NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Kota

Jodoh Dari Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari rumah Adrian.

Zia akhirnya harus di rawat karena kondisinya yang lemah dan mungkin itu efek dari Zia banyak pikiran.

"Aku kenapa? " tanya Zia pada Tantri.

"Dokter bilang kamu kecapean" jawab Tantri.

"Terus ngapain aku di rawat?, mending pulang aja deh" ucap Zia yang memang tidak mau di rawat karena dia mikirin biaya perawatan rumah sakitnya apa lagi ini bukan ruangan biasa karena hanya dia sendiri dan bahkan ruangannya termasuk enak.

"Udah kamu gak usah mikirin biaya rumah sakit, bang Kevin yang nanggung" beritahu Tantri.

"Ya tetap aja gak enak" ujar Zia.

"Paling potong gajih" ucap Tantri membuat Zia mengerutkan kening karena gak rela gajinya di potong.

"Bercanda aku".

Di luar Kevin menunggu Adrian yang entah kemana. Tiba-tiba Adrian muncul sambil membawa kertas.

" Lo darimana hilang gitu aja? "tanya Kevin.

" Dari bagian administrasi"jawab Adrian lalu duduk.

"Lo bayar semua perawatannya? " tanya Kevin.

"Emang lo mau bayar? " tanya balik Adrian.

"Ya kalau di ruangan biasa sih gue bayar, lagian Zia gak harus di rawat inap juga kan? " tanya Kevin yang mendengar ucapan dokter tadi.

"Dia memang bisa aja pulang, tapi gue gak jamin besok di istirahat di rumah paling dia masuk kerja. Terus kalau sakitnya parah lo mau tanggung jawab" ucap Adrian.

Kevin tertawa lalu merangkul pundak Adrian "kok lo kaya yang ngerti Zia ya" ucap Kevin.

Adrian menyingkirkan tangan Kevin dari pundaknya lalu berdiri.

"Gue balik sisanya lo yang urus" ucap Adrian lalu pergi.

Kevin pun hanya tersenyum lalu masuk ke dalam untuk pamit pulang.

"Zia, aku pulang dulu dan kamu sayang, jagain dulu aja Zia, besok baru kerja lagi" ucapnya pada Tantri membuat Zia tersenyum karena sang bos sepertinya benar-benar perhatian pada sahabatnya itu.

"Iya bang" jawab Tantri sambil tersenyum.

"Oya iya Zia untuk masalah pembayaran kamu gak usah pikirkan karena semuanya sudah di bayar jadi kamu istirahat saja yang tenang" beritahu Kevin pada zia dan tidak memberitahu siapa yang membayarnya.

"Makasih lo pak" ucap Zia.

Kevin pun tersenyum lalu pergi karena dia harus kembali ke restoran.

Adrian dia pulang ke rumah namun saat hendak akan naik ke kamarnya dia di hampiri sang mama.

"Kakak" panggil sang mama dan Adrian meliriknya.

"Di panggil papa" beritahu sang mama. Adrian dengan malas langsung pergi menghampiri sang papa.

"Duduk" titah sang papa.

Adrian pun duduk lalu sang papa menyerahkan amplop, Adrian menatap sang papa.

"Buka"ucap sang papa tegas.

Adrian pun mengambil amplop itu lalu membukanya dan ternyata isinya foto dirinya saat menggendong Zia.

"Dia pingsan" beritahu Adrian.

"Kamu se-peduli itu tapi kamu nolak tawaran papa untuk jadikan dia pacar kamu" ucap sang papa.

"Pa, urusan aku dengan Helena belum selesai dan papa ingin aku mengakui Zia tunangan ku, gila aja pa" Adrian berdiri lalu pergi meninggalkan sang papa yang masih marah.

Mariam sang istri bingung dengan sang suami kenapa dia begitu ingin menjodohkan Zia dan Adrian. Namun Marian tidak berani bertanya karena dia tau sang suami sangat keras kepala.

Adrian naik tangga namun dia bertemu dengan sang adik lalu dia teringat dengan penyebab Zia sakit itu apa.

"Yan"panggil Adrian pada sang adik.

"Iya kak" jawab Shayan.

"Lo tau cowok yang kemarin ngerjain Zia? " tanya Adrian.

"Dia teman satu angkatan di kampus dengan ku" jawab Shayan.

"Oh" ucapnya lalu naik membuat Shayan bingung degan tingkah sang kakak.

