosan bosan aku tunggu cerita lainnya semangat 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!