Safira atau yang lebih akrab dipanggil rara,Memiliki sahabat bernama ayu mereka sangat dekat.
Safira sendiri sudah menganggap ayu seperti saudara nya sendiri,Namun siapa sangka justru ayu lah yang merebut suami safira
Saat menerima kenyataan pahit,Safira bertemu dengan pria gelandangan dan menghiburnya dan cinta mereka tumbuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab#17
''Alex bilang dia ditembak oleh al tapi malam itu alrescha berangkat keinggris.''Gumam safira
Rara sedikit kepikiran dengan ucapan alex yang kata nya dia ditembak oleh kekasih nya,Sedangkan rara tidak punya kekasih hanya alrescha pria yang dekat dengan nya.
''Jika itu al bisa saja terjadi dia tega menembak alex karena dia mantan mafia.''Ujar rara lagi
''Tapi kan dia sudah pergi.!''Cetus hati rara
Lier otak rara memikirkan ucapan alex tadi siang,Separuh hati ia percaya bahwa al pelaku nya tapi disisi lain hati nya membantah.
''Aku pulang saja lah.''Lirih rara
Wanita muda ini mengambil kunci mobil,Tampak karyawan sudah pulang bahkan rina pun sudah pulang karena tadi rara bersikukuh menyuruh pulang.
Tiba diapartement rara kaget karena sudah terhidang berbagai macam masakan dimeja,Sedikit takut rara mendekat kearah meja makan.
''Ada penyusup kali ya.?''Batin rara
Dirogoh tas nya mengambil semprotan merica untuk berjaga jaga,Tapi tidak ada manusia yang terlihat oleh rara.
Rara berlari masuk kamar dan mengunci nya dari dalam agar aman,Segera dibuka blezer dan rok span hitam yang melekat ditubuh sintal nya.
''Sudah lelah urusan kantor ditambah suasana misterius sekarang.!''Kesal rara
Janda muda ini hanya menggunakan dalaman saja berwarna hitam,Meskipun takut rara berniat mandi karena tubuh nya gerah.
Ceklek,Pintu kamar mandi dibuka nya dan ia bergegas masuk,Tirai bathup tertutup tapi rara tidak curiga dengan santai ia membuka kain terahir yang menempel.
Srekk,Tirai terbuka dan rara terkejut begitu juga pria yang sedang berendam didalam bathup.
''Aaarrkkkhh!!''
''Rara kamu udah pulang.!?''
Rara tidak menyahut karena malu dengan tubuh nya yang bugil,Segera disambar nya handuk untuk menutupi aset kembar dan rawa kenikmatan.
''Al kamu ngapai disini.!''Teriak rara
''Aku berendam lah ra masa kamu gak lihat.''Jawab al enteng
''Ya aku tau kamu berendam tapi kenapa dikamar mand aku sih.!''Rara masih berteriak
''Gak usah teriak teriak dong.''Rutuk al tanpa dosa
''Kamu keluar sana aku mau mandi.!''Usir rara
Dengan santai alrescha berdiri tegak,Tubuh kekar itu tanpa penghalang apa pun hingga membuat torpedo nya yang sedang tidur terlihat oleh rara.
''Al kamu kok gak tau malu sih.!''Sentak rara karena malu
''Ya kan kamu suruh aku keluar ra.''Ujar al membela diri
''Ya allah berdosa mata ku ini.''Batin rara
Alrescha tersenyum usil,Dengan sengaja al lewat sambil mepet ditangan rara hingga torpedo nya terkena sentuhan punggung tangan rara.
''Aakkhh.!''
''Hahahaha.!''
Al tertawa puas sambil berlalu keluar dari kamar mandi,Wajah rara merah menahan malu dan juga merinding.
''Šebesar ini.!''Tangan rara membayang kan torpedo al
Rara bergidik saat membayang kan milik alrescha,Dengan cepat dia mengguyur tubuh nya dengan air dingin.
Tak sampai tiga puluh menit rara keluar dari kamar mandi dengan rambut terurai basah dan tubuh hanya dibungkus handuk setinggi lutut,Al yang melihat pemandangan itu menelan ludah.
''Kamu mau menggoda ku ra.?''
''Aakhhh.!''
Lagi dan lagi rara berteriak kaget,Kaget karena ternyata al masih didalam kamar nya dan duduk santai diatas ranjang milik safira.
