NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERBATASAN UTARA.

"Hey...tunggu...ngomong- ngomong soal telur, bagaimana kabar telor yang kita temukan bersama Cambuk petir...!" seru Yulia yang mengingat telor yang telah mereka temukan.

"Ya Dewa....aku juga melupakannya...!" seru Dolly.

"Ayo kita lihat...." ajak Yulia.

Mereka segera menghilang dari tempat itu.

Yulia , Ryu dan Dolly segera pergi keruang Dimensi.

Sesampainya di Menara , Yulia dan kedua hewan itu segera masuk kedalam ruang perpustakaan dan mencari telor yang Dolly taruh di atas kotak yang ada di pojok ruangan. Namun mereka kaget, karena kotak itu telah kosong dan mereka masih melihat ada sisah kulit telor namun yang pecah walau tinggal sedikit.

"Dolly... Sepertinya telor sudah menetas..." kata Yulia.

"Benar kata Tuan... Lihatlah sisa dari kulit telor ini...tapi kenapa tidak ada hewan apa pun di sekitar sini... Mana mungkin binatang itu sudah bisa pergi...?" ucap Dolly dengan wajah heran.

"Memangnya hewan apa yang ada di dalam telor itu...burungkah...? Atau hewan lain...?" kata Yulia dengan Wajah terlihat bingung.

"Kita cari saja dulu.. kita tidak bisa menebak , hewan apa yang keluar dari dalam telur itu.." ucap Ryu . Mendwngar ucaoan Ryu, mereka segera mencari di dalam perpustakaan , namun ternyata mereka tidak menemukan apapun di sana. Dan saat Yulia melewati kotak besar yang berisi inti Roh yang sudah dia dapatkan saat di hutan Kematian, betapa kagetnya Yukia saat , Sebab kotak itu telah kosong . Tidak adalagi inti Roh satu pun di dalam lotak itu semuanya hikang tak tersisah . tak ada satupun inti Roh di dalam kotak itu. Dengan cepat Yulia melihat kotak satunya yang memang dia kunci karena inti Roh di dalam kotak itu, inti Roh hewan tingkat hijau, biru dan ungu. Saat kotak terbuka terlihat Yulia bernafas dengan lega.

" ada apa Tuan...!" seru Dolly.

"Syukurlah inti Roh yang ada di dalam kotak ini tidak habis juga..." ucap Yulia.

"Habis...maksud tuan...?" tanya Dolly tak mengerti .

"Lihat kotak yang satu ini.. Kau tahu kan , kalau inti Roh di dalam kotak ini hampir penuh... Dan sekarang lihatlah, di dalam kotak ini tidak ada satupun inti Roh di dalamnya.." ucap Yulia dengan kesal.

"Apakah kau memindahkan isi kotak ini ke temapat lain Dolly...?" tanya Yulia dengan wajah tanya.

" Tidak Tuan...aku tidak memindahkan isi kotak itu.." kata Dolly lagi.

"Lalu kemana semua isi kotak ini...?" kata Yulia heran.

"Apa mungkin ada mencuri...?" tanya Yulia lagi dengan wajah tak percaya.

"Tidak mungkin tuan... Mana mungkin di dalam ruang Dimensi ini ada pencurinya. Bukanya yang bisa masuk kedalam sini hanya orang atau pun heran yang tuan bawa ..."ucap Dolly .

"Trus kemana inti Roh yang di dalam kotak ini...?"kata Yulia penasaran. .

"Lebih baik kita cari mahluk yang menetas dari telur itu dulu...kita cari hewan itu di luar menara...mungkin saja kita bisa menemukan si pencuri itu . dan Lia'er... Tolong bawa satu inti Roh keluar, dan tutup serta kancing kembali kotak itu..." ucap Ryu .

Akhirnya Yulia mengikuti semua ucapan Ryu.

