NovelToon NovelToon
Hasrat Terlarang Tuan Arkana

Hasrat Terlarang Tuan Arkana

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Cinta Terlarang / Saudara palsu / Mengubah Takdir
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

menceritakan tentang perasaan aneh seorang pengusaha muda yang dikenal kejam pada lawan bisnisnya terhadap saudara kembarnya sendiri.
perasaan yang tak biasa itu semakin lama semakin membuatnya tidak bisa mengendalikan diri setiap dekat dengan sang adik kembar.

ada unsur adegan ***, yang Tidak nyaman bisa di skip adegan *** nya.

"kak, kita tidak seharusnya seperti ini",

"maafkan aku, tapi jujur aku mencintai mu",

"kak, ini salah, kau tidak boleh mencintaiku, aku adik kembarmu, adik kandungmu",

"aku tahu, tapi...",

sosok tegas, bengis, dengan tatapan dan aura yang begitu tajam itu hanya akan luluh pada sang adik kembar.

apakah cinta Arkana terbalaskan?
ataukan harus kandas ditentang takdir?

yuk ikuti kisah Arkana menaklukkan takdir hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

"kamu hari ini ada acara nak?",

"gak ada mom, aku meliburkan tim aku 2 hari, ya ala ala kita istirahat setelah pertunjukan kemarin",

"berarti bisa donk kamu temani vero cari kado ulang tahun untuk mamanya?",

" hah, temenin nyari kado?",

" iya, emang vero tidak bilang sama kamu?",

" enggak, dia cuma bilang mau jemput aku aja",

" eeemmm, gue emang tadi izin sama Tante Cecilia mau ngajak Lo ke mall, gue minta bantuan Lo buat nyari kado ulang tahun pernikahan mama sama papa, Lo gak keberatan kan?", tanya Vero ragu,

Dia Memang benar benar mengantar rakeela pulang kerumahnya, sementara Arkana dia lebih dulu sampai rumah dan sudah pergi ke kantor.

"owwhhh, oke deh, tapi gue ganti baju dulu ya", jawab rakeela membuat Vero senang,

" iya, tapi beneran Lo gak keberatan kan keel? ", tanya Vero memastikan lagi, tidak lucu kalau nanti rakeela tiba tiba bad mood karena dia terpaksa karena tidak enak pada mommy ya.

"enggak kok, gue juga hari ini gak kemana mana, sekalian gue juga mau beli sesuatu", jawab rakeela,

" ya sudah, biar nak Vero nunggu disini sama mommy, kamu ganti baju sana", kata sang mommy,

" oke",

Rakeela meninggalkan dua orang itu, dia tadi sudah mandi, jadi tinggal ganti baju saja.

"nak Vero, kamu benar benar serius menyukai rakeela?", tanya mommy Cecilia, dia mengenal baik Vero dan keluarganya karena mama dari Vero adalah teman sosialita mommy Cecilia.

"saya serius Tante, sejak dulu hingga saat ini hanya rakeela yang saya sukai, meskipun dia belum bisa menerima saya, tapi saya akan berusaha agar dia bisa menerima saya, tanpa paksaan, biarkan dia sendiri yang menilai ketulusan saya", ucap Vero,

" Tante percaya padamu, karena Tante mengenal kamu dan keluarga kamu sejak dulu, Tante tidak pernah memaksakan kehendak anak anak tante, apalagi tentang jodoh, mau sama siapapun Tante akan mendukung asal mereka bahagia, orangnya baik, keluarganya baik, dan kalau memang kamu benar benar menyukai rakeela Tante akan mendukung kamu, asal kamu benar benar benar serius pada rakeela", jelas mommy Cecilia,

Dia mengetahui kalau Vero menyukai anak gadisnya itu sejak mereka SMA, bahkan dulu beri sering sekali memberikan rakeela kado kado kecil, hadiah saat hari hari spesial, tapi sang anak saat itu mengatakan kalau dia hanya menganggap Vero sebagai teman.

bahkan hingga saat ini, vero masih terus berusaha mendekati rakeela tanpa putus asa, selalu memberikan perhatian dan dukungan atas apapun yang di capai rakeela, tapi sampai saat ini hati rakeela masih tidak bisa terbuka untuk Vero.

"terima kasih Tante, Vero akan selalu berusaha meyakinkan keela kalau Vero benar benar serius dengannya", ucap Vero sungguh sungguh dan mommy Cecilia menganggukkan kepala paham.

"yuk, biar gak terlalu siang", ajak rakeela setelah siap dengan dress santainya, untuk sesaat Vero kembali dibuat terpana dengan penampilan rakeela yang begitu cantik meskipun dengan baju dan riasan yang simple.

"Tante, kamu izin keluar sebentar ya", pamit Vero,

" iya nak, hati hati ya", kata mommy Cecilia,

" aku pergi dulu ya mom, kalau mau titip apa apa langsung telpon aku aja", rakeela mencium pipi sang mommy,

" iya, Udah sana".

keduanya meninggalkan keluarga bramasta, Vero ternyata diam diam memperhatikan rakeela yang selalu saja bisa membuatnya terus dan terus jatuh dalam pesonanya.

selama perjalan gak banyak yang mereka bahas, hanya sekitar keluarga, pekerjaan dan hal hal kecil lainnya.

"rencananya mau kasih apa buat papa dan mama lo?",tanya rakeela setelah keduanya masuk kedalam satu satu pusat perbelanjaan elit di kawasan itu.

"menurut Lo kado apa yang cocok?", Vero berbalik tanya, keduanya saat ini terlihat begitu serasi, cantik dan tampan, aura aura orang kaya pun terpancar kuat dari keduanya.

