NovelToon NovelToon
Jodohku Regantara

Jodohku Regantara

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa
Popularitas:752.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: weni3

Setelah Kakak kembarnya menikah dan mempunyai anak. Kaira seperti di kejar deadline untuk segera menikah. Rasanya ia jengah padahal umur masih belum tua.
Namun siapa sangka, saat dia pasrah lamaran datang tiba-tiba. Tetapi yang menjadi masalah, dia di lamar oleh Regantara.
"Kenapa harus dia?"
"Memangnya kenapa?"
"Astaghfirullah kak...mana mungkin aku menerima pria yang jelas-jelas menyamakan wajahku dengan boneka babi!"

cuzz squele "Menikah Janda"
Dan jangan lupa follow igku weni0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Sampai sore Kaira hanya diam saja di dalam kamar hotel, setelah sarapan Regan mendadak sibuk karena di hubungi oleh sekretarisnya. Kaira pun bosan melihatnya berbicara di telpon dan hampir tak ada waktu untuknya. Jangankan menyapa, Regan mendadak bolak balik seperti setrikaan dengan mulut terus menjawab segala pertanyaan yang sekretarisnya layangkan.

Honeymoon model apa jika seperti ini, di tinggal membahas pekerjaan membuat Kaira mendadak galau. Andai ia di rumah, mungkin bisa melakukan apapun tak harus merasa di kurung tanpa melakukan apapun.

Setelah sholat ashar, Kaira segera merapikan diri bersiap ingin pulang. Hati jengkel berujung mangkel. Regan yang melihat pergerakan Kaira pun segera menyelesaikan urusannya dan mencegah langkah Kaira.

Ia sadar telah membuat Kaira kesal dan merasa di abaikan, padahal ia pun benar-benar mengurus pekerjaan yang tiba-tiba ada kendala hingga sekretarisnya mendadak rewel padahal sebelum cuti ia telah meminta asistennya untuk menghandle semua urusan kantor agar tak mengganggu waktunya bersama istri. Tapi baru satu hari menikah ada saja yang di pertanyakan.

"Kai...." Regan meraih tangan lengan Kaira hingga tubuhnya berbalik dan hampir menabrak dada Regan. " Mau kemana hhmm?" tanyanya dengan wajah menyesal.

"Mau pulang." Kaira segera berbalik namun Regan kembali menahannya hingga kini keduanya hampir tak berjarak.

"Kenapa? aku nggak ngizinin loh, maaf kalo kamu bete gara-gara aku sibuk sendiri."

Kaira menatap Regan dengan berani,dia sadar akan dirinya yang tak boleh kemanapun tanpa ijin suami namun bagaimana jika suaminya malah menomorduakan dirinya. Kaira pun tau jika yang menghubungi Regan sejak tadi adalah seorang wanita, ya sekretaris rempong itu adalah wanita. Bagaimana tak membuatnya tambah geregetan.

"Kalo sudah tau, ijinkan aku pulang saja, toh aku disini hanya di jadikan pajangan. Lebih baik kamu masuk kerja, urus sekretaris kamu yang kurang pandai itu dan biarkan aku pulang melakukan kegiatanku di rumah." Kaira sadar ucapannya sedikit kasar tapi ini lah yang harus ia ungkapkan dari pada memendam rasa kesal sendirian.

Wanita bergamis maroon dengan hijab senada itu segera membalikkan tubuhnya ingin pergi namun lagi-lagi Regan menghalanginya hingga ia tak dapat bergerak bebas. Regan memeluknya dari belakang sebelum berhasil membuka pintu. Pria itu tau akan kesalahannya dan paham Kaira marah.

"Sayang, please jangan pergi! Oke, aku salah. Aku minta maaf dan nggak akan mengabaikan kamu lagi. Kembali ya, setelah sholat isya kita dinner ya..." ucapnya lembut membujuk Kaira yang panggah merajuk.

