Menjadikannya Istri Kontrak

"boy... rasanya daddy sudah tidak sabar mennti kelahiranmu myboy"lirihnya tersenyum

"eh kenapa aku memanggilny boy? jenis kelaminnya saja belum aku ketahui, tapi tidak apa apa lah jika nanti dia perempuan aku akan tetap mencintainya sepenuh hatiku, my baby angelku"ucapnya tersenyum tipis

"ahhhh kenapa aku jadi ingin bertemu nata, apa dia sudah tidur"monolognya dengan diri sendiri

"ahhh lebih baik aku ke kamarnya"langsung saja lixian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar nata yang kebetulan ruangan kerja loxian dan kamar natali satu lantai begitupun dengan kamar lixian

sesampainya di depan kamar natali, lixian ragu apa natali akan menerimanya, ntah mengapa dia ingin menyapa anaknya itu

Cklek

lixian sedikit mengintip kamar natali memastikan dia sudah tidur apa belum dan beruntungnya ternyata natali sudah tidur dengan nyenyak

lixian yang mengetahui natali sudah tidur mengendap endap untuk masuk seperti seorang pencuri

"Hahhhhhh kenapa aku seperti maling saja"ucap batinnya

lixian lngsung duduk di pinggir ranjang sambil memandangi wajah natali yang seperti bayi jika sedang tidur, ada rasa aneh yang menyelimuti hatinya

"Kau cantik, dan lucu jika sedang tidur seperti ini, apa kau lelah? "lirihnya pelan sambil tanpa sengaja megelus pipi natali

"Hai baby apa kau baik baik saja di dalam sana ? apa kau tau dady sering muntah karenamu, apa kau tidak rela momymu yang kesulitan"ucapnya yang mengelus elus perut natali yang masi terlihat rata dengan tersenyum lembut

tiba tiba natali mengerang, sontak lixian menarik tangannya dan melihat natali takut dia terbangun "hufhhhh, untung saja dia tidak terbangun, baiklah kalo begitu aku pergi"

"ehh tapi aku pengen tidur di sini, ahh aku akan tidur di sini dan bangun pagi pagi saja"ucapnya yang hendak pergi, dan lixian langsung berbaring di pingir natali dan memeluk natli

"Kau cantik"ucapnya dan langsung menutup matanya menyusul natali ke alam mimpi

mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan seperti pasangan yang saling mencintai

pagi pagi buta lixian terbangun terlebih dahulu dan melihat natali yanh tengah memeluknya dan menyandarkan kepalanya di dada bidangnya

perlahan lahan lixian melepaskan pelukan natali dan bangkit dari tidurnya dan langsung keluar dari kamar natali ke kamarnya, namun saat keluar dari kamar natali, lixian berpapasan dengan bi inah yang hendak mengelap guci

"Pagi tuan, tuan mau langsung siapkan sarapannya atau nanti saja tuan?"sapanya bi inah

"Pagi, nanti saja bi jam 7 aku mau olahraga sebentar, nanti bangukan natali suruh sarapan bersamaku"ucapnya kepada bi inah

"Baik tuan"jawabnya bi inah yang dalam hati merasa senang"aku kira tuan dan nona natali pisah kamar dan tidak mau tidur bersama tapi ternyata ahhh, apa yang aku pikirkan kan nona lagi hamil pastilah tuan tidur bersama"ucap batinnya

"haduh semoga bibi nggak bocor aku tidur di kamar natali"batin lixian

***

Dan kini tibalah waktu sarapan, kini lixian tengah duduk di kursi makan sambil menikmati kopinya, ntah kenapa lixian tidak merasakan mual pagi ini

"Hahhhh kenapa aku hari ini terasa fress dan tidak mual ya? apa jangan jangan karena tadi malam aku tidur bersama natali, ahh klo gini sering sering aja aku tidur dengannya tanpa sepengetahuannya" ucap batinnya tersenyum

"Bi!"panggilnya

"Iya saya tuan? "

"Natali apa sudah bangun? "tanyanya kepada bi inah

"Tadi saya lihat sudah tuan, mungkin dia sedang mandi"ucap bi inah

"panggilkan dia kesini bi"titahnya

"Baik tuan"ucapnya langsung pergi kekamar natali

tok tok tok

"non... nonn"panggil bi inah

"Iya bi, sebentar"sawutnya dan langsung membukakan pintunya

ceklek

"ada apa bi? "tanyanya.

"anu non, nona di panggil tuan lixian suruh sarapan bersama

deg

"apa sarapan bersama?"batinnya

"Ba_baik bi"ucapnya sedikit gugup

sesampainya di lantai bawah natali langsung duduk berhadapan dengan lixian, kepalanya hanya menunduk

"Ayo sarapan, kau harus mengisi perutmu, ingat kau sedang mengandung"ucap lixian yang terdengar lembut

natali hanya menganggukkan kepalanya dan memakan roti yang di beri selai coklat oleh lixian, sementara lixian hanya menatapnya dengan tersenyum

"Sudah makannya? "tanyanya yang di angguki natali

"baiklah kau istirahat di rumah jaga kandungan mu, aku ke kantor dulu"pamitnya kepada natali

"Tu_tu_tuan apa boleh aku masih bekerja di kantor?"tanyanya gugup, karena memang natali pengen sekali bekerja kembali ke kantor, lixian yang mendengar permintaan natali mengerutkan dahinya bingung

"Kenapa kau pengen kembali bekerja? apa uang yang aku kasi tidak cukup? "tanyanya heran

"T_tidak tuan itu sudah cukup ta_tapi aku pengen bekerja"ucapnya

"Tidak boleh! kau harus istirahat, kalau kau bosan kau bisa keliling taman tapi harus di temani salah satu pelayan, apa kau paham"ucapnya tegas

