Savage Love

8 tahun yang dilalui Anna sendirian, sangatlah tidak mudah.

Gadis yang beranjak semakin dewasa ini tidak pernah lelah memperjuangkan kehidupan nya dan mencari dunia yang baru.

Setelah memutuskan untuk pergi dari sekolah, tak sekalipun ia memikirkan hal lain selain belajar dan mencari pekerjaan.

Segala pekerjaan sampingan ia lakukan untuk mendapatkan uang.

Mulai dari petugas kebersihan, tukang cuci piring restauran, kurir makanan dan banyak lain nya.

Hingga ia bisa menyewa sepetak kamar untuk berteduh dan istirahat.

Anna juga tidak lupa mengejar paket ujian kelulusan untuk menuntaskan pendidikan nya yang tertunda, sehingga ia bisa di anggap SAH menjadi lulusan SMA.

Begitu senangnya ia bisa menyelesaikan nya meskipun lebih lambat di banding anak yang lain.

Setelah itu ia semakin rajin dan tekun kembali bekerja paruh waktu, bahkan dalam sehari ia bisa bekerja di 3 tempat yang berbeda.

Suatu malam ada kejadian yang menjadi titik balik kehidupan Anna yang belum tahu arah dan tujuan nya.

Malam itu saat dalam perjalanan pulang.. Ia mampir ke salah satu toko kelontong untuk membeli beberapa makanan.

Disana tampak ada seorang anak kecil sekitar umur 4 tahun sedang menangis di depan toko kelontong.

Ia melihat ke sekeliling namun tak ada satupun orang dewasa di dekat nya.

" Hai.. Kamu mau ice cream? " Sapa Anna dengan ramah.

" Aku tidak mau.. Aku mau ibu. " Jawab Anak perempuan itu sambil menangis.

Entah mengapa saat mendengar nya, hati nya berdebar dan ia teringat ibu nya.

" Dimana ibu mu? " Tanya Anna.

" ibu belum menjemput ku.. Semua teman teman ku sudah di jemput oleh ibu nya.. Hanya aku yang belum.. Huhuhuhu. " Jawab Anak itu.

Tak lama kemudian terdengar teriakan seorang wanita yang masih memakai celemek bertuliskan Happykids Daycare.

" Kesiiiaaaa... " kata salah seorang meneriak kan nama anak itu dan menemukan nya.

" Kesia.. Kamu kenapa ada disini, ibu mencari mu kemana mana. " Sahut wanita itu yang seperti nya mengenal dan menjadi guru pendamping anak itu.

" Miss Nina.. Aku tersesat... " Jawab anak itu sambil lari memeluk Miss nya.

" Ah.. Aku melihat nya menangis sendirian disini, jadi kutemani. " Kata Anna segera menjelaskan agar tidak salah paham.

" Trimakasih ya kak.. Kami mencari nya kemana mana.. dia pergi meninggalkan daycare tanpa pamit.. Ibu nya baru datang menjemput nya.. Jadi kami panik. " Jawab miss Nina.

" oh jadi nama nya Kesia ya.. Dia berada di daycare.. Kukira rumah nya disekitar sini.. " Kata Anna memahami situasi.

" Iya, dari umur 3 bulan Kesia sudah berada di daycare kami.. Ibu nya adalah orangtua tunggal, jadi beliau harus bekerja.. Dan mempercayakan Kesia pada kami.. " Jawab Miss Nina menjelaskan keadaan Kesia.

Entah mengapa sejak malam itu, Anna merasa semakin penasaran dengan profesi seputar daycare.

Dengan latar belakang pendidikan nya yang kurang baik, akan sulit bagi nya mencari pekerjaan di perusahaan perusahaan ternama.. Namun selain itu juga, entah kenapa pertemuan sesaat dirinya dengan Kesia membuat nya begitu hangat..

Ada kerinduan dalam diri nya untuk bisa memeluk anak anak yang memiliki kehidupan di penitipan seperti Kesia.

Anna pun mulai mencari informasi seputar kualifikasi untuk bisa mendapatkan pekerjaan mulia itu.

Daycare adalah tempat penitipan anak paruh waktu yang menyediakan pengasuhan, keamanan, dan kegiatan edukatif untuk anak usia bayi hingga sekolah dasar, didukung oleh staf terlatih dan fasilitas yang terstruktur.

