NovelToon NovelToon
Pembantu Somplak Mr. Arrogant

Pembantu Somplak Mr. Arrogant

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Pembantu
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Clara Alaysya mahasiswi cantik dan pintar yang harus berjuang seorang diri untuk menyambung hidupnya. Clara terkenal dengan sikap keras kepala dan juga cerobohnya.

Suatu hari Clara mengalami kesialan yang sangat lengkap. Clara di pecat dari pekerjaannya dan juga terancam di keluarkan dari kampus karna telat membayar uang semester.

Hingga akhirnya dia mendapat tawaran bekerja di istana pengusaha ternama yang terkenal arrogant. Di tambah lagi pertemuan mereka yang sangat aneh membuat keduanya saling membenci satu sama lain.

"Kenapa ada pria kulkas seperti dia di dunia ini?" Clara Alaysya.

"Semua wanita sama saja! mereka tidak pernah menghargai cinta yang tulus. Mereka hanya menghargai harta dan tahta saja" Rafi Alexander

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15

Karna kesal dengan ucapan Rafi yang menghinanya secara terang terangan Kania pulang dengan penuh amarah. Sesampainya di kamarnya dia langsung melepar semua barang barang yang ada di dekatnya sambil berteriak frustasi.

"Arghhh.... Ini semua karna pelayan itu. Aku tidak akan membiarkanmu hidup dengan nyaman Clara" ucap Kania dengan penuh amarah.

"Kakak kenapa? Kenapa kamar kakak berantakan seperti ini?" ucap Rania binggung melihat keadaan kamar Kania yang berantakan.

"Kakak tidak apa apa. Kakak hanya sedang ada masalah saja" ucap Kania mencoba menenangkan pikirannya.

"Apa karna Kak Rafi?" tebak Rania.

"Em!" dehem Kania duduk di tepi ranjang.

"Aku tau siapa yang harus kakak singkirkan jika kakak ingin menjadi nyonya muda di keluarga alexander"

"Maksudmu?" ucap Kania mengerutkan keningnya binggung.

"Kakak lihat ini" ucap Rania memperlihatkan foto Clara dan Rafi yang sengaja dia ambil secara diam diam di kampus tadi.

"Kakak sudah tau. Bahkan dia sekarang bekerja jadi pembantu di keluarga Alexander"

"Kakak sudah tau! Kalau begitu kakak harus bertindak secepatnya. Jangan sampai kakak di kalahkan oleh gadis miskin ini"

"Itu tidak mungkin. Memangnya kakak sepertimu yang selalu berada di bawahnya" ucap Kania tersenyum sinis.

"Itu hanya kesalahan sedikit saja. Lagian aku lebih pintar dari dia. Hanya saja dia lebih beruntung dariku" ucap Rania tetap tidak mau mengakui jika prestasi Clara tinggi darinya.

"Benarkah? Aku punya ide bagus agar namanya menjadi buruk di mata setiap orang yang memujinya" ucap Kania tersenyum penuh kelicikan.

"Apa?" ucap Rania penasaran.

"Kamu lihat saja di malam pertunanganku dengan Rafi. Aku akan membuktikan jika Clara tidak sepolos yang mereka pikirkan selama ini"

"Aku serahkan semuanya kepada kakak. Aku banga punya kakak seperti Kak Kania, tidak hanya cantik tapi juga pintar"

"Kakak siapa dulu?"

"Kakaknya Ranialah! Eh aku dengar jika istri Rayyan Ardinata telah kembali ke dunia permodelan. Apa posisi kakak menjadi model ternama akan tetap bertahan?" ucap Rania khawatir jika posisi Kania akan segera di geser oleh Zhia.

"Kakak akan mengurus soal itu nanti. Jika kakak sudah bertunangan dengan Rafi, sudah pasti kakak juga akan semakin dekat dengan mereka. Itu akan menjadi keberuntungan untuk kakak. Sudah pasti nama kakak akan ikut tercantum di kelompok sahabat itu" ucap Kania membayangkan namanya akan semakin di kenal jika bisa bergabung dengan Zhia.

