NovelToon NovelToon
My Boss, Hot And Cool

My Boss, Hot And Cool

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: ummi asya

Warnin!!!
Akan jadi baper bacanya ya..😊😊
Ethan Albert Wijaya adalah laki-laki berwajah tampan dan dingin. Riana Dwi Puspita seorang sekretaris yang di pekerjakan jadi asisten pribadi Ehtan, anak bosnya Wijaya Kusuma.
Di samping untuk meneruskan perusahaannya, pak Wijaya juga menyelidiki pacar Ethan dan sahabatnya yang di duga punya hubungan khusus di belakang Ethan.
Mampukah Riana menaklukkan bosnya itu? Bagaimana bisa Riana menyebut Ethan adalah dispenser berjalan? Apakah mereka akan saling jatuh cinta?
Cuuus, kepoin ceritanya ya ....😉😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Memarahi Sang Boss

Riana masuk setelah dia mendapat izin oleh satpam penjaga unit apartemen itu. Karena memang Riana sudah biasa datang ke apartemen Ethan dan memang di izinkan oleh Ethan untuk masuk ke dalam apartemennya tanpa harus izin lagi padanya.

Riana dengan langkah tergesa terus mengumpat dan menggerutu masalah Ethan itu. Dia sampai di depan pintu, berniat memencet bel lebih dulu. Dia pencet beberapa kali, tapi tidak terdengar langkah kaki menuju pintu. Sekali lagi dia memencet dengan sabar, tapi tetap tidak ada pintu di buka.

Akhirnya dia memencet pin di atas handle pintu, dia memencet dengan cepat dan akhirnya terbuka. Riana melangkah masuk ke dalam apartemen Ethan, masih suasana sepi di apartemen itu. Dia mengetuk pintu kamar Ethan, tak ada jawaban.

Tok tok tok.

"Pak Ethan, apa anda masih tidur?!" teriak Riana di balik pintu.

Tak ada jawaban, kembali Riana mengetuk pintu. Tetapi masih tidak ada jawaban juga.

"Pak Ethan! Anda harus ke kantor sekarang!" teriak Riana lagi.

Dia ragu mau masuk ke dalam kamar bosnya itu, apakah etis jika masuk ke dalam kamar laki-laki. Sedangkan dia sudah bukan asisten pribadi Ethan lagi. Namun akhirnya dia memutuskan untuk mencoba masuk, melirik jam di tangannya sudah pukul sembilan lebih.

Ceklek!

Tampak berdiri Ethan yang rapi, tapi bukan untuk pergi ke kantor. Melainkan dia seperti mau pergi jauh, karena tangannya memegang koper. Riana diam, dia melihat bosnya seperti biasa saja, bahkan dia tidak mempedulikan Riana yang berdiri di depannya.

"Pak Ethan mau kemana?" tanya Riana.

"Aku tidak masuk kantor hari ini, tolong kamu tangani semuanya selama aku pergi ke Inggris." kata Ethan.

"Apa?!"

"Jangan berisik. Kamu boleh pergi dari apartemenku dan temui pak Sandy, katakan padanya bisa buat kontrak baru lagi. Aku kurang suka dia membuat kesepakatan tapi tidak banyak menguntungkan perusahaan." kata Ethan.

Dia berjalan keluar dari kamar, di ikuti Riana yang bingung dengan semuanya. Sejak dari kantor dia sudah kesal pada bosnya itu, kemudian dia menarik lengan Ethan dengan kasar.

"Pak Ethan! Anda jangan seenaknya saja dengan masalah kantor. Pak Sandy sudah dua kali datang tapi tidak bertemu dengan anda. Juga ada klien penting lagi hari ini yang harus di temui dan rapat dengannya. Apa tidak menunggu sehari saja untuk menunda keberangkatan anda ke Inggris? Apa begitu penting masalah pacar sehingga anda seperti orang yang tidak tahu aturan masalah pekerjaan?!" ucap Riana yang semakin geram dengan tingkah bosnya itu.

"Riana! Jangan mengajariku masalah pekerjaan! Perusahaan bukan tanggung jawabku, itu hanya papaku saja yang memaksaku untuk mengurusnya. Dan kamu jangan sekali-kali membicarakan soal pacar denganku. Apa kamu tidak tahu, pacar itu adalah bagian dari hidup. Apa lagi pacar yang akan menjadi istriku nanti! Jadi, jangan sekali-kali menceramahiku masalah pacar jika kamu sendiri tidak tahu bagaimana bahagianya memiliki seorang pacar!" teriak Ethan marah pada Riana.

Dia menatap tajam pada Riana, begitu juga dengannya. Riana berani memarahi bosnya itu karena dia sudah kesal sekali dengan Ethan yang seenaknya saja.

"Aku memang tidak tahu, tapi setidaknya anda punya rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda selama beberapa hari ini. Di mana rasa tanggung jawab anda dan rasa kewajiban sebagai bos yang harus memenuhi semua tugasnya?!" kata Riana lagi dengan menatap tajam pula.

