NovelToon NovelToon
FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

NOVEL INI MERUPAKAN SEKUEL
"MENJADI YANG KEDUA"
TAPI FLLL BISA JUGA DIBACA LANGSUNG KOK .

SEMOGA KALIAN SUKA 🙏🤗

OH YA BAGI SESAMA AUTHOR YANG INGIN PROMOSI NOVEL KALIAN, SILAHKAN DI NOVEL-NOVEL EMILY NGAK ADA LARANGAN 🤗 SENENG SEKALI RASANYA BISA SALING BANTU 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SALING MENGUNJUNGI

JGN LUPA BESOK KIRIM VOTE NYA 🤗

Axel mengendarai mobil sport berwarna hitam membelah jalanan ibukota Jakarta dengan pelan-pelan. Bukan tanpa alasan, ia sengaja melakukannya untuk memperlambat sampai ke apartemen mereka.

Sementara Arianna mengalihkan pandangannya matanya keluar jendela. Yang di lihatnya hanya sinar-sinar lampu yang menerangi jalanan diwaktu malam.

Suasana hening menyelimuti keduanya. Tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Ehem..", Axel berdehem. Sementara kedua netranya tetap fokus ke jalanan yang luas.

"Jadi besok kau akan menggantikan paman meeting di perusahaan ku?".

Huhhh.. Arianna mengebuskan nafasnya.

"Iya", jawab Arianna singkat.

"Kau pergi bekerja bersama ku saja, karena meeting besok akan dilaksanakan pagi hari".

"Terimakasih, tapi tidak usah aku bisa pergi sendiri. Tadi papa bilang juga mobil ku akan di antarkan sopirnya pagi-pagi besok".

"Apa kau selalu keras kepala seperti ini, Arianna?", ucap Axel.

"Kita bukan orang lain, keluarga mu sudah menjadi keluarga ku sejak dulu. Begitupun sebaliknya.

Apa kau ingat dulu Bagaimana kita bertengkar, kau langsung mengadukan aku kepada mommy. Dan aku mengatakan mommy lebih menyayangi mu daripada aku", ucap Axel tersenyum.

Arianna tersenyum mendengar ucapan Axel, ia pun beberapa saat yang lalu ingat akan hal itu.

"Aku tidak akan lupa akan hal itu", jawab Arianna.

Beberapa saat kemudian mobil memasuki area apartemen. "Kau ke unit ku dulu saja".

"Oh tidak usah, aku langsung ke unit ku. Terimakasih kau sudah memberikan tumpangan kepadaku", ucap Arianna.

Namun Axel tidak menggubris ucapan Arianna ia memasuki lift mobil menuju private car miliknya di lantai tujuh puluh lima.

Huhh..

"Axel, aku tidak suka pemaksaan. Yang keras kepala itu kamu. Kau suka memaksa", protes Arianna dengan ketus.

"Bukankah kau menginginkan handbag mu itu, aku juga membutuhkan handbag ku", jawab Axel menjelaskan tujuannya.

Arianna diam tak bergeming, ia baru ingat akan handbag miliknya. Ia memang sangat membutuhkannya. "Ah, kenapa aku bisa lupa, bukankah aku berhari-hari mencari tas ku itu. Axel benar aku membutuhkannya.

"Ayo turun!

Arianna mengedarkan pandangan matanya pada koleksi mobil-mobil Axel yang terparkir di parkiran khusus miliknya.

"Ayo, kenapa kau malah melamun", ucap Axel sambil menggenggam jemari tangan Arianna.

"Mobil mu sangat banyak, kau pasti sangat kaya ya. Kalau aku, mobilku hanya satu saja yang benar-benar aku butuhkan", gumam Arianna sambil mengikuti langkah kaki Axel.

Saat sampai di unit yang di maksud Axel, ternyata seluruh lantai tujuh puluh lima adalah miliknya. Saat masuk dari pintu depan, aroma musk Axel menyeruak memenuhi ruangan.

"Anggap rumah sendiri kau bebas duduk dimana pun. Kalau kau ingin minum pilihlah di sebelah sana", ucap Axel pada lemari es berukuran sangat besar.

Aku akan mengambil handbag mu, atau kau mau ikut kekamar ku mengambilnya sendiri ?", goda Axel.

"Oh, tentu saja tidak. Aku menunggu di sini saja", jawab Arianna.

Axel tersenyum, sambil masuk ke dalam salah satu ruangan dengan pintu berwarna gelap.

Tidak butuh waktu yang lama, laki-laki tampan itu keluar dengan membawa handbag Arianna. "Ini handbag mu, kau boleh memeriksanya terlebih dahulu siapa tahu ada barang berharga milik mu yang hilang", ucap Axel absurd.

"Oh, tidak perlu. Terimakasih atas semuanya Axel. Sekarang aku harus kembali ke unit ku", ucap Arianna hendak melangkahkan kakinya keluar.

Namun di cegah Axel. "Aku juga membutuhkan handbag milik ku. Apa ada di unit mu sekarang ?".

"Oh iya, maaf aku lupa. Tentu saja ada, apa kau mau mengambilnya sekarang ?", ujar Arianna.

"Tentu saja", jawab Axel.

"Ayo ikut dengan ku!". Arianna melangkahkan kakinya dengan tangan kanan menjinjing handbag. Cepat-cepat Axel mengambil handbag Arianna dan membawanya.

Keduanya masuk kedalam lift khusus yang menjebak mereka sore tadi. Namun kali ini tidak ada pertengkaran, malah terlihat bersahabat.

Sesaat sampai di lantai empat puluh lima, Arianna langsung menuju unit apartemen nya.

