NovelToon NovelToon
Berkorban Demi Cinta

Berkorban Demi Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Morgan Zavierson, dipenjara demi kekasih tercintanya, Kelly Thompson. Akibat kesalahpahaman membuat Morgan membenci sang gadis tersebut.

Apa sebabnya Kelly yang dikenal gadis polos dan ceria, dianggap mengkhianati Morgan? sehingga pada akhirnya Morgan memilih menikahi Zoanna, yang adalah sekretarisnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pernikahan

Morgan membuka lemari di kamar Billy dengan cepat namun hati-hati, mencari sesuatu yang penting.

Pikirannya kembali ke percakapannya dengan Lion beberapa waktu lalu.“Kami mendapatkan informasi bahwa Billy dan anak buahnya pergi ke suatu tempat yang cukup terpencil. Hanya saja, di tempat itu tidak ada rekaman CCTV, dan titik terakhir dia pernah muncul di jalan ke arah tempat itu,” kata Lion dengan nada serius.

“Tempat apa itu?” tanya Morgan dengan penuh rasa ingin tahu.

“Sebuah rumah kosong yang terlantar. Dan di dalam kamarnya, kami menemukan alat penjepit jari. Aku hanya curiga bahwa alat itu yang digunakan untuk menyiksa Kelly,” jawab Lion, wajahnya menunjukkan kekhawatiran.

Morgan merasakan amarah dan kesedihan bergemuruh dalam dirinya. “Kalau alat itu yang mereka gunakan untuk menyiksa Kelly, maka bawa ke Laboratorium forensik untuk periksa DNA-nya. Aku yakin darah atau cairan apapun yang menempel di sana bisa menjadi bukti!” perintah Morgan tegas.

"Selain itu, di tempat itu terpasang kamera cctv,hanya saja sekarang sudah tidak aktif. Sesuai penyelidikan, kamera itu seperti baru digunakan. dan paling utama adalah mencari sampai dapat rekamannya saat ini," lanjut Lion.

Kembali ke masa kini, Morgan terus menggeledah lemari. Ia menemukan beberapa dokumen, tetapi itu bukan yang ia cari. Tiba-tiba, pandangannya tertuju pada sebuah kotak kecil di sudut lemari. Dengan cepat ia menarik kotak itu keluar dan membukanya. Di dalamnya, ia menemukan Slot Kartu SD.

Setelah berhasil mengambil slot kartu SD dari kamera CCTV, Morgan segera meninggalkan lokasi dengan hati-hati, memastikan tidak menarik perhatian. Dia bergegas kembali ke rumahnya.

Dengan perasaan campur aduk antara rasa penasaran dan cemas, Morgan duduk di meja kerja dan menyalakan laptopnya. Dia memasukkan kartu SD tersebut ke dalam slot kartu yang ada di laptopnya. Jantungnya berdegup kencang saat menunggu komputer mengenali perangkat penyimpanan itu.

Begitu ikon kartu SD muncul di layar, Morgan segera membukanya dan mulai menelusuri isinya. Dia menemukan beberapa folder yang diberi label berdasarkan tanggal dan waktu. Dengan tangan sedikit gemetar, dia mengklik salah satu folder yang berisi rekaman dari kamera CCTV. Morgan memutar salah satu video dan melihat dengan seksama apa yang terekam. Ia sedikit cemas untuk menemukan kejadian yang dialami oleh Kelly.

Sebuah rekaman muncul di layar laptop, dan Morgan menyaksikan pemandangan yang membuatnya tercekat. Kelly, pacarnya, terlihat di layar, menerima siksaan tanpa henti dari Billy, adiknya sendiri. Suara teriakan dan tangisan Kelly terdengar begitu jelas, menusuk jantung Morgan dan membuatnya gemetar.Dalam rekaman itu, Morgan melihat Kelly dikurung di sebuah ruangan kecil dan gelap.

