NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Pihak Ketiga / Ibu susu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

Raisa cukup kaget saat mertuanya menyurunya menjadi ibu susu keponakannya sendiri anak dari adik suaminya. apakah Raisa menyetujuinya atau menolaknya?..

*******************************
"milikmu enak sekali beda jauh dengan milik istriku" pujinya kala milik mereka telah menyatu, membuat wanita yang dibawahnya tersenyum bangga " aku ingin setiap hari kita melakukan ini" ucapannya lagi sambil mulai menggoyangkan pinggulnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 1

...Happy reading ...

Owe... owek.. tangis bayi merah yang baru lahir menggema diruang bersalin. Membuat Lita dan Arga menangis haru menyambut kehadiran sang buah hati. Keluarga pun yang ikut menunggu ikut bahagia dengan kehadiran bayi dengan jenis kelamin perempuan. "Selamat yah sayang kamu sudah menjadi seorang papa sekarang" tangis haru ibu Arga menyambut kehadiran cucu ketiga nya.

" anak papa memang hebat," puji ayah Arga sambil memeluk putranya. " Terimakasih pah, mah" ucapnya sambil memeluk kedua orangtuanya.

Tapi saat Talita diarahkan untuk menyusui bayinya, ASI-nya tidak mau keluar membuat bayinya terus menangis dan dokter pun berinisiatif memberikan susu formula untuk sementara. Sambil menunggu asi Talita keluar. Tapi sayang bayi mungil itu tidak mau mengisapnya dan terus menangis hingga wajah mungil itu merah. Setelah dua hari tetap saja ASI-nya tidak mau keluar sedangkan bayinya pun tidak mau mengisap susu formula yang sudah dibuatkan oleh seorang dokter. Hingga warna kulitnya menguning begitupun dengan warna matanya yang tadinya putih sekarang ikut menguning. Membuat keluarga cemas dalam kecemasan mereka datanglah angga dan Raisa istrinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Assalamualaikum Mah, pah ada apa?" Tanya angga melihat semua orang tanpa panik .

" Iya mah.. apa ada masalah?" Ucap Raisa penasaran karena mertuanya terlihat sedih.

"Walaikumsalam" jawab Tantri dan papa arya orang tua Angga dan Arga. Matanya berbinar saat melihat Raisa. Setalah menjawab salam Tantri langsung menarik tangan Raisa dan membawanya masuk kedalam ruangan inap Talita. Membuat Angga dan Arya menatap bingung dengan kedua wanita beda usia itu. Raisa seperti orang yang sedang diseret oleh mertuanya. Hampir dia tersandung bangku tunggu.

" Dokter boleh menantu saya mencoba menyusui cucu saya?" tanyanya sesudah mereka masuk dalam ruang inap Talita. kepada dokter yang sedang menangani bayi mungil itu, membuat Talita dan Arga saling menatap. Sedangkan Raisa cukup kaget dengan ucapan mertuanya terlihat dia termangu mendengar ucapan mertuanya. " Silahkan..." Dokter mempersilahkan setelah melakukan banyak pertanyaan tentang kesehatan Raisa. Raisa pun akhirnya mengikuti keinginan mertuanya dan itupun setelah mendapatkan persetujuan dari Talita dan Arga.

Raisa berjalan menghampiri dokter dimana bayinya Talita yang sedang dipegang oleh ibu dokter. Dan dokter pun memberikan seger bayi mungil yang sedang menangis itu kepada Raisa dan Raisa pun dengan senang hati menerimanya. Dia membawanya ke sudut ruangan. karena tidak mungkin Raisa menyusui putri adik iparnya itu dihadapan banyak orang. Dia mulai melakukan tugasnya seperti seorang ibu yang sedang menyusui bayinya. Karena Raisa cukup berpengalaman dalam hal ini. dia sendiri sudah memiliki dua orang anak Dan kebetulan diapun sedang dalam masa menyusui bayinya yang baru berumur sebelas bulan. Jadi dijamin ASI-nya sangat Bagus. Kedua anak Raisa hanya diberi ASI ekslusif selama enam bulan, dan sekarang bayinya sudah sebelas bulan dan sudah mendapatkan makanan pendamping ASI.

Suara Isapan nya sangat kuat dan rakus, Hingga terdengar ditelinga semua orang yang berada diruangan itu. Suara tangis kini berubah menjadi dengkuran halus. Ternyata bayi mungil itu sudah tertidur dalam buaian Raisa. karena sudah merasa kenyang.Tentu saja Talita dan Arga mengucapkan banyak terimakasih kepada Raisa karena mau memberikan ASI-nya kepada putri mereka. Tantri pun tak kuasa menahan kebahagiaannya. Akhirnya cucu ketiganya mendapatkan ASI dari tantenya tak lain dan tak bukan dari menantu pertamanya. Raisa Hanya ibu rumah tangga biasa. hanya mengurusi keluarga kecilnya sedangkan angga suaminya bekerja di sebuah perusahaan swasta sama dengan istri arga yaitu Talita. sedangkan Arga sendiri adalah seorang dokter umum di rumah sakit cukup besar di kota mereka.

