NovelToon NovelToon
CINTA BOS MAFIA DAN GADIS DESA TOBRUT

CINTA BOS MAFIA DAN GADIS DESA TOBRUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / CEO / Mafia / Roman-Angst Mafia / Cintapertama / Persaingan Mafia
Popularitas:919
Nilai: 5
Nama Author: Aretha_Linsey

Nicholas Alistair adalah definisi dari bahaya yang memikat. Seorang Boss Mafia kelas kakap dengan kerajaan yang dibangun di atas ketakutan dan baja. la dingin, kejam, dan memiliki segalanya-kecuali hati. Hidupnya sempurna di bawah kendali, hingga ia harus melakukan perjalanan ke pelosok desa terpencil untuk menyelesaikan urusan bisnis yang berdarah.
Di sanalah ia bertemu Rania
Rania, si gadis desa dengan pesona alami yang polos dan lugu, memiliki keindahan yang memabukkan. Postur tubuhnya yang ideal bak gitar spanyol adalah magnet yang tak terhindarkan, membuat mata Sang Don tertuju padanya. la adalah bunga liar yang tumbuh di tempat yang salah, dan Nico, Sang Penguasa Kota, memutuskan ia harus memilikinya.
Apa yang dimulai sebagai obsesi, perlahan berubah menjadi hasrat yang membara. Nico menarik Rania dari kehidupan sederhananya, memaksanya
masuk ke dalam sangkar emas yang penuh intrik, kekayaan, dan bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aretha_Linsey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 Cinta Di Dunia Terang

Setelah kembali dari Desa Harapan dan membuat janji yang mengikat Nicholas Alistair tahu dia harus mengambil langkah drastis untuk memperbaiki trauma Rania.

Pengakuan cintanya tidak cukup; dia harus

membuktikan bahwa mencintainya berarti menjalani kehidupan (setengah normal) .

"Aku tidak ingin kau hanya melihatku sebagai pembunuh yang menahanmu". 'kata Nicholas kepada Rania pagi itu, saat mereka sarapan di teras.

Rania hanya menatapnya.

"Aku melihatmu sebagai pria yang membuat janji besar, Nicholas. Aku menunggumu membuktikannya."

Nicholas mengangguk, menerima tantangan itu.

"Baik. Siapkan dirimu. Kita akan keluar."

"Ke mana? Dermaga?" tanya Rania skeptis.

"Tidak, " jawab Nicholas, senyumnya jarang tapi tulus.

"Kita akan ke tempat yang disebut masyarakat normal sebagai... Mall. Dan setelah itu, pantai." Rania terkejut.

Nicholas membawa lima pengawal tambahan, Marco dan Gio, serta dua mobil pengawalan terpisah. Itu bukan jalan jalan, itu adalah operasi militer ke pusat perbelanjaan yang menonjol.

Nicholas membawa Rania ke mall paling mewah di kota. Rania mengenakan pakaian kasual yang mahal dan Nicholas mengenakan pakaian santai yang juga mahal, tetapi pengawalnya yang berjas gelap membuat mereka menonjol.

Ini adalah pemandangan yang lucu. Nicholas, yang terbiasa memberi perintah, terlihat canggung di tengah hiruk pikuk pusat perbelanjaan. Dia terus menerus menarik Rania mendekat ke sisinya setiap kali ada orang yang menatap Rania terlalu lama

"Kenapa dia menatapmu?" bisik Nicholas pada Rania saat seorang remaja laki laki melihat Rania.

"Mungkin karena aku cantik, Nicholas. Atau mungkin karena ada enam pria berjas gelap mengikutiku membeli kopi,". balas Rania, tertawa kecil.

Tawa Rania meredakan ketegangan Nicholas. Dia menikmati melihat Rania senang

Rania sengaja menunjuk ke toko toko biasa. Nicholas tidak mengerti kenapa Rania menunjuk baju sweater padahal dia bisa membelikan butik itu. Tetapi, setiap kali Rania menunjuk sesuatu, Nicholas akan segera

memerintahkan Marco:

"Beli semua warna.!

Saat Rania mencoba sepatu, Nicholas duduk dengan kaku. Rania meraih tangannya.

"Nicholas, " kata Rania lembut.

"Aku tidak butuh barang. Aku hanya butuh kau ada di sini bersamaku, melakukan hal normal ini."

Nicholas menghela napas, mencium punggung tangan Rania.

"Aku tahu. Aku sedang belajar".

Nicholas banyak memborong baju, sepatu, high heels, untuk Rania. Rania sampai heran mau di taruh di mana semua belanjaan yang di belikan Nicholas. Tapi di sisi lain Rania sangat senang di perlakukan seperti layaknya Ratu oleh Nicholas.

