Sebuah hubungan yang dimulai dari kesalahan yang berujung cinta tulus, namun dibumbui dengan kerikil tajam menyakitkan.
Nadine seorang calon dokter sukses harus merasakan kehancuran masa depannya akibat pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria yang tak dikenal. Pria yang sedang dalam pengaruh obat perangsang itu merenggut kesucian Nadine dan menanamkan benih di rahimnya.
Pria itu menyesali perbuatannya dan berusaha mencari keberadaan Nadine yang menghilang semenjak kejadian itu.
Hingga akhirnya pertemuan mereka menjadi suatu momen yang mengawali kisah cinta manis ini.
Sembilan bulan pasca kejadian. Seorang Arthur sang mafia sekaligus dokter spesialis anak hebat andalan rumah sakit, mendapat pasien kecil berumur satu minggu dalam kondisi parah.
Arthur ingin menemui orangtua bayi itu dan berniat memarahinya karena melihat kondisi yang sangat parah. Siapa sangka ibu dari sang bayi adalah gadis yang dicarinya selama ini. Dan Arthur mulai mencari tahu siapa ayah biologis bayi itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zidny zidan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aneh...aneh..aneh
Mobil melaju dengan kecepatan sedang, saat ini dua orang didalam mobil tersebut tidak ada yang mengeluarkan suara. Suasana dingin sangat terasa.
Nadine tetap dalam mode siap siaga dan waspada selama duduk di mobil dokter arthur. Wajahnya tampak sangat tegang.
Arthur yang selalu melirik penumpang disebelahnya sedikit menyunggingkan senyum.
"Dasar bodoh, bisa bisanya dia keringatan dengan AC sedingin ini" gumam arthur.
Tak sampai 20 menit, mobil mereka sudah sampai di depan kamar kontrakan nadine. Wanita itu menarik nafas lega saat mengetahui kalau arthur benar benar hanya ingin mengantarnya pulang. Arthur ingin tertawa rasanya melihat perubahan ekspresi diwajah nadine.
"Darimana dia tau ini rumahku?" batin nadine.
Kunci di tangan nadine diambil paksa oleh arthur. Ya sedari tadi memang nadine sudah memegang kunci rumahnya, tapi karena dia masih bengong arthur mengambil kesempatan untuk mengambil kunci tersebut.
Arthur membukakan pintu mobil untuk nadine.
"Bukankah mau pulang? atau masih betah di mobilku?" goda arthur.
Nadine buru buru turun dari mobil dokter aneh itu, lagi lagi arthur memegangi tangan nadine, sikapnya menunjukkan seolah olah tubuh nadine akan ambruk jika tak dipeganginya.
"Saya bisa jalan sendiri" ujar nadine sembari menarik tangannya.
Tapi lagi lagi arthur memasang mode tidak mendengar, dia terus memegang tangan nadine hingga ke depan pintu, dan dengan sigap dia membukakan pintu dengan kunci di tangannya.
CEKLEKKK...pintu terbuka.
Arthur melangkah masuk dan membuka jendela lebar agar hawa panas dari rumah yang udah lama kosong itu segera hilang.
"Duduklah" perintah arthur sambil menarik tangan nadine dan memaksanya duduk di kursi ruang tamu sempit itu.
Dokter arthur melangkah menuju mobilnya, nadine berpikir pria aneh itu akan pulang, baru saja wanita itu hendak berdiri lagi dokter arthur sudah muncul kembali dengan membawa tas medis dan kantong putih besar.
"Jangan berdiri tetap duduk!" perintah arthur mengintimidasi.
Nadine yang tak ingin mencari masalah hanya mengikuti kemauan arthur, dia berharap setelah ini dokter tersebut segera pergi.
Arthur membuka plastik besar yang tadi dibawanya. Berbagai macam buah-buahan dan makanan dikeluarkan dari kantong tersebut, arthur sibuk sendiri menyusun buah tersebut diatas meja dan membawa makanan yang lainnya di dapur kecil milik nadine.
Nadine tetap saja masih mematung memperhatikan keanehan tingkah laku pria itu.
Selesai menata bahan makanan arthur kembali ke ruang tamu tempat nadine sedang duduk. Tanpa menunggu ditawarin arthur langsung duduk di sebelah nadine. Nadine yang kaget otomatis beringsut menjauh ke ujung sofa.
Arthur tetap memasang mode wajah datar tanpa ekspresi, selanjutnya dia membuka tas peralatan dokternya. Ada beberapa obat obatan yang dikeluarkannya, dia mengambil satu persatu kapsul obat dan ditaruhnya diatas piring kecil. Air minum juga sudah tersedia disampingnya, memang dokter yang satu ini sangat disiplin dan cermat dalam mempersiapkan segala hal. Tak heran di usianya yang masih muda sudah menjadi dokter spesialis andalan negara tersebut.
"Minumlah" perintah arthur kepada nadine.
"Apa itu?" tanya nadine.
"Apakah kau tak tahu ini apa?, perlu aku jelaskan dokter nadine" kata kata arthur penuh penekanan.
Wajah nadine memucat mendengar perkataan arthur,
"Apa dia mengetahui masa laluku?" batinnya.
"Ma,,,maksud saya, ini untuk apa? saya tidak sakit, saya hanya ingin istirahat, sebaiknya anda segera pulang!" nadine menegaskan.
"Aku akan memastikan obat ini diminum, setelah itu aku akan pulang, tak ada bantahan" ucap arthur tak mau kalah.
"Apa sih mau anda?, saya bukan pasien anda, saya tidak butuh perawatan anda, saya bisa sendiri, saya tidak akan bisa membayar uang jasa anda dokter" nadine mulai terisak, dia kesal terus menerus dipaksa menuruti kemauan arthur.
dan pemerkosa ya, meski Arthur melakukannya suka sama suka selama ini, apakah masih bisa dianggap pria baik? sama aja bejat bukan.
jadi jangan buat karakter Arthur itu seperti pria sangat baik. karena satu saja sikap bejatnya gak akan bisa membuat pria itu terlihat baik.
tapi kelakuannya bejat, coblos sana sini😌 sifatnya dibangun seperti orang yang baik tapi gak bisa menutup kelakuan buruknya..sebaik apapun karakter yang dibentuk..sebenarnya gak cocok sama sekali, gak nyambung.