NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Di Anggap Bodoh

Pembalasan Istri Yang Di Anggap Bodoh

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurhikmah

Thalita, 25 thn seorang dosen sekaligus pengusaha membalaskan sakit hatinya kepada suami dan keluarga suaminya yang sudah menggelapkan uang restoran milik nya hanya karena ia sibuk mengurus ibunya yang sedang sakit.

Ia dianggap miskin oleh keluarga suaminya, karena sewaktu menikah ia di wali kan kepada wali hakim karena ayahnya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun. Dan ia juga di anggap bodoh, karena selama restoran di handel Dika suaminya, ia tidak pernah menanyakan laporan keuangan restoran tersebut sehingga membuat Dika dan keluarganya besar kepala dan menggelapkan uang restoran untuk gaya hidup mereka.

Hanya Alana lah yang menyukai Thalita dan dialah yang mengirim video Dika dan keluarga nya merayakan pesta ulang tahun selingkuhan Dika di restoran milik Thalita.

Berhasilkah Thalita membalas perlakuan Dika dan keluarga nya? Adakah nanti seseorang yang mencintai Thalita setulus hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Di usir dari rumah kontrakan

Saat ini Tata sedang duduk santai di teras belakang rumahnya sambil minum cappucino kesukaan nya.

"Nana cari-cari dari tadi, eh rupanya kakak lagi duduk sendiri di sini! " ucap Nana yang baru saja datang dan duduk di sebelah Tata.

"Eh Nana... Udah selesai terapinya? " sahut Tata yang tersadar dari lamunannya.

"Sudah Kak.. Tuh sekarang lagi di kasih sarapan! " tunjuk Nana ke arah belakang.

Pagi-pagi ayah Nana dan ibunya Tata menjalani terapi dari pihak rumah sakit yang di panggil Tata untuk memberikan terapi agar bisa sembuh dari stroke yang di derita kedua orang tua tersebut.

Tata bahkan juga memanggil dokter ahli syaraf seminggu dua kali untuk memeriksa dan mengobati syaraf-syaraf ayah Nana dan ibunya agar bisa sehat seperti sedia kala.

"Kakak lagi mikirin apa sih? Dari tadi Nana lihat melamun aja? " tanya Nana heran.

"Ntah lah Na.. Kakak hanya merasa belum sempurna menjadi seorang manusia. Kakak masih di selimuti dendam dan amarah. Kakak tidak habis pikir, apakah yang kakak lakukan selama ini salah? Mengapa kakak tidak seperti perempuan-perempuan lainnya yang bisa bersabar, dan mudah memaafkan seseorang. " ucap Tata dengan menghela nafas pelan.

"Kak... Manusia itu tidak ada yang sempurna.. Hanya Allah lah sang pemilik kesempurnaan.. Apa yang kakak alami adalah cobaan kakak agar menjadi manusia yang lebih baik lagi.. Lagi pula manusiawi kok kak kita marah, kesal dan sebagainya.. Tapi jangan sampai semua itu membuat kita menjadi pribadi yang tidak mempunyai hati nurani dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. " sahut Nana dengan panjang lebar.

"Duh... Bijak banget sekarang omongannya.. " ledek Tata dengan jahil.

"Yah... Berkat banyak baca buku, jadi bisa ngutip dari sana.. He.. He.. " jawab Nana dengan cengengesan.

"Yee... Dasar... Kirain kata-kata sendiri, taunya ngutip.. " ucap Tata sambil menoyor pelan bahu Nana.

"He.... He.... He.... " Nana tertawa cekikikan.

"Non... Ayo sarapan dulu! " terdengar panggilan dari Mak Ijah.

"Yuk Kak kita sarapan dulu! " ajak Nana bangkit dari duduknya.

Mereka pun pergi ke ruang makan untuk sarapan dulu sebelum memulai aktivitas sehari-hari.