Meskipun belum ada cinta tetapi semua wanita tak ada yang mau di abaikan begitu saja. Jelas marah dan akan luluh jika di rayu. Sama seperti Kaira, Regan berhasil hingga istrinya tak jadi pergi. Marahnya Kaira seperti tisu yang mudah layu.

Regan menggenggam tangan Kaira dan mengajaknya ke arah balkon kamar. Memeluk kembali sang istri mendekap dengan erat hingga Kaira merasakan kehangatan di sela-sela jantungnya yang berdegup kencang.

"Makasih Humairah...." Ucap Regan dengan memejamkan mata, dagunya singgah di kepala Kaira yang tertutup hijab karena poster tubuhnya yang tinggi.

Kaira masih terdiam namun hatinya mulai membaik setelah melihat raut wajah penyesalan Regan. Meski masih gondok setidaknya Regan sudah mengakui kesalahannya.

Regan membalikkan tubuh Kaira, menatap dalam sang istri dengan meraih dagu Kaira agar melihatnya. Regan tersenyum, mengecup kening dan bibir Kaira dengan lembut.

Kaira memejamkan mata merasakan kehangatan kecupan yang Regan berikan, mencengkeram baju Regan dengan erat, menahan jantungnya yang terasa ingin lepas. Dan hatinya berdesir hebat, bahkan rasanya tubuh Kaira lemas. Meleyot mendapati perlakuan itu.

"Cemburu ya lihat aku di hubungi perempuan lain, hhmm? nanti aku kenalin sama sekretaris aku, dia bawel tapi kinerjanya baik. Makanya aku pertahankan. Kamu juga kalo udah kenal pasti bisa akrab, dia humble orangnya. Dan_"

"Stop! kamu kalo mau muji-muji dia kenapa nggak kamu nikahin aja dia sekalian, ribet!" Kaira segera melepas pelukan Regan dan berjalan masuk untuk mengambil tas dan pergi dari kamar meninggalkan Regan.

Regan masih ngeblank mendapati bentakan untuk pertama kali dari istrinya. Dia segera berlari setelah sadar pintu kamar tertutup kencang. Mengejar Kaira untuk kembali menahannya tetapi setelah keluar kamar Kaira sudah tidak ada dan pintu lift baru saja tertutup rapat membawa wanitanya turun menuju lobby.

"Astaghfirullah....salah lagi aja, yang aku bilang kan benar. Ya Allah..." Regan memijit pelipisnya, ingin segera pergi namun adzan magrib berkumandang dari notifikasi ponselnya. Ia mengurungkan niat untuk mengejar dan memilih untuk melaksanakan kewajibannya lebih dulu.

Sedangkan Kaira kini sudah berada di dalam taksi, menatap jalanan di luar jendela dengan hati tak karuan. Mendengar ucapan Regan memuji wanita lain hati Kaira mendadak jengkel. Baru saja luluh Regan kembali membuat senyum di hatinya luntur. Rasa jantung yang tadi jedag jedug mendadak nafsu ingin memukul Regan yang tak peka dan berucap ngelantur.

"Pak mampir di masjid depan itu dulu ya Pak!" Kaira memutuskan untuk mampir sebentar dari pada nanti tertinggal sholat magrib.

"Baik neng."

Setelah Kaira sampai di parkiran masjid Kaira mengajak sopir taksi itu ikut serta menunaikan kewajiban. Menghabiskan waktu hampir 20 menit di dalam sana dan kembali setelah selesai memanjatkan doa serta pengampunan.

"Lama ya Pak?" tanya Kaira tak enak karena saat Kaira kembali sopir taksi itu sudah ada di depan mobil taksinya.

"Nggak neng, Bapak juga baru saja selesai. Mari neng Bapak antar lagi!"

