Awalnya aku adalah seorang istri yang diperlakukan bagai Ratu. Hingga suatu saat, gelar Ratu itu lengser dariku. Suamiku datang lalu mengenalkan Ratu barunya. Kesedihan tak berhenti sampai disitu, aku terus disalahkan atas kesalahan ratu barunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Jhon terdiam mendengar ucapan Elia. Dia meraih lengan Elia membuat Elia menghadap ke arahnya. Jhon menatap lekat wajah Elia. Semakin tak tahan, Jhon meraih tengkuk Elia dan mencium bibirnya.
" Aku tidak bisa menahannya lagi kalau kau terus bersikap seperti ini. " Ucap Jhon setelah menjauhkan bibirnya dari bibir Elia.
Elia begitu gugup karena jarak wajah mereka masih begitu dekat, pipinya merona karena nafas hangat Jhon yang seolah menyembur ke kulitnya. Ditatapnya manik mata Jhon yang terlihat tengah menahan diri. Tapi entah apa yang sedang ia rasakan. Elia masih belum bisa memahami semua ekspresi Jhon yang terkadang sulit untuk ditebak.
" Jika ingin melakukan tugasmu sebagai istri, maka persiapkan dirimu dari sekarang. Karena saat aku pulang nanti, aku ingin meminta kau melakukan tugasmu. "
Elia menelan salivanya sendiri.
" Tugas apa? "
" Seperti yang sedang kau pikirkan. "
" Apa?! "
Jhon menjauhkan dirinya dari Elia yang masih terperangah karena ucapan Jhon. Dia memilih untuk melanjutkan kegiatannya untuk mengemas keperluannya selama di luar negeri.
Apa terlalu kentara apa yang ada di otakku? kenapa dia bisa tahu apa yang aku pikirkan?
Setelah beberapa saat, Ken datang untuk menjemput Jhon. Mereka langsung berangkat setibanya Ken disana. Sementara Elia kembali ke kamar.
Elia menghela nafasnya beberapa kali. Entah dia adalah wanita yang mudah jatuh cinta atau memang tidak tahu diri. Rasanya begitu aneh. Hatinya berdebar-debar saat Jhon menatapnya seperti tadi. Perasaan ini sama persisi seperti saat bersama Hendrick. Tidak mau membohongi diri sendiri. Elia cukup tahu apa yang hatinya rasakan. Tapi, apakah pantas dia mencintai Jhon? padahal sebelumnya, dia begitu berhasrat ingin menghadirkan cinta di antara mereka. Lalu kemana perginya tekat itu?.
Elia mengelus perutnya sembari terus berpikir. Seandainya dia lebih dulu bertemu Jhon. Mungkin dia tidak akan mengalami kedukaan sebelumnya. Tapi inilah kehidupan. Terkadang ada yang kita harapkan hanyalah harapan yang semu.
" Syukurlah, meski aku tidak tahu bagaimana perasaan Jhon terhadapku, tapi setidaknya aku menikah dengan orang yang memanusiakan ku. "
Elia meraih photo pernikahannya yang terletak di meja samping tempat tidurnya. Rasanya begitu tiba-tiba memang. Tapi Elia tak menemukan kemungkinan untuk diperlakukan seperti sebelumnya. Dia mengusap wajah Jhon dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
" Mungkin aku tidak akan perduli lagi tentang rasa malu, Jhon. Aku hanya ingin bahagia bersama mu dan juga anakku. Maaf, mungkin aku akan menjadi egois. Karena aku bukan hanya menginginkan mu. Tapi aku juga mau kau mencintai ku. "
***
" Tuan, bagaimana hari ini? " Tanya Ken yang bingung melihat Tuannya terus tersenyum tanpa perduli tentang Krn yang ada disampingnya.
Jhon menatap Ken sesaat lalu kembali menatap ke arah depan. " Menurutmu, apa yang bisa terjadi? "
Kalau anda tersenyum terus seperti ini, takutnya meteor akan berjatuhan karena kaget.
" Saya hanya bertanya, Tuan. "
Jhon tersenyum dan tidak menghiraukan Ken. Pikirannya kini sibuk memikirkan Elia dan ciuman singkat mereka hari ini. Memang hanya sebuah sentuhan bibir, tapi siapa sangka bahwa rasanya sangat berbeda dari sebelumnya. Jhon merasa gugup. Jantungnya juga berdetak sangat kencang saat bibirnya menyentuh bibir Elia.
" Tuan, aku dengar, keluarga Dargo akan mengadakan pesta karena kehamilan istri Tuan Hendrick yang baru sudah memasuki usia lima atau empat bulan. "
Jhon tersenyum miring. Laki-laki yang disebut sepupunya itu memang bodoh.
