NovelToon NovelToon
DUDA GALAK JATUH CINTA

DUDA GALAK JATUH CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mala Cyphierily BHae

JANGAN DI BOM LIKE PLISSS 😘🥰

Dhev si duda dingin dan tidak berperasaan akhirnya bisa jatuh cinta lagi dan kali ini Dhev mencintai gadis yang usianya jauh lebih muda.

Dhev, Nala dan Kenzo. Di dalam kisah mereka terdapat kesedihan masa lalu dan harapan untuk hidup bahagia.

Mampir? Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen dan gift/votenya, ya. Terimakasih 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mala Cyphierily BHae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasib Ririn

Nala.

Mika.

Ana

Es balok atau Dhev si beruang Amazone.

Omah Amira.

Airin/Ririn.

****

Ririn sudah sampai di depan klub dan Naomi sudah menunggunya, terlihat di tangan Naomi sudah ada air mineral.

Ririn yang merasa khawatir dengan Nala itu segera turun dari motor dan menghampiri Naomi.

"Gimana keadaan Nala?"

"Dia sedang istirahat di kamar, ini, kamu minum dulu, kamu terlihat sangat khawatir," kata Naomi seraya mengulurkan air mineral dalam kemasan.

"Sudah, tenang saja. Nala dalam keadaan baik, kami mengurusnya dengan baik," kata Naomi seraya menepuk bahu Ririn.

Ririn membuka tutup botol dan meminum air pemberian Naomi. Tidak lama kemudian Ririn yang merasa pusing itu hampir jatuh ke lantai kalau Naomi dan orang klub tersebut tidak sigap menangkap Ririn.

"Maafin gue, Rin!" kata Naomi seraya mengikuti Ririn yang dibopong oleh anak buah si bos. Mereka membawa Ririn melalui pintu samping karena khawatir kalau Nala akan melihat dan mengacaukan semuanya.

Ririn dibawa ke kamar kosong yang gelap dan di sana Ririn dipakaikan gaun malam yang sangat tipis oleh Naomi dan dipakaikan parfum, tidak lupa merias wajah Ririn menggunakan lipstik yang merah merona.

Setelah itu Naomi meninggalkan Ririn yang tertidur pulas, Naomi tidak lupa meminta uang yang dijanjikan oleh si bos.

"Nanti, kalau pelanggan tidak memiliki keluhan!" kata si bos yang berdiri di depan pintu kamar, setelah itu meninggalkan Naomi yang hanya bisa berharap kalau Ririn masih virgin.

****

Di lantai bawah, Nala sedang menahan amarahnya karena baru saja ada seorang pria muda yang mabuk, pria itu menepuk bokong Nala yang tipis.

"Astaga, andai nyari kerja nggak sulit, nggak akan mau aku kerja kaya gini!" kata Nala dalam hati.

Nala yang tidak terima dengan perlakuan pria itu pun menyiramnya dengan minuman beralkohol dingin yang dibawanya.

Tentu saja apa yang dilakukan Nala membuat keributan di sana. Naomi yang baru saja turun itu segera membawa Nala dari tengah keributan sebelum Nala mendapatkan tamparan dari pria yang disiramnya.

"Aku kesal, aku tidak tahan lagi," kata Nala seraya melepaskan dan mengembalikan celemek berwarna krem yang ia pegang pada Naomi.

"Aku nggak dibayar juga nggak papa! Dari pada lama-lama harga diri ku hilang!" kata Nala yang kemudian pergi meninggalkan Naomi.

Dan Naomi hanya menatap kepergian Nala. Tatapannya tak bisa diartikan, entah apa yang dipikirkan oleh Naomi.

Nala pulang dengan berjalan kaki, merasa lelah dan sakit perut karena seharian hanya terisi dengan mie instan yang baru saja dimakannya, Nala memilih duduk di trotoar, bertanya pada pejalan kaki yang ditemuinya.

"Mas, Mas. Maaf, jam berapa ya sekarang?"

"Jam 11, Mbak."

"Terimakasih," ucap Nala dan pejalan kaki itu berlalu begitu saja.

Nala menundukkan kepala, menyembunyikannya diantara lutut dan tidak sengaja bertemu dengan Amira yang melintas di jalan yang sama.

Amira membuka kaca mobil dan memanggil Nala untuk memastikan apakah yang dilihatnya adalah benar.

"Nala!" seru Amira seraya melongokkan kepala.

Nala pun mengangkat kepalanya, melihat siapa yang memanggil dan tak terasa air mata menetes begitu saja.

Amira yang melihat itu segera turun dan bertanya, "Sudah malam kenapa masih di luar?"

Amira menuntun Nala dan membawanya masuk ke mobil.

"Kamu dari mana? Tadi Ibu ke rumah kamu sepi, mana gelap lagi, Ibu kira kamu pergi dari Jakarta, Ibu sudah takut, Nala."

"Kenapa takut, Nala bukan siapa-siapa Ibu. Kalau Nala hilang pun tidak akan ada yang mencari," jawab Nala seraya menghapus air matanya.

"Jangan begitu, kamu sudah Ibu anggap sebagai keluarga, kamu tanggung jawab Ibu!" kata Amira seraya memeluk Nala.

"Terimakasih, Bu."

"Sekarang, ikut Ibu pulang, ya!"

Nala pun mengangguk, kali ini hanya bisa pasrah dan menurut pada ucapan Amira.

Amira juga tidak melupakan pertanyaan yang belum Nala jawab.

****

Sementara itu, Ririn baru saja membuka mata. Dirinya sangat terkejut saat mendapati dirinya sudah berada di kamar gelap.

