Istri Hasil Rampasan

Disebuah rumah sakit tampak seorang laki-laki duduk dengan gelisah didepan ruang persalinan.Wajahnya pucat sementara peluhnya bercucuran membasahi keningnya.

Tak selang beberapa lama seorang suster keluar dari ruangan tersebut dengan raut wajah tak biasa.

" Sus,bagimana kondisi istri dan anak saya apa dia baik-baik saja?"

Tanya laki-laki tersebut dengan suara bergetar.

Suster terlihat menghela nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan.

" Begini pak,kondisi istri bapak belum stabil dia pingsan lantaran tadi sempat mengeluarkan banyak darah hingga terjadi pendarahan.Tapi bapak tenang saja karna sekarang istri bapak sudah berhasil ditangani dengan baik namun beliau belum sadar dan.."

Suster menjeda ucapannya karna ia tak kuasa menyampaikan apa yang terjadi pada putrinya didalam sana.

" Dan apa sus? Katakan dengan jelas,ada apa!" laki-laki itu mengguncang tubuh suster dengan kuat.Ia merasa suster sedang berteka-teki dengannya .

" Begini pak,bayi yang lahir berjenis kelamin perempuan tapi.."

" Tapi apa? Katakan dengan jelas jangan membuat saya bingung.Dari tadi suster seperti sedang mempermainkan saya,katakan suster!"

Emosinya semakin meledak-ledak,hatinya merasa begitu takut mendengar apa yang akan disampaikan suster.

" Mari pak bapak ikut saya,bayi bapak mungkin sudah selesai dibersihkan."

Ucap suster pada lelaki tersebut.

Dengan langkah pasti ia mengikuti suster menuju keruangan bayi,belum juga dia sampai degup jantungnya sudah tak karuan.Mendengar suara riuh tangisan bayi yang mungkin saja kelaparan atau mungkin juga kedinginan hatinya sedikit tersentuh apa lagi bayi yang baru saja dilahirkan istrinya juga berada diantara bayi-bayi itu.

" Mari masuk pak!"

Suster masuk terlebih dahulu dan diikuti oleh laki-laki tersebut.

Entah mengapa langkah kakinya terasa berat saat baru saja memasuki pintu ruangan tersebut.Hatinya merasa takut akan kenyataan yang harus dilihat sebentar lagi.Fikiran-fikiran buruk terus berdatangan memenuhi ruang dikepalanya.

Namun demi menjawab rasa penasarannya ia lantas memantapkan langkahnya,dia juga ingin melihat putrinya.

Suster berjalan mendekati salah satu box yang dibagian bawahnya terdapat tulisan

Bayi Ny.Anita Fatmawati.

Berat 2,2 kg

Panjang 55cm

" Ini bayinya pak,dia juga belum diadzani nanti diadzani ya pak,maaf seharusnya tadi dia langsung diadzani tapi karna dia kedinginan jadi kita langsung bawa keruangn ini agar suhu badannya terasa hangat.Kalau begitu saya permisi ,jika nanti bapak ingin bertanya sesuatu maka bapak langsung saja temui dokter diruangannya!"ucap suster setelah itu suster tersebut pergi karna harus mengurus pasien lain.

Tangan lelaki itu bergetar hebat kala ia mulai meraba bayi mungil yang ada didalam box.Wajahnya cantik tak terlihat adanya hal yang menghawatirkan,ia merasa sangat bahagia menatap bayi mungil itu.

" Cantik sekali anak papah!"

Dengan penuh keyakinan dia mengambil bayi tersebut dan menggendongnya,entah kebetulan atau memang itu cara Tuhan memberitahu tentang apa yang terjadi pada putrinya.

Kain yang digunakan untuk membungkus sang bayi terlepas lilitannya begitu laki-laki itu menggendongnya.Lepasnya ikatan itu membuat bagian kaki sang bayi terlihat dengan jelas.

Mata lelaki itu membulat sempurna kala ia melihat sesuatu yang janggal pada kaki putrinya.

Kaki yang tak sempurna karna tampak polos tanpa jemari panjangnya juga mungkin hanya sebatas lutut.Tak seprti kaki manusia pada umumnya.

Laki-laki itu gegas meletakan bayinya kedalam box,ia tergesa-gesa membuka semua bagian kain tersebut yang membalut tubuh putrinya.Betapa terkejutnya laki-laki itu dengan kenyataan yang ia lihat.

