Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09 - Prahara Cinta Princess
Beberapa hari kemudian _____ Kesha dan Ammar pun sedang didalam pesawat untuk kembali ke tanah Air. Punggung Ammar sudah lebih baik bahkan tidak merasakan sakit lagi, ia akan melanjutkan pengobatannya dirumah, tinggal mengobati miliknya yang masih belum bisa bereaksi.
Selama 10 hari di Korea Kesha dan Ammar tampak seperti orang asing bahkan Kesha memesan kamar lagi untuk dirinya, karena Ammar meminta Kesha jangan mengganggunya dalam masa terapi dan pengobatannya.
Kesha sedang melihat kearah jendela pesawat dengan tatapan sendunya. Sedangkan Ammar sedang membaca buku. tidak ada yang berbicara Kesha yang ceria kini ia lebih ke pendiam. Sering kali ia berbicara dengan Ammar tapi selalu di pojokan. Kesha lebih memilih diam dan tidak mau membalasnya, ia sangat menghindari pertengkaran dengan Ammar.
Setiap hari Ia mengoreksi diri untuk menjadi istri yang baik dan bisa membuat Ammar nyaman dengannya tapi itu semua tidak ada artinya.
"Aku kira pengantin baru itu akan indah dan penuh cinta, tapi tidak denganku. aku serasa hidup dibabak yang baru, bahkan aku takut saat ingin berbicara dengan mas Ammar, dulu aku tidak canggung seperti ini tapi sekarang aku merasa asing, bahkan aku tidak bisa bercerita sama siapapun, aku sudah berumah tangga dan aku menikah atas pilihanku sendiri jadi aku harus bisa menghadapinya sendirian, aku harus kuat mungkin ini cobaan untukku dan rumah tanggaku" batin Kesha dengan tatapan yang sulit di artikan lalu ia pun tertidur.
Ammar hanya menoleh saja sambil menggelengkan kepalanya.
"Dulu saat aku belum menikah dengannya dia terlihat cantik dan menggairahkan, tapi setelah menikah terlihat biasa saja, apa mungkin itu juga ngaruh dengan sakitku?" batin Ammar.
***
Di kediaman Kenzie. Setelah mendapatkan Info Kesha dan Ammar dirumah sakit Kenzie tidak bisa menemukan apa pun lagi karena dokter Ammar benar-benar menjaga privasi Ammar. Anak buah Kenzie pun hanya bisa melaporkan keseharian Kesha yang jarang keluar kamar.
Kenzie pun paham ia berfikir putrinya sedang berbulan madu dan ke dokter untuk berkonsultasi biasa. "Bee, Kesha hari ini pulang tidak terasa ya sudah 10 hari disana dan Kesha mengabariku kalau dia tidak bisa bertemu dengan Dennis."
"Mungkin sibuk membuat cucu" ucap Kenzie sambil terkekeh.
"Banyak sekali cucu kita ya Bee, belum Reyvan" balas Aisha.
"Kelihatannya dia sudah dekat dengan perempuan belum?" tanya Kenzie.
"Aku tidak tahu, dia sibuk dengan jualannya tapi aku sering dengar dia suka menelpon dan tertawa-tawa mungkinkah itu perempuannya atau bukan aku tidak tahu"
"Aku kangen sama Princess sepuluh hari tidak bertemu, apa dia baik-baik saja atau tidak, karena semenjak Princess menikah perasaanku tidak enak dan tidak tenang sayang, sungguh ini susah di hilangkan" ungkap Kenzie.
"Sama Bee, aku pun merasakan itu, apa kita terlalu memikirkannya ya jadi timbul perasaan ini, biasa sarapan bersama dan berkumpul bersama kini rumah jadi sepi hanya ada Reyvan saja, lama-lama hanya kita berdua saja" ucap Aisha sambil yang hendak menangis.
"Sayang jangan menangis, itu namanya kehidupan sebanyak apapun punya anak kalau kalau mereka sudah dewasa pasti akan mempunyai kehidupannya sendiri, hanya kamu yang akan menemaniku sampai napas ini terhenti."
Aisha pun mengeratkan pelukannya. "Kamu benar bee, Raka, Keyvan, Kesha sudah bahagia dengan kehidupannya, sekarang tinggal Reyvan yang masih dengan kita itupun selalu sibuk."
Kenzie hanya mengangguk sambil mencium kening istrinya. Hatinya merasa sedih karena putri kesayangannya sudah mempunyai kehidupan sendiri.
***
Beberapa jam kemudian _____ Kesha dan Ammar sudah sampai dirumahnya. Kesha merasa badannya tidak enak karena ia terlalu banyak pikiran dan menangis selama di Korea.
"Kamu kenapa?" tanya Ammar yang melihat Kesha tubuhnya menggigil.
"Aku tidak enak badan mas, mungkin aku demam karena cuaca disana terlalu dingin," jawab Kesha sambil gemetar tubuhnya.
"Ck.. Kamu gimana sih kalau Keluargamu tahu gimana bisa disalahkan aku, sebentar aku ambil kan obat dulu," ucap Ammar dengan ketus.
