NovelToon NovelToon
VR Immortal: Sekteku Aturanku

VR Immortal: Sekteku Aturanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Menjadi NPC / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dwalkii

Di dunia kultivasi Cangxuan, Han Wuqing bereinkarnasi dari bumi ke dunia kultivasi abadi yang penuh kekuatan dan ketidakadilan.

Setelah berkultivasi selama 10 tahun dengan susah payah, tanpa dukungan apapun. Akhirnya cheat system muncul mewajibkan dia membuat sektenya sendiri.

System aneh yang mengizinkannya memanggil kesadaran orang orang dari bumi, seolah dunia adalah game virtual reality.

Orang-orang dari bumi mengira ini hanya permainan. Mereka menyebutnya "VR immortal".

Mereka pikir Han Wuqing NPC...
Mereka pikir ini hanya ilusi...

Tapi didunia ini— Dialah pendirinya, dialah tuhan mereka. Sekteku Aturanku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwalkii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengaturan Game Siap!!

Han Wuqing menatap kursi berdesain aneh di hadapannya berwarna hitam pekat dengan sandaran tinggi dan bantalan empuk. Benda itu jelas tak berasal dari dunia ini. Tanpa ragu, ia duduk dan di layar monitor, teks-teks dan opsi mulai bermunculan:

• “Desain dunia virtual”

• “Hubungkan ke server dunia Bumi”

• “Perisai hukum dunia nyata”

“…Jadi ini fungsinya,” bisiknya.

“Mari lihat desain dunia virtual dahulu…”

Setelah melihat beberapa saat.

“Hmm, jadi… ini adalah fitur yang memungkinkan mengubah dunia nyata ini agar bisa dipetakan, diprogram, dan dijalani layaknya sebuah game virtual reality.”

“Menarik,”gumamnya dengan senyum licik.

Jari-jarinya mulai menari di atas keyboard. Ia membuka antarmuka desain, mulai menyusun tampilan dunia: peta, sistem leveling, karakteristik kultivasi, bahkan mekanisme misi. Semua disusun agar menarik dan terasa “game-like” bagi orang-orang dari Bumi.

Setelah beberapa saat, matanya berpindah ke opsi berikutnya.

“Perisai Hukum Dunia Nyata…”

Ia mengkliknya.

Sebuah jendela baru terbuka, menampilkan sederet pengaturan yang dirancang untuk satu tujuan: melindungi para penghuni asli dunia Cangxuan—terutama kaum mortal—dari perilaku menyimpang para pemain dari Bumi.

“Jadi ini semacam sistem hukum otomatis… Jika ada pemain yang bertindak di luar batas—membunuh sembarangan, memaksa, atau melanggar norma lokal… sistem ini akan mengintervensi.”

Di bagian bawah jendela, terdapat beberapa pilihan lanjutan:

• Aktifkan Deteksi Pelanggaran Moral

• Sanksi Otomatis: Debuff / Peringatan / Pengusiran

• Mode Karma: Akumulasi Dosa Pemain

• Laporan Warga Otomatis (NPC)

“Luar biasa…” Ia terkekeh pelan. “Sampai NPC pun bisa jadi pelapor… Dunia ini benar-benar akan terasa hidup.”

Ia langsung mengaktifkan semua pengaturan.

Setelah mengaktifkan seluruh fitur dalam Perisai Hukum Dunia Nyata, Han Wuqing belum berhenti. Matanya menatap satu tab yang sebelumnya belum ia buka.

“Perlindungan Pemain.”

Ia mengkliknya.

Tampilan baru muncul di layar. Teks-teksnya bersinar redup, seolah menyimpan lapisan keamanan tambahan:

“Diperuntukkan bagi pengguna dari dunia Bumi: manusia modern yang belum pernah menyaksikan darah, tragedi, ataupun kekejaman dunia nyata.”

“Sistem ini memberikan dukungan mental dan perlindungan psikologis untuk mencegah trauma mendalam akibat pengalaman di dunia kultivasi.”

