NovelToon NovelToon
ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Marsah dela yummi

Sejak kecil Marsah tidak pernah merasakan kebahagiaan,hidupnya selalu di tuntut untuk tepat waktu,di dalam melakukan semua hal, entah itu saat pulang sekolah atau pun membantu orang tuanya bekerja,sampai suatu ketika marsah beranjak dewasa dia di paksa oleh orang tuanya untuk bertunangan dengan sepupunya dan berakhir dengan menikahi orang lain.
Apakah di dalam perjalanan hidup marsah akan merasakan kebahagiaan atau kah marsah akan berakhir dengan kesulitan ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsah dela yummi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21.Menghabiskan Waktu Bersama.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam mereka berempat telah sampai di sebuah Mall.!!

Kemudian Pak Hadi mencari tempat parkir untuk memakirkan mobilnya.

Setelah itu,mereka semua turun dari mobil. Pak Rusdi berjalan mengikuti langkah Pak Hadi dan Juni sambil menggandeng tangan Marsah.

Mereka berjalan memasuki Mall sambil melihat-lihat sekitar area dalam Mall, agar mereka bisa mencari sesuatu yang mereka butuhkan,setelah menaiki Eskalator mereka melanjutkan perjalanan menuju sebuah toko yang menjual perlengkapan wanita dari pakaian sampai asesorisnya.

Marsah mengikuti Pak Hadi dan Juni dari belakang.Pak Rusdi yang melihat kedua sahabatnya dan juga Marsah sedang sibuk memilih pakaian serta barang lainnya. Diam-diam Pak Rusdi meninggalkan mereka keluar dari toko pakaian menuju salah satu konter yang menjual beberapa jenis telpon seluler, Rencananya Pak Rusdi membelikan Marsah sebuah Handpone serta Sim Card dan juga asesorisnya agar nantinya bisa siap di gunakan oleh Marsah. Setelah Handponenya sudah di aktifkan,tidak lupa Pak Rusdi segera menelpon nomornya dan menyimpan nomor kontak Marsah dengan di beri nama My love agar dirinya bisa mengingat selalu wanita yang sangat di cintainya.

Tidak lupa juga Pak Rusdi mengetik dan menyimpan nomor kontak Pak Hadi dan juga Juni,agar Marsah bisa dapat menghubungi mereka kapan saja di saat Marsah membutuhkan bantuan atau pertolongan.

Setelah urusannya selesai Pak Rusdi keluar dari toko tersebut menuju toko pakaian di mana Marsah dan kedua sahabatnya berada.

Saat Pak Rusdi akan memasuki toko,dirinya berpapasan dengan Pak Hadi serta Marsah dan Juni di depan pintu keluar toko.

"Abang dari mana saja??tanya Marsah.

"Ohh,!! Abang dari toilet,jawab Pak Rusdi.

"Kenapa tidak bilang kalau mau ke sana,ujar Marsah.

"Maaf sayang,!! Abang udah kebelet, "jadi,ngak sempat ngomong,jawab Pak Rusdi sambil mengusap kepala Marsah yang tertutup Hijab.

"Ya,sudah.!! Ayo kita cari makan dulu,sebelum pulang,ujar Pak Hadi mengajak untuk mencari sebuah restoran cepat saji.

Setelah menemukan restoran yang di inginkan mereka berempat langsung masuk ke dalam dan mencari tempat duduk yang kosong.kemudian Pak Hadi bertanya kepada kedua sahabatnya dan juga Marsah.

"Kalian mau makan apa??ujar Pak Hadi.

"Samakan saja dengan punya kamu, ujar Pak Rusdi menjawab.

"Oke,baiklah,jawab Pak Hadi sambil memanggil pelayan untuk memesan makanan.

Selesai memesan makanan mereka berempat berbincang ringan sambil menunggu pesanan mereka datang.

Di awali dengan Pak Rusdi.!!

"Dek,Terima lah.!!ujar Pak Rusdi sambil memberikan sebuah Paper bag yang berisikan ponsel yang baru saja di belinya.

"Apa ini Bang??tanya Marsah sambil melihat isi di dalamnya.

"Abang harap,!! Dengan hadiah kecil dari Abang,tidak akan bisa memutuskan tali silahturahmi kita sampai kapan pun,ujar Pak Rusdi sambil menggenggam tangan Marsah.

"Iya Bang,jawab Marsah mulai meneteskan air matanya.

"Kamu harus berjanji,kepada kita kalau kamu akan selalu memberikan kabar,ujar Pak Rusdi lagi.