"Sudah! Kamu istirahat saja. Kakak juga sudah lelah" ucap Kania membaringkan tubuhnya di atas kasur empuknya.

"Kakak yakin mau tidur di keadaan kamar yang berantakan seperti ini?" ucap Rania menatap barang barang Kania yang berserakan di lantai.

"Suruh pelayan untuk membersihkannya. Tapi jangan ribut"

"Siap, Kak" ucap Rania keluar dari kamar Kania.

_________________________

Setelah memastikan jika Rafi tidak berada di kamarnya Clara langsung masuk ke dalam kamar Rafi. Dia membuang napasnya lega ketika melihat kamar Rafi sedang kosong dan berantakan. Clara melihat pakaian Rafi yang di letakkan di sebarangan arah dan juga keadaan kasurnya yang berantakan.

Tidak mau membuang buang waktu, Clara memungut semua pakaian Rafi dan meletakkannya ke keranjang kain kotor. Dia membersihkan kamar Rafi dengan seriusnya sampai dia tidak sadar jika Rafi telah keluar dari kamar mandi.

Memang kebiasaan Clara jika sedang bekerja tidak perah memperhatikan sekitarnya. Kebiasaan Clara yang satu itulah yang membuat Rafi semakin betah di rumah. Bukan karna merasa puas dengan pekerjaan Clara tapi karna dia bisa mengerjai Clara setiap waktu.

Rafi yang hanya mengunakan haduk kimono yang melilit di pinggangnya menatap Clara yang sedang sibuk membersihkan kamarnya. Tiba tiba ide nakal terlintas di pikiran Rafi. Dia mengambil tali pingangnya yang berwarna hitam lalu meletakkannya secara hati hati di belakang Clara.

"Clara! Ular!" teriak Rafi menunjuk ke tali pingangnya yang dia letakkan di lantai.

"Ular! Argh..." teriak Clara melompat dan berlari.

Bruk....

Argh.....

Clara yang berlari ketakutan tiba tiba kesandung kakinya sendiri. Tapi, yang lebih menakutkan lagi saat terjatuh dia tidak sengaja menarik handuk yang melilit di pinggang Rafi. Clara melihat ular yang bergelantungan di ************ Rafi dan langsung menjerit dan menutup matanya.

"Diam! Nanti mama dan papa kira aku berbuat yang tidak tidak kepadamu" ucap Rafi menutup mulut Clara.

"Hem!" ucap Clara menunjuk ke milik Rafi yang bergelantungan sambil menutup matanya.

"Oh! Sebentar lagi kamu juga akan terbiasa" ucap Rafi santai lalu membenarkan handuknya.

"Aku permisi dulu" ucap Clara gugup lalu mengambil sapu yang dia gunakan untuk membersihkan kamar Rafi.

"Etss! Kamu belum selesai" ucap Rafi menarik baju Clara sehingga Clara kembali melangkah mundur.

"Tapi tuan mau mengenakan pakaian."

"Aku akan mengenakan pakaianku di ruang ganti. Kamu lanjutkan saja bersih bersihnya. Jangan ada yang terlewat" ucap Rafi tegas sambil menunjuk wajah Clara.

"Baik!" ucap Clara menganguk patuh tanpa berani menatap wajah Rafi.

"Kenapa kau tidak melihatku? Jika aku sedang berbicara kau harus menatapku" ucap Rafi melihat Clara terus menunduk.

Mendengar protes Rafi yang tidak ada hentinya Clara menarik napasnya dalam dalam lalu menatap Rafi dengan penuh kekesalan.

"Baik, Tuan! Saya akan membersihkan kamar tuan" ucap Clara geram.

"Gitu dong! Aku mau mengenakan pakaianku dulu. Jika berlama lama memperlihatkan tubuh indahku di hadapanmu bisa bisa kamu ingin menyentuhnya" ucap Rafi tersenyun nakal.

"Memangnya aku seperti, Tuan. Mesum!" ucap Clara.

