Hanya Suami Pengganti

Sudah satu bulan hubungan pernikahan mereka, tapi tak ada kemajuan sama sekali.

"Sekarang Zayn sedang menemani Aleta menghadiri acara reuni, Zayn, Aleta dan juga Risa Sekarang berada di dalam mobil yang sama."

Zayn langsung melajukan mobilnya ke tempat dimana acara reuni tersebut diadakan.

singkat cerita mereka bertiga kini telah sampai di acara reuni, Zayn memarkirkan mobilnya terlebih dahulu lalu Aleta dan Risa turun dari mobil.

"Zayn apa kamu tidak ikut ke dalam." ucap Aleta

"tidak usah, aku tidak terlalu suka yang namanya keramaian."

"kalau gitu, aku dan Risa akan masuk ke dalam."

"Baiklah, aku akan disini menunggu kalian disini, semoga acara reuninya menyenangkan."

Aleta kini menghampiri Risa. "Bagaimana dengan Zayn apa dia mau ikut ke dalam."

"dia tidak suka dengan yang namanya keramaian."

"Mari kita masuk" ucap Aleta.

Aleta dan Risa kini masuk ke dalam acara tempat acara reuni diadakan.

Aleta dan Risa menyapa teman-teman Sekolah mereka, mereka berbincang tentang masa-masa saat mereka masih sekolah.

hingga seorang pria datang menghampiri Aleta dan juga Risa.

Pria itu adalah Dito, dia dulu sangat Naksir sekali dengan Aleta tapi berkali-kali Aleta selalu menghindarinya, sekarang dia bertemu kembali dengan Aleta mungkin dia akan mengungkapkan perasaannya disini.

Pria itu tidak tahu bahwa Aleta sudah menikah bahkan pernikahannya sudah tiga bulan.

"Lama tak jumpa, Aleta dan kamu juga Risa."

"Lama tak berjumpa juga Dito." ucap Risa.

"Aleta bagaimana kabarmu."

"Kabarku, baik-baik saja" ucapnya ketus.

"Dasar perempuan sialan, awas saja aku pasti akan memastikan bahwa kamu akan menjadi milikku." Gumamnya.

Dito memikirkan cara bagaimana supaya Bu menjerat Aleta masuk ke dalam pelukannya, dia menginginkan Aleta sepenuhnya.

Dito kemudian menyuruh manager hotel untuk segera menyediakan ruangan VIP.

"Teman-teman sekalian, aku ingin mengajak kalian ke ruangan VIP."

Semua yang ada di dalam acara reuni tersebut bersorak gembira, kini mereka kemudian masuk ke dalam.

"Tapi untuk Aleta bisakah hanya kita berdua saja, karena ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Kenapa kamu harus bicara berdua saja dengan Aleta kenapa Kita semua tidak boleh mendengarkan pembicaraan kalian." ucap Risa.

"Ini rahasia, sebaiknya kamu tak usah ikut campur" ucap Dito pada Risa.

"Sudahlah Risa tidak apa-apa, aku akan baik-baik saja."

Risa sangat tahu bahwa Dito menyukai Aleta tapi dia tidak tahu apa Dito menyukai Aleta karena cinta atau karena obsesi.

"Baiklah, tapi kamu harus berhati-hati", bisik Risa.

Risa dan teman-teman yang lainnya masuk ke dalam ruangan VIP, sementara Aleta dan Dito masuk ke dalam ruangan yang lainnya.

di dalam ruangan tersebut hanya ada Aleta dan juga Dito.

"Apa yang ingin kamu bicarakan." ucap Aleta tanpa basa basi.

"Jangan terlalu menyebalkan Seperti itu, Aleta. Bagaimana kalau kamu minum dulu."

"Kita akan menghabiskan minuman ini kalau kamu bisa menghabiskannya aku akan menjawab perkataan kamu."

"Baiklah, aku akan menghabiskan minuman ini dan kamu jawab perkataan ku kenapa kamu mengajak aku ke tempat ini, karena aku akan segera pergi dari tempat ini."

"Tapi sayang sekali, kamu tak akan bisa pergi dari tempat ini, karena aku sudah menyiapkan kejutan untukmu." gumam Dito sambil tersenyum.

Sementara itu Risa sangat mencemaskan Aleta dan dia segera keluar dari ruangan tersebut dan menuju ke ruangan di mana Aleta dan Dito berada ternyata ruangan tersebut sudah ada penjaga.

"Kenapa ada penjaga di depan situ sepertinya ada yang aneh, aku harus segera menghubungi Zayn."

Risa kemudian mengirimkan pesan pada Zayn.

"Zayn, bisakah kamu datang kesini sepertinya Aleta dalam masalah.