Setelah itu mereka bertiga keluar menara. Untunglah dua Singa kecil tidak terganggu walaupun Mereka sempat sedikit ribut tadi . Mereka segera mencari hewan itu fi luar menara . Dan saat mereka berada di belakang menara, tepatnya berjalan di dekat pohon Spiritual Naga Merah. Betapa terkejutnya mereka, sebab buah spiritual naga merah terlihat tinggal beberapa biji saja . sedangkan beberapa hari yang lalu, Mereka masih melihat pohon itu telah berbuah sangat lebat. Walau debagian masih berwarna kuning . Dengan perasaan heran mereka memeriksa pohon itu. buah yang memang tidak berbiji itu, tak meninggalkan bekas. Namun pada Saat mereka berada di dekat pohon Buah Naga itu, saat itulah Mereka melihat seekor burung hitam terlihat berada di cabang pohon buah Spiritual dan sedang makan buah itu. Tentu saja Yulia dan kedua mahluk sahabatnya kaget bukan main . Mereka kaget ada mahluk lain tanpa setahu mereka saat hewan itu masuk . Sejak kaoqn mahluk ini berada di dalam ruang Dimensi .. batin mereka .

"Hey kenapa ada burung jelek di dalam riang Dimensi...dari mana dia.. kenapa dia bisa masuk kedalam ruang Dinensiku. .?" seru Yulia dengan marah. Mendengar teriakan Yulia , burung itu kaget dan melepas buah yang dia makan, Lalu Dia ingin melarikan diri . Melihat burung itu ingin melarikan diri dengan cepat Yulia melompat dan menangkap burung itu. Untung saja burung itu masih belum bisa terbang tinggi.

"Aku heran dari mana dia bisa masuk...Apa kau yang membawa dia Dolly...?" tanya Yulia .

"Tidak...mana mungkin aku membawa sesuatu tanpa seijinmu Tuan..." ucap Dolly .

"Kalau begitu kita lempar saja dia keluar ...." ucap Yulia . Dia berjalan menuju pintu keluar, tapi tiba- tiba.

" Hey...mau kau bawa kemana aku..?" sebuah suara terdengar .

"Akan aku buang burung ini keluar dari ruang Dimensi ..." ucap Yulia tenang.

"Tuan...dia bisa bicara...kenapa tidak anda tanyakan saja, siapa dia..." kata Dolly. mendengar ucapan Dolly , Yulia kaget. Dia segera berhenti berjalan dan menatap burung di tangannya.

" Aku fikir kau tadi yang bicara Dolly.. ternyata burung ini... Apa benar kau tadi yang berbicara burung jelek.....?" kata Yulia sambil menatap burung itu dengan wajah tak percaya . Yulia menatap burung di tangannya dengan tajam

"Ck...apa harus bertanya lagi....bukankah bolah jelek itu sudah menjawab pertanyaanmu..." ucap burung itu dengan nada kesal .

"Hey...sembarangan...kau mengatakan aku jelek...? dasar burung jelek...!" ucap Dolly marah .

"Kau ini...kau itu tamu tak di undang...tapi kau sombong sekali..." ucap Yulia sambil menyentil kepala burung itu pelan .

Burung itu diam mendengar ucapan Yulia .

"Sebenarnya Siapa kau...?" tanya Yulia.

" Aku seekor burung..." ucapnya datar .

"Jangan bercanda...aku tahu kau burung , lalu bagaimana kau bisa masuk kedalam sini he....!" ucap Yulia dengan menatap burung itu dengan wajah kesel.

"Tentu saja kau yang membawaku..." ucapnya dengan cuek.

"Aku...? Jangan beralasan , Kapan aku membawamu kesini..?" ucap Yulia dengan wajah semakin kesal .

"Kau tidak ingat...? ampuuun... kau itu masih muda...tapi kenapa pelupa..." ucap burung itu yang membuat Yulia gemas.

"Jangan cerewet..kau katakan saja kapan aku membawamu kedalam ruang Dimensiku ini..?" kata Yulia dengan menatap burung itu dengan tatapan tajam karena terlalu gemas .

"Ck..kau ini masih muda kenapa suka marah sich.. Apa kau tidak bisa mengingat sendiri , kapan kau membawaku kedalam ruangan ini...?" ucap burung itu dengan tenang.

"Kalau kau tidak segera mengatakan dengan cepat, aku akan membawamu keluar, karena aku tidak suka ada mahluk asing di tempatku...apalagi hewan sepertimu yang sangat menjengkelkan . dan pasti kau juga yang telah mengambil inti Roh milikku..." ucap Yulia.