"ini kan acara anniversary, gimana kalau Lo kasih mereka jam tangan couple", usul rakeela,

" jam tangan, boleh juga, ada ide lain? ", tanya vero lagi,

" apa ya, mereka suka apa biasanya? ", rakeela jadi ikutan bingung,

"mereka suka apa ya, gue juga gak terlalu paham sih mereka sukanya apa", jawab Vero tersenyum kaku,

" ya elah, ya udah daripada bingung bingung kasih jam tangan couple aja yang sesuai selera mereka, biar bisa dipakai barengan, kan mama Lo suka tuh ngikut ke acara Acara perusahaan gitu sama kayak mommy gue,. Sukanya ngintilin Daddy, hehehe", ucap rakeela seraya terkekeh vero jadi ikut tertawa,

"ya sudah, bantu pilihin ya, selera Lo pasti bagus dan mereka pasti suka", kata Vero,

" oke deh".

mereka masuk kedalam salah satu toko jam tangan yang menjual berbagai macam jam tangan bermerk dari dalam dan luar negeri, ada yang hanya di desain khusus dan adanya cuma satu, ada yang terbuat dari mas asli, ada yang bertabur berlian Dengan harga hampir milyaran rupiah.

"yang ini lucu", tunjuk rakeela pada sepasang jam tangan yang berasal dari salah satu brand luar negeri,

" iya, modis juga, cocok untuk segala acara", kata Vero setuju,.

Dia pun meminta salah satu pegawai toko tersebut untuk membungkusnya, sementara itu rakeela sedang melihat lihat koleksi jam tangan yang berjejer rapi di etalase.

"lo juga mau beli?", tanya Vero mendekat,

"enggak, cuma lihat lihat, jam tangan gue udah satu lemari, setiap liburan gue pasti beli, kalua gue beli lagi bisa bisa disuruh mommy buka toko jam tangan", jawab rakeela polos, Vero mengusap kepala rakeela lembut, tidak salah Memang dia sejak lama menyukai gadis itu.

"kak Vero, wah kebetulan sekali Kita ketemu disini", ucap seorang gadis dengan suara centil yang sengaja di buat buat,

"iya", jawab Vero datar, dia masih fokus pada rakeela yang masih sibuk melihat lihat jam tangan dan tidak terusik sama sekali dengan kedatangan gadis itu,

Vero pun harus meninggalkan rakeela sebentar karena harus membayar barang yang dia beli tadi.

"katanya gak suka, tapi masih mau di ajak jalan, dasar munafik", cibir pedas gadis itu pada rakeela yang sama sekali tidak menganggap kehadirannya,

"pasti mau dibelanjain jam tangan mewah kan Lo, heran gue, katanya orang kaya, sukses, desainer hebat, tapi kok masih mau morotin orang", lanjutnya, kali ini rakeela berdiri tepat di hadapannya, menatap, Remeh gadis itu,

"kenapa iri ya, Udah ngejar mengejar Vero bertahun tahun, rela melakukan apapun, sampai bikin sandiwara bunuh diri biar Vero mau dijodohin sama Lo, tapi hasilnya Vero tetap nolak dan milih ngejar ngejar gue", ejek rakeela dengan tatapan remeh dan sok jijik pada gadis itu,

"sialan, jaga mulut Lo", ucap gadis itu mengeram menahan amarah,

"UPS, kenapa? malu iya? gak usah malu malu, kan emang Lo sejak dulu gak tahu malu dan gak punya malu, kalau gak mampu bersaing minimal perbaiki diri, bukannya malah ngatain yang jelas jelas semua yang Lo omongin itu adalah gambaran diri Lo sendiri", lanjut rakeela, dia sudah muak menghadapi perempuan rubah itu.

Sejak dulu, salsa, si gadis itu, Memang menyukai Vero, segala macam cara dia lakukan agar Vero melihat dan memperhatikannya.

mereka masih sepupu jauh, jadi salsa mengunakan nama keluarganya untuk bisa terus dekat dengan Vero, dan sudah bukan hal baru kalau saat vero dan rakeela sedang main berdua, salsa entah darimana datangnya sekali tiba tiba muncul dan membantu mood rakeela rusak.

"kalau bukan Vero yang minta sama nyokap gue buat bujuk gue agar ikut dia, gue juga ogah, gue orang sibuk, gak ada waktu cuma buat hal seperti ini", lanjut rakeela,

" kasihan ya, Udah banyak usaha dan akting, tapi masih gak bisa dapetin hari vero, usaha Lo kurang maksimal, kurang cantik si Lo, sama kurang berkelas, jauh dibandingkan gue", ucap rakeela sombong, dia sengaja membuat hati salsa semakin panas,

"sialan, mulut Lo", tangannya hampir saja melayang,

" berani Lo nampar gue, yakin Lo gak bakal ditampar balik sama Vero, Lo tahu kan betapa Vero sangat menyukai gue dan bakal nurut apapun yang gue bilang",

Salsa kembali menarik tangannya, tangannya terkepal erat dengan nafas memburu, menandakan dia sedang menahan amarah yang begitu besar dalam dirinya.

"mood gue jadi rusak kan, muka Lo bikin gue muak",

Rakeela meninggalkan tempat itu begitu saja, bodoh amat vero akan mencarinya, tuh sudah ada salsa.

lama lama berhadapan dengan gadis itu dia takut tidak bisa mengontrol dirinya, gak lucu kan kalau sampai dia lepas kendali dan menghajar salsa, bisa rusak image dan reputasinya, semalam dia baru saja berhasil membuktikan pada semua orang kalau dia mampu berkarya dan sukses dengan bakatnya sendiri, gak etis kalau image nya hancur hanya karena menghadapi gadis licik seperti salsa.

1
Anggye syahab
aku suka sm ceritanya kak
laili: makasih Udah mampir 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!