Hidden Girl

''Urus dia, sudah habis kesabaran ku padanya,'' ucap Felix kesal, dia pergi dengan perasaan marah.

Brakkk.

Pria itu membanting pintu dengan keras sampai Rose memejamkan matanya.

'' Apa Salahku, Kenapa dia marah? '' gumam Rose tidak mengerti apa yang membuat pria itu begitu emosi padanya

''Dasar gadis bodoh, konyol, tidak tahu malu, untung saja kau masih dalam keadaan tidak baik, kalau tidak sudah habis gadis itu,'' gerutu Felix sambil terus melangkahkan kakinya untuk menuju kamar.

Luhan tersenyum ke arah Rose.

''Apa yang anda lakukan sampai membuat tuan frustasi seperti itu,'' tanya Luhan sambil menaruh nampan di meja.

''Aku tidak melakukan kejahatan apapun kepadanya, dia hanya bertanya sesuatu terus aku menjawabnya, hanya itu,'' ucap Rose menjelaskan.

''Apa yang Tuan tanyakan?''

''Dia bertanya, Siapa aku disini ?'' ucap Rose sambil mengikuti gaya bicara Felix dan suaranya di beratkan '' terus aku jawab Manusia.'' lanjutnya tanpa keraguan.

''Hahahahaa,'' Luhan tertawa dengan keras setelah mendengarkan penuturan Rose, jelas saja Tuan nya itu marah dengan gadis konyol ini.

Rose mengerutkan alisnya. ''Kenapa tertawa ? kan memang benar dia Manusia,'' ucapnya bingung, kenapa pria paruh baya ini tertawa dengan sangat puas.

Luhan menenangkan dirinya. ''*Berhenti Luhan jangan terus menertawakan kesialan bos mu* '' gumam nya dalam hati.

''Lupakan Nona, lebih baik anda sarapan dulu,'' ucapnya membantu Gadis itu untuk bangun.

''Nona memang lucu dan konyol, gadis seperti dia bisa membuat Tuan Felix frustasi, sungguh luar biasa , Jika nyonya besar tau, ini pasti akan seru '' gumam Luhan dalam hati sambil terus berusaha menahan tawa.

''Kenapa? '' tanya Rose yang melihat Luhan mesem - mesem sendiri.

''Tidak ada Nona, lanjutan makan anda.''

Di meja makan.

''Apa gadis bodoh itu sudah selesai sarapan?'' tanya Felix, saat ini dia sedang menikmati sarapannya.

''Maksud anda nona Rose ?''

'' Hmmm, siapa lagi gadis bodoh disini kecuali dia,'' gerutu Felix.

''Nona sedang istirahat, dia makan dengan baik,'' jawab Luhan.

'' Awasi dia, aku akan ke kantor,'' perintah Felix.

''Tuan Ken tidak menjemput anda? '' tanya Luhan tidak melihat keberadaan Ken yang biasanya sudah datang jam segini.

''Dia masih di Villa, belum tau kapan akan datang.''

Dengan cepat pria itu menghabiskan sarapannya dan bersiap untuk berangkat. '' Luhan, pastikan gadis bodoh itu tidak melakukan hal yang di luar nalar lagi,'' ucap Felix sebelum pergi.

''Baik Tuan.''

Di kantor

Felix melamun membayangkan ciumannya yang tidak sengaja tadi pagi bersama Rose, dia menyentuh bibirnya , pikiran pria itu flashback ke kejadian tadi pagi, merasakan tekstur lembut bibir Rose saat bersentuhan sempurna dengan bibirnya.

'' Tidak mungkin kan aku suka dengan gadis bodoh itu, ya iya lah tidak mungkin dia bukan seleraku sama sekali, tapi kenapa selalu ada getaran berbeda saat aku bersama nya.'' Felix terus bertarung dengan pikirannya.

''Pagi Tuan,'' ucap seorang pria yang berdiri di hadapan Felix.

Tidak ada jawaban.

''Pagi Tuan,'' ucapan lagi.

Tetap tidak jawaban.

Brakk, pria yang tidak di jawab salamnya itu mengambil langkah berani dengan mengebrak meja Kerja Felix, jelas - jelas papan Nama di meja itu tertulis, CEO HIMALAYA GROUP tapi pria muda itu berani melakukan hal yang tidak sopan itu.

Felix tersentak kaget sampai sedikit meloncat dari kursinya.

''Sialan kau Ken, dasar Assisten kurang ajar!'' bentak Felix sambil mengelus dadanya yang hampir copot akibat ulah Assisten nya ini.

''Saya sudah memanggil tuan beberapa kali tapi anda tidak menjawab, apa ada sesuatu yang menggangu pikiran anda?'' tanya Ken.

Ken adalah Assisten Pribadi Felix saat di Kantor, dia lumayan Tampan , mapan dan usianya baru 32 tahun , ya lebih tua dua tahun dari Felix sang bos , tapi sayangnya pria muda ini sudah memiliki tunangan dan akan segera menikah, untuk kaum jomblo kalian tidak memiliki harapan lagi karena pria yang bernama Ken ini sangat setia dengan belahan jiwanya.

'' Aku baik-baik saja , Kapan kau datang?'' ucap Felix menaikan satu Alisnya karena setahu dia Ken masih di Villa kemarin malam.

''Saya baru tiba pagi ini dan langsung ke kantor.''

'' Bagaimana hasilnya? kau berhasil bernegosiasi?''

'' Berhasil ,,, tapi Meraka hanya mau menjual tanahnya sebagian karena sebagian nya lagi mau dia gunakan untuk bercocok tanam, itu adalah sumber mata pencaharian mereka,'' ucap Ken melaporkan pekerjaan nya.

''Tidak masalah yang penting cukup untuk membuat taman bunga''

''Saya rasa itu sudah sangat cukup Tuan.''

''Kerja bagus, aku minta sebelum orang tua ku kembali dari luar negeri, itu harus sudah selesai.''

''Baik Tuan.''

''Siapkan meeting yang tertunda kemarin.''

''Sudah di siapkan Tuan , kita akan mulai dalam 30 menit lagi.''

''Oke.''

Happy Reading 🥰😘♥️😘

I LOVE YOU 3000 😘♥️🥰