"Jangan menceramahiku Riana! Aku ke Inggris hanya tiga hari. Setelah itu aku akan pulang lagi dengan pekerjaan yang sudah tentu akan aku selesaikan sampai delapan bulan ke depan! Karena setelahnya, aku akan keluar lagi dari perusahaan itu!" kata Ethan lagi.

Riana mendengus kasar, Ethan pun melangkah keluar dari apartemennya. Tapi dia pun berbalik menatap dingin pada Riana.

"Tutup pintunya dan kunci, setelah aku pulang kamu tidak usah datang lagi mengingatkanku tentang tanggung jawab dalam bekerja atau membangunkanku dari tidurku." kata Ethan lagi.

Dia melangkah pergi meninggalkan Riana yang masih marah padanya. Menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, kemudian berteriak keras.

"Aaargh! Laki-laki tidak tahu diri!" umpat Riana.

Dia terduduk di lantai karena geram sekali pada bos yang seenaknya saja. Berpikir bagaimana agar semuanya lancar dan dia tidak di marahi lagi oleh klien yang sudah beberapa kali ingin bertemu Ethan.

Ancamannya adalah kerja sama akan di batalkan, sedangkan kerja sama proyek tersebut adalah proyek besar. Sehingga dia berusaha mengingatkan Ethan, tapi malah seperti itu jadinya.

Riana pun bangkit, dia mengambil ponselnya dan ingat kalau ada bos sebelumnya. Dia menelepon pak Wijaya agar bisa menggantikan Ethan yang pergi seenaknya saja.

Tuuut.

Tersambung, tapi belum di jawab. Riana menunggu dengan gelisah, menghubungi pak Wijaya dan memintanya datang untuk menggantikan anaknya bertemu dengan pak Sandy dan klien lain hari ini adalah solusi yang tepat.

"Halo?"

"Ya Riana. Ada apa?" tanya pak Wijaya di seberang sana.

"Maaf pak Wijaya, apa bapak bisa datang ke kantor menggantikan pak Ethan?" tanya Riana.

"Ada apa dengan Ethan? Apa dia tidak masuk kantor?" tanya pak Wijaya lagi.

"Emm, iya pak. Saya ada di apartemen pak Ethan, tapi pak Ethan tidak ada di apartemennnya. Mungkin dia sedang pergi kemana, saya tidak tahu." kata Riana berbohong.

Setidaknya agar pak Wijaya bisa mengatasi masalahnya. Dia berharap pak Wijaya tidak banyak berpikir, jika bertanya ada apa. Maka dia akan jelaskan nanti setelah semuanya beres masalah di kantor dan klien itu.

"Baiklah, saya akan datang ke kantor." kata pak Wijaya lagi tanpa bertanya apa pun tentang Ethan.

"Terima kasih pak, saya akan tiba di kantor sepuluh menit lagi. Karena pak Sandy akan datang jam sebelas siang sebelum waktu makan siang tiba." kata Riana.

"Ya, baiklah. Jangan tegang Riana, semua akan baik-baik saja." kata pak Wijaya.

"Iya pak. Terima kasih, dan maaf saya mengganggu pak Wijaya di rumah."

"Tidak masalah, Riana." kata pak Wijaya lagi.

Klik!

Riana menutup sambungan teleponnya. Dia pun lega karena pak Wijaya bisa datang ke kantor untuk menyelesaikan masalah di sana, dia segera keluar dari apartemen Ethan itu. Segera kembali ke kantor sebelum pak Wijaya datang, dia langsung memesan ojek online agar bisa jalan dengan cepat dan mendahului kendaraan lain.

_

_

*********************

1
echa purin
👍🏻
endang nastusil
Luar biasa
Id-ham Ghozali Bishri
kok emaknya ga dikabari ...?
Id-ham Ghozali Bishri
Luar biasa
Fitria Mauliza
Buruk
Fitria Mauliza
Kecewa
ollyooliver🍌🥒🍆
kenapa harus ada penarikan saham kalau yg punya ethan sendiri🙃
ollyooliver🍌🥒🍆
masa? gak masuk akal😌 dia wering ngajak cw tidur, yah kali hasratnya malah terpendam gak bisa disalurkan🙃
ollyooliver🍌🥒🍆
cowok gak bener, biasanya cw yang lebih agresif lah ini..kalau cowok yg duluan ajakin udah pasti bukan hanya tidur..malah lebih.
ollyooliver🍌🥒🍆
ini kan yg namanya enak berpcaran😏..bisa senang" sanking senangnya eh malah gak tau ditikung..wkwkwkw
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau udah minta menginap lalu cium" bibir..fix udah pernah nyoblos..kasihan riana dapat bekasan.
Siti solikah
pak juli ya
Siti solikah
iya pasti rasanya ga enak kalau nyembunyiin kebenaran
Siti solikah
novelnya bagus
Siti solikah
akhirnya baby keluar ya
Siti solikah
kasihan Riana baru ketemu bapaknya setelah dewasa
Siti solikah
Bu naimah takut kalo pak Rudy ingat
Siti solikah
oh jadi seperti itu
Siti solikah
pak Rudy ya
Siti solikah
dasar ulet keket
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!