"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Kalian baru datang" ucap Ibu bayu
"Tidak kok, sudah dari tadi kalo kalian" Tanya Ibu Sintia
"Ini sudah mau pulang, kami duluan ya"
"Aku duluan ya Luna, tante"
"Iya"
"Kamu kenal dia syang" tanya Ibu arjuna kepada Luna
"Iya kenal , dia kan teman arjuna Buuu"
balas luna
"Ya sudah yuk kita pulang, hari sudah mulai sore niii"
"iya buuu"
Di dalam mobil entah itu Luna ataupun Ibu Sintia mereka sama-sama terdiam.
"Kayanya arjuna sudah balik" ucap Ibu Sintia sambil melihat mobil arjuna yang sudah terparkir
"Ibuuu" ucap arjuna yang kaget dengan perubahan Luna
"Kamu semalam lagi di mana arjuna, kok baru keliatan sekarang" ucap Ibu arjuna
"Aku di rumah kok, buuu cuman baru bangun heheh"ucap arjuna yang tersenyum kamu
"Kamu tidak usah bohong sama ibu arjuna, Ibu bukan Luna yang kamu bohongin terus, " teriak Ibu Sintia
"Sudah buuu kasian dengan kesehatan ibuuu, mending ibu istirahat saja yaaa"ucap luma yang takut kesehatan Ibu mertuanya menurun
"Oke arjuna dari rumah bayu" potong arjuna
"Rumah bayuuu yang mana arjuna, Ibu tadi ketemu bayu dan dia tidak melihat kamu"
"Sudah buuu arjuna cape mau istirahat"
ucap arjuna yang langsung pergi dari hadapan Ibu dan Luna
"Sudah mending Ibu istirahat pasti Ibu cape" ucap Luna
"Kamu juga istirahat ya sayang"
"Iya Buuu" balas Luna yang langsung masuk ke kamar mereka.
Arjuna yang baru saja keluar dari kamar mandi dan mendapati Luna yang lagi duduk di tempat tidur mereka
"Apa yang sudah loo bicarakan kepada ibu gue haaa, sampai-sampai Ibu gue lebih percaya looo dari pada gue anaknya sendiri" teriak arjuna yang mencengkram dagu Luna "Lo nggak usah teriak polos di depan gue gue muak tau nggak" ucap arjuna lagi.
"Dan lo taukan gue terpaksa menyetujui permintaan nyokap gue untuk menikahi looo.
Dan loo jangan pernah berharap gue akan tertarik sama looo ingat itu"
"Lepas arjuna sakit" ucap Luna yang sambil menangis dan melepas cengkraman arjuna "Gue sadar diri kok, gue juga tau siapa gue, dari mana gue berasal gue tidak pernah bermimpi untuk menjadi istri kamu ataupun menjadi bagian dari hidup kamu, dan kamu harus tau aku tidak pernah cerita kepada ibu kamu tentang kamu yang tidak-tidak. ucap Luna yang sambil menghapus air matanya dan berlalu pergi
Setelah perdebatan itu Luna langsung masuk kamar dan menguncinya. Demi Tuhan dia benar-benar merasa sakit luar biasa, perasaannya seperti di iris-iris oleh pisau tajam.
Luna kira menikahnya dia dengan arjuna akan membuat laki-laki itu akan melihat nya walaupun sedikit tapi malah kebencian dan cacian yang dia dapatkan.Bohong kalo Luna tidak sakit hati tentang perkataan arjuna, karena dari awal Luna ketemu dengan arjuna sampai mereka menikah Luna sudah menyimpan rasa kepada arjuna.
Berbeda dengan Luna, arjuna malas asik berkirim pesan kepada sang kekasih, sampai pagi hari.
"Arjuna kamu nggak kuliah" ucap ayah arjuna
"Kuliah kok dad, ini baru mau berangkat emang kenapa, " ucap arjun
"Istri kamu mana arjuna " tanya Ibu arjuna
"Mana arjuna tau, " ucap arjuna acuh
"Maaf buuu, sudah menunggu lama yaaa" ucap Luna yang sambil tersenyum.
"Tidak kok sayang ayo duduk, kita sarapan bareng" ucap Ibu arjuna