"Hey...kau memfitnah diriku...?" kata burung itu membuat Yulia semakin kesal.

"Sidah jangan kau jawab, Bodoh amat..lebih baik aku lempar kau keluar..." ucap Yulia kesal.

"Hey..tunggu...baik, baik akan aku katakan siapa aku..lagian Kau itu pelit sekali sich... Bukankah inti Roh yang aku makan hanyalah inti Roh tingkat Rendah ... " ucap hewan hitam dengan gampang.

"Dasar pencuri... Bagaiamana pun juga benda itu, benda berharga . dan kau seenaknya makan milik orang lain..." ucap Yulia.

"Maaf... aku lapar...setelah aku menetas , perutku lapar sekali ...dan aku melihat inti Roh banyak sekali. akhirnya aku makan...?" ucap Burung hitam itu menjelaskan .

" Hey... menetas..kau menetas...?" tanya Dolly.

"Iya...kenapa kau sudah tahu siapa aku..?" ucapnya sombong .

"Tuan...jangan- jangan dia telor yang kau bawa dari goa Ryu tuan...?" kata Dolly .

"Oo..jadi kau telor yang berada bersama benda yang ku jaga...?" tanya Ryu.

"Benar...akulah penghuni telor yang kalian bawa dari goa itu....." ucap Burung hitam itu. Namun tiba- tiba dia mematuk jemari telunjuk Yulia yang dekat kepalanya. Hingga keluar darah , Dan darah Yulia menetes di kepalanya

.

"Aau.. Kau mematukku...?" seru Yulia kaget . namun darah yang terkena kepala burung hitam itu telah mengalir di kepala burung itu. Dan terlihat cahaya warna - warni keluar dari tubuhnya. Cahaya itu masuk ke kepala Yulia dan membungkus mereka berdua. Maka kini Yulia telah melakukan kontrak dengan burung hitam itu. Tak lama cahaya memudar .

"Hey burung jelek ...kau membuat kontrak dengan tuanku...!" seru Dolly marah .

Sedangkan Yulia masih tertegun karena dengan sengaja burung hitam itu membuat kontrak hidup dengannya .

"Hey...jangan menghina ya...aku ini burung Phoenix...!" seru burung hitam itu marah.

"Burung Phoenix... Kau jangan membual jelek... burung Phoenix itu bagus warnanya, bukan hitam sepertimu..." ejek Dolly sambil tertawa .

"Kau menghina diriku...aku akan berbulu cantik kalau aku sudah dewasa dan kuat...aah sudahlah...aku berdebat denganmu membuat aku ngantuk.. aku tidur saja...tuan...maafkan aku..aku mau tidur...tolong jangan kau buang aku...!" ucap burung hitam itu lalu tertidur di tangan Yulia. Melihat tingkah burung kecil itu, Yulia ingin tertawa dan merasa gemas sekali.

"Dasar burung nakal...ya sudahlah...biarkan dia tidur... Bagaimana pun juga, aku sudah membuat kontrak hidup dengan dia...ayo kita taruh kembali dia di perpustakaan..." ucap Yulia. Mereka akhirnya berjalan masuk kedalam ruang Perpustakaan yang ada di menara pertama .Yulia menaruh burung itu di dalam kotak tempat telor burung hitam itu. Setelah itu Yulia dan kedua hewan itu kembali keluar dari ruang Dimensinya . kembali ketempat dia tadi menghilang.

Sebenarnya saat Yulia masuk kedalam ruang Dimensinya , tanpa di ketahui manusia . Di atas langit terlihat dua burung Phoenix jantan dan betina sedang menatap kearah Hutan Kematian. Mereka terlihat berada di sana sejak tadi. atau mungkin sejak kemarin .

"Suamiku...kau sudah melihat Putra kita...? Bukankah saat ini seharusnya dia sudah menetas.." kata salah satu burung Dewata itu.

"Tidak ...aku tidak melihat cahaya kehidupan putra kita.. tapi aku merasajan nafas kehidupannya walaupun samar...." ucap burung yang satu. Ternyata mereka adalah sepasang Burung Phoenix .

