NovelToon NovelToon
CINTA BEDA KASTA

CINTA BEDA KASTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Five Vee

Andrea Cecilia, gadis yatim piatu berusia 22 tahun, baru saja lulus pendidikan Diploma Tiga, jurusan Tata Boga. Ia ikut dengan sang bibi bekerja di rumah keluarga Dinata, sembari menunggu panggilan kerja dari sebuah hotel ternama di ibukota.

Andrea yang memiliki kemampuan memasak, di minta menjadi perawat untuk anak perempuan nyonya Dinata yang mengalami depresi setelah di lecehkan, dan kini dalam keadaan hamil besar.

Sang nona yang selama ia jaga, hanya diam, tiba-tiba meminta Andrea menjadi Ibu pengganti untuk bayi yang akan ia lahirkan. Bahkan, di akhir hayatnya, wanita itu meminta Andrea menikah dengan sang kakak, agar bayinya memiliki orang tua lengkap.

Bagaimana kah perjalanan hidup Andrea setelah kepergian sang nona untuk selamanya?
.
.
.
Hay Teman Redears.. ketemu lagi dengan aku si Authir a.k.a Author Amatir 😁

Mohon dukungannya, ya.. jangan lupa, Like, komen, Vote dan Gift.
.
Semoga cerita ini berkenan.
.
Ingat, tidak ada hikmah yang bisa di ambil dari cerita ini, karena novel ini hanya HALU SEMATA.
.
Terima Gaji ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Aku Akan Bertanggung Jawab.

Dona mengantar Celine hingga depan pintu lift. Jantung sekretaris itu masih berdegup kencang. Apalagi setelah mendapat ultimatum dari Arthur.

“Apa kamu tau, siapa gadis itu?” Tanya Celine sebelum menekan tombol lift.

Dona bingung harus menjawab apa.

“Dona?” Celine kembali bersuara.

“I-itu. A-aku tidak tau, Bu.”

“Tidak mungkin kamu tidak tau. Gadis itu pasti melewati mu tadi.”

“Ya, tapi itu kan urusan pribadi pak Arthur. J-jadi saya tidak berani ikut campur.”

Dahi Celine berkerut halus. “Jadi, gadis tadi bukan klien? Atau rekan kerja Arthur?”

Kepala Dona menggeleng.

“Siapa dia?” Tanya ibu satu anak itu lagi.

‘Dia calon istri pak Arthur.’

Ingin sekali Dona berkata seperti itu. Namun ia sadar, hal itu bukan urusannya.

“Apa dia sering kemari?” Tanya Celine lagi.

“Tidak, Bu.”

‘Tetapi setelah ini, dia mungkin akan sering datang kesini.’

“Aku sangat mengenal Arthur, dia pasti hanya menggunakan gadis itu sebagai pelarian.”

Celine menekan tombol lift. Kemudian menghilang di balik kotak besi itu.

“Dia pikir dia siapa, sampai pak Arthur harus mencari pelarian? Jika nona Andrea hanya pelarian, tidak mungkin pak Arthur membiarkan ibu Celine pergi begitu saja?”

Dona pun kembali duduk pada tempatnya. “Aku tidak mau pindah dari tempat ini. Aku tidak boleh lalai kedepannya.”

Sementara itu, di dalam kamar pribadi Arthur.

“Arth. Kamu mau apa?” Andrea panik. Tubuhnya baru saja terlempar ke atas tempat tidur. Sementara Arthur sedang membuka satu persatu kancing kemejanya.

“Bukannya kamu yang membuka duluan?” Pria itu menyeringai. Kemudian melempar kemejanya ke atas sofa.

Arthur juga melepas sepatunya. Setelah itu, ia bergabung bersama Andrea di atas tempat tidur.

Perlahan Andrea bergeser menuju pinggir peraduan. Namun dengan sigap Arthur menariknya.

“Nanti kamu jatuh.” Ia membawa tubuh Andrea ke dalam dekapannya.

Gadis itu menghela nafas lega. Arthur tidak melakukan apapun padanya.