"Iya Pak," Kaira segera masuk ke dalam taksi dan melanjutkan lagi perjalanannya. Setelah mengadukan perihal hati, kini Kaira mulai sedikit tenang. Rumah tangga memang tak semudah yang di bayangkan. Nyatanya harus banyak sabar dalam menjalaninya. Dua keluarga, dua insan dengan dua sifat yang berbeda menjadi satu. Sudah menjadi keharusan untuk mereka saling menerima dan mengalah.

Kaira pun sadar langkahnya salah, seharusnya ia tak merajuk dan pergi begitu saja. Lebih menyikapi semua masalah dengan kepala dingin dari pada membesarkan ego dan emosi. Baru menikah dalam hitungan jam sudah merajuk dan kabur-kaburan bagaimana jika mendapat masalah besar, yang sudah pastinya siap menghadang rumah tangganya yang baru akan di mulai.

Kaira menarik nafas dalam dan mengehmbuskan dengan perlahan, ia berusaha untuk kembali menenangkan pikiran. Mungkin ini yang di katakan pernikahan bukan akhir dari kehidupan dan dengan mudah mendapatkan kebahagiaan. Pernikahan adalah awal dari kehidupan baru dan ibadah yang paling lama namun banyak pahala di dalamnya apa lagi untuk seorang istri.

"Terima kasih ya Pak!"

"Kembaliannya neng!" seru sopir taksi saat melihat Kaira melangkah tergesa sedangkan uangnya masih sisa.

"Untuk bapak aja," jawab Kaira dengan senyum tulus dan segera masuk. Langkahnya ragu lalu berhenti di depan pintu yang tiba-tiba terbuka sebelum Kaira mengetuk.

"Kaira!"

1
Sandisalbiah
lha.. jawaban Regan sangat membagongkan 🤦‍♀
Sandisalbiah
pesona bu Kaira selalu membuat para lajang ingin mendekat
Sandisalbiah
hahh.. jelas² di suruh nginap di hotel itu biar gak ada yg ganggu.. lha ini dua hari di hotel di anggurin.. giliran di rumah baru mau semi tp langsung kena sensor... 😂😂😂😂😂 nasib.. nasib
Sandisalbiah
sabarnya Regan..
Sandisalbiah
hem..
Sandisalbiah
hadehh Tio.. mulutnya tuman banget.. 🤦‍♀😂😂😂😂
Sandisalbiah
lha.. interaksi penganten baru ini sungguh membagongkan.. bukanya saling merayu malah aduh argumen tp kok malah lucu ya..
Sandisalbiah
hanya pasangan pengantin baru seperri mereka ini yg tau rasanya.. gugup, canggung pkus bibgung mesti gimana 🤭🤭🤭
Sandisalbiah
aishh.. si Regan.. istri lho ini kok di panggil putri kodok.. alamat gagal MP nya ini...
Sandisalbiah
tp perempuan kalau di cintai oleh pasanganya endingnya MasyaAllah..
Sandisalbiah
Haidar putus dgn calonnya??
Sandisalbiah
cemburu boleh mas broo tp jgn ketus² ke calon makmum.. entar kabur lho mbak Kaira nya...
Sandisalbiah
pak Dito kalah cepat.. udah telanjur di salip ama Regan
Sandisalbiah
perhatian Regan overdosis jadinya Kaira ngerasa gak nyaman...
Sandisalbiah
intinya si Regan punya nilai plus kan Kaira..?? dewasa, gentle juga, mapan.. sholeh lagi...
Sandisalbiah
Regan sih.. menujukan rasa tertariknya ke Kaira dgn cara di luar nalar jd nya kan Kaira gagal faham..
Sandisalbiah
sempet speechless dgn kata *Bumali* efek belum makan jd loading agak lama.. hais.. ternyata pamali udah pensiun maka ganti bumali 🤦‍♀😂😂😂
Sandisalbiah
benar jodoh itu ada di tangan Allah.. bahkan datangnya tanpa di sangka² kan Kaira??
Shofia Rahma
Luar biasa
Shofia Rahma
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!