Kim Sohyun, seorang gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.
Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?
⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Ulang tahun Jungkook
Di rumah sakit jieun di periksa oleh dokter perempuan bernama dr. Kim Jisoo.
"Nyonya jieun silakan duduk," ucap dr. Kim. Jieun pun duduk dan dr. Kim mulai menjelaskan.
"Kandungan nyonya sudah memasuki minggu ke 4 dan kabar buruknya kandungan nyonya sangat lemah. Apa sebelum nya ada keluhan sakit atau demam?"
"Kemarin saya sempat demam dok," ucapnya.
"Mungkin itu salah satu penyebab nya dan saran saya jangan terlalu banyak pikiran dan juga jangan memaksakan diri yang berakibat kelelahan. Jaga pola makan juga karena kandungan nyonya sangat lemah kalau tidak di jaga baik baik takutnya akan mengalami keguguran," ucap dr. Kim menjelaskan.
"Baik dok."
"Saya akan memberikan obat penguat kandungan tolong diminum 2x sehari setelah makan, silakan bisa nyonya jieun tebus di bagian obat," ucapnya.
"Baik dok terima kasih," ucap jieun membungkuk lalu keluar untuk menebus obat.
Setelah menebus obat jieun kembali ke rumah dan beristirahat.
...»»————> ... <————««...
18:00 kst
"Sayang aku pulang!" ucap jungkook memasuki rumah.
"Eoh selamat datang, kenapa jam segini sudah pulang?" tanya nya sembari membantu jungkook membawakan barang-barang nya.
"Hmm... hari ini selesai cepat jadi aku langsung pulang karena aku merindukan mu, kau tidak bekerja hari ini?" ucapnya.
"Tidak, aku ingin istirahat saja. Besok aku akan mulai bekerja lagi."
"Hmm begitu."
"Oppa mandilah, aku akan menyiapkan makan malam."
"Baiklah."
Jungkook pun ke kamar untuk membersihkan diri sedang kan jieun pergi ke dapur untuk memasak makan malam.
45 menit kemudian akhirnya jieun telah menyelesaikan acara memasaknya dan jungkook pun sudah selesai membersihkan diri. Saat ini mereka tengah makan bersama.
"Oppa mau tambah nasi?" ucap jieun.
"Tidak, sudah cukup," jawabnya.
Heningg... Mereka fokus pada makanan mereka masing-masing. 30 menit mereka makan. Setelah keduanya selesai mereka pun naik ke kamar dan bersiap untuk tidur. Tak lupa Jieun meminum obatnya secara diam-diam agar tidak diketahui oleh jungkook.
"Apa besok oppa masih ada pemotretan?" tanya Jieun.
"Hmm besok terakhir. Kenapa?"
"Tidak, aku hanya bertanya."
Tiba-tiba ponsel Jieun berbunyi. Ia melihat ponsenya dan tertera nama jiho disana. Kenapa jiho tiba-tiba menelpon malam-malam? Jieun menatap jungkook untuk meminta izin. Jungkook mengangguk kemudian jieun segera mengangkat telpon nya.
"Hallo."
"Nyonya, nyonya harus ke kantor sekarang juga," ucap jiho panik.
"Ada apa, kenapa jiho?"
"Ada salah satu investor yang ingin bertemu dengan nyonya, dia mengancam akan membatalkan investasi nya jika tidak bertemu nyonya sekarang," jelasnya.
"Apa! baiklah aku akan ke sana, beri aku waktu 10 menit," ucapnya lalu mematikan sambungan telepon.
"Maaf oppa di kantor sedang ada masalah jadi aku harus ke kantor sekarang," ucap Jieun sambil bersiap.
"Biar aku antar."
"Tidak perlu oppa, aku hanya sebentar oke," ucap Jieun langsung pergi.
...»»————> ... <————««...
Setelah menyelesaikan masalah di kantor Jieun langsung pulang. Ia melihat jungkook sudah tidur, Jieun menghampiri nya dan ikut tidur di samping jungkook.
"Aakkhh!!" tiba-tiba perut Jieun terasa sangat sakit.
"Akhh shhh aw," ia bangkit lalu mencari obat yang diberikan dokter dan meminum nya.
"Aku benar-benar tidak boleh kelelahan, maafkan eomma nak," ucapnya mengelus perutnya yang masih rata.
Setelah sakitnya menghilang Jieun kembali memposisikan dirinya di samping jungkook dan memeluknya erat.
...»»————> ... <————««...
06:30 kst
Pagi pagi Jieun sudah bangun dan masih melihat jungkook yang masih tertidur di samping nya.