"Dimana Tegar Mak? " tanya Tata ketika Mak Ijah menyendokkan nasi ke piring nya.

"Di depan Non, kumpul bareng satpam di depan kalau gak salah. " jawab Mak Ijah sambil melayani Tata makan.

"Oh ya udah... Jangan lupa di suruh sarapan semuanya ya Mak! " ucap Tata sambil menyuapi nasi goreng ke dalam mulutnya.

Sudah berulangkali Tata meminta Tegar untuk makan bersama di meja makan, tapi ia tidak pernah mau menurutinya. Katanya ia lebih enak makan dengan para pekerja di rumah ini, lebih leluasa dan tidak merasa canggung. Karena Tegar selalu menolak, Tata pasrah saja membiarkan Tegar makan dengan yang lainnya di meja belakang.

"Hoam... Wangi kali nasi goreng nya... Bikin perutku semakin lapar saja! " celutuk Sandra tiba-tiba dengan menguap dan rambut mekar seperti singa.

"Astaghfirullah hal adzim Tot... Bangun tidur itu cuci muka dulu.. Ini belekan belum di buang, iler masih nempel di sudut bibir. Langsung mau makan aja! Jorok kali kau sebagai perempuan Tot! " omel Tata dengan geleng-geleng kepala.

"Gak peduli aku Tet.. Bodo amat baru bangun tidur! Mau makan dulu aku! Dah lapar kali! " jawab Sandra dengan cuek bebek.

Nana yang melihat penampakan Sandra terkikik geli melihat tampang masa bodo yang di tunjukan Sandra. Ia dengan cuek nya menyendokkan nasi goreng ke piringnya dan memakannya dengan lahap.

"Ckckckck... Mudah-mudahan kalau kau nikah lagi Tot, suamimu gak ilfil lihat tampang mu yang kayak gini! " cerocos Tata sambil makan.

"Bodo amat lah Tet! Mau iya gak sudah! Kalok dia memang cinta mati sama aku, mau aku kayak singa atau kayak naga, pasti dia gak peduli dengan semua itu lah Tet.. Apa lagi kalok udah bucin, Beuh... Taik kambing aja rasa coklat! Ya gak.. Ya gak!! " jawab nya sambil memainkan alisnya.

"Sukak hati mu lah Tot... " sahut Tata dengan membulatkan matanya🙄.

"Ha.... Ha.... Ha.... Ha.... " Nana tidak bisa menahan tawanya sehingga ia tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.

Tata hanya mendengus kasar melihat tingkah absurd sahabatnya itu. Mereka pun sarapan dengan di iringi gelak tawa hingga makanan mereka yang di piring ludes tidak berbekas.

Setelah sarapan, semuanya kembali ke kamar untuk membersihkan diri bersiap-siap untuk melakukan aktivitas selanjutnya di luar rumah.

Tata sudah rapi dengan stelan kerjanya, karena hari ini ia di undang untuk menghadiri acara di kampus ia dahulu. Sedangkan Sandra dan Nana juga sudah siap dan rapi untuk pergi ke restoran.

Tegar sudah siap di depan mobil yang akan membawa Tata ke tempat tujuannya, karena Tegar sudah di perintahkan Tata untuk selalu ikut kemanapun Tata pergi sebagai bodyguard pribadi nya.

Sandra dan Nana menaiki mobil yang berbeda karena arah tujuan mereka juga berbeda arah.

Di tempat lain, Kadir sedang berada di bagian administrasi untuk mengurus kepulangan istrinya dari rumah sakit. Ia bersyukur karena ia memiliki BPJS walaupun hanya kelas 3,jadi ia tidak mengeluarkan uang yang banyak untuk menyelesaikan administrasi istrinya itu. Biaya perawatan dan rawat inap Yuli di tanggung BPJS, hanya obat yang akan di bawa pulang lah yang harus ia tebus.