Namun, baru juga akan memejamkan mata, Andrea tersentak. Arthur tiba-tiba bangkit dan mengukungnya.

“Arth. Apa yang kamu lakukan?” Andrea gelagapan. Tangannya seketika menyilang di depan dada.

“Menurutmu, apa yang di lakukan pria dan wanita di dalam kamar, dan di atas tempat tidur? Hmm.” Arthur meneliti wajah Andrea. Sangat manis menurutnya.

‘Apa mungkin aku telah jatuh cinta padanya? Apa secepat ini? Apa posisi Celine telah terganti?’

“Jangan macam-macam, Arth.” Andrea mendorong dada terbuka pria itu.

“Kenapa? Lagi pula kita akan menikah.”

Andrea memalingkan wajahnya.

‘Apa pria ini kemasukan arwah angsa? Kenapa suka sekali menyerangku?’

“Arth, aku tidak mau mama semakin marah padaku. Dia sudah sangat marah karena perbuatan mu malam itu. Jika mama tau kita seperti ini, maka pernikahan akan di percepat lagi.”

Arthur mencebikan bibirnya. “Itu lebih bagus. Jadi aku bisa bebas, kapanpun menguasai mu tanpa takut mama marah.”

Andrea menggeleng. Sampai saat ini, ia belum bisa menerima pernikahan mereka. Ia dan Arthur tidak saling mencintai. Apalagi, ada Celine diantara mereka.

Arthur tidak pernah menjawab dengan jelas dan tegas tentang status hubungannya dengan Celine, yang membuat Andrea semakin ragu dengan pria itu.

“Arth,, jangan begini.” Gadis itu menahan nafas ketika Arthur mulai menyusuri leher jenjangnya.

“Arth, jangan meninggalkan jejak.”

Arthur tak menjawab. Ia sibuk dengan kegiatannya. Bahkan tangan pria itu dengan lincah membuka satu persatukan kancing kemeja Andrea.

Setelah terbuka, bibir pria itupun semakin turun menyusurinya.

Kepala Andrea menggeleng kencang, saat tangan Arthur berada pada pinggangnya.

“Arth. Berhenti.”

Kepala Arthur mendongak. Tatapan pria itu pun kini sangat sayu.

“Kita akan menikah, Rea.”

“I-iya.” Andrea menelan ludah kasar. Ini untuk pertama kalinya melihat tatapan sayu pria itu..

“Jangan berpikir untuk membatalkan pernikahan ini. Tak hanya karena mama, tetapi juga Audrey kecil. Ingat, kita telah terikat janji dengan mendiang ibunya.”

‘Kali ini aku tidak akan kecolongan lagi. Dulu saat Celine menolakku, aku mungkin rela begitu saja. Tetapi tidak sekarang, gadis ini harus menjadi milikku.’

Mendengar ucapan Arthur, Andrea pun mengangguk.

“T-tapi, Arth. Jangan lakukan itu sekarang.” Ia kembali mencegah tangan Arthur yang dengan lancang menyelinap di pinggang.

“Aku akan bertanggung jawab.”

“Bukan itu.”

“A-aku, aku sedang datang bulan.”

Arthur menyeringai. Meski ia tidak berpengalaman bersama wanita, namun ia bukan pria bodoh.

“Alasan klasik.”

Kepala Andrea menggeleng. Tangan Arthur semakin berani. Bahkan kini telah menurunkan celana katun yang gadis itu gunakan.

“Arth. Jangan. Itu menj*jikkan.”

Mata Andrea terpejam dengan rapat. Saat telapak besar pria itu berada di atas segitiga bermuda.

“Si-al. Kamu tidak berbohong?” Tatapan Arthur berubah nyalang, Saat ia merasakan ada sesuatu yang sangat tebal di permukaan segitiga keramat milik Andrea.

“Sudah aku katakan, bukan?”

Seketika tubuh pria itu melorot, dan jatuh di samping Andrea.

“Kemarilah. Kita tidur sebentar.”