Ririn mencoba bangun dan saat itu juga tersadar kalau pakaiannya sudah berbeda dengan apa yang tadi pakai.

"Kenapa aku pakai baju seperti ini?" tanyanya pada diri sendiri.

Terdengar suara yang menjawab pertanyaan itu, suara yang sengat berat dan sedikit serak.

Ririn terkejut dan melihat kearah sumber suara. Terlihat seorang pria dengan kumis tipis dan rahang yang tegas. Berbadan tinggi, tegap dan cukup tampan.

Sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh bos kalau dirinya akan menjual gadis pada pria tampan.

Walau begitu, Ririn segera tersadar dari kekagumannya.

"Siapa kamu?" tanya Ririn seraya mencari selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Tidak ada selimut, Baby. Aku yang akan menyelimuti dan memberikan kehangatan untuk mu malam ini," ucap si pria seraya melepaskan jasnya.

Pria itu memberikan jas tersebut untuk Ririn. "Ini, pakailah! Aku tidak akan melakukannya di tempat seperti ini, kita harus melakukan di hotel mahal, untuk gadis secantik dan semenarik kamu!"

"Apa? Maksudmu melakukan apa?" tanya Ririn yang sudah mulai panik.

"Kita akan bersenang-senang, Baby!" ucap pria itu seraya menutupi tubuh mangsanya malam ini menggunakan jas yang dibuang oleh Ririn.

"Tutupi tubuhmu, aku tidak ingin ada yang melihatnya sebelum aku!" ucap Pria itu dengan dinginnya.

Ririn menangis dan memohon untuk dilepaskan.

"Tidak ada gunanya menangis, kecuali kamu bisa mengembalikan uang ku sebanyak tiga kali lipat!"

Mendengar uang, Ririn yakin kalau dirinya telah dijual, tetapi Ririn tidak mengerti siapa yang telah tega menjualnya.

Disaat Ririn sedang berpikir disaat itu juga pria itu membopong Ririn.

"Diam atau kau akan ku bunuh karena membuatku kesal!" ucapnya membuat Ririn berhenti meronta, tentu saja pria itu menodongkan pisau lipat dan berhasil membuat Ririn menurut.

Ririn yang berada di pelukan pria itu melihat Naomi yang sedang berdiri di bartender. Ririn yang sedang menuruni tangga itu menatap tajam pada Naomi.

Sesampainya di mobil mewah si pria tersebut, Ririn kembali memohon agar si pria mau melepaskannya.

Tetapi, si pria justru menuntun tangan Ririn ke pangkal pahanya, membuat Ririn menjerit dengan benda tegak yang dipegangnya.

"Aaaaaaa! Lepaskan!" teriak Ririn seraya menarik tangannya.

"Bagaimana akan ku lepaskan, sementara di bawah sana ada yang sudah tidak tahan lagi!" kekeh pria tampan itu gemas dengan tingkah dan mimik wajah Ririn.

Pria itu menggulung lengan kemejanya lalu tancap gas meninggalkan area klub.

****

Sesampainya di hotel, Ririn masih tidak berhenti nangis membuat si pria itu sedikit jengkel.

"Dengar, di luar sana banyak gadis yang rela menyerahkan dirinya untuk ku secara cuma-cuma, sedangkan kamu, aku sudah membayar mahal, nikmati saja hasil dari malam ini!" ucap pria itu seraya mencengkram pipi Ririn.

Bersambung.

Bagaimana dengan nasib Ririn selanjutnya?

1
Dessy Faradiana
mama durjana ini namanya 🤭😂😂
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: alhamdulillah, yg penting sah, 😂😂😂🤭🤭🤭
total 1 replies
Binyo Amore
Luar biasa
Wance Purba
emang buah jatuh ga jauh dari pohon ya nala
Asih S Yekti
alurnya terlalu lama
Siti Kusmiyati
Kecewa
Almah Dona
Buruk
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Makasih banyak bintang satunya kkak cantik gemoy🥰🥰🥰
total 1 replies
AR Althafunisa
Apa sy kelewat ya baca masa lalu, kenapa bisa dhev benci banget sama Kenzo, tolong ada yang bisa jelaskan?
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: brrti kelewat kk bacanya 😬
total 1 replies
AR Althafunisa
😭😭😭
Ellii Ajaa
jangan suruh Doni meningal dong tohor
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
syahroni LR22
kenapa Doni harus meninggal
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Takdir kk 🥺🥺🥺
total 1 replies
@ni
mantap ❤️❤️❤️❤️❤️
Herlina Manihuruk: 0000000000000000000l9oo
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Terima kasih, Kak. 🥰🥰🥰
total 2 replies
Adek Ritonga
😄😄
Tri Handayani
baca novel klau ceritanya bisa tamat gini bagus seru ya gk kaya klau ceritanya cuman stengah tau berhenti tengah jln
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Jd inget beberapa karyaku yg belum tamat 🥺
total 1 replies
Euis Parida
suka sama nala yang polos
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Terima kasih, Kak. 🥰
total 1 replies
Iqum Jogja
Lumayan
Sarini Sadjam
dah ririn jgn lama2 pura2 nikahan males sma si jimin
Sarini Sadjam
dev terlalu egois jdi bpk kan ken dah lama g ada ibu..
Sarini Sadjam
semoga mjdi temen tpi mesra..don tanya pa de dani ya
Sarini Sadjam
mika lgi nyuci otak si ken, hati2 mika lidah tdk bertulang
Sarini Sadjam
katanya sahabat tpi ga jujur si ririn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!