Ia memasukkan password dan pintu terbuka. "Silahkan masuk, aku akan mengambil handbag milikmu", ucap Arianna. Tanpa menunggu jawaban dari Axel ia masuk ke kamarnya.

Axel duduk di sofa, sambil mengedarkan pandangannya. Unit Arianna cukup mewah dan luas walau tidak sebesar unit Axel. Unit Arianna dinominasi warna artistik dan klasik. Afternoon Bright. Saat berada di ruangan itu, bayangkan sinar matahari di sore yang cerah, pastinya akan menjadi lembut dan tidak menyilaukan mata.

Tanpa disuruh Axel membuka toples-toples mungil yang ada diatas meja. Ia mengambil satu dan memasukkan kedalam mulutnya. "London almond cookies?

"Apa kau menyukainya?".

'Hm...ini kesukaan ku", ucap Axel memakannya lagi dan lagi.

Arianna tersenyum mendengarnya. "Aku yang membikinnya. Bagaimana enak tidak?".

"Not bad ...

Arianna mengerucutkan bibirnya. "Aku ahli dalam membuatnya, apa susahnya katakan enak. Hanya kau sendiri yang bilang not bad", protes Arianna.

"Iya ya, ini sangat enak makannya aku suka memakannya", jawab Axel membuat Arianna tertawa.

Arianna berdiri ia mengambil tote bag dan memasukkan dua toples London almond cookies kedalam tote bag tersebut. "Ini untukmu, kalau kau suka", ucap Arianna pelan.

Axel menatap wajahnya Arianna. "Gadis ini begitu cantik", batin Axel.

"Alright, sekarang sudah malam kau harus istirahat. Besok pagi kita pergi bersama, tidak ada bantahan atau aku akan melaporkan mu pada paman dan bibi kalau kau tidak mau pergi bersama ku", ucap Axel tersirat nada ancaman.

"Ihh, kau ini.. menjadi senjata mu mama dan papa ku".

"Ya karena kita bertetangga jadi mulai sekarang aku akan menjaga putri mereka".

Arianna tak bergeming mendengar perkataan Axel.

"Baiklah aku pulang sekarang, terimakasih cookies yang kau berikan ini", ucap Axel sambil mengangkat tote bag yang di berikan Arianna.

Sesaat setelah kembali kedalam unitnya, Axel mengeluarkan toples cookies, ia menaruhnya di atas meja nakas kamarnya. Tak henti ia menatap kedua toples yang berisi cookies pemberian Arianna. Axel tersenyum menatapnya, aku suka menatapnya. Ia cantik sekali", gumamnya sambil merebahkan tubuhnya di pembaringan.

Aku tidak menyangka dia Arianna. Ia tumbuh dewasa sangat cantik. Benar kata mommy dan Garffin ia sangat cantik. Berambut panjang dan indah. "Setelah ini akan banyak kebersamaan kita", ucap Axel tersirat penuh makna.

*

Arianna baru saja membersihkan wajahnya dan memakai lotion pada tubuhnya. Seperti biasa ia memakai baju tidur two piece dengan celana yang sangat pendek serta atasan tipis bertali spaghetti.

Gadis itu merebahkan tubuhnya di pembaringan sambil memeluk guling berusaha memejamkan matanya. "Ah, kenapa sulit sekali mata ini terpejam, padahal besok pagi ada rapat penting. Aku tidak mau timbul mata panda", gumam Arianna sambil membalikkan tubuhnya tertelungkup.

"Aduh, ada apa ini aku tidak bisa tidur".

Arianna bangkit mendudukkan tubuhnya dengan bersandar di punggung tempat tidur, ia minum air putih. "Aku tidak menyangka laki-laki itu Axel. Aku kira ia tidak ada di sini. Ternyata di hari yang sama dengan ku ia kembali ke Jakarta".

"Namun sejujurnya setelah mengetahui ia adalah Axel, hatiku seakan melunak. Aku tidak membencinya lagi. Apa karena kami sudah sama-sama dewasa. Entahlah. Yang pasti, sekarang ia tumbuh menjadi laki-laki yang sangat baik dan melindungi. Aku yakin Axel sekarang sudah memiliki kekasih ia sangat tampan. Selalu tampan malah daru dulu hingga sekarang", gumam Arianna kembali merebahkan tubuhnya dan memaksakan memejamkan matanya.

...***...

KARYA EMILY LAINNYA :

SERPIHAN HATI ELLENA

MENJADI YANG KEDUA

PENGANTIN PENGGANTI

AIR MATA SCARLETT

1
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍👍
Ririn Nursisminingsih
hadech thor pusiiing a..🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
thor siap2 berkelana lagi new york,italia,barcelona. ..kereennn
Ririn Nursisminingsih
hemm thor seksoy semua visualnya😍😍
Ririn Nursisminingsih
endingnya selalu hapy semua
Ririn Nursisminingsih
haredang2🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
yg hot dong🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
thor visual jesica mna nih
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu selalu isi the best😍😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor visualmu selalu memuaskan.....
Mei Prw
luar biasa
3sna
menyuekkan bahasa gk ada yg lebih bagus kah
Emily: Silahkan bikin cerita sendiri biar pake bahasa yang lebih bagus sesuai keinginan mu
total 1 replies
3sna
ini menyelidiki cm krts dngn kt2 tnp poto gtyu?
Emily: Trus mau mu apa?
total 1 replies
Lidya Singerin
Luar biasa
Christy Ling
👍👍👍
iren thezer
karyanya bagus kalimat yg disusun mudah dimengerti ceritanya juga tidak berbelit2 alurnya bagus
Ayu Dinardi
Lumayan
Sabaku No Gaara
virzaa ini
Sabaku No Gaara
kirain bu marni ...hihihi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!