NovelToon NovelToon
Menyimpan Benih Psikopat

Menyimpan Benih Psikopat

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aprilia Agista07

Deva adalah seorang anak yang selalu mendapat perlakuan tidak adil dari kedua orang tuanya. Dia sering dibedakan dibandingkan dengan adik-adiknya. Suatu hari, Deva dijebak oleh teman-temannya di sebuah diskotek dan diberi minuman keras tanpa sepengetahuannya. Akibatnya, Deva menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria yang tidak dikenal, yang ternyata merupakan seorang psikopat kejam. Kejadian itu mengubah hidup Deva secara drastis.

Baskara, pria yang telah melakukan tindakan keji terhadap Deva, seringkali menunjukkan perilaku psikopat karena kesepian dan kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Rasa frustrasi yang dialami Baskara membuatnya melampiaskan kemarahan kepada orang-orang di sekitarnya. Meskipun alasan tersebut tidak dapat membenarkan perbuatan keji Baskara, namun hal tersebut menjadi cara baginya untuk meredakan emosi dan melupakan kesepiannya.

Apakah Baskara akan berubah setelah kejadian tersebut? Yuk simak terus ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aprilia Agista07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

Aku dan anak kos kosan di sini memang membuka satu buah restoran yang sangat ramai oleh pengunjung, aku dan teman temanku memang sangat gemar sekali untuk men-gha-bisi wanita panggilan atau orang orang jahat, suatu ketika kami mencoba untuk memasak daging korban kami, dan ternyata rasanya sangat enak melebihi daging sapi, kami mengoplos daging manusia dan juga daging sapi.

"Mau gak mau malam ini kita harus berburu." Ajak temanku, aku sedikit terdiam ketika mendengar ajakan dari teman ku, berarti malam ini aku tidak bisa menemani Deva di hotel.

"Baiklah, kita berburu malam ini untuk stok daging yang cukup banyak. Akhirnya aku pun menyetujui ajakannya, lalu setelah itu dia pun pergi masuk ke dalam kamarnya.

"Dev, kamu yadi nguping. Ga?" Tanyaku.

"Gak! Gak penting juga." Jawabnya singkat .

Lalu setelah mendapatkan semua barang barang ku, aku dan Deva memutuskan untuk kembali pergi, dan tak lupa juga aku membelikan telor gulung yang diinginkan oleh Deva.

"Dev, aku ingin bertanya tapi ini mungkin agak sedikit lancang, apa sikap keluargamu memang selalu seperti itu kepadamu?" Tanyaku penasaran.

"Iya, sampai di usia ini aku belum menikah, karena aku terlalu sibuk untuk membiayai keluargaku, namun bukannya berterimakasih mereka justru malah sering membullyku dan merendahkan ku." Jawab Deva, ketika membahas masalah keluarga nya, raut wajah Deva langsung sendu.

"Mmmm, emang bapak kamu tidak bekerja? Kenapa semua tanggung jawab ekonomi seolah-olah diserahkan padan mu?" Aku masih bertanya-tanya tentang keluarga Deva, entah mengapa aku sangat ingin sekali tahu tentang detail keluarga nya.

"Bapak bekerja, justru yang menjadi misteri sekarang adalah ke mana uang gaji bapak sampai- sampai segala cicilan dan juga biaya hidup di rumah aku yang nanggung, sampai saat jni misteri itu belum terpecahkan." Tutur Deva

Aku jadi ikut-ikutan mikir, aku baru tahu ternyata ada orang tua yang seperti itu di dunia.

Setelah menempuh perjalanan sekitar beberapa menit akhirnya aku pun tiba di hotel , Deva pergi ke kamar mandi lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Dev, nanti malah aku tidak bisa menemanimu dulu ya, aku ada acara dengan teman teman ku, dan aku malu jika tidak datang." Ucapku izin kepada Deva, entah mengapa aku harus sampai izin kepadanya, padahal pergi tanpa seperrizinan dia atau pun tidak, itu adalaha hal yang tidak penting.

