Fan yu gadis bangsawan yang di buang hanya karena alasan konyol, dia dianggap sial oleh keluarga besarnya karena menyebabkan kematian ibu kandung nya.
ayahnya yang depresi yang tidak bisa menjaga Fan yu yang masih bayi, nenek Fan yu memerintah bibi Li bersama Xie untuk membawa Fan yu pergi ke kuil di pinggir kota.
saat dewasa Fan yu mengalami peristiwa yang merubah dirinya menjadi orang lain, dimana saat itu pembunuh bayaran mengejar Fan yu dan dia terpeleset ke pinggir sungai.
dan tenggelam terjatuh ke sungai, saat tenggelam itu Fan yu kehilangan nyawanya.
saat tubuh Fan yu berada di peti mati, tiba-tiba saja fenomenal aneh terjadi awan menjadi gelap petir menyambar di atas kuil. Lalu Fan yu kembali hidup, dan membuat semua orang terkejut melihat kebangkitan Fan yu.
apa yang terjadi kepada Fan yu?
bagaimana cerita setelah kebangkitan Fan yu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19.
Kaisar yang berdiri didepan kamar Yu chen, dengan wajah galaknya menegur putranya.
"Kamu mau kemana lagi? " Tanya tegas Kaisar.
Yu chen langsung memundurkan langkah kakinya, begitu juga dengan Han yang langsung memberikan hormat kepada Kaisar.
"Kaisar, aku..!, hanya berjalan kearah taman saja"jawab gugup Yu chen.
Kaisar bersama kasim kepercayaan nya, langsung memasuki kamar putranya.
" Masuklah aku mau bicara dengan mu! "Perintah Kaisar.
Kaisar yang melihat hadiah yang bertumpukkan didalam kamar putranya, Kaisar lalu tersenyum dan menggoda putranya.
" Ha.. "Tawa Kaisar.
"Akhirnya ada juga wanita yang tidak terpengaruh oleh kekayaan mu!,ternyata permaisuri tidak salah pilih. Aku jadi tidak sabar melihat wajah calon putri mahkota, gadis yang bisa menolak semua hadiah yang kamu berikan" Ucap Kaisar sambil menahan tawanya.
"Ayahanda sudah puas mengejek putranya, kalau begitu saya mau pergi dulu! " Ucap Yu chen sambil muka ditekuk karena kesal dengan ejekan ayahnya.
"Siapa yang menyuruhmu pergi?, sampai pesta jamuan besok kamu tidak boleh pergi keluar dengan alasan apapun! " Ucap tegas Kaisar.
Lalu Kaisar menceritakan tentang maksud kedatangan dirinya menemui Yu chen, Kaisar yang bingung dengan gadis mana yang harus dia kirim ke Luo yan.
Lalu Yu chen teringat dengan Bai he saudara tiri Fan yu,dia lalu mengusulkan saudara tiri Bai he menjadi wanita yang akan dikirim ke Luo yan.
"Bagaimana menurut ayah?, dengan usulku menjadikan Bai he sebagai wanita yang akan kita nikahkan di Luo yan".
Kaisar lalu terdiam memikirkan usulan Yu chen.
"Sepertinya usulmu boleh juga!, dia juga gadis berbakat dari kota kita. Dan wajahnya juga cukup cantik, baiklah ayah setuju setelah pesta kedewasaan mereka berdua aku akan mengirimkan titah untuk keluarga Lou" Ucap Kaisar sambil tersenyum.
Pagi harinya di kediaman keluarga Lou dibuat repot karena mereka akan mengadakan acara kedewasaan untuk putri-putri keluarga Lou,rumah mereka sudah dihias dengan kain merah yang cerah dan pintu gerbang rumah mereka terbuka lebar.
Dua hari sebelum acara kedewasaan itu, ibu tiri Fan yu terus membuat Fan yu untuk tidak bisa ikut dalam pesta kedewasaan bersama Bai he.
Tapi setiap rencana liciknya, dia lakukan kepada Fan yu selalu tidak berhasil. Dengan memberikan racun baik dari makanan maupun minuman nya, bahkan bajunya pun tidak luput dia berikan obat agar muncul ruam di seluruh tubuhnya.
Tapi satu rencananya pun tidak ada yang berhasil,karena kepandaian Fan yu untuk menghindari rencana ibu tirinya itu dan juga karena kekuatan khusus yang dia punya itu.
Dan saat hari kedewasaan dimulai, Bai he yang marah, berjalan kearah kamar ibunya.
"Ibu!, aku tidak mau acara kedewasaan bersama gadis kampung itu! " Seru Bai he yang kesal.
Ibu Bai he segera menyuruh semua pelayan yang ada dikamarnya untuk keluar, dan mengawasi kamarnya dari orang yang mau masuk ke dalam kamarnya.
Saat pelayan ibu Bai he menutup pintu kamar tuannya, segera ibu Bai he menghampiri Bai he sambil memukul pundaknya dengan lembut.
"Kalau bicara jangan keras-keras!, untuk saja ayahmu tidak ada dikamar. Bagaimana jika ada ayahmu tadi?, kamu akan mendapatkan tamparan karena berani berkata itu pada Fan yu".
Pundak Bai he yang dipukul ibunya, Bai he yang meringis kesakitan sambil terus menggosok punggungnya.
"Tapi ibu sendiri yang bilang akan mengurus Fan yu, mana-mana?. Dia masih baik-baik saja! ".