"Mama sudah mengambil keputusan Angga dan Raisa akan tinggal bersama kita lagi" ujar Tantri membuat Angga tersenyum tapi tidak dengan Raisa. "Maaf mah bukan Raisa menolak tapi..., kami sudah memiliki tempat tinggal " tolaknya karena mereka sudah memiliki rumah sendiri walaupun kecil tapi cukup luas untuk keluarga kecil mereka. Raisa k tidak ingin mertuanya ikut campur dalam urusan rumah tangganya. Apalagi arga dan Talita pun masih tinggal bersama mereka.

" Apa kamu nggak kasihan sama keponakan kamu? . Ponakan kamu itu tidak bisa meminum susu formula. Dan masih harus minum ASI, sedangkan Talita tidak bisa menyusui karena air susunya tidak keluar. apa kamu tega haa..?. Keponakan kamu kelaparan? pokoknya tidak ada penolakan, sekarang kamu akan menjadi ibu susunya keponakan kamu, kamu mengerti!." Paksa Tantri tidak mau menantunya membangkang perintahnya.

" Tapi mah.."

" Cukup Raisa, atau jangan-jangan kamu tidak suka kalau Talita memiliki anak yang sehat?"

"Bukan maksud aku gitu mah.. Mama jangan salah paham.. kan tidak harus kami tinggal dirumah mama.. Risa Bisa ko memompa ASI Risa..."ucapan yang langsung dipotong oleh Tantri

"Kamu jangan takut. Masalah gaji Arga dan Talita pasti akan menggajimu!"ucapnya kesal langsung meninggalkan Raisa dan juga Angga, karena menurut Tantri ASI yang di pompa apalagi sampai dimasukkan kedalam freezer itu sudah Tidak fresh "kenapa sih kamu itu..? tinggal bilang iya aja susah bangett!" kesal Angga langsung meninggalkan Raisa yang duduk di bangku panjang rumah sakit.

Membuat Raisa mengeluarkan napas panjang. Sebenarnya Raisa banyak sekali alasan kenapa dia tidak mau tinggal di rumah mertuanya, dia tidak ingin Apa yang dipikirkan olehnya terjadi karena dia banyak mendengar kabar dari teman-temannya bahwa suaminya selingkuh dengan adik iparnya yaitu Talita. Walaupun Raisa belum memiliki bukti dan belum melihat dengan mata kepala sendiri. tapi ketakutan itu pasti ada. Apalagi suaminya selalu membanding-bandingkan dirinya dengan adik iparnya itu.

Dapat dua hari Angga langsung memboyong keluarga kecilnya untuk tinggal bersama orang tuanya. Dia menempati kamarnya waktu masih bujangan dulu. Raisa mulai merapikan kamar dan menyusun semua pakaian ke lemari sedangkan kedua anaknya ditempat kan diruangan bawah dekat dengan kamar mertuanya. yaitu ruang tamu yang sudah didekorasi oleh papa mertuanya yaitu arya, untuk cucu-cucunya. Padahal diatas masih ada ruangan yang tidak terpakai tapi mertuanya lebih memilih menempatkan cucunya dikamar bawah. Katanya lebih aman karena putra Angga sangat aktif yang dikhawatirkan takut terjatuh dari lantai atas.

tidak jauh dari kamar Angga ada ruangan tempat biasanya Angga dan Arga main bilyard dan ruang santai tapi jarang dipakai. mereka lebih sering berkumpul diruang bawah bersama keluarga mereka. Dan diujung baru kamar Arga dan Talita. Posisi kamar mereka berhadapan.

" Raisa biarkan anak-anakmu disuapin sama BI Yati dulu kamu cepat kemari makan" panggil Tantri yang sudah berada dimeja makan bersama keluarga. "Udah biarin ajah mah, lagian sudah biasa anak-anak disuapin oleh mamahnya, Rangga itu susah... Dia gabakal mau makan kalau bukan mamahnya yang suapin" terang Angga yang lebih sering makan sendiri walaupun mereka berada dimeja makan yang sama. Karena Raisa pasti nyuapin anak-anak dulu setelah anak-anak selesai makan. baru dia makan.

" Ckk.. tapikan Raisa itu sedang menyusui dua bayi lagi, mama gak mau yah kalau cucu-cucu mamah nanti tumbuh kembangnya bermasalah" Tantri tidak suka karena menantunya itu selalu saja membangkang. Dia ingin Raisa itu langsung tanggap. Langsung mengerjakan apa yang dia perintahkan .

1
Tamirah Spd
Sudah jelas tanda tanda suami gak beres, betul pepatah ipar adalah maut. ini kelemahan istri selalu diremehkan kalau gak kerja sendi, untuk minta uang saja dibentak padahal untuk kepentingan pendidikan anaknya. Jangan menyerah harus kuat cari kerja bila perlu, kalau gak tahan minta cerai aja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!