" Terserah, lagian kamu di sini juga ngapain? Dari awal kamu memberikan kamar hotel ini kan memang khsuus pribadi untukku, ngapain juga kamu ikut ikutan tidur disini." Jawab Deva dengan kerus, aku hanya bisa menghela nafas, biasanya aku akan cepat emosi jika memiliki lawan bicara yang ketus atau jutek seperti ini, namun kali ini aku harus tahan.

****

Tak terasa waktu pun berlalu, sekarang waktu sudah menunjukan pukul 21.30, Deva sedang memainkan ponselnya diranjang.

"Bas, ada yang ingin aku bicarakan padamu penting,. Bisa kita ngobrol di balkon ? Sambil mencari udara segar!" Ajak Deva padaku, mendengar Ajakan nya aku langsung melihat jam tanganku, menurutku masih ada waktu karena aku janjian dengan teman teman ku pukul 22.45.

"Ayo!" Lalu kami pun duduk di balkon dengan masing masing segelas air teh hangat.

"Bas, kita kedepannya mau bagaimana? Anak ini akan di asuh oleh siapa?" Tanya Deva.

"Hmmm, berarti secara tidak langsung kamu mau mengakui bahwa ini adalah anakku? Begitu kan?" Tanyaku, karena sampai detik ini Deva tidak mengakui atau tidak bicara siapa ayah dari anak yang dia kandung bahwa aku sangat yakin itu dalah anakku.

Mendengar pertanyaan dariku Deva langsung terdiam, dia seperti binggung harus berbicara apa.

"I...iya, ini adalah anak kamu, aku bukan wanita gampangan, bahkan saat pertama kali aku ditiduri oleh mu itu posisinya aku masih perawan." Entah mengapa jawabannya Deva membuat hatiku senang, karena saat pertama kali aku terbangun dj ranjang yang sama dengan Deva, aku melihat ada beberapa tetes darah di kasur.

"Kan, sudah kuduga, kenapa kamu baru mau mengakui nya sekarang? Padahal ala susahnya mengaku, perempuan di luaran sana jika dihamili malah dia yang meminta pertanggungjawaban kepada laki lakinya, tapi mengapa kamu malah sebaliknya?" Tanyaku aku masih menduga duga bagaimana sifat Deva sebenarnya.

"Jujur Bas, aku sangat takut kepadamu, apalagi saat kita pertama kali berremu di kos kosan ,aku sering sekali mendengar suara orang meminta tolong dan bahkan aku juga beberapa kali melihat perempuan perempuan terluk4 dan dihab1s1 oleh kalian, aku takut jika aku mengaku bahwa aku hamil anak mu, terus aku dan anak ini akan di h4bisi olehmu" tutur Deva dengan mata berkaca kaca, di sini sangat terlihat sekali bahwa Deva memang sangat takut.

Aku pun membuang nafas kasar, jika dsri awal aku tahu bahwa Deva sedang mengandung anakku Aku pasti akan bersikap sangat baik dan tidak akan melakukan hal yang aneh aneh di depannya.

"Dev, meskipun aku memiliki hobi yang menyeramkan, tapi aku bukanlah seorang pria pecundang yang mengh_4bisi perempuan yang sudah aku hamili, justru saat aku mendengar aku akan memiliki anak, aku sangat bahagia, meskipun kamu bukan wanita pilihanku!" Jawabku menerangkan, aku tidak mau ada kesalah pahaman lagi antara aku dan Deva.

"Jadi mau gimana?" Tanya Deva.

"Apa kita harus menikah?" Jawabku.

"Agama mu apa?" Tanya Deva.

Aku langsung mengeluarkan KTP Ku dan memperlihatkan nya kepada Deva, agama ku dan juga agama Deva sama, namun sedari kecil orang tuaku tidak pernah sama sekali mengajari ku soal agama, mereka sangat sibuk dengan dunia mereka sendiri, bahkan doa dia dasar di agama ku saja aku tidak tahu.

