NovelToon NovelToon
Dark Chaser

Dark Chaser

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kei L Wanderer

Dark Chaser, sebuah organisasi sekaligus profesi rahasia yang dibuat oleh pemerintah. Mereka bertugas untuk menyelesaikan berbagai kasus tidak lazim dan aneh, yang mungkin ada hubungannya dengan makhluk selain manusia.

Ini adalah kisah William Blackbell, seorang Dark Chaser sekaligus ketua tim dalam menjalankan tugasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Warm Welcome

Mengabaikan Erick yang tercengang, William langsung mengikuti merpati yang terbang dengan kecepatan luar biasa.

Sosok hitam tersebut langsung melesat sampai kejauhan seperti anak panah yang ditembakkan dari busurnya. Benar-benar hampir tidak menyisakan bayangan di belakangnya,

“Tunggu aku Bos! Tunggu!” teriak Erick dengan suara melengking.

Walau memiliki tubuh cukup tinggi dan tebal, dia masih agak takut kegelapan. Jadi, pria itu bergegas sekuat tenaga untuk mengikuti William sambil membawa alat penerangan dan Margaret kesayangannya.

Saat melihat tembok pembatas (pagar) yang begitu tinggi jauh di depan, sudut bibir Erick berkedut ketika melihat sosok William melompat, menginjak tembok pembatas beberapa kali, lalu mengulurkan tangan kanan untuk meraih bagian atasnya,

Walau beberapa kali melihatnya, Erick masih merasa kagum dengan kemampuan ketua tim yang tidak kalah dari seorang maling.

Bahkan lebih kuat dari maling profesional!

Saat itu juga, pria tersebut tiba-tiba menyadari sesuatu.

“Tunggu dulu Bos! Kamu tidak bilang kita akan memanjat, bukankah kita harusnya lewat pintu depan?!” teriak Erick.

“Terlalu lama dan pasti tertunda karena keamanan. Pakai saja tali dan kait di ransel!”

Suara William terdengar dari kejauhan. Sesaat setelahnya, sosok pria yang berada di atas tembok pembatas melompat turun masuk ke dalam area St Roseweiss Academy.

Benar-benar meninggalkan Erick yang basah kuyup oleh keringat dan tercengang di tempatnya.

Pria itu buru-buru mengeluarkan tali dan kait khusus yang biasanya digunakan untuk mendaki. Lebih tepatnya, melakukan beberapa misi tertentu.

Setelah berusaha sekuat tenaga, Erick akhirnya sampai ke atas. Saat melihat kejauhan, pria itu terkejut ketika melihat pemandangan yang dia anggap cukup luar biasa.

“Sangat putih dan lembut,” gumamnya.

Erick buru-buru menggelengkan kepala, dan fokus pada situasi di tempat kejadian.

Di sana, tampak tiga orang tidak termasuk William. Dua di antaranya adalah murid dari St Roseweiss Academy. Salah satunya adalah pemuda yang berbaring terlentang di tanah dengan tubuh bersimbah darah, Simon. Sementara satunya lagi adalah seorang gadis yang cukup terkenal di akademi, Amelie.

Gadis itu mengenakan pakaian cukup terbuka dan sekarang tampak berantakan, menunjukkan sebagian besar kulitnya yang putih dan lembut. Tampaknya dua orang itu melakukan sesuatu yang mencurigakan.

Sedangkan sosok ketiga, tentu saja pelaku penyerangan!

Di sisi lain, William yang tiba di lokasi langsung mengeluarkan pistol, membidik lalu menembak sambil berlari.

Dor!

Pada tembakan, penyerang itu langsung melompat mundur untuk menghindari peluru yang diarahkan kepadanya.

Saat itu juga, sosok penyerang akhirnya terungkap.

Ketika William mendekat, dia melihat sosok makhluk humanoid yang berdiri sambil menatapnya dengan ganas. Tubuhnya tampak seperti pria biasa, tapi memiliki otot ramping padat, dan posisi tubuhnya agak membungkuk.

Perbedaannya hanya punggungnya yang agak membungkuk, dan bagian leher sampai kepala.

Alih-alih wajah pria tampan, jelek, biasa, tua, atau muda, yang William lihat adalah-

“Kepala serigala? Tidak.” Pria itu mengerutkan kening. “Seekor Malamute?”

Berbeda dengan pertemuan pertama mereka, kali ini makhluk itu tidak mundur, melainkan bergegas ke arah William dengan kecepatan luar biasa. Mungkin alasannya adalah-

Seragam siswa yang masih dipakai olehnya.