"tidak apa apa mesum, yang penting banyak yang ngantri"

"Memangnya pembagian sembako gratis pakai antri segala"

"Ini bukan pembagian sembako gratis. Bahkan jauh lebih menggiurkan dari itu"

"Pembagian apa?" ucap Clara penasaran.

"Kamu mau tau"

"Em" ucap Clara menganguk cepat karna penasaran pembagian apa yang lebih mengiurkan dari pembagian sembako gratis.

"Pembagian bibit unggul" bisik Rafi sambil tersenyum nakal.

"Tuan!" bentak Clara kesal sambil menatap tajam Rafi.

"Kamu mau'kan? Tidak usah malu malu. Kalau untukmu aku kasih nomor antrian yang pertama deh" ucap Rafi menoel hidung mancung Clara.

"Tuan kira aku ini wanita apaan? Aku juga bisa memberikan tato gratis kepada tuan" ucap Clara penuh kekesalan sambil mengangkat sapu yang ada di tangannya.

"Tidak! Aku tidak mau tato gratis darimu" ucap Rafi mengambil pakaiannya lalu pergi ke ruang ganti.

"Dasar mesum!" ucap Clara menatap Rafi dengan penuh kekesalan.

Setelah melihat Rafi masuk ke ruang ganti Clara kembali mengerjakan tugasnya. Dia menatap kamar Rafi yang kini terlihat rapi dan juga wangi, setelah itu Clara mengambil pakaian Rafi dan membawanya untuk di cuci. Setelah memastikan semua tugasnya telah selesai Clara langsung bersiap siap untuk berangkat kuliah. Setelah itu Clara keluar dari kamarnya dengan penuh semangat.

"Astaga, Tuan" ucap Clara terkejut ketika melihat Rafi sedah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Ini apa Clara" ucap Rafi menatap tajam Clara sambil menyerahkan ponsel Clara yang tertinggal di kamar Rafi.

Bersambung....

1
Mia Sagitarius
kayaknya bagus juga untuk di simak..
Eka Yuni
Luar biasa
I Dw Ny Manasamadhi
ini endak jelas mnama orangnya,,kadang-kadang di Ganti-Ganti Oautornya anjing
I Dw Ny Manasamadhi
emeh,,andalan sekali,,,Minuman di campur obat perangsang,,,Dia yang bagi minuman masa sia yang kena,Bodoh atau apa si penulis sialan ini,,,endak ada yang baca setelah ini Goblok,,
Aghitsna Agis
ini yg benarnya gibran apa dirga yg tdr sm.kania.jgn bkn bingung
Ruk Mini
seneng y Bahagia smua..tq thorr d tunggu karya2 mu lgi
Agustina Kusuma Dewi
jengkel q..knp coba ga pernah ada kata maaf..
apa kata maaf itu, menurunkan derajat kaum adam..
otak kerdil..
subhanallah.. apa susahnya mengakui.. takut dibully
Kusmia Mia
ceritane mentok gitu2 terus....debat suamiistri terus gensi2an terus diulang2
Kusmia Mia
nulis nama tokoh masih bellepotan keliru2....
sebelum di ip dak diteliti dulu
Zana Putri Zakhira
Biasa
Zana Putri Zakhira
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Sakura Karenina
wkwk
£rvina
Luar biasa
Carlinaayuwulan
sampek sakit perut aku bacanya karena ketawa trs hhahahah lucu banget si au...
Sophia Aya
mammampir thor
Elprida wati tarigan: Terima kasih Kak😘😘
total 1 replies
Danah
maspus lu kania
Sinar Mentari
banyak typo thor namanya ketuker trus.... tetap semangat
Sinar Mentari
thor ko aku bingung ya arif siapa ya ronal siapa ya
Elprida wati tarigan: ronal papanya raffi kak. maaf aku lupa nama tokoh di tengah jalan🙏🙏
total 1 replies
Juragan Jengqol
tetep aja wil, yang digodain bisa baper. dan itu juga masalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!