Billy terlihat memegang Kelly dengan kasar, menampar wajahnya berulang kali. Setiap tamparan membuat Kelly terjatuh, namun Billy tidak berhenti. Dia terus melakukan kekerasan tanpa belas kasihan. Selain menampar, Billy meminta anak buahnya menggunakan alat penjepit untuk menyiksa jari-jari Kelly. Dia menjepit jari gadis itu berulang kali hingga Kelly pingsan. Namun, penyiksaan tidak berhenti di situ. Ketika Kelly pingsan, anak buahnya menyiramnya dengan air dingin untuk membangunkannya, hanya untuk melanjutkan penyiksaan tersebut.

Setiap kali Kelly sadar, siksaan kembali dilanjutkan tanpa jeda, memperlihatkan kekejaman yang tidak manusiawi.

Air mata Morgan mulai mengalir tanpa henti. Betapa sakit hatinya melihat Kelly, gadis yang dia cintai, menerima siksaan seperti itu selama dia berada di penjara. Dia merasa hancur dan marah pada saat yang bersamaan. Tidak pernah terbayangkan olehnya bahwa adiknya sendiri bisa melakukan tindakan sekejam itu.

Morgan terus menonton rekaman tersebut, melihat bagaimana Kelly diperlakukan seperti binatang. Setiap hari, Kelly hanya diberi air minum dan makanan dengan paksa. Billy dan kaki tangannya memasukkan roti ke dalam mulut Kelly dengan kasar, memaksanya untuk menelan tanpa ampun. Ketika Kelly menolak atau tidak bisa menelan dengan cepat, mereka akan menendang tubuh mungilnya berkali-kali hingga gadis itu lemas dan tak berdaya.

Rekaman ini menunjukkan Kelly yang semakin hari semakin lemah, matanya kehilangan cahaya harapan, dan tubuhnya penuh dengan luka. Siksaan yang diterimanya begitu kejam dan tidak manusiawi, meninggalkan luka fisik dan mental.

Terdengar begitu jelas, Kelly menangis dan berteriak ketakutan di ruangan gelap itu. Rasa takut yang dialami Kelly tidak bisa dibayangkan lagi. Selama tiga bulan, dia harus menghadapi kengerian setiap hari, dikurung dan sepuluh jarinya dijepit dengan alat besi serta dipukul tanpa henti.

Suara rintihan dan isak tangisnya terus bergema dalam pikiran Morgan, semakin memperdalam rasa bersalah dan penyesalannya.Morgan semakin menyesal membayangkan dirinya yang sering kali mengabaikan Kelly setiap kali mereka bertemu. Terlintas dalam benaknya saat-saat ketika Kelly mencoba berbicara dengannya, namun Morgan tidak memperhatikannya. Kini, semuanya terasa seperti pukulan telak di hatinya.

"Kelly!" ucapnya dengan suara bergetar menahan emosi, matanya basah oleh air mata. Suara Kelly yang tersiksa menggema di telinganya, membuatnya merasa putus asa dan marah sekaligus. Amarah yang membara dalam dirinya tidak bisa lagi dibendung. Dengan kemarahan yang memuncak, Morgan menyapu semua barang di meja kerjanya dengan satu gerakan cepat. Barang-barang berjatuhan ke lantai dengan suara berisik, mencerminkan kekacauan dan kemarahan yang ada dalam hatinya.

"Billy, Zoanna, aku percaya pada kalian selama ini. Tapi ternyata, kalian yang mengkhianatiku. Bukan itu saja, kalian juga membuat Kelly menderita," gumam Morgan, suaranya dipenuhi dengan kebencian dan kekecewaan. Kata-kata itu keluar dari mulutnya seperti racun, penuh dengan rasa sakit dan penyesalan.

Acara pesta telah tiba, para tamu berdatangan dengan semarak, sementara Zoanna, pengantin wanita, sedang bersiap-siap di ruangan ganti. Wajahnya berseri-seri, tampak begitu bahagia dan penuh harapan.

Di sisi lain, Morgan, yang telah mengenakan baju pengantin pria yang elegan, tampak berbeda. Rasa gelisah dan tidak bahagia terpancar jelas dari wajahnya. Hingga saat ini, pikirannya masih tertuju pada kondisi Kelly. Setiap adegan penyiksaan yang dialami Kelly masih muncul dalam pikirannya, membuat hatinya terluka.