"Kita satu agama, berarti tidak sulit unruk kita menikah" tutur Deva.

"Iya, tapi aku masih tidak menyangka bahwa aku akan menikah dan memiliki anak." Ungkap ku.

Aku pernah berfikir bahwa seumur hidup, aku akan menjadi seorang pria pemb-unuh tanpa masa depan dan penerus, karena aku tidak pernah memikirkan sedikitpun soal perempuan, namun dengan tiba tiba kehadiran Deva dan calon anakku membuat hidupku benar benar berubah.

"Ya, aku juga tidak menyangka bahwa aku akan segera memiliki anak dari pria asing, aku kira hidupku hanya akan menjadi sapi perah seumur hidup untuk keluarga ku." Jawab Deva.

"Ah iya Dev, sebenarnya pengetahuanku tentang agama sangatlah buruk, bisa dikatakan agama dihidupku hanya untuk memenuhi syarat tertulis di KTP Saja." Akhirnya aku mengakui masalah ini kepada Deva.

"Tak apa, tidak masalah lagian kita menikah hanya untuk melengkapi data anak ini supaya memiliki akte, setelah semuanya selesai kita bisa bercerai!"

Aku terdiam ketika mendengar Deva memikirkan rencana pernikahan singkat denganku, entah mengapa hatiku sangat merasakan tidak terima dengan ucapan nya.

"Singkat sekali, kenapa kamu memiliki rencana seperti itu? Bukankah kebanyakan orang hanya ingin menikah satu kali untuk seumur hidup?" Tanya aku heran kepada Deva.

"Bas, aku rasa pernikahan kita itu meskipun terlaksana namun mesan nya terpaksa, aku bukan wanita pilihanmu dan sebaiknya, kita menikah hanya murni untuk menyelamatkan data data anak kita saja, selebihnnya untuk hak asuh, aku tidak akan membatasi mu untuk bertemu dengan anak kita ." Apa yang dikatakan eh Deva memang benar adanya, namun tetap saja aku masih merasakan sangat tidak terima dengan apa yang dia ucapkan.

"Kenapa? Kita kan bisa mencoba berumah tangga untuk lebih lama lagi, prinsipku ketika aku menikah dengan seseorang, aku ingin pernikahanku satu kali untuk seumur hidup" Aku tetap pada penderianku.

Deva malah tersenyum sinis mendapati penjelasan dariku, aku masih kebinggungan dengan sikapnya yang seperti ini, memangnya ada yang lucu?

"Bas, kalau boleh jujur untuk menikah denganmu saja rasanya sangat berat, apalagi harus menghabiskan waktuku seumur hidup dengan mu, apa kamu tahu Bas, bahwa aku itu sangat takut kepadamu, aku tidak mau hidupku terus terusan Dlaam rasa takut, kasarnya aku tidak bisa hidup dnegan seorang pemb-bun-uh atau psikopat sepertimu!" Ulu hatiku terasa ditonjok seketika oleh Deva, aku baru sadar bahwa aku adalah. Seorang psikopat, mana ada orang yang ingin hidup denganku.

Karena aku merasa kecewa dan sakit hati dnegan jawaban jujur Deva, aku memutuskan untuk pergi tanpa pamit dari hadapannya, aku akan melampiaskan kemarahanku ini pada korbanku malam ini.

" Heii bro, kenapa wajahmu kok kusut banget sih?" Ketika aku sampai di kos kosan, aku di sambut oleh 7 orang temanku, hari ini kami benar benar meng3ksekus1 wanita sebanyak banyaknya yang kami bisa.

"Lah biasa, sejak si Baskara mengenal cinta lagi, moodnya jadi sering berantakan, ngomong- ngomong si Deva pacar lo? Sejak kapan lo bikin anak sama dia? Apa jangan jangan lu diam. Diam sering berbuat ng4nu- ng4nu ya di kos kosan ini sama dia ahahahha!" Aku diledek habis habisan oleh teman temannku, di antara mereka semua tidak ada yang tahu bagaimana awak mula hubunganku dengan Deva terjalin.