"Mana mungkin...bukankah berpuluh tahun yang lalu kita menaruh putra kita di dekat benda Pusaka yang sedang di jaga Naga sisik emas..." ucap Burung Phoenix betina.

"Benar..kita menaruh telur itu di dekat pusaka yang di jaga Naga sisik emas, agar tidak ada manusia yang mengusik anak kita . tapi sekarang aku juga tidak melihat Naga itu...apakah ada seseorang yang telah mengalahkan Naga itu..?kalau itu sampai terjadi , pasti Putra kita akan ikut dengan orang yang telah mengalahkan Naga itu. Andai tidak membahayakan nyawa putra kita, aku tidak masalah... Tapi aku takut Putra kita jatih ke tangan orang- orang jahat...aku tidak akan membiarkan Putra kita mengalami masalah...." ucap burung Phoenix jantan.

"Lalu bagaimana ini...apakah kau bisa merasakan Nafas kehidupan putra kita...?" kata burung Phoenix betina.

" Aku masih merasakan walaupun samar ... aah ... Kenapa dadaku sakit...? Apakah Dia melakukan kontrak dengan manusia...!" seru Phoenix jantan semakin cemas .

"Apakah menyakitkan suamiku...?" kata Phoenix betina.

"Tidak...aku malah merasa bahagia... Ini bertanda kalau Putra kita yang menginginkannya.." ucap Phoenix jantan.

"Kalau begitu dia belum mati..." kata Phoenix betina .

"Seperti apa manusia itu hingga Putra kita menginginkan dia menjadi manusia Kontrak untuknya..." ucap Sang istri.

"Kita lihat saja Istriku...kalau manusia itu tidak baik untuk Putri kita, aku sendiri yang akan memutuskan hubungan kontrak mereka dengan cara apapun . " ucap sang suami.

"Apa tidak membahayakan Putra kita sendiri suamiku.. Dia merupakan Putra mahkota bangsa kita...." ucap sang Istri.

"Kita lihat saja nanti..." jawab sang Suami. Tak lama terlihat mereka terbang menjauh dari tempat mereka tadi.

Baru saja mereka pergi, terlihat Yulia keluar dari ruang Dimensinya. Dia kembali menatap ke hanparan tanaman yang telah mereka tanam dan masih terlihat berpuluh orang sedang membuat lagi petak sawah. dan ada juga yang sedang membuat parit - parit untuk mengalirkan air ke sawah- sawah yang akan mereka buat. Sedangkan di bagian rumah juga banyak orang yang sedang membangun rumah. Dan berpuluh orang sedang mengangkut kayu dari hutan. Agar hutan tidak menjadi gundul , Yulia menanam kembali beberapa pohon sebagai pengganti.

Semua itu membuat Naga yang melihat perbuatan Yulia merasa bangga.

Selain melihat keadaan rumah yang di bangun dan tanah yang di garap, Yulia akan menghabiskan waktunya di dalam ruang Dimensi. Sedangkan Ayah dan Bundanya serta orang lain hanya tahunya Yulia berkultivasi di dalam ruang kamar tidurnya.

#$$$#

Beda Yulia beda juga di Kerajaan Tanlua . di Kerajaan Tanlua sendiri. Terlihat sang Kaisar Chan Yu sedang ber diskusi dengan para petinggi kerajaan , karena masalah terjadinya pemberontakan di perbatasan sebelah utara. Di mana perbatasan antara kerajaan Tanlua denganbkerajaan Pancha yang memang selalu bermusuhan. Saat Yulia masih menjadi Ratu sekaligus Jendral besar kerajaan Tanlua, Kerajaan Pancha masih bisa di tekan oleh kekuatan Yulia dan prajurit khususnya. Dan Mereka bisa merebut Desa makmur yang bernama Desa Dagtau .Namun sekarang entah kenapa mereka mulia berani kembali menyerang Kekuasaan kerajaan Tanlua. Atau memang mereka telah tahu kalau Yulia si Jendral perang sekaligus Ratu kerajaan Tanlua telah pergi. Jendral Shan Sao sudah berada di sana sejak terdengar kabar pemberontakan itu . Sudah banyak prajurit yang gugur di medan perang. Kini Jendral She Sao meminta bantuan untuk membantu prajurut yang kualahan menahan serang dari Prajurit Kerajaan Pancha .