...----------------...

Setelah mall, mereka berkendara ke pantai pribadi Nicholas yang terpencil.

Nicholas menyuruh semua pengawal menjauh, menyisakan hanya Marco dan Gio di kejauhan.

Mereka berjalan di tepi pantai. Matahari terbenam menciptakan pemandangan yang indah. Rania akhirnya merasa bebas, meskipun hanya sesaat

"Ini indah, aku tidak pernah pergi ke Pantai" kata Rania, memandang laut.

"Di sini, kau tidak terlihat seperti Don."

Nicholas menatap laut. Dia meraih tangan Rania.

"Di sini, aku merasa seperti pembohong:" akunya pelan.

"Aku bisa membawa kau ke sini setiap hari. Tapi begitu kita kembali, aku adalah pria yang kotor itu lagi."

Rania mendekat, memeluk lengan Nicholas.

"Aku tahu. Tapi aku mencintai kedua versimu. Aku hanya ingin tahu kenapa kau menjadi kotor."

Nicholas terdiam. Dia tidak menceritakan detail rahasianya, tetapi dia membuka sedikit tentang dirinya.

"Orang tuaku meninggal saat aku masih remaja. Aku harus bertahan. Dunia ini tidak memberi ruang bagi kelemahan. Aku membangun benteng ini untuk bertahan. Dan sekarang. Kau adalah benteng itu sendiri. Aku tidak bisa kehilangan kau."

Ini adalah pengakuan yang sangat besar dari Nicholas. Rania tahu, meskipun dia posesif, kerentanannya tulus.

"Aku tidak akan pergi, Nicholas. Kita sudah saling mencintai. Aku hanya ingin hidup bersama, tidak disolasi."

Nicholas membalikkan tubuh Rania, menciumnya di bawah cahaya senja. Ciuman itu tidak lagi mengancam atau menuntut, tetapi penuh janji dan kepemilikan yang lebih lembut

Saat kembali ke mobil, Nicholas berbicara dengan nada serius.

"Aku senang hari ini, Rania. Aku tidak pernah melakukan ini. Ini adalah bukti. Aku akan membangun rumah orang tuamu. Aku akan membangun desamu. Aku akan menepati semua janjiku".

Nicholas mencium tangan Rania.

"Tapi kau harus ingat, Rania. Ini adalah pengecualian. Duniamu dan duniaku tidak bisa bertemu di tengah seperti ini setiap hari. Aku punya musuh. Dan kebahagiaan kita adalah hal yang paling mereka ingin hancurkan. Kau adalah kelemahan terbesarku, Rania dan aku harus menjagamu."

Rania mengerti. Nicholas membuktikan cintanya, tetapi dia menegaskan batasan: cinta mereka harus hidup di balik dinding tebal mansion.

...----------------...

Saat mereka tiba di mansion, suasana terasa dingin. Marco mendatangi Nicholas dengan wajah serius.

"Don, ada masalah, " bisik Marco.

"Vito Carbone. Dia marah besar karena Shadow Harvest dibatalkan. Dia bilang Anda meremehkan dia. Dia

mengirimkan pesan!"

Nicholas memandang Rania, yang tersenyum padanya, masih dalam suasana romantis. Nicholas membalas senyum itu dengan paksa. Dia tahu, kebahagiaan ini tidak akan bertahan lama

"Apa pesannya?" tanya Nicholas dingin.

Marco menyerahkan ponsel. Layar menunjukkan foto buram —itu adalah mobil Nicholas dan Rania saat berada di mall beberapa jam lalu.

"Dia bilang, 'Kelemahanmu sekarang sudah keluar dari sangkar. Kami akan bertemu dengannya segera."

Wajah Nicholas Alistair menjadi sekeras batu. Perasaan romantisnya hancur dalam sekejap. Vito tidak main main, dan dia sudah melanggar batas. Nicholas telah membawa Rania keluar dari sangkar emas untuk membuktikan cintanya, dan sekarang Vito tahu persis di mana harus

menyerang.

1
partini
lebih mengerikan sang ratu
Aretha_Linsey: Wkwk sang ratu mampu meluluhkan kak😄
total 1 replies
Aretha_Linsey
gara gara kecintaan kak🤣jadi agak geser dan plin plan🤭
partini
aku mau mengumpat ya Thor ,,dasar mafia goblok oon kaya Don Don don Alan Dona 🤣🤣🤣 jirrr esmosi aku mafia ko gini macam teri
partini
waduh trauma
Aretha_Linsey: jadi nikah gak🤣
total 1 replies
partini
dari sinopsisnya Manarik mulai baca bab satu penasaran
Aretha_Linsey: Terimakasih ya kak
bantu like dan komentar ya biar aku semangat nulisnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!