Putri yang dinantikannya lahir dengan kondisi cacat karna dia tak memiliki kaki yang sempurna.Kedua kakinya hanya sebatas lutut,bahkan salah satu tangannya pun tak memiliki jari yang utuh.

Tubuhnya merosot hingga menggeser letak box tersebut.Ia merasa jika apa yang ia lihat itu bukan kenyataan yang sebenarnya,ia merasa jika itu hanya mimpi buruk baginya.

" Tidak-tidak dia bukan putriku,dia bukan anakku.Aku tidak mau memiliki anak cacat seprtinya,aku tidak mau ,tidak aku tidak akan menerima anak ini menjadi anakku."

Setelah itu ia pergi dari ruangan bayi tersebut tanpa menutup kembali kain yang membalut tubuh bayi itu.Namun entah mengapa bayi itu tetap diam tak bergeming.Tak ada suara yang keluar dari mulutnya setelah laki-laki itu meninggalkannya.

Laki-laki tersebut lari menuju keruangan dokter,namun saat ia baru saja mau masuk.Seorang suster keluar dengan membawa bayi dalam gendongannya.

Seketika otaknya terlintas niatan buruk untuk menukar bayinya.Dengan hati-hati ia mengikuti suster yang berjalan beriringan dengan suster yang lainnya.

" Eh ini betul anak dari pasien yang katanya ibunya langsung meninggal itu?"

" Ia betul,wanita itu datang seorang diri katanya sih suaminya udah meninggal dalam kecelakaan saat menuju kesini dari tempat kerjanya.Sementar ibu bayi ini kan datang diantar tetangga dengan becak.Kasian bayi ini udah bapaknya meninggal,ibunya juga meninggal.Yang lebih memilukan dia gak ada keluarga lain dikota ini.Mereka perantau,hidupnya miskin karna suaminya hanya seorang buruh bangunan."

" Miris banget yaah ,kasian anak secantik ini malah jadi yatim piatu."

" Iya emang kasian banget.Tapi gimana lagi ini sudah takdir Tuhan yang harus dijalani dia."

Terdengar obrolan sepanjang perjalanan menuju keruangan bayi.

Singkat cerita bayi tersebut sudah dimasukan kedalam box dan setelah itu suster meninggalkan ruangan tersebut.Dewi Fortuna mungkin berpihak pada laki-laki tersebut karna suster jagapun tampak meninggalkan ruangannya.

laki-laki tersebut dengan sigap masuk dan menukar dua bayi tersebut hingga saat ini posisinya berpindah.Bayi malang yang terlahir cacat sudah ia letakan di box bayi tanpa orangtua itu sementara bayi yang cantik nan sempurna itu ia letakan dibox bayi miliknya.

Tak ada yang tau tentang kejadian itu karna sebelumnya meminang sudah menutupi cctv dengan kain agar semua perbuatannya tak tertangkap kamera cctv.

Namun tanpa laki-laki itu tau seorang anak laki-laki yang usianya kisaran 5-6 tahun melihat semua kejadian itu dari luar .Anak tersebut datang dengan ayahnya namun ayahnya memutuskan untuk ketoilet dulu sebelum menjenguk salah satu karyawan dikantornya yang istrinya melahirkan.Anak kecil yang memang sangat ingin memiliki adik begitu tergerak hatinya kala mendengar suara tangisan bayi,ia lantas mendekat kearah sumber suara bayi dan melihat dari kaca ruangan tersebut.

Namun apa yang ia lihat justru kejahatan seorang ayah yang menukar bayinya.Dan lebih parahnya dia mengenal siapa laki-laki tersebut lantaran dia sudah pernah melihatnya dikantor sang ayah.

...****************...

" Meskipun dulu aku masih kecil tapi aku ingat betul saat kamu menukar bayi itu abaz! Aku memang tak tau seprti apa wajahnya,namun saat aku tau Pramesti adalah putrimu maka aku sangat ingin mengambilnya darimu,apa lagi dia juga dulu sudah menyelamatkan nyawaku.Aku janji Pramesti aku akan membahagiakanmu aku akan melindungi mu mulai saat ini dari kejamnya abaz,kamu tidak perlu tau seprti apa masalalumu karna aku tak mau membuat hatimu semakin terluka.Kamu akan menjadi ratu dirumahku,aku pastikan abaz tidak akan menyakitimu lagi."

Gumam Arya saat melihat istrinya tidur dengan lelap dan wajahnya terlihat begitu damai.