"Ta_atapi...."ucapnya terpotong

"Tidak ada tapi tapian, pokoknya kau harus istirahat saja! "perintahnya lagi

"iya tuan"ucapnya lirih

"baiklah aku berangkat" pamitnya dan secara tiba tiba lixian membungkukkan badannya mengelus perut natali

"Hallo sayang, daddy berangkat kerja dulu ya baik baik di dalam dan jaga momy mu oke"ucapnya dan mengecup perut natali singkat

deg

deg

deg

seketika jantung natali seperti ingin melompat, kala likian mengusap perutnya dan mengecup perutnya singkat, pipinya bersemu merah bak kepiting rebus

dan setelah itu lixian langsung berangkat kerja, sebenarnya pipi lixian juga bersemu merah, ntah apa yang dia lakukan sampai sampai melakukan itu kepada natali

pelayan yang melihat tuan dan nyonyanya yang terlihat romantis itu hanya tersenyum bahagia, akhirnya akan ada lkxian junior nanti, mereka yakin natali adalah wanita baik dan lembut tidak seperti mantan mantannya itu yang bersikap semena mena kala lixian tidak ada

Perusahaan Namoung

Sesampainya lixian di perusahaannya, li xian berjalan dengan sesekali dia tersenyum kepada orang yang di temui, semua orang merasa heran dengan sikap ceonya yang tiba tiba berubah tidak lagi menyeramkan

"eh eh lihat deh tuan lixian ko pagi ini terlihat ramah banget ya dan oh my god dia terlihat sangatlah tampan dari biasanya"ucap si salah satu karyawan A

"Kau benar dia terlihat sangat tampan jika tersenyum, mungkin hatinya lagi berbunga ya"komentar si karyawan B

"Eh sudah sudah lebih baik kita kerja jangan gosip mulu"ucap si karyawan C yang tiba tiba menengahi teman temannya itu

"ishhhh kau ini, ini tuh langka banget tau! "ketusnya si A kepada si karyawan C

Sesampainya di ruangannya lixian langsung duduk di kursi kebesarannya dan langsung memanggil asisten pribadinya agar segera ke ruangannya

tut....

"Segera ke ruangan saya! "ucapnya dan langsung mematikan panggilan yang di khususkan itu

tok tok tok

"Masuk! "

"saya tuan ada yang bisa saya bantu"ucap asisten lae

"Hari ini aku hanya akan setengah hari saja bekerja, tolong kau gantikan aku dan handle semua pekerjaanku! dan ya aku mau kau cari tau tentang keluarga natali selain dia anak yatim piatu"printahnya kepada asisten pribadinya

"Baik tuan saya akan segera menyelesaikannya"

"Oh iy tuan tadi tuan 7 hari lagi akan ada acara perayaan ulang tahun pak diningrat dan dia mengundang anda secara pribadi ke acaranya"ucapnya

"Baiklah saya akan datang, dan tolong kau siapkan juga kebutuhan aku"printahnya

"mmm apa tuan akan mengajak nona natali? "tanyanya

"Tidak! kau tau sendiri kita hanya menikah diam diam, aku tidak mau sampai orang lain tahu tentangnya apalagi musuh musuhku"ucap lixian tegas

"Baik tuan saya akan menyiapkan semuanya, kalo tidak ada lagi saya permisi dulu tuan"pamitnya yang di angguki lixian

Pada waktu makan siang lixian pulang dari kantornya ntah kenapa lixian tidak ingin jauh jauh dari natali dia menurunkan wibawanya demi bersama natali di rumahnya

sesampainya lixian di rumah, dia langsung di sambut bi inah

"Siang tuan... apa anda ingin langsung makan?"tanyany kepada bi inah

"Mana natli? aku ingin dia yang memasakanny untukku"buknny menjawab lixian malah menanyakan natali

"Nona sekarang sedang berada di kmarnya tuan, sepertinya dia sedang membaca novel"ucap bi inah

"baiklah aku akan ke atas"ucapny dan langsung pergi menuju kamar natali

tanpa di ketuk dan bertanya lixian langsung membuka handle pintu kamar natali, yang membuat natali kaget

cklek

"astaga! ku kira siapa"ucapny kaget

"hmm ini aku"

"ii_iya tuan anda yang perlu saya bantu? "tanyanya

"aku ingin kau memasak untukku! dan aku mau makannya di sini"ucapnya yang membuat natali kaget

"Ap_apa tun say ingin saya memasak makanan untuk tuan?"tanyanya

"iya, apa kau tidak bisa memasak? "ucap singkat nya dengan muka datar

"Saya bisa tuan, oke kalu gitu saya menyiapkannya terlebih dahulu"ucap gugupnya dan hendak melangkahkan kakinya keluar namun langkahnya terhentj kala lixian memanggilnya lagi

"Oh iya natali, apa kau bisa tidak memanggilku tuan? apa bisa kau memanggilku hanya nama saja atau kakak gitu, karena kamu bukan pembantuku tapi isteriku dan aku harap kau tidak takut lagi denganku"ucapnya sambil tersenyum

"eh... ii_i_iya tu_tu eh maksud saya kak"ucapnya gugup

"boleh aku memanggilmu kakak? rasanya tidak sopan karena kamukan jauh lebih tua dari aku"tanya natali takut

"itu lebih bagus dan enak di dengar"ucapnya tersenyum

"kalo begitu aku membuat makanan dulu"pamitnya yang masi gugup dan langsung pergi ke dapur memasakan untuk lixian

.

.

.

TBC