"Kelly, sebentar lagi kita akan bertemu. Tunggu aku!" batin Morgan sambil mengepalkan tangannya. "Billy dan Zoanna akan kuhancurkan hari ini juga. Kita akan kembali seperti dulu, selalu bersama dan tidak akan terpisah lagi."

Di sisi lain kota, di sebuah tempat yang suram dan tertutup, anak buah Billy memotong tali yang mengikat Kelly dengan pisau tajam. Setelah tali tersebut terputus, pria itu membuang pisaunya begitu saja di lantai. Kelly, dengan tatapan penuh fokus, mengamati pisau tersebut. Saat mereka menariknya dengan kasar untuk berdiri, Kelly pura-pura terjatuh dan dengan cepat mengambil pisau tersebut, menyimpannya di saku celana tanpa terlihat oleh para penjaganya.

Mereka menarik Kelly dengan kasar menuju mobil van hitam yang menunggu di luar. Mereka mendorong gadis itu masuk ke dalam dengan kekerasan.

Di dalam van, Billy duduk dengan wajah dingin, menatap Kelly dengan pandangan penuh kebencian. "Bagaimana perasaanmu sekarang? Pria yang kamu cintai akan menikah dan hidup bahagia dengan wanita lain. Sementara dirimu, dia sudah tidak peduli lagi. Bahkan kalau kamu mati, kakakku juga tidak akan peduli," ujar Billy dengan nada menyakitkan, mencoba menghancurkan semangat Kelly lebih jauh.

Kelly menatap Billy dengan senyuman yang aneh, sebuah senyuman yang mencerminkan kekecewaan dan keputusasaan. Tidak ada kebahagiaan dalam senyuman itu, hanya luka yang mendalam. Sakit yang dirasakannya begitu besar, tetapi dia berusaha untuk tetap tenang.

"Kenapa kau tersenyum?" tanya Billy dengan heran dan sedikit marah.

"Kakakmu akan menikah. Aku harus memberi ucapan selamat untuknya. Tidak mungkin aku harus menangis," jawab Kelly dengan nada tenang namun penuh dengan ironi.

1
yuning
sudah mampir sana akunya
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
FITRI LUTHFIA RACHMI
thank's verry much. atas alur ceritanya yg menarik ini sampai selesai.
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
Nabil abshor
trima kasih author,,,,, sehat² sll,,,, semangat,,,,succes,,,,
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Fazira Aisyah
Happy wedding ya Margon & Kelly 😘😘
Citra Merdeka
semoga cebong nya ada yang tertinggal dan berhasil terbentuk jadi bayi 😁
Citra Merdeka
pemanasan nya semalam besok baru goal 😁
yuning
waktu nya belah membelah 😁
Kinara Widya
ahirnya hari yg dinantikan tiba...
FITRI LUTHFIA RACHMI
wah makin seru kayaknya. lanjut lagi donk ceriranya.
Citra Merdeka
😅😅😅😅😅😅ya ampun kelly..... ngidam drakula kamu
Kinara Widya
🤣🤣🤣🤣🤣bagus kelly gigit terus s nenek lampir biar mukanya tambah jelek....🤣🤣🤣🤣
Lasman Silalahi
kok jadi suka gigit sich.
masa,anak gadis suka menggigit org
yuning
hajar ulat bulu ,aku bantu santet online 😁
Lasman Silalahi
lanjut
FITRI LUTHFIA RACHMI
lanjut lagi donk ceritanya. soalnya makin bagus aja allur ceritanya. aq tunggu malam ini.
yuning
juny itu racun
yuning
akupun penasaran Kelly
Lasman Silalahi
lanjut
Citra Merdeka
😁😁😁😁markus ngelawak loh
Citra Merdeka: 😅😅😅😅lanjut Thor terima kasih
Pikachu: Calon penghuni peti si Markus😂😂
total 2 replies
FITRI LUTHFIA RACHMI
Kejujuran morgan di pertanyakan oleh kelly. lalu apalagi rahasia morgan yg di katakan junny ke kelly. lama kelamaan morgan bisa sering memijat keningnya krn omongan si junny ke kelly. Morgan....morgan....km bisa minum obat sakit kepala tiap hari krn pengaruh omongan junny membuat kelly percaya sm km. lanjut lagi donk hari ini. makin bagus aja. aq tunggi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!