Setelah menyelesaikan administrasi, Kadir pun kembali ke ruang rawat istrinya untuk mengemasi barang-barang milik istrinya untuk di bawa pulang.

"Ya Allah... Bagaimana cara aku untuk mengatakan tentang sewa rumah kepada Yuli? " ucap Kadir dengan bingung di dalam hati nya.

"Bang? Kenapa bengong? Ayo bang cepetan siap-siapnya.. Yuli pengen istirahat di rumah! Yuli gak suka bau obat kayak gini Bang! " ucap Istrinya dengan wajah tidak sabaran.

"Iya... Sebentar lagi juga selesai kok! " jawab Kadir tanpa melihat ke arah istrinya.

Setelah beres, Kadir pun membantu Yuli turun dari tempat tidur dengan hati-hati. Ia menenteng tas di tangan kiri dan tangan kanan menggandeng tangan istrinya agar tidak terjatuh karena fisik Yuli masih terlihat lemah. Dari semalam ia mendesak suaminya untuk pulang karena ia tidak betah lama-lama di rumah sakit apa lagi ia tidak suka mencium bau obat-obatan.

Kadir menuntun Yuli untuk naik ke atas motor karena ia tidak punya uang lagi untuk menyewa taksi.

"Gimana dek? Nyaman gak? Apa ada yang sakit? " tanya Kadir setelah Yuli sudah di atas motor.

"Gak sakit kok Bang, nyaman.. Udah yuk pulang! " jawab Yuli sambil tersenyum.

Kadir pun melajukan roda duanya menuju rumah kontrakan mereka dengan perasaan bimbang dan bingung. Sedangkan Yuli begitu gembira sudah keluar dari rumah sakit walaupun badannya masih sedikit sakit, tapi ia menahannya karena tidak betah berlama-lama di rumah sakit tersebut.

Ketika sampai di rumah, mereka terkejut melihat barang-barang mereka sudah ada di luar rumah lengkap dengan perabotan nya.

"Loh Bang! Kok barang-barang kita ada di luar sih? " ucap Yuli dengan wajah bingung.

Bersambung..

Selamat membaca dan semoga semuanya suka ya...

1
Jumiah
ta mendingan buang jua suami mu buat ap dipelihara .buat kacau hidup mu ta...
asya yussi
Luar biasa
R@tna
membaca cerita untuk dinikmati kalo ga suka yg gausah baca kan author menulis dg sepenuh hati lho.... semangat thor
Koko Meme
siapa tata sebenarnya, dari istri yg di zholimi sampai kayak jadi seperti cewek mafia, ini novel apa sbenarnya thor? kok malah kayak cerita mafia gini, bukan novel cerita biasa ??? 🤔🤔🤔
Efrizal L Candra
cerita sangat la bagus ringan dan juga mendidik, asyik utk di baca. saya tunggu cerita yg lainnya. thorrr
Ida Nengsih
Luar biasa
Ida Nengsih
Biasa
Les Tary
ini org kpn sadarnya udh numpang tp berlagak jd bos
✓™N!NA 💗 MO®O™✓
Lumayan
✓™N!NA 💗 MO®O™✓
Kecewa
Hafizah Putri Nya Hafiz
sakit kali hati ku
tanggung jawab thor 😭
Sri Juliarti Achmad
trimakasih ya Thor saya suka ...tetap semangat .
Hafizah Putri Nya Hafiz
Luar biasa
Junita Junita
kok mati sih Thor gk biasa dong dia mlihat kebahagiaan tata
Junita Junita
spa lgi tuh
Sriati Rahmawati
sebenernya kata2 KOE terlalu kasàr untuk para Ningrat berdarah biru
Veronika Tengker
HA HA HA HA HA
Sriati Rahmawati
grandpa bukan grandfa
Veronika Tengker
saya suka Novel seperti ini apa lagi alur ceritanya
Novriyanto Diaz Angga
bs ngk thor klo nulis ibu jng ibuk...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!