"Halah, itu bukan urusan kalian, yang terpenting jangan ada yang mengganggu Deva sedikitpun, jiak diantara kalian ada yang mengganggu dan menyakiti dia sedikitpun, kalian akan tahu akibatnya." Ucap ku memberikan peringatan kepada mereka.

Karena aku sangat tahu bagaimana tabiat teman temanku satu persatu, ada tiga orang temanku yang memang gemar mem-bu-nuh seseorang secara random, dia bisa mengh4b1s1 siapa saja ketika hasrat memb-unuh nya kambuh.

1
Yusria Mumba
sabar Deva,
Yusria Mumba
kasiang dev
Black Moon
Part 2 nya belum ada kah?
Aprilia Agista07: aduh pantesan gk ada muncul²🤗
Black Moon: aku sibuk pindahan rumah🙈
total 4 replies
Kara
gpp ya aku bantu perbaiki typo 😁
Aprilia Agista07: ini tangan belepotan 🙏😭
Kara: gpp, wajar mah typo😆 yg penting jangan typo Deva menghamili wanita aku terkejoet😅
total 3 replies
Aprilia Agista07
yaampun tipo😭
Kara
ini maksudnya menghampiri ya?
semangat nulisnya
Kara: soalnya aku kaget, Deva bisa menghamili 🤣
Aprilia Agista07: yaampun tipo😭
total 2 replies
Zee✨
hay kak, aku dha mampir yh😁 semangat.
Zee✨: sama² akak
Aprilia Agista07: temikasih kak semoga betah ya baca ceritaku hehe❤️
total 2 replies
Kara
Semangat Thor nulisnya, mampir juga diceritaku yg berjudul "Female Revenge" terimakasih 😆
Aprilia Agista07: siapp otw mampir kak, trimaksih sudh mampir juga🤗
total 1 replies
Mbaake Virrgo Sarinee
ceritanya menarik
Aprilia Agista07: mampir yu kak ke season 2 nya
total 1 replies
Aria Kenneth
memprihatinkan banget baskara mungkin ini penyebab dia pyocopath kurang kasih sayang dan tertekan sama ortu
Aprilia Agista07: hemm kak😊
total 1 replies
Irfan Maulana
sangat bagus🥰
Neneng Dwi Nurhayati
semoga baskara bisa berubah gak jadi psyco lagi yaa kak
Aprilia Agista07: hehe siap😁😘
total 1 replies
Aria Kenneth
sru banget baca novelnya
Aprilia Agista07: trimaksih kak🤗
total 1 replies
Putryunus
semangat thor
Aprilia Agista07: terimakasih kak, support terus ya❤️
total 1 replies
Black Moon
ini level tertinggi kesabaran cowok, Deva 🤭
Aprilia Agista07: hehehe❤️
total 1 replies
Putryunus
semangat up thor 💪💪

yakinkan deva bas kalau kamu bisa berubah jadi orng yg lebih baik
Aprilia Agista07: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Putryunus
kamu harus bisa kontrol emosi mu bas
jangan sampai sikap mu membuatmu jauh dari deva

di tunggu kelanjutannya thor😊
Aprilia Agista07: siap mkasih kak ❤️
total 1 replies
Black Moon
sehat selalu, Author.
makasih up nya 🤗
Aprilia Agista07: amim mkasih kah❤️
total 1 replies
Putryunus
dibalik kejamnya baskara ada luka yg mendalam yg dia pendam

semangat thor ditunggu up.nya
Aprilia Agista07: iya kak❤️
total 1 replies
Aprilia Agista07
temen temen maaf ya gk uplod dulu, uthor nya tiba tiba demam dan masuk rumah sakit😭minta doanya ya buat tmen temen semua🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!