Kim Aira Kusuma
Aira (17) adalah anak ketiga dari pasangan Kim Woo Joon dan Indira Kusuma dan memiliki kakak kembar yang sangat menyanyanginya, yaitu Kim Jayden Kusuma dan Kim Jordan Kusuma.
Kenzo Aditama
Kenzo (18) merupakan anak pertama dari pasangan Nathan Aditama dan Lydia Aditama dan tak lupa adiknya yang bernama Daniel Aditama.
Mereka dijodohkan oleh kedua orang tua mereka yang mana adalah sahabat dari mereka kuliah. Mereka pun akhirnya menikah diam-diam tanpa ada yang tahu hubungan mereka, hingga mereka saling jatuh cinta walaupun banyak masalah. Setelah 1 tahun pernikahan mereka Kenzo membuat kesalahan yang fatal mengakibatkan Aira pergi meninggalkannya dalam keadaan hamil sampai tak seorang pun yang tau keberadaannya.
Apakah Aira akan kembali dan memaafkan Kenzo atau Aira akan meninggalkan kenzo selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cincin Pertunangan
Selama perjalanan pulang, di mobil Rara hanya diam membisu tanpa suara sedikit pun dan terus menatap luar jendela mobil yang terbuka sedikit untuk menghirup udara malam, ia juga dengan sekuat tenaga untuk menahan agar airmata nya tidak lagi membasahi pipinya sambil menggenggam cincin pertuanangannya yang ada di lehernya. Di mobil hanya ada keheningan tanpa adanya celotehan dan suara berisik dari Rara hingga membuat kedua kakaknya merasa heran dengan kebisuan Rara yang tidak biasa ini, tapi Jayden langsung memberi kode pada Jordan agar tidak menganggu atau menanyakan kenapa dengan dirinya dan Jordan mengangguk paham.
Pukul 20.00 malam mereka telah sampai di pelataran rumah, Rara langsung turun dari mobil dan dengan langkah cepat ia melangkah masuk ke dalam rumah menuju ruang keluarga yang mana terdapat kedua orangtua nya sedang duduk sembari menikmati tayangan TV yang sedang menyala. Dengan segera Rara duduk diantara orangtua nya seraya memeluk erat sang daddy untuk menghilangkan sejenak rasa sedihnya, pelukan itu pun disambut laki-laki tua itu dengan senang hati dan mengelus rambut sang anak dengan lembut. Sedangkan kedua kakaknya masuk ke dalam kamar mereka masing-masing untuk berganti pakaian mereka kemudian kembali bergabung di ruang keluarga.
••••••••••••••••••^•^•••••••••••••••
Sekarang Kenzo sedang mengantar Olivia pulang ke rumahnya, kemudian ia bermaksud akan mengunjungi rumah tunangannya sekedar melihat dan bertemu Rara dan keluarga tunangannya. Tapi sebelum itu Kenzo tengah membeli buah-buahan sebagai buah tangan yang nanti ia bawa ke rumah keluarga Kim.
Selesai membeli buah-buahan yang terbungkus rapi kini Kenzo kembali ke mobilnya dan melajukan mobil menuju rumah Rara, dengan kecepatan rata-rata Kenzo membelah jalanan malam yang terlihat sedikit ramai.
Akhirnya Kenzo sampai di depan rumah mewah keluarga Kim setelah 20 menit perjalanan. Ia pun turun dari mobilnya dan merapikan pakaian nya sebelum masuk ke dalam rumah tunangan nya, kemudian ia menekan bel rumah tersebut.
Ting...tong...ting...tong
Ceklek.... Pintu pun terbuka
•••••••••••••••^•^•••••••••••••
Saat Rara sedang bersantai dengn keluarganya, terdengar bunyi bel rumah yang menandakan ada tamu yang datang. Rara pun ingin membuka pintu rumah yang ditemani oleh Jayden.
Ting...tong...ting...tong
"Biar Rara aja yang buka pintunya, Jayden oppa temani Rara ya please", pinta Rara pada Jayden
"Ya udah ayo", ajak Jayden seraya mengandeng tangan mungil Rara.
Ceklek... Pintu pun terbuka
Betapa terkejutnya Rara melihat siapa yang berdiri di depan pintu rumahnya dengan mata membulat seakan tak percaya, Rara berdiri kaku mematung. Jayden yang melihat Rara pun heran dan ia segera menyuruh Kenzo masuk ke rumah.
"Ken ayo masuk jangan berdiri di luar aja", Jayden mempersilahkan Kenzo masuk.
"Ah iya hyung", kata Kenzo dengan langkah kaki masuk ke dalam rumah. Tetapi Rara masih saja mematung di tempatnya dengan keras menahan airmata yang telah mengenang di matanya tanpa menyambut Kenzo. Langsung saja Jayden membuyarkan lamunan Rara.
"Ra, kamu kenapa sayang, tunangan kamu datang nih", ucap Jayden membuat Rara tersentak.
Rara yang melihat Kenzo didepan matanya tak lagi kuasa menahan airmatanya, cairan bening itu lolos begitu saja membasahi pipi Rara. Merasa airmatanya telah membasahi pipinya Rara langsung berlari dengan kencang masuk ke dalam kamarnya dan dikuncinya dari dalam.
Kenzo dan Jayden yang melihat Rara menangis dibuat bingung kenapa Rara menangis seperti itu, apa yang membuat gadis mungil itu menangis.