Zia sudah dua hari berada di rumah sakit dan hari ini dia di perbolehkan pulang namun selama dua hari ini Zia memikirkan ucapan Adrian yang mengatakan dia kerja sama dengan papanya Adrian untuk masalah berita itu.

"Kamu kenapa? " tanya Amanda yang datang menjemput Zia pulang.

Zia melihat Amanda lalu dia teringat jika Dika kenal dengan Adrian.

"Bang Dika aku boleh tanya sesuatu gak? " tanya Zia.

"Tanya apa? " jawab Dika.

"Bang kenal Adrian udah lama? " tanya Zia.

"Kita teman SMA, memang kenapa? " tanya balik Dika.

"Abang tau keluarganya dong? " Dika pun mengangguk.

"Kalau ingin ketemu dengan papanya Adrian gimana caranya? " tanya Zia.

Amanda yang mendengar itu langsung melirik Zia dan menatapnya dengan tatapan bingung.

"Aku ingin bertemu dengannya ada yang mau aku tanyakan sama papanya Adrian" beritahu Zia.

"Gak semudah yang lo banyangkan Zia untuk bertemu dengan papanya Adrian. Bertemu Adrian saja gak semudah itu jika bukan karena lo kerja dengan Kevin lo gak akan bisa sedekat itu dengan Adrian" beritahu Dika.

Zia pun tidak bertanya lagi dia memikirkan cara untuk bertemu dengan papanya Adrian karena dia ingin tau kenapa Adrian bisa menuduhnya seperti itu.

"Gue akan kasih alamat rumahnya saja kalau lo beruntung lo bisa ketemu dia" ucap Dika sambil menyerahkan kartu nama Adrian.

Tibanya di kontrakan Dika tidak mampir dia langsung pergi ke kantor karena hari ini dia ada rapat. Zia di temani Amanda masuk ke rumah.

"Aku heran deh sama Adrian dia bilang gak suka sama kamu tapi dia yang bayar semua biaya rumah sakit bahkan ngasih kamu raungan VVIP" ucap Amanda membuat Zia terkejut.

"Adrian yang bayar? " tanya Zia.

Amanda langsung diam karena dia lupa untuk merahasiakan itu semua.

"Berapa semuanya? " tanya Zia.

Amanda mendekati Zia lalu duduk di samping Zia.

"Udah lah Zia jangan di pikirkan lagian Adrian melakukan itu mungkin dia merasa bersalah karena kamu pingsan setelah berdebat dengan nya" ucap Amanda.

"Udah mana berapa semuanya? " kekeh Zia minta struk pembayaran.

Amanda akhirnya menyerahkan bukti pembayaran rumah sakit pada Zia namun saat Zia membukanya dia di buat terkejut karena total semuanya hampir lima belas juta.

"Mahal amat" ucap Zia.

"Ya kan kamu di kamar yang bagus ya wajar mahal di tambah obatnya yang bagus" beritahu Amanda.

"Ya udah deh aku pura-pura gak tau aja" ujar Zia membuat Amanda tertawa melihat tingkah sang sepupu.

Besoknya karena Zia belum masuk kerja jadi di mencoba mencari alamat rumah Adrian dan saat ketemu, Zia di buat takjub karena rumah milik Adrian bagaikan istana karena megah banget.

"Maaf neng cari siapa? " tanya satpam rumah itu dan Zia dia hanya tersenyum lalu pergi karena dia gak berani untuk masuk.

"Pantesan aja orangnya sombong toh di beneran kaya bukan kaya aja"gumam Zia saat perjalanan pulang.

" Siapa yang kaya neng? "tanya sopir taksi.

" itu pak, bapak tau keluarga Pramuja? "tanya balik Zia.

" Oh ya tau neng, orang kaya di kota ini siapa yang gak tau"jawab sopir taksi.

Zia dia hanya tersenyum saja karena ternyata dia sedang berurusan dengan orang yang salah.

1
Fitri Yani
padahal aku menanti saat Adrian ngemis ngemis minta maaf,karna Adrian secara diam diam nemuin Agnes dibelakang dia,trus Zia kasih pelajaran sedikit biar Adrian tau rasa,,GX seru geh Thor
Fitri Yani
nanti kalo Zia udah pergi baru nangis nangis km Adrian
Rafly Rafly
dah like..dah subrek...kasih hadiah biar othornya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!