" Ibu sudah berusaha agar dia tidak ikut upacara kedewasaan, tapi semua rencana kita tidak satupun ada yang berhasil "jawab ibu Bai he untuk menyakinkan Bai he.
" Jika ibu tidak mampu biar aku yang menyingkirkan nya sekarang! "Ucap Bai he kesal.
Setelah mengucapkan itu Bai he langsung pergi dari kamar ibunya, walaupun ibunya terus memanggilnya tapi Bai he yang kesal berjalan tanpa mendengarkan panggilan ibunya.
Bai he orang yang lugas, dan tidak bisa bersikap licik seperti ibunya. Dia berjalan kearah paviliun neneknya, untuk menemui Fan yu yang berada dikamarnya.
Saat Fan yu yang bersiap untuk upacara kedewasaan nya, dia dikejutkan dengan kedatangan Bai he yang langsung mendobrak pintu kamar miliknya.
Melihat itu Fan yu berdiri dari kursi riasnya, dan menyuruh Xie untuk keluar dari kamarnya.
Xie yang tidak tega jika nonanya berhadapan dengan Bai he, tapi mau tidak mau dia menuruti permintaan Fan yu.
Saat mereka berdua didalam kamar Fan yu, dengan tenang Fan yu menghadapi sikap Bai he yang emosi.
"Sebaiknya kita bicara dengan duduk dulu! ".
Bai he pun duduk di kursi yang ada di kamar Fan yu, dan Fan yu menanyakan masalah yang terjadi yang membuat Bai he marah.
" Memangnya apa yang membuat adik semarah ini padaku? "Tanya Fan yu.
" Kenapa kamu harus mengadakan upacara kedewasaan bersama-sama?, dan juga kenapa kamu merebut keinginan ku menjadi putri mahkota? "Jawab Bai he dengan sedikit kasar.
" Yang mengatur upacara ini bukan aku tapi nenek, jadi salahkan saja nenek kenapa malah marah dengan ku?"."dan untuk masalah gelar putri mahkota, bukan aku yang merebutnya tapi permaisuri sendiri yang memberikannya hanya karena dia pernah bertemu dengan ku di kuil bersama nenek. Kalau kamu mau ambil saja!"ucapan Fan yu yang tenang.
"Segampang itu kamu mengatakannya, semua wanita di kota ini berusaha keras untuk mendapatkan gelar terhormat itu. Dan kamu yang hidup terasingkan selama ini, langsung saja mendapatkan gelar itu! " Ucap kesal Bai he.
"Dasar bodoh!, lakukan apapun untuk mengambil gelar itu dan aku tidak akan menghalangi mu. Sesama saudara tidak perlu bertengkar, aku juga tidak berniat menikah untuk sekarang" Ucap tegas Fan yu.
Bai he langsung menjadi tenang setelah mendengar penjelasan Fan yu, dan dia menanyakan lagi untuk memastikan bahwa Fan yu benar-benar tidak menginginkan gelar itu.
"Kau!, benar tidak menginginkan gelar itu? ".
Fan yu lalu memegang tangan Bai he, jika aku bisa menolak titah kaisar akan aku tolak titah itu. Tapi jika aku tolak itu berarti sama juga memberontak pada kaisar dan hukumannya adalah menghapus seluruh keluarga Lou, dan aku harus menerimanya untuk menyelamatkan keluarga ku".
Wajah Bai he kembali tersenyum, setelah mendengar ucapan Fan yu.
"Lihat jika kamu senyum terlihat manis!, daripada tadi seperti mau makan orang" Canda Fan yu.
"Aku kira kamu gadis kampung yang tidak tau diri mengambil semua milikku,setelah kamu datang perhatian ayah kamu ambil, nenek juga lebih sayang pada mu dan juga putra mahkota sepertinya menyukai mu" Ucap Bai he.
"Benarkah!, tapi kamu lebih beruntung dariku bisa mendapatkan kasih sayang mereka saat kecil hingga dewasa. Sedangkan aku baru mendapatkan kasih sayang itu, dan kamu sudah iri padaku" Ucap Fan yu.
Setelah mendengar isi hati mereka, Bai he hatinya mulai melunak pada Fan yu, setelah mengucapkan itu Bai he pergi dari kamar Fan yu sambil tersenyum bahagia.
Fan yu lalu mendengar suara hati Bai he sebelum keluar dari kamar nya.
'aku kira kita akan bertengkar ternyata tidak, dia ternyata saudara yang menyenangkan'.
Mendengar itu Fan yu merasa senang sekali, mengakhiri perdebatan mereka dengan damai.
"Untuk pertama kali aku bisa merasakan memiliki saudara, ternyata menyenangkan juga! " Ucap Fan yu sambil melihat kearah Bai he berjalan menjauh dari halaman depan kamarnya.
Xie yang cemas, dengan memeriksa keadaan Fan yu. Dari ujung rambut sampai kaki, karena takut Bai he akan bertengkar dengan dirinya.
"Nona baik-baik saja? ".
" Tentu saja "jawabnya sambil tersenyum.
" Sebaiknya kita ke kamar nenek, bukankah acaranya siang hari?"ucap Fan yu dengan tenang.
"Iya nona, saya akan menutup pintu dulu! " Ucap Xie.
Dan akhirnya mereka berdua berjalan kearah kamar nenek Fan yu, sepanjang jalan Xie terus menanyakan maksud dari Bai he dan Fan yu menceritakan semua nya sambil sedikit mengoda Xie.