❌Warning! Di larang Spam Promo disini, pliss masih novel baru, silahkan promo di Novel yang sudah End. ❌
Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Jenar setelah memiliki baby twin J. Dimana rumah tangga mereka akan di uji.
Penasaran gak sih? Penasaran dong. Kuy simak dan ikuti perjalanan mereka, jangan lupa tekan Love yaa 🥳🥳🥳🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trauma Jenar
"Javie!" Teriak Jenar membuat semua orang yang sedang sarapan terkejut dan langsung berlari ke arah sumber suara.
"Sayang!" Arya berteriak dan segera menjeburkan dirinya ke kolam saat melihat Jenar tengah bersusah payah mengangkat Javie ke tepian padahal sendirinya tidak bisa berenang.
Byurrr.
Arya segera meraih tangan Jenar dan mengambil alih Javie yang sudah menangis kencang di gendongan Jenar.
"Mah!" Panggil Arya meminta bantuan pada Tamara. Tamara pun segera mengangkat Javie dari kolam dan Arya juga mengangkat Jenar.
Jenar segera meraih Javie yang di gendongan Tamara, Jenar langsung menangis histeris sambil menggendong Javie.
Jenar tidak tau lagi apa yang akan terjadi bila tadi ia tidak melihat Javie. Jenar benar benar takut kehilangan anak untuk kedua kalinya.
"Sayang, hey sudah ya, Javie tidak apa apa." Ucap arya ikut memeluk Jenar dan Javie.
"Maafin Mommy sayang, maafin mommy hiks hiks." Jenar terus meracau sambil menangis.
"Arya, bawa Jenar ke kamar. Biar mama yang menggantikan baju Javie." Kata Tamara dibalas anggukan oleh Arya.
"Ayo sayang." Kata Arya namun Jenar menggeleng kuat.
"A aku yang akan mengurus anakku." Ucap Jenar dengan bibir dan tubuh yang masih bergetar.
Jenar berusaha bangkit namun kakinya masih terasa lemas, ia tak sanggup menahan tubuhnya akibat panik dan ketakutan nya. Arya pun akhirnya menggendong Jenar dan Javie sekaligus menuju kamar baby twin J.
Seperginya Arya, Tamara langsung menatap nyalang ke arah Nina encus yang sudah menjaga Javie.
"Bagaimana bisa Javie masuk ke kolam renang hah!" Bentak Tamara hingga membuat Nina ketakutan.
Tamara memang bukan type orang pemarah atau kasar namun bila itu menyangkut cucu nya dia akan langsung berubah menjadi singa.
Bila menyangkut anak nya ia masih bisa berkata halus karena anak anak nya sudah besar dan bisa mengurus diri sendiri. Tapi ini cucu nya masih kecil dan baru berusia setahun lebih bagaimana ia tidak emosi.
"Ma maafkan saya nyonya." Ucap Nina lirih sambil menunduk.
"Saya tanya sekali lagi, bagaimana cucu saya bisa tercebur ke kolam renang!" Ucap Tamara lagi masih dengan suara meninggi.
"Ta tadi Ratih mules Nyah, dan sa saya hanya memperhatikan den Vier, maafkan saya nyonya saya lalai saya salah." Ucap Nina ketakutan melihat Tamara semarah ini.
"Sudahlah mah, ini juga bukan kesalahan dia. Mungkin memang Javie nya yang penasaran sama kolam renang. Dia kan masih dalam tahap masa keppo." Ucap Bian membuat Tamara langsung menatap tajam ke arah anak bungsu nya.
...🥀Di Kamar🥀...
"Mas, bawa Vier kemari aku mohon." Ucap Jenar akhirnya membuka suara pada arya membuat Arya tersenyum senang.
"Setelah kamu menggantikan pakaian yah." Kata Arya lembut.
"Enggak! Ambil Vier sekarang." Kata Jenar tegas masih dengan tubuh bergetar dan menggantikan pakaian Javie.
Javie hanya diam dan menurut, menatap sang mommy yang terlihat sangat khawatir padanya.
"Baiklah, kamu disini sebentar." Arya mencium kening Jenar dengan lembut lalu ia pergi keluar kamar masih dengan tubuh dan pakaian basah kuyup.
"Arya, kamu bukannya mengganti pakaian malah turun ada apa?" Tanya Tamara saat melihat Arya menuruni tangga.
"Dimana Vier mah?" Tanya Arya.
"Vier sama Bian, ada apa?" Tanya Tamara.
"Jenar mau sama aku mengambil Vier. Mungkin ia trauma dengan kecelakaan Javie." ucap Arya lirih.
Tamara mengerti, lalu ia pun segera menghampiri Bian dan mengambil Vier sebelum akhirnya ia berikan kepada Arya.
Setelah menggantikan pakaian Javie dan dirinya, Kini Jenar merebahkan tubuhnya di ranjang kamar nya ia memeluk kedua anaknya dengan posesif. Untung nya baby twin J menurut dan tidak memberontak.
Arya menatap sendu pada Jenar, kini trauma nya bertambah. Arya merasa frustasi dan gagal menjadi seorang suami dan ayah untuk keluarganya.
Arya pun tidak jadi ke kantor dan memilih ikut bergabung di kasur bersama Jenar dan anak anaknya.
"Maafkan mas yang tidak bisa menjadi ayah dan suami yang baik buat kalian." Ucap Arya lirih membuat Jenar langsung menatap wajah arya lekat lekat.
𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚠𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚘𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚛𝚘𝚋𝚎𝚛𝚝