Wuqing mengangguk pelan. “Benar… Mereka pikir ini hanya permainan. Mereka belum tahu apa itu kesakitan… kematian… kehilangan.”

“Sungguh nyaman menjadi pemain…”

Ia menelusuri satu per satu opsinya:

• Sensor Kekejaman Tingkat Rendah (aktif default)

Menyaring efek visual ekstrem bagi pemain baru (seperti darah, penyiksaan, dan kematian tragis) secara bertahap, tergantung stabilitas mental individu.

• Fitur Penyesuaian Realitas Emosional

Mengatur intensitas emosi seperti ketakutan, panik, atau rasa sakit agar tidak menghancurkan kestabilan mental pemain.

• Sistem Penyeimbang Trauma

Memberikan “jeda ilusi” saat pemain mengalami kejadian berat, seperti kematian rekan/NPC atau kekalahan besar, agar mereka bisa menyesuaikan diri.

Han Wuqing menyipitkan mata. “Tak semua layak dimanja… tapi mereka juga aset. Bila hancur sebelum berkembang, sia-sia semuanya.”

Ia mengaktifkan seluruh sistem, lalu menambahkan aturan tambahan:

“Pemain yang berhasil bertahan dari trauma pertama akan secara otomatis dipindai. Jika stabil, sensor kekejaman akan dikurangi secara bertahap.”

Selesai dengan sistem perlindungan, Han Wuqing beranjak dari kursinya dan melangkah keluar dari ruangannya. Ia memandang hamparan luas tanah spiritual yang membentang di kejauhan, dihiasi hutan dan aliran sungai di batas cakrawala. Di tengah dataran terbuka yang penuh potensi itu, bangunan-bangunan sektenya mulai menjulang perlahan.

“Jika dunia ini harus dijual… maka kita butuh umpan yang tepat,” gumamnya sambil tersenyum tipis.

Ia mengangkat tangannya, memilih salah satu opsi fitur sistem di antarmuka: “Aktifkan Rekaman Visual Sistem.”

Ia menyipitkan mata, bergumam pelan, “Hmph… jurus seperti apa yang harus kupakai agar terlihat ‘keren’… tapi tetap masuk akal di tingkat Foundation Establishment?”

Tangannya mengepal di sisi pinggang. “Tak bisa terlalu berlebihan… tapi cukup memukau untuk membuat mereka percaya.”

Tanpa berkata apa pun, ia menghunus pedang dari punggungnya—sebuah bilah panjang berwarna hitam perak dengan pola kilat di sepanjang sisi.

Tubuhnya melesat memutar, langkah-langkahnya ringan seperti angin musim semi, namun tiap jejak mengandung kekuatan yang membelah tanah. Pada langkah terakhir, ia melayang di udara, mendekap pedang ke dadanya.

Dengan suara tenang namun menggema, ia mengucap:

“Satu tebasan… Empat Musim.”

Seketika, pedang qi melesat dari bilahnya—seberkas cahaya yang memancarkan aura musim semi yang menyembuhkan, panas musim panas, gugurnya daun di musim luruh, dan tajamnya embun beku musim dingin. Tebasan itu menyapu turun ke bumi, memecah udara dan menghantam sasaran di bawahnya seperti kehendak langit yang tak bisa ditolak.

Seketika, adegan langsung melesat tinggi melewati dataran dan hutan di sekelilingnya, memperlihatkan hewan-hewan beast di dalamnya—ada yang minum di sungai, ada yang berburu di semak, ada yang mengangkat kepala, waspada terhadap aura kuat yang baru saja dilepaskan. Kamera menembus hamparan luas penuh rerumputan yang bergoyang tertiup angin, memperlihatkan lokasi sekte dengan seluruh garis fondasinya.

Adegan berpindah, menampilkan Han Wuqing berdiri di depan gerbang sekte. Pedangnya tertancap kokoh di tanah, sementara ia menatap lurus ke depan, angin menggoyangkan jubahnya, berkata:

“Bangun para murid!!”

“Bentuk takdirmu.”

“Dunia menunggumu.”

Hening.

“Mm, lumayan!!” Senyum tipis terbit di mulutnya.