Sistem daycare ini beroperasi pada jam-jam tertentu, biasanya selama jam kerja orang tua, dan kini semakin profesional dengan bantuan teknologi untuk manajemen dan komunikasi, serta mengacu pada peraturan pemerintah terkait penyelenggaraan pendidikan nonformal.

Anna pun mulai mendapatkan tujuan untuk hidup nya dengan dunia yang baru.. Yaitu seputar anak anak..

Selain bekerja paruh waktu untuk mengumpulkan uang, ia juga dengan giat mengikuti pelatihan pelatihan edukatif seputar anak, parenting dan psikologi anak.

Itu membutuhkan banyak waktu, tenaga dan juga kesabaran untuk mendapatkan sertifikasi profesional.

Setelah melewati masa pembelajaran yang cukup lama.. Dan 6 kali tertolak di berbagai Daycare.. Akhir nya Anna berhasil menemukan salah satu Daycare yang mau memperkerjakan nya, walaupun masih kontrak.

Dan di masa sekarang.. Anna sangat enjoy dengan pekerjaan nya..

" Miss Anna... Ini hasil evaluasi mu selama 1 tahun ini. Banyak penilaian yang memuaskan dari para orangtua dan juga anak anak. Oleh karena itu, Little Sunshine (Nama Daycare tempat Anna bekerja) akan memperpanjang kontrak mu sebagai bagian dari kami. " Kata Manager Daycare bernama Irene berusia 48th.

" Terima kasih bu.. Terima kasih banyak. " Kata Anna begitu senang sambil menjabat tangan bu Irene.

Ini adalah tahun kedua Anna bekerja disini, dan ia benar benar mengabdikan diri nya dengan penuh ketulusan.

Little Sunshine adalah Salah satu Daycare terkenal di ibukota dengan bangunan dua lantai dan halaman belakang yang luas dengan playground.

Setidak nya dalam 1 bulan mereka selalu menerima puluhan anak anak baru yang dititipkan dengan usia yang beragam.

Kurikulumnya dirancang khusus untuk setiap kelompok usia dan menstimulasi anak dari berbagai aspek perkembangan. 

Tidak sia sia Anna berjuang mengikuti berbagai program sertifikasi, karena ia berhasil mempertahankan pekerjaan nya dengan baik.

Saat ini kelas yang Anna pegang adalah kelas Dahlia dimana range kelompok anak di kelas itu adalah 3-4 tahun.

Ada sekitar 10 anak yang dititipkan dikelas nya setiap hari.

Kegiatan edukatif wajib dilakukan, tidak hanya sekedar bermain tetapi juga belajar bersama.

" Mana tangan mana tangan ~~ yang kanan yang kiri ~~ halo apa kabar, baik baik saja ~~ bertemu dilipat, duduk yang manis ~~ " Anna memimpin anak anak untuk bernyanyi bersama sambil menunggu satu per satu orang tua mereka datang menjemput sore itu.

" Terima kasih untuk hari ini... sampai bertemu lagi besok. " Kata Anna dengan senyum manis nya.

Penampilan Anna tentu saat ini sangat keibuan, dia tampak anggun dengan rambut yang setengah terikat..

Memakai dress putih di balut Cardigan biru muda, tak lupa celemek terikat di tubuh nya.. Karena kegiatan anak anak pasti tidak jauh dari warna, coretan dan sebagai nya yang membuat baju mudah kotor.

" Sampai jumpa Miss Anna.... "

Satu per satu anak anak pulang dengan perasaan bahagia.

Tersisa satu anak lelaki berusia 4 tahun yang pendiam, suka menyendiri dan masih sulit di dekati oleh Anna meskipun sudah 3 bulan berada di kelas nya.

" Aaron.. Ayah mu belum datang, tunggu di sini bersama Miss Anna ya. " Kata Anna dengan lembut ingin membuatnya lebih dekat, namun anak itu tidak menghiraukan nya.

Kemudian salah satu rekan kerja nya datang menghampiri kelas Anna.

" Belum pulang? " Tanya Silvi yang usia nya sepantaran dengan Anna.

" Masih menunggu Aaron. " Jawab Anna sambil membereskan beberapa mainan yang masih berserakan.

" Ayahnya selalu terlambat menjemput nya.. Kasihan. " Bisik Silvi sambil membantu Anna.

" Aku masih berusaha mendekati nya. Kudengar, dia baru saja kehilangan ibu nya. Jadi dia hanya hidup bersama ayah nya saat ini. " Sahut Anna merasa kasihan terhadap Aaron.