"Iya Bang,!! Aku berjanji,ujar Marsah menjawab sambil menatap wajah Pak Rusdi.

"Kalau ada perlu,segera sampaikan kepada Abang Hadi dan juga kakak kamu,ujar Pak Rusdi merasa cemas.

"Iya Bang,!! Jangan khawatir,jawab Marsah.

"Baik lah,kalau begitu,ujar Pak Rusdi merasa lega.

"Kapan Abang akan berangkat??tanya Marsah.

"Besok pagi jam delapan,ujar Pak Rusdi.

"Ohh iya Bang,jawab Marsah.

Tidak lama kemudian pesanan mereka telah datang dan siap di sajikan di atas meja.

"Ayo kita makan dulu,ujar Juni.

"Iya,jawab mereka bertiga sambil mulai menikmati makan malam mereka dengan tenang tanpa mengeluarkan suara,mereka berempat sibuk dengan pikiran masing-masing sekalipun sedang makan.!!

Selesai makan mereka mulai meninggalkan restoran cepat saji,setelah Pak Hadi melakukan pembayaran pada kasir,mereka keluar dan berjalan untuk turun ke bawah menuju tempat parkir di mana mobil mereka berada.Mereka berencana mengantar Marsah untuk pulang ke Asrama putri.

"Sayang,besok pagi Abang tunggu kamu di Mes ya,!!ujar Pak Rusdi setelah mereka semua sudah berada di dalam mobil.

"Iya Bang,jawab Marsah.

Sepanjang perjalanan,Marsah terus berada di dalam pelukan Pak Rusdi karena Pak Rusdi tidak mau melewatkan waktu dan kesempatan saat bersama Marsah,Pak Rusdi selalu memeluk tubuh mungil Marsah sambil sesekali mengecup kepala Marsah yang tertutup Hijab,begitu pun sebaliknya Marsah selalu mencium dan menghirup aroma tubuh Pak Rusdi.

Selama di dalam mobil tidak ada yang berbicara,semuanya bisu karena sudah tidak ada lagi kata-kata yang bisa mereka ucapkan untuk bisa merubah keadaan yang terjadi.mereka berempat hanya bisa pasrah dan ikhlas melepaskan adik kesayangan mereka untuk bersama orang lain,yang belum pernah mereka temui sama sekali.

Seperti apa rupa dan wajahnya mereka tidak kenal.!!

Tidak lama kemudian mobil yang di kendarai Pak Hadi telah tiba di depan Asrama.

"Selamat malam sayang,!! Langsung istirahat,jangan banyak pikiran,ujar Pak Rusdi berpesan sambil mencium kening serta kedua pipi Marsah dan tidak lupa Pak Rusdi juga mengecup bibir Marsah dan melumatnya sebentar.!!

Sementara Pak Hadi dan Juni yang mengerti dengan keadaan di belakang mereka tidak menoleh sedikit pun,!! Mereka berdua seolah-olah mengerti dan memberikan waktu untuk Pak Rusdi dan Marsah agar bisa saling melepaskan beban yang menghimpit hati dan pikiran mereka yang tidak dapat bersatu lantaran terhalang oleh restu dari orang tua Marsah.

"Iya Bang,tenang saja,jawab Marsah berusaha tegar di depan Pak Rusdi.

Setelah itu Marsah mencium punggung tangan Pak Rusdi serta Pak Hadi dan juga Juni sebelum turun dari mobil.

"Assalamualaikum,ujar Marsah.

"Waalaikumusalam,jawab Ketiga Abang dan kakaknya secara bersamaan.

Marsah berjalan memasuki pagar yang sudah tertutup rapat,dan berjalan masuk ke dalam Asrama menuju kamarnya untuk beristirahat.tidak lupa Marsah menyimpan semua barang yang ada di tangannya ke dalam lemari pakaian, terkecuali Ponselnya.

setelah itu Marsah mengganti bajunya dengan piyama,dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu karena dirinya belum mengerjakan sholat isya.!!

Selesai sholat,Marsah naik ke tempat tidur dan mulai merebahkan tubuhnya yang terasa letih,dirinya akan berusaha untuk tidur agar bisa mengantar Pak Rusdi besok pagi ke Bandara.!!

1
YUHAIMI
rekomendet
Mokey D.Luffy
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
YUHAIMI: iya kak,mksh atas suportx
total 1 replies
sandianto paranggai
Bahasanya halus banget!
YUHAIMI: mksh kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!