"Saeng-il chughahaeyo jungkook oppa," ucap Jieun mencium kening jungkook. Ya, hari ini ulang tahun jungkook tepat tanggal 19 September.
Tiba-tiba jungkook menarik pinggang Jieun membuat tubuhnya menempel sempurna dengan tubuh jungkook.
"Eh? O-oppa sudah bangun?" ucap Jieun kaget.
"Hmm, ternyata kau masih ingat ulang tahun ku," ucapnya setengah sadar.
"Te-tentu saja."
"Haha lalu mana hadiah ku?" tanya nya.
"Pagi ini hanya morning kiss, sisanya akan aku berikan setelah pulang kerja," ucap Jieun.
"Hmm baiklah."
Cup!
Jieun mengecup seluruh wajah jungkook dan di akhiri dengan ciuman di bibir nya.
"Sudah aku mau mandi," ucap Jieun menahan malu lalu langsung berlalu ke kamar mandi meninggalkan jungkook yang masih terdiam di kasur.
Jungkook terkekeh melihat tingkah lucu Jieun lalu ia pun segera bersiap juga untuk berangkat kerja. Sambil menunggu Jieun mandi ia yang akan menyiapkan sarapan untuk mereka ber2.
...»»————> ... <————««...
Di kantor Jieun.
Hari ini Jieun kembali bekerja karena banyak pekerjaan yang harus ia urus. Setelah di tinggal 2 hari perusahaan Jieun mengalami banyak masalah, bukan karena jiho tidak bisa mengurusnya tetapi karena ada beberapa meeting dan hal-hal penting yang harus di urus oleh Jieun.
Karena Jieun tidak ada tentu semua yang sudah terjadwal menjadi tertunda dan bermasalah. Hal itu membuat Jieun menjadi semakin sibuk dan banyak pikiran.
Tentu nya ia tau apa yang akan terjadi pada kandungan nya jika ia tetap bekerja sesibuk itu.
"Jiho tolong bawakan aku berkas yang kemarin dan juga proposal yang sudah kau buat biar aku periksa, ah dan juga dokumen-dokumen penting ku yang ada di ruangan mu," perintahnya kepada jiho setibanya ia di kantor.
"Baik nyonya."
...
"Ini semua yang nyonya minta," ucap jiho.
"Terima kasih jiho, tolong atur ulang jadwal meeting ku hari ini karena hari ini aku akan fokus mengerjakan beberapa dokumen ini," ucap Jieun mulai membuka lembaran-lembaran dokumen itu.
"Baik nyonya, kalau ada sesuatu panggil saya saja."
"Hmm sekarang keluar lah, lakukan pekerjaan mu."
"Baik nyonya saya permisi," ucap jiho keluar dari ruangan Jieun.
...»»————> ... <————««...
17:22 kst
Jieun terlalu fokus pada pekerjaan nya sampai sampai ia melewatkan makan siangnya ia juga tidak meminum obat yang diberikan dokter. Ia tidak mengingat bahwa ada kandungan yang harus ia jaga.
30 menit berlalu dan Jieun memutuskan untuk pulang karena ia akan memberikan kejutan untuk ulang tahun jungkook. Sebelum itu ia mampir ke toko kue dan toko hadiah tak lupa untuk membungkus kado utama yang akan ia berikan yaitu hasil usg.
...
Sampai di rumah Jieun langsung membersihkan diri dan menyiapkan semuanya untuk merayakan ulang tahun jungkook, beruntung nya jungkook belum pulang ke rumah.
"Yey akhirnya semua selesai, tinggal menunggu oppa pulang saja," ucap Jieun.
Tak lama kemudian Jieun mendengar suara mobil jungkook terparkir di halaman rumah. Ia pun langsung bersiap untuk memberi kejutan.
Jieun mematikan lampu dan bersembunyi di belakang pintu, saat jungkook membuka nya ia langsung menyodorkan kue dengan lilin yang menyala di atas nya.
"Happy birthday oppa!!" ucapnya.
"Wah apa ini?" ucap jungkook sedikit kaget, lalu ia segera meniup lilin nya.
"Terima kasih sayang," ucapnya memeluk Jieun.
"Hehe, kemarilah aku sudah menyiapkan hadiah untuk-" kalimat nya terjeda karena tiba-tiba jieun merasakan sakit di perutnya.
"Akhhhkhkkk!!!" ringisnya.
"Sayang kau kenapa?!" jungkook mengambil kue yang Jieun pegang lalu ia taruh di meja.
"Pe-perutku, to-tolong perutku sakit, aakhhhkk!!"