"Bagaimana ini bisa terjadi...bukankah kekuatan Kerajaan Pancha sudah bisa di tekan oleh pasukan kita...!" seru Kaisar Chan Yu dengan marah.

"Maaf yang Mulia .. sebenarnya yang bisa menekan kekuatan prajurit Pancha adalah prajurit khusus Ratu Yulia bukan Prajurit kita..." ucap salah satu Jendral perang yang dulu memang anak buah Yulia.

"Bodoh...apa yang kau katakan.. mana mungkin Prajurit Yulia yang menekan prajurit mereka...jangan sembarangan bicara..." Teriak Kaisar dengan marah . Melihat sang Kaisar marah, Jendral Monsa hanya bisa diam.

" Sekarang kirim beberapa ratus prajurit kesana, kita harus kembali menekan mereka. "Kata Kaisar Chan Yu dengan emosi.

"Baik Yang Mulia..." ucap Jendral Monsa . dia segera mengundurkan diri. Saat Jendral Monsa keluar, Dia berpapasan dengan Selir Sanly . wanita itu menatap sang Jendral sejenak, lalu segera masuk kedalam ruangan setelah Kasim mengumumkan .

"Salam Yang Mulia..." ucapnya lembut.

"Selir Sanly... Kebetulan sekali kau datang..?" kata Kaisar Chan Yu dengann wajah gembira. Dia berfikir pasti sang istri yang pintar dan kultivasinya tinggi ini , pasti akan mengajukan diri untuk ikut kemedan perang bersama dia. seperti yang di lakukan Yulia mantan sang Ratu.

"Yang Mulia...aku mendengar kalau perbatasan utara di serang , apa benar itu...?" ucapnya sambil duduk di sebelah Kaisar . Selir ini lupa kalau tempat duduk itu milik Ratu.

Melihat tingkahnya terlihat para pembesar kerajaan sangat sedih. sebab tingkah sang Selir beda jauh dengan Ratu Yulia . Putri dari Perdana mentri itu sangatlah sopan. kelembutan dan wibawahnya sangatlah terlihat. dia lembut di depan rakyat dan para pembesar kerajaan. tapi Mereka tahu kegarangan dan kekuatannya di medan perang, hingga Dia sering membawa kemenangan untuk kerajaan Tanlua.

Namun semua telah berakhir, sang Ratu telah pergi meninggalkan kerajaan Mereka karena kehadiran wanita di depan sana.

"Benar ...apakah kau mau ikut aku pergi kesana....?" kata Kaisar lembut.

"Hamba...?" ucapnya sambil menunjuk dirinya.

"Iya kenapa...?" tanya Kaisar Chan Yu .

"Yang Mulia...mana mungkin hamba pergi berperang... hamba ini hanya seorang wanita, selir dari Yang Mulia Kaisar... mana mungkin hamba memiliki kekuatan seorang prajurit..." ucapannya dengan wajah terlihat sedih yang di buat- buat. mendengar ucapannya, semua Pembesar kerajaan terdiam, mereka sudah bisa menilai antara Ratu Yulia dengan Selir Sanly. Jika Ratu Yulia , Kaisar tidak perlu bertanya. Dia akan langsung berpamitan dan pergi dengan para jendral.

"Lo kenapa...? bukankah kau memiliki kultivsi tinggi...?" kata Kaisar heran.

"Yang Mulia...mana mungkin hamba yang seorang selir harus maju berperang, bagaimana tanggapan masyarakat jika mereka tahu aku pergi ke medan perang..." ucapnya dengan wajah semakin fi biat sedih .

"Memangnya kenapa...?Rakyat di kerajaan ini tahu, kalau Ratu mereka yaitu Ratu Yulia maju ke medan perang... mereka malah bangga..?" kata Kaisar sambil menatap sang Selir.