"Ken, kenapa Rara nangis waktu liat lo padahal dia baik-baik aja tadi?", tanya Jayden
"Aku juga gak tau hyung kenapa Rara nangis kayak itu", jawab Kenzo bingung
"Lo masuk aja dulu sama gue ke ruang keluarga temui daddy sama mommy dan kalo lo mau bicara sama Rara, lo bisa ke kamarnya ntar", kata Jayden seraya berjalan menuju ruang keluarga diikuti Kenzo dibelakangnya.
"Assalamu'alaikum mom dad", Kenzo mengucapkan salam pada calon mertuanya dan dibalas keduanya dan menyuruh Kenzo duduk.
"Wa'alaikumsalam, wah mantu mommy datang nih duduk sini nak", pinta mommy Indira pada Kenzo untuk duduk bergabung dengan mereka.
"Oh ya mommy mau tanya kenapa Rara larinya cepat banget ke kamarnya, mommy daddy dan hyung kamu jadi bingung. Apa ada masalah?", tanya mommy Indira namun Kenzo menggelengkan kepalanya tanda ia juga tidak mengetahuinya, ia pun sama bingungnya dengan yang kain.
"Ya udah coba kamu ke kamarnya aja, kalian bicara berdua sana kalo benar ada masalah", perintagh mommy Indira langsung diangguki Kenzo.
Kenzo berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar Rara. Sesampainya diatas Kenzo bingung mencari kamar Rara karena banyak kamar di atas, ia tetap berjalan dan menemukan kamar Rara karena du depan pintunya tertulis "Little Princess Aira" berarti itu lah kamar tunangannya. Langsung saja ia mengetuk kamar Rara.
Tok...tok...tok...
Setelah Kenzo mengetuk pintu itu pun terbuka
Ceklek
Rara membuka pintu kamarnya dengan mata yang sembab dan membulatkan matanya melihat Kenzo berdiri di depan pintu kamarnya, Rara dengan ingin kembali menutup pintunya namun dengan cepat Kenzo menahannya dan masuk ke dalam kamar Rara.
Kenzo kaget melihat Rara menangis, langsung Kenzo menanyakan kenapa Rara menangis.
"Ra, kamu kenapa nangis gitu waktu liat aku?", tanya Kenzo dan kembali Kenzo dibuat kaget oleh Rara yang melepas kalung yang ada dilehernya dan menyerahkan cincin pertunangan mereka kepada Kenzo.
"Ra kenapa kamu lepas cincin tunangan kita dan ini apa maksudnya kamu kasih ke aku?", kembali Kenzo bertanya.
"Kak, kalo kakak gak yakin dengan perjodohan maupun pertunangan kita mending Rara mundur kak. Rara tau kok kalo kakak gak suka sama Rara dan Rara tau kalo kakak sudah punya perempuan kakak sendiri karena itu Rara kembalikan cincin itu agar kakak bisa memberikan cincin ini dengan perempuan yang kakak cintai, dan asal kakak tau aja jujur Rara sebenarnya mencintai kakak dari sejak Rara masuk sekolah. Rara pun senang waktu tau kalo kakak lah yang dijodohkan sama Rara tapi kalo kakak terpaksa menerima pertunangan ini lebih baik kita akhir aja kak gak ada guna hiks...hiks...hiks", ucap Rara yang sudah terisak menahan rasa sakit dihatinya.
"Hiks..hiks... dan sekarang kita akhiri ini semua, tapi kalo kakak emang yakin dengan pertunangan ini kakak boleh kembalikan cincin itu dan pasang di jari Rara lagi. Tapi sebelum itu kakak pikir-pikir aja lagi biar kedepannya kakak tidak akan menyakiti hati kita berdua dan untuk sementara Rara akan menjauh dari kakak bila perlu. Sekarang kakak keluar dari kamar Rara dan pulang, Rara gak mau ketemu kakak hati Rara sakit", ucap Rara yang masih menangis airmata mengalir deras dari pelupuk matanya. Kenzo tersentak dengan penuturan dari Rara ia kaget mendengar Rara yang mengatakan jika ia mencintai Kenzo dari awal masuk sekolah, Kenzo berjalan mendekat ke arah Rara yang masih menangis menundukan kepalanya.
Kenzo mengangkat kepalanya Rara dan menyeka airmata yang membasahi pipi chuby Rara hingga tanpa sadar Kenzo mencium pucuk kepala Rara begitu lama sampai membuat Rara terkejut. Namun dengan cepat Rara mendorong tubuh Kenzo agar menjauh darinya.
"Lebih baik pulang sekarang hiks...hiks...hiks. Rara mau tenangin pikiran Rara dulu, sekarang kakak keluar dari kamar Rara. Keluar kak!", seru Rara sambil menunjuk pintu kamarnya.
Kenzo dengan pasrah dan beratnya melangkah keluar dari kamar Rara, ia merasa sakit melihat Rara menangis seperti itu apalagi kini ditangannya ada cincin tunangan mereka yang Rara kembalikan kepadanya. Kenzo turun ke bawah menemui keluarga Rara dan kemudian pamit pulang pada mereka semua.
•••••••••••••••^•^••••••••••••••
Selamat membaca readers kesayangan maaf kalo cerita dan alurnya sedikit tidak sinkron. Untuk visualnya nanti nyusul ya
Jangan lupa vote, like dan komen ya
Saran dan Kritik kalian sangat dibutuhkan sama Author
makasih udah mau up