" Biarkan dia bahagia dan bermain-main dengan wanita itu. Ketika waktunya tiba, istriku dan anak kami lah yang akan menghancurkan kebahagiaan mereka. Akan ku pastikan itu terjadi. "
Anakku? istriku? ini apa benar masih Tuan Jhon yang dingin itu? lalu sejak kapan juga dia mengakui anak musuhnya sebagai anaknya? sungguh luar biasa.
" Berhentilah bergumam tentangku. Aku tahu meski kau melakukanya di dalam hati mu. "
" Maaf, Tuan. "
" Aku tahu kau menganggap ku aneh karena mengakui anak Hendrick sebagai anakku. Tapi, aku sudah menikahi Ibu dari anaknya. Maka, anak itu menjadi anakku dan anak Elia. " Jhon tersenyum dingin seusai mengatakan itu.
" Apa ini hanya untuk membalas Dargo? "
Jhon menatap tajam Ken seolah membantah apa yang dikatakan Ken. Dia memang gila ingin menghancurkan Dargo. Tapi sayang, meski dia bisa melakukannya, tapi adanya Nenek membuatnya tak berkutik.
" Aku tidak berniat melakukan itu. Tapi, aku ingin memberi pelajaran kepada mereka yang sudah menyakiti Elia dan putrinya. Aku bukan orang yang suka memberikan janji. Tapi aku yakin akan bisa menyayangi anak Elia layaknya anakku sendiri. Dan aku juga yakin, kalau suatu hari nanti, Elia dan putrinya akan memberi tamparan menyakitkan yang tidak akan mereka lupakan seumur hidup. "
Ken tersenyum menatap Tuannya yang selalu nampak tenang dalam segara urusan. Baik tentang hidup pribadinya ataupun masalah pekerjaan. Inilah alasannya dia tetap setia bersama Jhon. Pria yang tidak banyak bicara terkecuali dengan Ibunya, Ken, adik perempuannya, dan sekarang ada Elia. Mungkin memang dia terkenal dingin dan tidak ekspresif. Tapi dibalik itu semua, dia adalah orang yang begitu hangat dan lembut. Jika saja, keluarga Dargo tidak menyakiti Jhon dan keluarganya, Jhon pasti akan memperlakukan keluarga Dargo dengan hangat.
" Anda benar-benar Bos saya, Tuan. "
Jhon tersenyum sembari melirik ke arah Ken. Selain Ibu dan Adiknya, Ken adalah orang yang sangat mengenal bagaimana Tuannya.
" Nagomong-ngomong, Nona Elia benar-benar mengandung bayi perzmpuan? kalau benar, pasti akan sama cantiknya seperti beliau ya? " Ken tersenyum mengingat wajah Istri Tuannya yang memang sangat cantik. Apalagi, saat Elia menghadiri pernikahan Hendrick, dia benar-benar seperti tokoh anime yang sangat cantik.
" Berhenti mengagumi istriku. Atau kau akan kehilangan setengah otak mu. Karena aku, tidak segan-segan mencongkel otak mu jika masih ada istriku disana. "
Ken meringis ngeri sembari menggaruk tengkuknya. Tapi jauh di dalam lubuk hatinya, Ken benar-benar merasa bahagia akan hadirnya Elia di sisi Jhon. Pria setia yang hanya mencintai mantan kekasihnya itu, kini bisa jatuh hati kembali.
Semoga Nona Elia akan mencintai anda ya Tuan. Karena kecemburuan anda benar-benar menegaskan bahwa anda mencintai Nona Elia. Dan untuk anda, Nana Elia. Terimalah Bos yang tampangnya datar ini. Karena dia, satu-satunya pria terbaik di dunia ini. Tapi itu menurut saya loh.
***
Ibu Sofia nampak membaca sebuah undangan. Dia menghela nafas setelah itu.
" Ada apa, Bu? " Tanya Elia yang tak sengaja melihat wajah sebal Ibunya saat hendak mengambil air minum.
" Keluarga Dargo memberi undangan. Dia ingin merayakan empat bulan kehamilan istri barunya. " Ibu Sofia menatap Elia pilu. Dia takut jika menantunya itu akan bersedih mendengar ini, tapi dia juga tidak mau menyembunyikan apapun.
Elia berjalan mendekati Ibu mertuanya. " Ibu akan datang? "
" Menurut mu bagaimana? "
Elia tersenyum. " Datang saja Bu. Aku juga ingin ikut. Aku ingin melihat kebahagiaan mereka sampai aku sangat membenci mereka. "
TBC
maaf kalau masih banyak Typo🤭