Arthur menarik tubuh calon istrinya. Kemudian mendekapnya dengan erat.

“Huh.” Helaan nafas lega terdengar dari bibir gadis dalam dekapannya.

‘Hari ini kamu bisa lolos, Rea. Tetapi tidak nanti. Aku tidak suka mendengar kata penolakan lagi. Menjerit sekali pun. Kamu tidak akan aku lepaskan.’

🍃🍃🍃

Dimalam hari, setelah menikmati makan malam. Andrea meminta Arthur untuk menemani Audrey terlebih dulu. Sebab, gadis itu ingin berbicara dengan mama Daisy.

“Ma.” Andrea sedikit ragu. Mereka kini sedang duduk di ruang keluarga.

“Ada apa?” Tanya mama Daisy yang sedang fokus menonton acara kesukaannya.

“Apa aku boleh meminta sesuatu untuk hadiah pernikahan ku?”

Mama Daisy meraih remot televisi, untuk mematikan benda itu.

“Kamu mau apa? Rumah, mobil, perhiasan, saham? Katakan. Apapun mama berikan, asal jangan meminta membatalkan pernikahan ini.”

Andrea menelan ludahnya kasar. Semenjak kejadian malam itu, mama Daisy seperti ketus padanya.

Kepala Andrea menggeleng kencang.

“A-aku tidak mau semua itu, ma. Aku mau, mmm pernikahan ini hanya di hadiri oleh keluarga, dan di rahasiakan dari pihak hotel.”

Dahi mama Daisy berkerut, ia kemudian melepas kaca mata anti radiasi yang membingkai wajahnya.

“Memang kenapa?”

Andrea menghela nafas pelan.

“Ma, aku baru saja bekerja di hotel. Aku tidak mau jika orang-orang disana beranggapan jika aku mendapat pekerjaan karena memiliki hubungan dengan pemilik hotel.” Ucap gadis itu dengan menundukan kepalanya.

“Aku hanya ingin tenang bekerja disana, ma. Aku tidak mau, mereka beranggapan jika aku bekerja karena campur tangan Arthur. Walau mungkin, dia memang memiliki andil.” Sambungnya lagi.

Terdengar helaan nafas panjang dari bibir mama Daisy. Membuat Andrea semakin menundukkan kepalanya.

“Baiklah, mama akan menuruti keinginan mu. Asal jangan ada drama rumah tangga. Mama tidak mau, kalian mempermainkan ikatan pernikahan, apalagi dengan membuat surat kesempakatan.”

Kepala Andrea terangkat. Ia pun menggeleng.

“Aku janji, ma. Tidak akan mempermainkan pernikahan ini.”

.

.

.

Bersambung.

1
Denny Srivina Barus
Luar biasa
Rina Arie
bagus, thanks thor
Ervina T
Luar biasa
Alini Maudia
.
Nining Chili
Luar biasa
Nining Chili
Lumayan
Niechenie Cwekgemini Clalud'hti
uughhh top mommy mertua 👍👍
Niechenie Cwekgemini Clalud'hti
mantap lawan teroos pelakor
Meri Meri
Luar biasa
Ayachi
kok selalu bisa pas gitu yah, mama Daisy KLO grebekin org😭🤣
Ayachi
keren jga yah namanya thorr, jarang² loh🤣
Ayachi
sok²an ngambek lgi kmu turrr🤣
Ayachi
udah bener honeydew aja, ini malah melon😭 nona melon, vulgar bngett njirr😭🤣
Ayachi
sudut dapur?😭 Arthur arthurrr🤦
Ayachi
ini termasuk dosa kedua org tuakah? bukannya jelas Audrey korban pemerkosaan?
@arieyy
Dady,papi,papa,ayah🤣🤣🤣🦭
@arieyy
jenny ...coba bilang sama kaka author nya...daftar dulu 🤣🤣
andrana maula
Luar biasa
Ita Putri
Halah
tambah nemen Thomas sama jenny gendong" an
Ita Putri
apa mungkin yg perkosa Audrey si bryan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!