"Tapi yang Mulia... pokoknya hamba tidak ingin maju ke medan perang, jangan samakan hamba dengan mantan Ratu anda yang bodoh itu...." " ucapnya dengan wajah merajuk.

melihat semua itu , para pembesar semakin kecewa dengan sang Kaisar. ternyata orang yang Kaisar bela, hanyalah wanita lemah... Jangankan sifat, watak dan tingkah lakunya. wajahnya saja jauh dari Ratu Yulia yang tak ada bandingnya . kecantikan Ratu Yulia tidak bisa di samakan dengan wanita manapun. Terlihat Kaisar menghela nafas panjang.

"Kalau begitu kembalilah ke istanamu. kami sedang berunding membahas masalah perbatasan.." ucap Kaisar sabar. namun ada sedikit kekecewaan di dalam hatinya.

Dengan wajah di buat sedih , Selir Sanly segera kembali ke istananya . Sedangkan Kaisar terlihat kecewa.

Dan akhirnya Jendral Monsa pergi membawa prajurit tambahan untuk membantu Jendral She Sao. namun kenyataannya berkata lain, perbatasan bisa di kuasai kerajaan Panca . walaupun kerajaan Tanlua banyak menhorbankan prajuritnya.

Untung saja perbatasan itu memang milik Kerajaan Pancha. pada Saat masa Ratu Yulia menjadi jendral, Desa Dagtau yang terkenal dengan kekayaan tambang emas itu, bisa di kuasai Kerajaan Tanlua. Dan kekayaan tanmbang emas masuk kekerajaan Tanlua . Dan sekarang telah kembali ke Kerajaan Pancha , Membuat mereka gembira . maka saat Kerajaan Tanlua di pukul mundur, Kerjaan Pancha tidak mengejar lagi.

Melihat kekalahan prajuritnya, Kaisar Chan Yu sangat marah. Namun dia tidak bisa berbuat apapun juga. Dia hanya bisa berharap agar kelak bisa merebut kembali. Para Mentri dan bangsawan hanya bisa berwajah sedih.

Sedangkan sang Raja masih tidak menyadari kesalahannya.

udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu .

Bersambung.

1
Shinta Dewiana
tuh kan alurmu penuh misteri..keerernnn..thor
Shinta Dewiana
penasaran ni si leluhur tua
Shinta Dewiana
ha...ha...ha...tanpa sadar hampir semua masuk ya yulia.....
Shinta Dewiana
hmmmm...heran deh yg namanya wanita kenapa sih kebanyaan iri...
Shinta Dewiana
perjalanan yg melelahkan....kereeennn
Shinta Dewiana
ho...ho...ho ....kereeennnn
Shinta Dewiana
wahh..wahhh..wahh....akhirnya penjahat mati...tgl tunggu cin yilu mati
Shinta Dewiana
he ..he..he ..musnahkan sampai jadi abu....biar tuntas
Shinta Dewiana
cin liyu sm ayahnya enggak jera2..husss ..emang harus di musnahkan tu mereka..
Shinta Dewiana
hisss...kenapa udah jadi sampah...masih juga ber tingkah..
Shinta Dewiana
kaisar cerumbu...tp aku suka....pria yg sangat mencintai istrinya...mantap
Shinta Dewiana
ahyaaa....beri hukuman buat cin yilu dan kelompoknya menjadi sampah
Shinta Dewiana
mana apa kelompok yulia sendiri udah bersama lg
Shinta Dewiana
keeerrreeennnn....yuhuuiii
Shinta Dewiana
kereenn...tapi aku pengennya cin yilu bisa jadi sampah....begitu keluar dari dunia ilusi..
Shinta Dewiana
hmmm...yulia kekuatannya masih jauh di bawah kaisar...ayu yulia kamu bisa setara dg kaisar..
Shinta Dewiana
ada2 aja musuh...
Shinta Dewiana
hmmm. di saat suami terdesak yulia seperti hilang akal...tidak sempat minum obat nya sendiri
Shinta Dewiana
naga mana... bukannya mereka bisa keluar sendiri. kenapa enggak ikut bantu....
Evi lidia Sari
harimau putih bukan singa kan,, apa aq yg lupa?? 🤔🤔🤔🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!