''Ngapain teriak teriak,Aku aja tadi udah lihat polosan nya.''Ujar al sambil tersenyum
''Ngapain masih didalam kamar aku al.?''Tanya safira menglihkan topik karena malu
''Pintu nya dikunci.!''Al menunjuk pintu
''Jangan lebay,Pintu depan aja bisa kamu buka masa pintu kamar kamu gak bisa.!''Sergah rara
''Beda gak bisa sama gak mau bisa.''Jawab al sambil turun dari ranjang.
''Keluar sana.!''Usir rara
''Gak mau.!''Tolak al
Merasa al tidak akan mau keluar rara segera berlari keruang ganti dan mengunci pintu nya,Dia menggunakan piyama panjang bermotif kropi.
''Kamu tambah cantik ra kalau habis mandi.''Puji al saat rara keluar dari kamar ganti
Rara tidak menanggapi dia mencari kunci yang tadi ditaruh diatas meja,Tapi sekarang kunci nya lenyap.
''Al kamu liat kunci disini gak.?''Tanya rara
''Lihat tapi udah aku buang.!''Jawab al enteng
''Apa.!?''
''Ra aku gak budek lo.''Ujar al
Rara kesal bukan main karena tau al tidak bercanda dari ucapan nya,Dipandang nya lagi pria yang berbaring diatas ranjang nya mata rara terpesona melihat al yang menggunakan celana pendek dan kaos berwarna putih.
''Tanpan nya.''Gumam rara tanpa sadar
''Emang aku tampan.!''Jawab al bangga
''Kamu mau apa sih al.?''Tanya rara sambil duduk disofa
Al bangun dan duduk disamping rara,Aroma mint menguar dari tubuh pria ini membuat rara merasa rileks.
''Aku pengen berdua sama kamu.!''Jawab al
''Jangan ngaco lah.!''
Rara membuang muka karena malu,Kemudian dia teringat ucapan alex tentang penembakan itu.
''Al aku boleh nanya gak.?''
''Tanya apa.?''
Bingung untuk bertanya dari mana rara jadi kikuk dan serba salah,Dia menggigit bibir bawah nya tapi malah mengundang perhatian al.
''Kamu kenapa sih.?''Tanya al
''Apa bener kamu yang menembak alex.?''Tanya rara
Al memandang wajah cantik janda muda dihadapan nya,Jadi rara sudah tau dan al tidak ingin berbohong pada wanita ini.
''Alex bilang sama kamu.?''Tanya al pelan
''Iya dia bilang kekasih aku yang menembak dia dan memaksa nya tanda tangan.''
''Kamu percaya.?''
''Aku ragu al dengan tuduhan alex.''Jawab safira cepat
''Tidak,Itu bukan tuduhan tapi itu fakta.!''Ujar al
Ditatap nya mata safira untuk melihat ekspresi wanita tersebut,Tidak ada jawaban dari bibir mungil itu al yang tergoda dengan bibir safira memajukan wajah nya.
Cup,Benda kenyal itu bertemu denga lembut membuat mata rara membulat karena kaget dengan tindakan al.
''Hmmpp.!''
Rara menepuk dada al tapi tidak dipedulika oleh mafia pensiun ini,Gigitan lembut membuat rara membuka mulu nya dan lidah mereka bertemu hingga saling membelit.
Tangan alrescha pun ikut bekerja,Dia meremas puncak milik rara dan menelusup masuk kedalam piyama.
''Al jangan.!''Tolak rara ketika ciuman alrescha turun keleher
Tapi al tidak mendengar,Dia membuat kiss mark disana hingga berwarna merah kehitaman dileher putih safira.
''Aakkhh.!''******* malah lolos dari mulut rara
Kancing piyama sudah terlepas dua biji,Hingga gunung yang tidak dibungkus itu terlihat menantang dengan puncak yang berwarna ping.
''Àl jangan begini.!''Seru rara
Al malah melahap gunung kenyal itu,Nafas rara tersegal segal karena menahan gelora yang memanas.
''Al cukup.!''Rara segera berdiri
Alrescha yang tersadar dari kelakuan nya mengusap wajah kasar,Dia pun kembali duduk sambil membenarkan rambut nya yang berantakan.
''Maafkan aku ra.!''Lirih al
Rara malu tapi mau marah dia juga sadar bahwa tidak sepenuh nya salah al,Dia pun mengancing kan kembali piyama nya dan duduk disamping alrescha.