Kesha menangis tak bersuara bukan itu yang ia harapkan dari suaminya yang dikenal baik olehnya namun lagi-lagi jauh dari harapannya.
"Kepalaku sakit, tubuhku lelah tapi lebih sakit lagi hatiku" gumam Kesha.
Ammar pun datang membawa obat dengan airputih hangat. "Nih minum, cepat sembuh"
Kesha mengangguk lalu meminum obat lalu ia pun tertidur ______ Saat tertidur ponselnya pun berdering yang tak lain adalah Kenzie.
Ammar pun hanya melihatnya saja lalu panggilan itu mati sendiri. Lalu Ammar membuka ponsel Kesha dan mengecek di galeri photonya. Ia melihat banyak photo keluarganya yang tampak bahagia saat tengah jalan-jalan dan sedang dirumah.
Lalu Ammar melihat Album Photo lainnya yang terdapat banyak photo Kesha dan Arxel sedari kecil sampai dewasa, di galerinya ia melihat banyak photo Kesha yang sedang di gendong dari punggung Arxel lalu beberapa photo lainnya Kesha sedang jalan-jalan sambil memakan ice cream dengan tertawa bahagia.
"Siapa dia? Dekat sekali, apa saudaranya? Jika ia kenapa waktu pesta pernikahan aku tidak melihatnya? Apa dia mantannya? Tapi Eca bilang tidak pernah berpacaran" gumam Ammar lalu ia pun mencari tahu tentang Arxel.
"Anak dari teman Daddy dan Mamu, Arxel Nugraha. yang artinya bukan saudara dan sedekat ini dengannya?" gumam Ammar sambil melihat kearah laptop dengan penuh emosi.
Dua jam kemudian _______ Kesha pun terbangun demamnya sudah turun ia merasa lapar dan haus. Kesha terkejut yang melihat Ammar sedang menatap dirinya dengan tajam.
"Siapa Arxel?" tanya Ammar dengan nada dinginnya.
"Sahabatku" balas Kesha.
"Aku tidak percaya mana ada sahabat sedekat itu denganmu, kamu juga tidak pernah memperkenalkannya kepadaku"
"Mas, aku tidak mau bertengkar, dia tinggal di Singapore, aku dan dia sahabatan sejak kecil dan diantara kami tidak ada apa-apa aku hanya menganggapnya seperti Abang Key dan Raka, tidak lebih."
"Lalu waktu pesta kemarin kenapa dia tidak ada?"
"Aku tidak tahu mungkin sibuk" balas Kesha hendak bangun.
Ammar pun mencengkram tangan Kesha sambil mengetatkan rahangnya ia sudah diliputi dengan rasa cemburu. "Mas, lepas! Ini sakit, aku mau buat bubur" ucap Kesha.
"Awas saja kau kalau main belakang, aku tidak akan mengampunimu aku akan melaporkan kalian berdua dan membusuk didalam penjara" ucap Ammar dengan nada ditekan lalu menghempaskan tangan Kesha.
Kesha melenggang pergi begitu saja sambil memegang pergelangan tangannya yang memerah. "Dia bukan Mas Ammar yang aku kenal, dia begitu kasar" ucap Kesha sambil berjalan ke dapur untuk membuat bubur.
"Non, mau makan apa? biar bibik buatkan" tanya pelayan.
"Terima kasih Bik, aku mau buat sendiri aja bibik istirahat lah," ucap Kesha sambil mencuci beras lalu dimasak.
Pelayan itu pun memperhatikan Kesha dengan wajahnya yang memerah dan sembab. "Nyonya Widia bilang dia anak manja dan pemalas tapi apa dia begitu sopan dan baik, bahkan tidak banyak memerintah" gumam pelayan.
Ammar pun menghampiri Kesha. Pelayan itu pun pergi sambil memperhatikan pasangan pengantin baru itu.
"Kamu marah?" tanya Ammar.
Kesha tidak menjawab hanya mengaduk buburnya saja.
"Aku bicara denganmu, jangan diam saja!"
"Lalu kalau aku jawab iya kamu mau apa? pasti akan menuduhku terus"
"Bukan menuduh, aku bertanya saja, tapi kamu malah marah, aku cemburu ya wajar Eca karena aku suamimu, aku mencintaimu" seru Ammar dengan kesal.
"Jangan bilang cinta jika nadamu masih tinggi aku tidak suka itu" balas Kesha dengan ketus.
Ammar menghela napasnya dengan kasar. "Benar kata Mamah kau anak manja dan cengeng gitu saja nangis, sudah jangan memancingku emosi terus aku lelah dan aku pusing dengan sakitku" ucap Ammar lalu melenggang pergi.
Pelayan hanya melihat dan mendengar pertengkaran Kesha dan Ammar. Ia merasa Iba kepada Kesha. Kesha hanya diam sambil menyapu air matanya yang hendak terjatuh. Lalu ia pun menuangkan buburnya dan makan bubur itu sambil menangis.
yang heboh malah bapak nya 🤣🤣🤣
apalagi si botak 🤣🤣🤣
ngakak pagi pagi 🤣🤣🤣