Jungkook melihat darah mengalir diantara kaki Jieun, ia segera menggendong Jieun dan membawa nya ke rumah sakit.
Di perjalanan Jieun terus meringis kesakitan.
"Akhh hiks tolong lebih cepat, aku tidak mau anak kita kenapa-napa hiks."
"A-anak maksudmu-" jungkook tidak melanjutkan kalimat nya dan langsung tancap gas agar cepat sampai rumah sakit.
Saat sampai di rumah sakit jungkook langsung menggendong jieun ke dalam rumah sakit.
Suster dan dokter pun datang dan mulai memeriksa jieun, jieun yang kesakitan sudah tidak sadarkan diri sejak tiba di rumah sakit.
Dokter selesai memeriksa jieun. 1 jam berlalu dan jieun masih belum sadarkan diri. Jungkook duduk di samping jieun menatap wajah teduh nya.
"Kenapa kau tidak memberitahuku," ucap nya menggenggam tangan jieun, ia menahan kesedihannya.
Tak lama kemudian jieun mulai membuka matanya. Jungkook yang menyadari ada pergerakan dari jieun langsung segera memanggil dokter.
"Op-oppa..." ucap jieun lemah.
"Sayang... Sebentar aku akan memanggil dokter," ucap jungkook lalu ia pun memanggil dokter. Tak lama kemudian jungkook pun datang bersama dokter dan suster.
Dokter mulai memeriksa jieun.
"Saat ini pasien sudah membaik dan sudah boleh pulang tetapi anda harus memperhatikan istri anda dan selalu memberinya semangat. karena ini pasti tidak mudah," ucap dokter kepada jungkook.
"Iyaa baik dok, terima kasih," ucap jungkook lesu.
"Oppa," panggil jieun tiba-tiba.
"Iya sayang, ada yang sakit hmm?"
"Tidak, anak kita baik-baik saja kan?" tanya jieun.
Jungkook tersenyum, ia menarik napas sebelum menjawab.
"Sayang dengarkan oppa ya,"
"..."
"Dia tidak selamat, kata dokter kandungan mu terlalu lemah. Sudah ku katakan jieun kau tidak perlu bekerja, sekarang apa yang terjadi kau sudah membuat anak kita tiada, aku benar-benar kecewa padamu jieun," ucap jungkook yang tiba-tiba menjadi emosi.
"Maafkan aku, aku-"
"Sudahlah aku tidak peduli, urusi saja perusahaan mu itu, ayo pulang!" ucap jungkook sembari mengemasi barang-barang milik jieun.
...»»————> ... <————««...
Sesampainya di rumah jieun langsung menidurkan diri nya di kasur, ia masih syok karena anak yang ada di dalam kandungan nya tiada karena kesalahan dirinya sendiri.
Ditambah sejak pulang dari rumah sakit jungkook terus mendiaminya.
"Oppa marah padaku?" tanya jieun.
Jungkook menghela napas.
"Hahh... Tadi oppa sempat terbawa emosi maaf ya sayang, jangan ulangi lagi oke." ucap jungkook.
"Iyaa maafkan jieun juga hiks hiks," ucapnya menangis. Jungkook menarik jieun dan membawa nya kedalam dekapannya.
...»»————> ... <————««...
4 bulan kemudian.
Jieun tengah hamil muda, usia kandungan nya menginjak 4 minggu, ia sudah memberi tahukannya kepada jungkook. Tahu bahwa jieun hamil jungkook meminta jieun untuk meninggal kan pekerjaan nya dan beristirahat di rumah saja takut-takut kejadian yang lalu terulang kembali.
Tetapi jieun yang keras kepala menolak permintaan jungkook, ia tetap akan bekerja. Jungkook yang tau sifat keras kepala jieun memberi syarat, jieun boleh bekerja tetapi ia harus bekerja di rumah.
Tujuannya agar jungkook mudah untuk mengawasi istrinya dan jieun tidak kelelahan untuk bolak balik ke kantor. Biar sekertaris nya saja yang bolak balik ke kantor.
Jieun pun menuruti permintaan jungkook tetapi cara itu pun tidak bekerja. Karena pekerjaan jieun yang terlampau banyak dan menumpuk ia masih sering tidur larut padahal ia bisa meminta tolong kepada jiho.
Jungkook pun sudah sering kali mengingatkan jieun bahkan memarahi nya. Tetapi jieun tidak mengindahkan peringatan dan omelan jungkook karena sifatnya yang keras kepala sampai dimana ia kehilangan anak nya untuk kedua kalinya.
Bersambung.....