Seorang gadis bernama Vaya yang dilema cinta dan persahabatan. Yang dimana sahabatnya mengkhianatinya karna kesalahpahaman. Dijebak dalam situasi yang rumit, yang membuatnya putus asa.
Apa yang harus dilakukan Vaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wondervilz`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Masalah yang terjadi
Situasi sangat menegangkan, yang dimana terjadinya ke salah pahaman di antara mereka. Hana yang tadinya senang menjadi marah kepada Zivan. Keluarga mereka mencoba menenangkannya, akan tetapi Zivan dan Hana terus berdebat.
"Gak Ryu!. Dia bukan gak sengaja melakukannya, tetapi sengaja. Dia mendorong tangan ku dengan keras sehingga tangan ku merasa sakit." Ujar Hana merasa geram dengan sikap Zivan.
"Tapi kan aku sudah bilang. Gak usah!, tapi kamu maksa jadi aku kesal kepada mu. Jadi jangan salahin aku dong." Ujar Zivan membela diri.
"Astaga kalian kenapa sih. Tolong kalian jangan bertengkar, yang ada kalian nanti menyesal." Sahut Candra mendekati mereka.
Lalu, Zivan dan Hana pun pergi dengan arah yang berbeda dalam keadaan marah. Keluarganya pun bingung apa yang harus mereka lakukan.
Sementara itu di restoran Love White, mereka semua tengah menikmati makanan dan minuman di restoran itu. Lalu, Mimi dan Vaya pamit ke toilet yang berada di lantai dua dan Yapra pamit ke arah yang berbeda karna ada yang menelponnya.
Lalu, Rashel ingin menghampiri Shella untuk memberitahu kan sesuatu. Disaat Rashel hendak pergi, Rashel tidak sengaja tersandung oleh kaki Dava yang nyaris membuatnya terjatuh. Dengan cepat Dava langsung menolong Rashel yang hampir saja terjatuh.
Dava dan Rashel pun saling memandang satu sama lain. Lalu, mereka pun tersadar.
"Kau baik-baik saja?," tanya Dava melepaskan pegangannya.
"Iya, makasih sudah menolongku." Jawab Rashel.
Sementara dirumah Cakradinata, terlihat mereka kebingungan apa yang terjadi pada Zivan yang tiba-tiba marah dan kesal. Disaat Denah ingin duduk ia terbatuk dan Ryukan pun langsung menuangkan air di gelas. Saat Ryukan ingin memberikan air kepada Denah, tiba-tiba Ryukan tidak sengaja ke sandung dan mengenai tumpahan air di baju Riana.
Mereka pun terkejut, Riana langsung merasa marah kepada Ryukan. Sehingga Ryukan menerima tamparan dari Riana sehingga membuat seluruh keluarga terkejut.
"Dasar kau ya. Baju ku basah karena kau!. Ibu, anak sama saja, sama-sama membuat masalah." Ujar Riana marah lalu pergi ke kamarnya.
"Tante bagaimana ini. Tante Riana marah kepada ku, apa yang harus aku lakukan?." Tanya Ryukan merasa bersalah.
"Biarkan saja, nanti marahnya mulai hilang nanti. Udah kau istirahat aja." Sahut Candra.
Disisi lain di restoran Love White, Rashel mendengar ada suara mobil berisik diluar. Ternyata yang Rashel maksud adalah para perampok dengan bos perampoknya yang bernama Giung. Tiba-tiba Giung dengan anak buahnya masuk ke restoran dan menahan semua orang.
Shella dan Bulfar pun ditahan karna tidak sempat bersembunyi. Giung langsung melepaskan tembakannya ke arah atas sebagai peringatan. Untungnya Dava dan Rashel sempat bersembunyi di bawah meja yang terselimuti kain.
Bulfar dan Shella mengangkat tangan mereka agar tidak termbak oleh anak buah Giung.
"Diam kalian disitu, jika kalian berani sok pintar di dihadapanku. Kalian akan mati!" ujar Giung mengancam mereka dengan pistol.
Vaya yang berada di toilet dengan Mimi pun terkejut mendengar suara tembakan, begitu pun dengan Yapra.
"Seperti suara tembakan, apa yang terjadi di sana?." Ujar Yapra pergi untuk memastikannya.
Kemudian, Yapra bertemu dengan Vaya dan Mimi yang baru saja keluar dari toilet.
"Yapra, apa yang sedang terjadi?. Itu seperti suara tembakan." Tanya Vaya khawatir.
"Aku juga gak tahu. Semoga tidak terjadi apa-apa dengan mereka." Jawab Yapra lalu pergi bersama Vaya dan Mimi.
yu gabung jg d Bcm di sana ada ka Rere jg kalau kamu ikut kelas kami.
caranya cukup follow me saja ya
Terima kasih