Melihat musuhnya menyerang, William menembak beberapa kali, tetapi berhasil dihindari dan lawan semakin mendekat.

Pria itu meludah tidak puas, lalu menyimpan kembali pistolnya sambil memasang kuda-kuda dengan ekspresi waspada.

Benar saja, saat keduanya semakin dekat, makhluk itu tiba-tiba melesat lebih cepat dan mengayunkan tangannya yang dipenuhi cakar pendek tapi sekuat besi. Langsung membidik lehernya.

Swoosh!

Pupil William menyusut. Melihat cakar tajam hampir mengenainya, dia langsung menghindar.

Saat itu juga, pria tersebut menggunakan kesempatan untuk meluncur ke depan makhluk itu lalu melakukan jab, disusul dengan cross. Tidak berhenti di sana, dia langsung memukul bagian wajah, leher, dan dada bertubi-tubi dengan keras.

Tentu saja makhluk itu tidak diam saja, dan membalas pukulan karena tidak bisa menghindari. Dia menyerang secara acak dan William berhasil menghindari pukulan fatal yang diarahkan kepadanya.

Sebaliknya, dia memukul semakin keras.

Lalu mengakhirinya dengan upper cut!

BANG!

Makhluk itu terhempas beberapa meter dan berguling di tanah, tetapi masih bisa bangkit beberapa saat kemudian.

Saat makhluk itu berdiri dan tampak ragu, sosok William sudah berlari dalam jarak pendek lalu melompat ke arahnya. Setelah itu, ayunkan tendangan dengan sekuat tenaga!

Twio Ap Chagi!

BANG!

Tendangan keras ditambah gaya putar di udara langsung mengenai tengkuk makhluk itu, membuatnya jatuh ke tanah dengan suara keras.

Jika orang-orang yang mengetahui tinju dan taekwondo melihat William, mereka pasti sudah memuji gerakannya yang kuat, tegas, tapi begitu rapi. Benar-benar seperti sedang menari!

Saat William mendarat, makhluk itu langsung berlari dengan dua kaki dan tangan dengan cepat sampai belasan meter. Setelah itu, baru bangkit dan menatap pria itu dengan ekspresi ganas di wajahnya.

“Seperti yang diharapkan dari tipe beast. Jika itu orang normal, pukulan tersebut sudah membuat organ dalam terguncang dan rusuk retak. Sedangkan tendangan itu pasti sudah mematahkan lehernya, tapi-“

William yang masih memasang ekspresi tak acuh melirik ke arah kaki kanannya. Dia merasa pergelangan kakinya sangat tidak nyaman. Seperti baru saja menendang paduan baja tebal, dan rasanya sedikit bengkak.

“Yah. Itu tidak penting lagi. Karena ini adalah pertama kali kita bertatap muka secara terbuka-“

William mengencangkan dua sarung tangan kulit hitam di tangannya. Tatapannya menatap makhluk yang tidak bisa dianggap binatang atau manusia itu dengan dingin, dan ekspresinya berangsur-angsur menjadi lebih tegas.

“Aku akan memberimu sambutan hangat sehingga kamu tidak pernah melupakannya.”

>> Bersambung.

1
Hijau Muda
gk tau knp suka bngt Sma semua karya mbak key L😭😭😭....gk bisa move on ....
Hery N.G.: mbak? authornya perempuan?
total 1 replies
Aini_Via
Kenapa harus maling sih😂😂
wardo.oishi
sejauh ini menarik....
o
lanjut
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Phoenix
semangatt revisinya Thor,
Just Nokk
🔥🔥
o
sehat sehat thor
Phoenix
Semangaatt Thor, ttp fokus,maaf kebanyakan komen.. bukannya mau menggurui atau sok tau... tp bw gw sayang aja cerita yg bagus keganggu sedikit Typo.../Pray/
Phoenix
kata double Thor...
Phoenix
Thor... Typo Thor..."tunggangan" ?? "menangis" ? ...
Luthfi Afifzaidan
tetap sehat n semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjut up
Luthfi Afifzaidan
lanjut
o
mantap
Phoenix
Thanks Up nya Thor../Watermalon//Watermalon//Watermalon/
Phoenix
njiirr ....ternyata Theodore & Jean hanya Pion pemirsahh.., tak segampang itu buat main tebak-tebakan sm Author...wkwkwk...
Shadow keeper
HAH ?? Nolan ??! WTH????!!! 😲🤯
o
lanjut
o
nanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!