Segera, Han Wuqing kembali menuju ruang ketua sekte, duduk di bangku dan menatap layar monitor untuk mengedit video yang ia buat. Setelah seluruh pengaturan selesai, Han Wuqing menyandarkan punggungnya di kursi.

“Baiklah…” Ia menarik napas panjang, lalu mengetik perintah terakhir.

“Buat Situs Web Game.”

Beberapa detik kemudian, halaman promosi otomatis mulai terbentuk. Judul besar terpampang di layar:

《Immortal VR: Kebangkitan Sekte Abadi》

Game VR Pertama yang Mengaburkan Batas Antara Realitas dan Fantasi!

Bangun sektemu. Latih murid. Kuasai dunia.

Di bawahnya, fitur-fitur utama terpampang:

• Dunia terbuka tak terbatas

• Sistem kultivasi realistis

• Interaksi dengan NPC cerdas

• Misi, duel, dan perang sekte

• Imersi total dengan AI berbasis kesadaran

Han Wuqing tersenyum miring.

“Sekarang… tinggal satu langkah terakhir.” Ia mengetik dengan penuh semangat.

“Sebarkan situs ini ke forum VR, komunitas gamer, dan media sosial.”

Jari-jarinya berhenti sejenak. Ia tertawa kecil, lalu bergumam dengan nada licik:

“Baiklah… ayo kita undang alat—uhuk, maksudku… pemain.”

Layar berkedip sekali. Dalam hitungan menit, notifikasi dari dunia Bumi mulai berdatangan.

1
Dwalkii
ah🤔 maksudnya nama asli kak? susah juga sih... ini kan Mereka di dunia game, jadi menurut ku lebih masuk akal memakai nickname kan? aku sudah punya rencana jika misal di dunia nyata baru aku kenalkan dengan nama asli pemain
Filan
sayang ya, Nama-nama player ga bisa diganti nama normal.
iqbal nasution
good
Dwalkii
yap😌, dengan kata lain di banned
Filan
ga bisa revive?
Filan
di luar kelihatan cool tapi di dalam hatinya pastinya nggak.
Filan: itu dia. pasti udah kesal 😤
Dwalkii: pastinya kesal😆🤣
total 2 replies
Filan
mutualisme-lah. tumbuh bersama.
JustError
ramaikan🔥🔥🔥🔥
Filan
keren sih... kayaknya pusing bikinnya.
Dwalkii: Banget, Kak 🫠 Rasanya kayak lagi nyusun sistem game MMO dari awal ribetnya minta ampun. Menurutku, bagian paling susah tuh justru di awal-awal, pas harus nentuin dunia, aturan, sama vibe ceritanya. Tapi begitu udah masuk bab-bab tengah, nulisnya jauh lebih ngalir dan seru
total 1 replies
Filan
di duniamu juga gabungan klasik dan modern tapi dunia game.
LordGu
Ceritanya menarik/Good/
Filan
padahal baru dibikin /Facepalm/
Filan
aneh
Filan
gimana dia bisa ngirim peralatan VR, emang ada admin di bumi?
Dwalkii: kalau itu... masih Suspended Mystery
kak😅, tapi nanti aku akan tulis penjelasan nya agar nanti tidak menjadi plot hole, hehe
total 1 replies
Filan
kasih ilustrasi di sini
Filan
ini percakapan di GC kan? makanya ada emot?
kamu harus pakai nick name trus : kalau percakapan GC. atau atasnya nickname bawahnya percakapan.
Filan
Iya emang. ada juga cerita di buminya.

Cuma itu MC jadi admin atau jadi NPC yang mengakali sistem?
Filan
biar menarik perhatian player...
ntar rekrut player kan?
JustError
mantap
Dwalkii
Ah... maksudnya kesadaran pemain,Em🤔kan Realitydive, jadi seperti SAO? kakak tau? yah, tapi aku merasa kata kata jiwa itu agak membingungkan juga, jadi akan ku langsung revisi dan ganti dengan kata kata yang mudah dimengerti, makasih kak untuk koreksi nya/Pray/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!